Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurlela
Abstrak :
Terdapat banyak metode untuk mendeteksi kontaminasi melamin dalam makanan atau produk pakan termasuk immunoassay. Dalam penelitian ini, hapten melamin disintesis dengan mereaksikan 2-kloro-4,6-diamino-1,3,5-triazina (CAAT) dengan asam 6-aminokaproat. Karakterisasi hapten dengan spektrometer Fourier Transform Infrared (FTIR) menunjukkan absorpsi ikatan N-H dari gugus amina sekunder alifatik pada frekuensi 3350-3310 cm-1 dan vibrasi ulur ikatan C-N pada daerah sidik jari 1250-1020 cm-1. Karakterisasi dengan 1H-NMR menunjukkan pergeseran kimia pada 4,20 ppm (t, 1H), sedangkan dengan 13C-NMR pada pergeseran kimia 139 ppm. Karakterisasi dengan spektrometer massa menunjukkan M+. m/z 240,4 untuk hapten (C9H16N6O2). Imunogen disintesis dengan cara menkonjugasikan hapten dengan bovine serum albumin (BSA) dengan menggunakan metode ester aktif. Konjugat hapten-BSA menyerap panjang gelombang maksimum UV pada 224 nm. Data menunjukkan bahwa hapten dan imunogen berhasil disintesis. Hapten-BSA kemudian disuntikkan ke kelinci untuk menghasilkan antibodi poliklonal. Setelah tiga minggu imunisasi, serum menunjukkan adanya antibodi melalui Gel Agarose Precipitation Test (AGPT). Dari hasil optimasi awal indirect ELISA diketahui konsentrasi optimum coating antigen hapten-OVA adalah 1 μg/mL dan konjugat HRP-anti rabbit IgG adalah 1:10.000. Dari hasil indirect competitive ELISA diperoleh bahwa pengenceran optimum antibodi yang masih memberikan respon positif berupa absorbansi yang tinggi adalah 1:125 (6 μg/mL). Antiserum yang dihasilkan memiliki sensitivitas yang cukup baik terhadap melamin dengan nilai IC50 sebesar 2,83 ppm dan limit deteksi (IC15) sebesar 0,22 ppm melalui indirect competitive ELISA.
There are many method to detect the melamine contamination in food or feed product including immunoassay. In this study, hapten of melamine was synthesized by reacting 2-chloro-4,6-diamino-1,3,5-triazine (CAAT) and 6-aminocaproic acid. Characterization of hapten with fourier transform infrared spectroscopy (FTIR) showed secondary N-H stretching vibrational band at 3350-3310 cm-1 and C-N stretching vibrational band at fingerprint region 1250-1020 cm-1. Characterization of hapten with 1H-NMR showed chemical shift at 4,20 ppm (t, 1H), and 139 ppm by 13C-NMR. Hapten also characterized with high-resolution mass spectrometry (HRMS) that showed M+. m/z 240,4 for hapten (C9H16N6O2). The Immunogen was prepared by coupling hapten to bovine serum albumin (BSA) using the active ester method. Hapten-BSA conjugate showed the maximum wavelength of UV absorpstion at 224 nm. The data pointed out that hapten and immunogen was successfully synthesized. Hapten-BSA conjugate then injected into rabbit to produce the polyclonal antibodies. After three weeks immunization, serum showed the presence of antibodies through Agar Gel Precipitation Test (AGPT). The initial optimization of indirect ELISA showed that the optimum concentration of coating antigen hapten-OVA was 1 mg/mL and HRP-conjugated anti-rabbit IgG was 1:10,000. The optimum antibody dilution that still gave a positive response was 1:125 (6 mg/mL) through indirect competitive ELISA. Antiserum produced has a good sensitivity to melamine with IC50 2.83 ppm and a detection limit (IC15) 0.22 ppm using indirect competitive ELISA.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T39183
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlela
Abstrak :
Studi interaksi antara TiO2 dan ekstrak klorofil dari daun singkong (Manihot utilissima) telah dilakukan. TiO2 yang telah dibuat dengan metode Rapid Breakdown Anodization (RBA) dilapisi pada permukaan kaca substrat FTO dengan teknik doctor blade sebagai fotoanoda. Pengukuran dilakukan terhadap fotoanoda yang direndam maupun yang tidak direndam dengan ekstrak dyes. Interaksi antar komponen diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis/DRS dan FTIR. Spektrofotometer UV-Vis digunakan untuk mengukur adanya perubahan absorbansi sedangkan DRS digunakan untuk menentukan perubahan energi TiO2 yang telah direndam ekstrak dyes. Spektrofotometer FTIR digunakan untuk menentukan karakteristik gugus fungsi. Kemudian juga diukur energi level HOMO LUMO dari ekstrak dyes dengan penentuan potensial oksidasi reduksi menggunakan metode voltametri siklik. Teknik Linear Sweep dan Multi Pulse Amperommetry digunakan untuk menentukan pengaruh penyinaran oleh sinar UV maupun sinar tampak pada fotoanoda sebelum dan sesudah perendaman dengan ekstrak dyes. Koefisien degradasi dan formasi serta koefisien difusi hole ekstrak dye diukur dengan menggunakan teknik spektroelektrokimia. Komunikasi yang baik (good anchor) antara TiO2 dengan ekstrak dye klorofil alami dapat dilihat dari niali energi level LUMO dye (-4,26 eV) yang mendekati pita konduksi TiO2 (-4,3 eV), nilai koefisien degradasi dan formasi yang menunjukkan dye klorofil bersifat quasi reversible dan nilai koefisien difusi hole yang kecil menyebabkan terjadinya rekombinasi juga kecil sehingga bisa digunakan sebagai sensitizer.
Interaction between TiO2 and dyes sensitizer have been studied. Natural pigment has been extracted from cassava (Manihot utilissima) leaves as dyes sensitizer. Thin film photoanode consist of TiO2 which have been made using Rapid Breakdown Anodization (RBA) method then applied to film FTO using doctor blade technique. The interaction between components have been measured by UVVis / DRS and FTIR spectroscopy before and after chlorophyll dyes loading to thin film photoanode. UV-Vis spectroscopy was used to determine the absorbance changing and DRS spectroscopy to determine the band gap energy changing. FTIR spectroscopy was used to determine the characteristic functionalities. Energy level of the dyes were measured by cyclic voltammetry method. Linear sweep and multi pulse amperometry technique was used to determine the effect of ultraviolet and visible light irradiation to photoanode before and after dyes loading. The coefficient of degradation and formations and diffusion coefficient hole recombination of the dyes was determined by spectro-electrochemical. Good anchor between TiO2 with dye extracts natural chlorophyll can be seen from niali dye LUMO energy level (-4.26 eV) is approaching the conduction band of TiO2 (-4.3 eV), the coefficient of degradation and formations that show dye chlorophyll quasi reversible and diffusion coefficient hole recombination values were small so that it can be used as a sensitizer.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T46566
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlela
Abstrak :
Tablet parasetamol seribu rupiah adalah obat penurun panas yang merupakan salah satu dari 10 jenis obat murah yang diproduksi PT Indofarma dan bekerja sama dengan Departemen Kesehatan. Program obat serba seribu dibuat untuk memperluas akses masyarakat terhadap obat dan mewujudkan sistem penanganan obat yang pro rakyat agar masyarakat luas mampu mendapatkan obat dengan harga yang murah dan berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan persepsi responden terhadap obat penurun panas parasetamol seribu rupiah yang beredar di pasaran serta pengujian mutunya. Sebagai responden diambil 100 orang yang membeli ataupun yang tidak membeli obat penurun panas parasetamol seribu rupiah. Responden dibagi menjadi dua yaitu 50 orang responden yang mengunjungi apotek dan 50 orang responden yang mengunjungi toko obat. Responden diwawancarai berdasarkan kuesioner yang telah dibuat. Data yang diperoleh yaitu karakteristik responden, pengetahuan dan persepsi responden terhadap obat generik serba seribu rupiah dan khususnya obat penurun panas parasetamol seribu rupiah. Mutu tablet parasetamol seribu rupiah ditinjau dari terpenuhinya syarat yang tertera pada monografi dalam Farmakope Indonesia. Syarat tersebut yaitu identifikasi, uji disolusi dan penetapan kadar. Identifikasi dilakukan dengan menggunakan KLT dengan eluen diklorometana dan metanol (4:1). Kadar hasil uji disolusi diukur dengan menggunakan Spektrofotometri dalam media disolusi dapar fosfst pH 5,8. Penetapan kadar dilakukan dengan menggunakan Spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan terhadap keberadaan tablet obat penurun panas parasetamol seribu rupiah cukup baik (59 %). Persepsi responden pengguna tablet parasetamol seribu rupiah terhadap mutu dan khasiat cukup baik (67,35 %). Sampel obat yang diperoleh dari apotek dan toko obat, setelah diperiksa memenuhi syarat sesuai dengan yang tertera dalam Farmakope Indonesia. Paracetamol tablet with the price of thousand rupiah, a fever lesser medicine has become one of ten generic drugs that produced by PT Indofarma and affiliated with Department of Health. The thousand rupiahs drugs program is made to enlarge the public's access of drugs and to realize the system of drugs handle which pro society so they able to get drugs with low price and good quality. This research is purpose to find out the knowledge level and respondent's perceptions of a thousand rupiahs price of fever lesser paracetamol in which had already sale on market along with its quality test. About a hundred people were taken as potential respondents neither purchase it or nor this medicine. The respondents were divided into two groups namely fifty respondents in dispensary and the other fifty were in drugstores. Respondents were interviewed based on questionnaire construction. Data's available consists respondent's characteristic, knowledge and their perceptions of thousand rupiah generics and particularly paracetamol. The quality of this tablet had been reviewed from the conditions which is to complied within Farmakope Indonesia as printed out in monograph. The terms are, identification, dissolution test and dosage set ups. Identification conducted by using TLC with mobile phase consist of dichloromethane and methanol (4:1). The results of dissolution test was measured by using a Spectrophotometric in dissolution media buffer phosphate pH 5.8. Dosage determination is conducted by Spectrophotometric application. Results of this research has demonstrated that knowledge level to a thousand rupiahs of fever lesser paracetamol are quite good (59 %). Respondents perception from a thousand rupiahs paracetamol user about quality and effication are quite good (67.35 %). Drugs samples are obtained from dispensary and drugs outlet, afterwards it had already examined and tested in order to comply the terms in according to Farmakope Farmakope Indonesia provisions.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
S32907
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arini Nurlela
Abstrak :
Latar Belakang: Populasi lansia di Indonesia terus meningkat. Proses penuaan meningkatkan terjadinya PGK. Data mengenai mortalitas pada pasien lansia yang menjalani inisiasi Hemodialisis (HD) selama perawatan rumah sakit sangat terbatas. Suatu model prediktor dapat menjadi alat bantu dan diharapkan dapat menjadi sarana stratifikasi prognosis dan menjadi pertimbangan pemilihan terapi bagi pasien dan keluarga. Tujuan. Mengetahui insiden dan prediktor mortalitas pasien lanjut usia yang menjalani Inisiasi HD selama perawatan Rumah Sakit Metode: Studi kohort retrospektif dengan menelusuri rekam medis pada pasien lansia yang menjalani inisiasi HD di RSCM pada Januari 2018 hingga Desember 2022. Dilakukan analisis survival terhadap variabel usia, jenis kelamin, akses vaskular, kadar hemoglobin, komorbid, status nutrisi, gangguan kesadaran, status fungsional, dan risiko jatuh. Dilakukan analisis Bivariat dengan cox regression. Hasil: Terdapat 201 subjek diteliti. Mortalitas pasien lansia yang menjalani inisiasi HD selama perawatan rumah sakit sebesar 35,32%. Beberapa faktor prediktor signifikan berpengaruh terhadap mortalitas pasien, meliputi usia ≥ 75 tahun, komorbid, gangguan kesadaran, dan status fungsional. Pada model akhir uji multivariat, ditemukan faktor gangguan kesadaran (HR 5,278, IK 95% 3,163 – 8,805]) yang berpengaruh signifikan terhadap mortalitas pasien. Kesimpulan: Insiden mortalitas pada pasien lansia yang menjalani inisiasi HD adalah 35,32% dengan faktor prediktor gangguan kesadaran yang berpengaruh signifikan terhadap mortalitas pasien. ......Background: Elderly population in Indonesia continue to increase. Aging is known enhance the risk of CKD. Data regarding mortality in elderly patients undergoing Hemodialysis (HD) initiation are very limited. A predictor model will help to stratify prognosis and guide phycisian to make a consideration for selecting therapy for patients. Aim: To determine incidence and mortality predictors of elderly patients undergoing HD initiation during hospital care Method: This retrospective cohort study was conducted by reviewing medical records of elderly patients undergoing HD initiation at RSCM from January 2018 to December 2022. Survival analysis was performed on the variables age, sex, vascular access, hemoglobin levels, comorbidities, nutritional status, impaired consciousness, functional status, and risk of falling. Bivariate analysis were performed using the cox regression method. Results: There was 201 subjects to be studied. The mortality of elderly patients undergoing HD initiation during hospital care was 35,32%. Several significant predictor factors influence patient mortality, including age ≥ 75 years, comorbid, impaired consciousness, and functional status. In the final model of the multivariate test, factors of impaired consciousness (HR 5,278 [CI 3.163 – 8.805]) were found to have a significant effect on patient mortality. Conclusion: The incidence of mortality in elderly patients undergoing HD initiation was 35,32% with impaired consciousness are significant factors related to mortality during HD initiation
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nurlela
Abstrak :
untuk mengenal budaya Jepang lebih dekat lagi, kita tidak hanya hisa mengamati kemajuan teknologi serta perkembangan ekonomi Jepang yang sedemikian maju sebagaimana yang telah diakui oleh negara manapun, di lain pihak kita bisa juga mengamatinya dari segi lain yaitu aspek-aspek sosial budaya masyarakat bersangkutan. dan untuk itu, penulis mencoba mambuat suatu pendekatan dari sudut keagamaan atau kepercayaan. yang dimaksud dengan pendekatan dari sudut keagamaan atau kepercayaan di sini adalah, bukan pengamatan keagamaan orang Jepang langsung melalui agama Shinto yang merupakan agama asli orang Jepang atau agama Buddha yang diyakini oleh sebagian besar masyarakat Jepang dan bukan pula pengamatan melalui agama kristen yang hanya memiliki sedikit penganutnya di dalam masyarakat Jepang, melainkan penulis akan mencoba mengamatinya dari sudut Shomin-Shinko yaitu suatu sistem kepercayaan rakyat Jepang yang memiliki Struktur religius magis yang dianut oleh sebagian besar oeang Jepang. dan akn mengambil satu bentuk konkrit dari sistem kepercayaan tersebut, yaitu kepercayaan terhadap ema atau gambar kuda.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13856
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Nurlela
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kepemimpinan Etis dan Efektivitas Kepemimpinan Terhadap Keinginan Pegawai Berpindah Pekerjaan: Peran Mediasi dari Stres Terkait Pekerjaan Pada PT XYZ Kantor Pusat Jakarta. Responden dalam penelitian ini adalah pegawai tetap PT XYZ sebanyak 150 responden. Desain penelitian ini adalah penelitian konklusif, dengan penelitian kausal. Data penelitian ini diolah dengan perangkat lunak Lisrel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepemimpinan etis dengan peran mediasi stres terkait pekerjaan terbukti berpengaruh terhadap keinginan pegawai untuk berpindah pekerjaan dan Efektivitas kepemimpinan dengan peran mediasi stres terkait pekerjaan terbukti berpengaruh terhadap keinginan pegawai untuk berpindah pekerjaan pada PT XYZ kantor pusat Jakarta.. Kata kunci:Kepemimpinan Etis, Efektivitas Kepemimpinan, Keinginan Berpindah Pekerjaan, Stres Terkait Pekerjaan, Lisrel
ABSTRACT
This study aims to determine The Impact of Ethical Leadership and Leadership Effectiveness on Employee Turnover The Mediating Role of Work Related Stress At PT XYZ in Jakarta Head Office. Respondents in this study is a permanent employee of PT XYZ with 150 respondents. Design of this research is conclusive, with causal research. This research data is processed by software Lisrel. The results showed that ethical leadership with a mediating role occupational stress proved to affect the willingness of employees to change jobs and Effectiveness of leadership with the mediating role of work related stress proved to affect the employee wishes to move jobs at PT XYZ in Jakarta Head Office. Keywords Ethical Leadership, Leadership Effectiveness, Desire Switching Jobs, Work Related Stress, lisrel.
2017
S66292
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aat Nurlela
Abstrak :
Transisi dan penyesuaian dari SMA ke Perguruan Tinggi (PT) merupakan proses yang cukup sulit dan menantang bagi hampir semua orang di tahun pertama kuliah. Dalam masa adaptasinya, tantangan yang dihadapi mahasiswa di tahun pertama memiliki kemungkinan potensi risiko kesehatan mental yang buruk, seperti kesepian, kurangnya aktivitas sosial, dan merasa harga diri yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penyesuaian diri di perguruan tinggi dan distres psikologis pada mahasiswa baru di Indonesia. Partisipan pada penelitian ini adalah mahasiswa semester satu program sarjana di perguruan tinggi di Indonesia yang berusia 18-21 tahun (N = 137). Alat ukur yang digunakan untuk mengukur penyesuaian diri adalah College Adaptation Questionnaire (CAQ) dari O’Donnell (2018) dan Hopkins Symptom Checklist-25 (HSCL-25) untuk mengukur distres psikologis yang telah diadaptasi oleh Turnip dan Hauff (2007). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara penyesuaian diri dan distres psikologis (r=-0.311, p<0.01). Artinya, semakin tinggi penyesuaian diri di perguruan tinggi, maka semakin rendah distres psikologis pada mahasiswa baru dan begitupun sebaliknya. Hasil penelitian, diharapkan menjadi bahan rujukan bagi perguruan tinggi dalam upaya pembuatan kebijakan preventif untuk mencegah meningkatnya distres psikologis pada mahasiswa baru. ......Transitioning from high school to university is challenging for most individuals in their first year of college. During this period of adaptation, first-year students face challenges that potentially risk their mental health, manifesting as feelings of loneliness, a lack of social activities, and low self-esteem. This study explored the relationship between college adjustment and psychological distress among Indonesian first-year students. The participants were first-semester undergraduate students at universities in Indonesia, aged between 18-21 years old (N = 137). The College Adaptation Questionnaire (CAQ) from O’Donnell (2018) was used to measure college adjustment, while the Hopkins Symptom Checklist-25 (HSCL-25), adapted by Turnip and Hauff (2007), was used to measure psychological distress. The results showed a significant negative relationship between college-adjustment and psychological distress (r = -0.311, p <0.01). suggesting that the higher the levels of college adjustment, the lower the psychological distress in new students and vice versa. The study results are expected to reference universities' preventive policy-making efforts to prevent increased psychological distress in first-year undergraduate students.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library