Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Oktaviyani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja yang didasari oleh dukungan organisasi terhadap prestasi kerja dan dalam membangun ketahanan serta pemberdayaan dari karyawan. Dalam penciptaan sustainable competitive advantage kemampuan manajemen sangat diperlukan. Pengalaman dan kompetensi serta konsistensi dengan lingkungan eksternal dapat sebagai hal yang penting dalam membentuk kesuksesan dalam perusahaan. Menurut Barney (1991), SCA memiliki atribut tertentu, seperti nilai, kelangkaan, ketidakmampuan untuk diduplikasi, dan non-substitusi. Seiring dengan perkembangan “organized” mengacu pada kemampuan perusahaan untuk mengeksploitasi sumberdaya atau kapabilitasnya. Selain itu juga sebaiknya didukung dengan praktik stratejik manajemen sumberdaya, yang terarah untuk pengelolaan sumberdaya manusia dari dalam. Tujuan penelitan ini untuk mengetahui apakah dukungan organisasi dapat mempengaruhi resilience sumberdaya manusia serta empowerment dalam meningkatkan kinerja. Industri garmen saat ini merupakan salah satu industri dengan sumber daya manusia yang kompleks serta massive dalam jumlahnya. Tentunya sumber daya manusia merupakan tonggak utama dalam perusahaan agar tetap dapat berjalan, pengaruh kecil dapat memberikan harapan yang besar. Perusahaan garmen harus dapat mengeksploitasi sumber daya manusia dengan baik, dan memberikan keuntungan terhadap karyawan dan juga perusahaan, dengan tata kelola perusahaan yang baik, dan manajemen yang mempunyai kapabilitas. Studi ini didasarkan pada penelitian kuantitatif yang dilakukan oleh Universitas Indonesia, Tufts University dan Realtime Analytics Vietnam. Ada 540 pekerja garmen dari 52 perusahaan yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Data diolah menggunakan Structural Equation Modeling PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penting untuk perusahaan melihat situasi kerja terhadap resiliensi dan pemberdayaan dan untuk meningkatkan produktifitas dari karyawan, sangat bagus diketahui bahwa semakin banyak pekerjaan justru menurunkankan kinerja.

This study aims to determine the effect of work environment based on organizational support performance and building resilience and empowerment of employees. To create sustainable competitive advantage, management capabilities are indispensable. Experience and competence as well as consistency with the external environment can be important to shape the success of the company. According to Barney (1991), SCA has certain attributes, such as value, rarity, inability to be duplicated, and non-substitution. Along with the development of "organized" refers to the company's ability to exploit its resources or capabilities. In addition, it must also supported by strategic practice of resource management, which is directed at managing human resources from within. The purpose of this study is to determine whether organizational support can affect the resilience of human resources and empowerment to improve performance. The garment industry on the industries with complex and massive human resources. Of course, human resources are the main core of the in the company so that it can continue to run, a small influence can give big change. Garment companies must be able to exploit human resources well, and provide benefits to employees as well as the company, with good corporate governance, and capable management. This study based on quantitative research conducted by the University of Indonesia, Tufts University and Realtime Analytics Vietnam. There were 540 garment workers from 52 companies who participated in this study. The data was processed using Structural Equation Modeling PLS. The results show that it is important to look at the work situation for resilience and empowerment and to increase the productivity of employees, it is good to know that more work decreases performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prisilia Oktaviyani
"

ABSTRAK

Nama : Prisilia Oktaviyani
Program Studi : Ilmu Kesehatan Masyarakat
Judul : Analisis Tren Spasial-Temporal Kejadian Malaria berdasarkan Faktor
Lingkungan dan Kependudukan di Kabupaten Kapuas tahun 2013-2017
Pembimbing : Dr. Budi Hartono, S.Si., MKM
xviii + 127 halaman + 16 tabel + 15 gambar + 4 lampiran
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasite Plasmodium dan ditularkan oleh
nyamuk Anopheles. Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan yang dihadapi
Indonesia dan dunia. Sehingga upaya pemberantasan malaria masuk dalam salah satu
tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan faktor lingkungan dan kependudukan terhadap kejadian malaria di
Kabupaten Kapuas. Penelitian ini menggunakan metode ekologi yang dilakukan pada 17
kecamatan di Kabupaten Kapuas tahun 2013 – 2017. Data yang digunakan pada penelitian
ini adalah data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait, yaitu Dinas Kesehatan
Kabupaten Kapuas, Badan Pusat Statistik Kabupaten Kapuas dan BMKG Palangkaraya.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah topografi, curah hujan, luas perairan,
distribusi kelambu, dan kepadatan penduduk. Untuk variabel dependen adalah kejadian
malaria. Hasil analisis menunjukan bahwa variabel lingkungan yaitu topografi, curah
hujan, luas perairan, dan distribusi penduduk serta variabel kependudukan yaitu
kepadatan penduduk berhubungan secara signifikan dengan kejadian malaria di
Kabupaten Kapuas tahun 2013-2017 (nilai p < 0,1). Hasil analisis juga menunjukkan
hubungan posistif antara variabel topografi, laus perairan, dan distribusi kelambu dengan
kejadian malaria. Sedangkan variabel curah hujan dan kepadatan penduduk menunjukkan
hubungan yang negative terhadap kejadian malaria. Perlu dilakukan usaha preventif
untuk mencegah kejadian malaria di Kabupaten Kapuas seperti memaksimalkan
distribusi kelambu melakukan penyemprotan di rumah transmigran, menyediakan
larvasida serta memperkuat data dasar malaria dengan pemetaan.
Kata kunci: Malaria, Faktor Lingkungan, Faktor Kependudukan


ABSTRACT

Name : Prisilia Oktaviyani
Study Program : Public Health
Title : Spatial-Temporal Trend Analysis of Malaria Cases Based on
Environmental and Demography Factors in Kapuas Regency
2013-2017
Counsellor : Dr. Budi Hartono, S.Si., MKM
xviii + 127 pages + 16 tables + 15 figures + 4 attachments
Malaria is a disease caused by the Plasmodium parasite and is transmitted by the
Anopheles mosquito. Malaria is one of the health problems faced by Indonesia and the
world. So that efforts to eradicate malaria are included in one of the goals of the
Sustainable Development Goals (SDGs). This study aims to determine the relationship of
environmental and population factors to the incidence of malaria in Kapuas District. This
study used ecological methods carried out in 17 sub-districts in Kapuas District in 2013 -
2017. The data used in this study were secondary data obtained from relevant agencies,
namely the Kapuas District Health Office, Kapuas Regency Central Bureau of Statistics
and BMKG Palangkaraya. The independent variables in this study were topography,
rainfall, water area, distribution of bed nets, and population density. For the dependent
variable is the incidence of malaria. The results of the analysis show that environmental
variables, namely topography, rainfall, water area, and population distribution and
population variables, namely population density are significantly associated with malaria
incidence in Kapuas District in 2013-2017 (p value <0.1). The results of the analysis also
showed positive relationships between the topographic, water, and netting distributions
with the incidence of malaria. While the rainfall and population density variables showed
a negative relationship to the incidence of malaria. Preventive efforts need to be made to
prevent the incidence of malaria in the Kapuas Regency, such as maximizing the
distribution of mosquito nets to spray in transmigrant homes, providing larvacides and
strengthening malaria baseline data by mapping.
Key words: Malaria, Environmental Factors, Demography Factor

"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Oktaviyani
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai tingginya kasus kematian dan rendahnya pemanfaatan pelayanan kesehatan pada ibu dalam masa kehamilan, persalinan dan nifas yang dilihat dari sisi modal sosial dan modal manusia yang dimiliki oleh ibu hamil resiko tinggi maupun non resiko tinggi pada wilayah RW 01 & RW 025. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa modal sosial dan modal manusia memiliki dinamika dalam mendukung pemanfaatan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil.

ABSTRACT
This research discusses about the high maternal mortality rate and the low use of health service by pregnant women in the aspect of social an human capital owned by pregnant women with and without high risk in RW 01 and RW 025 Kelurahan Kayuringin Jaya. The research uses a qualitative approach and is a descriptive research. The result shows that social and human capital has their dynamics regarding the use of health services.
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S61560
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Oktaviyani
"Mikrobiota saluran pencernaan neonatus merupakan modulator respon imun yang berpengaruh terhadap kesehatan dan penyakit bagi neonatus. Perkembangan mikrobiota saluran pencernaan neonatus dipengaruhi oleh beberapa faktor baik faktor maternal maupun faktor neonatal yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kolonisasi mikrobiota usus neonatus pada masa awal kehidupannya. Masa awal kehidupan neonatus (≤ 1 bulan setelah lahir) merupakan periode kritis dalam menentukan kesehatan neonatus jangka panjang maupun jangka pendek. Kolonisasi mikrobiota saluran pencernaan yang menyimpang atau disbiosis pada awal kehidupannya dapat meningkatkan risiko terhadap penyakit yang berkaitan dengan perkembangan sistem imunitasnya seperti alergi, obesitas, diabetes, dan lain-lain. Dengan demikian, ulasan ini membahas tentang peranan mikrobiota saluran pencernaan neonatus pada masa awal kehidupan dalam mendukung kesehatan neonatus dengan mengetahui kolonisasi mikrobiota saluran pencernaan yang simbiosis. Sekuensing amplikon gen target 16S rRNA menggunakan metode NGS merupakan metode yang paling banyak digunakan untuk mengkarakterisasi keragaman mikroba. Sampel mekonium atau feses sebagai representatif lingkungan saluran pencernaan neonatus dikumpulkan dan dilakukan ekstraksi DNA kemudian gen target diamplifikasi dengan PCR. Amplikon yang diperoleh disekuensing dan dikarakterisasi secara bioinformatik untuk menentukan mikroba yang ada dalam sampel serta kelimpahan relatifnya. Selain itu, analisis berbasis teknologi molekuler seperti sekuensing gen target 16S rRNA menggunakan metode NGS dan analisis bioinformatik berperan penting dalam memperluas pengetahuan tentang ekosistem saluran cerna yang kompleks dari sampel mekonium dan feses neonatus. Dalam rangka menciptakan mikrobiota saluran pencernaan yang baik dan mendukung kesehatan neonatus pada masa awal kehidupannya dapat dilakukan dengan melakukan intervensi pada faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya. Intervensi seperti merencanakan kelahiran normal, menjaga asupan nutrisi yang seimbang selama masa kehamilan dan juga menyusui, menghindari paparan antibiotik selama kehamilan dan pada neonatus, dan memberikan ASI kepada neonatus terbukti dapat memodulasi perkembangan mikrobiota saluran pencernaan neonatus yang sehat.

Neonatal gut microbiota is a modulator of the immune response that influences health and disease for neonates. The development of the neonatal gut microbiota is influenced by several factors, both maternal and neonatal factors that directly or indirectly affect the colonization of neonatal gut microbiota in early life. The early-life period of neonatal life (≤ 1 month after birth) is a critical period in determining the long-term and short-term health of neonates. Aberrant colonization of gut microbiota or dysbiosis in early life can increase the risk of diseases related to the development of the immune system such as allergies, obesity, diabetes, and others. Thus, this review discusses the role of the neonatal gut microbiota in early life in supporting neonatal health by knowing the symbiosis colonization of the gut microbiota. The sequencing of 16S rRNA target gene amplicons using the NGS method is the most widely used method to characterize microbial diversity. Meconium or faecal samples as a representative environment of the neonatal digestive tract are collected and DNA extracted then the target gene is amplified by PCR. The obtained amplicons are sequenced and bioinformaticly characterized to determine the microbes present in the sample and their relative abundance. In addition, analysis based on molecular technologies such as 16S rRNA target gene sequencing using the NGS method and bioinformatic analysis play an important role in expanding our knowledge about complex gastrointestinal ecosystems from meconium and neonatal faecal samples. In sum, creating a good gut microbiota and supporting neonatal health in their early-life period can be done by intervening on factors that influence its development. Interventions such as planning a normal birth, maintaining a balanced nutritional intake during pregnancy and lactating, avoiding antibiotic exposure during pregnancy and in neonates, and breastfeeding for neonates are proven to modulate the development of healthy neonatal gut microbiota."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Oktaviyani
"Apoteker merupakan gelar profesi bagi seseorang yang telah menempuh pendidikan profesi apoteker dan mengucapkan sumpah jabatan apoteker. Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) merupakan wadah yang sangat penting bagi mahasiswa Apoteker untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu yang telah dipelajari selama perkuliahan di lapangan secara langsung. PKPA dapat membantu para mahasiswa calon Apoteker untuk dapat memperoleh pengalaman pekerjaan Apoteker di fasilitas pelaksanaan pekerjaan kefarmasian misalnya Apotek, Rumah Sakit, Puskesmas, Pedagang Besar Farmasi (PBF), Pabrik Obat, dan BPOM sebelum mereka terjun secara mandiri sebagai Apoteker di fasilitas pelaksanaan pekerjaan kefarmasian tersebut. Tujuan pelaksanaan PKPA di fasilitas pelaksanaan pekerjaan kefarmasian di Apotek dan Rumah Sakit yaitu untuk memberikan bekal kepada para calon Apoteker untuk mendalami dan menerapkan serta memahami peran, tugas, dan tanggung jawab Apoteker yang berkeja di Apotek dan Rumah Sakit sesuai dengan peraturan perundang-undangan pekerjaan kefarmasian. Dengan demikian, pelaksanaan PKPA ini diharapkan dapat membantu melahirkan Apoteker yang berintegritas dan berdedikasi tinggi dalam melaksanakan tugasnya dan mengembangkan ilmunya sebagai Apoteker di masa mendatang.

Pharmacist is a professional title for someone who has taken the pharmacist's professional education and takes the pharmacist's oath. Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) is a very important forum for pharmacist students to apply and develop the knowledge that has been learned during lectures in the field directly. PKPA can help pharmacist students to gain experience working as pharmacists in pharmaceutical work implementation facilities, such as pharmacies, hospitals, Puskesmas, pharmaceutical wholesalers (PBF), medicine factory, and BPOM before they enter independently as pharmacists in those facilities. the. The purpose of implementing PKPA at pharmacies and hospitals is to provide provisions for pharmacist students to explore and implement and also understand the roles, duties, and responsibilities of pharmacists who work in pharmacies and hospitals in accordance with the legislation on pharmaceutical work. Thus, the implementation of PKPA is expected to help produce pharmacists with high integrity and dedication in carrying out their duties and developing their knowledge as pharmacists in the future."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library