Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurindah
Abstrak :
Prevalensi orang dengan skizofrenia Sulawesi Barat menempati urutan kesebelas yang tidak sebanding dengan jumlah tenaga kesehatan jiwa yang tersedia untuk memberikan dukungan sosial kepada pasien dan keluarganya. Mengingat dukungan sosial memegang peran penting dalam proses penyembuhan pasien skizofrenia dan keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dukungan sosial yang diberikan oleh pihak poli jiwa rumah sakit umum daerah Polewali Mandar kepada pasien skizofrenia dan keluarganya, dan untuk mengetahui bagaimana faktor pendukung serta penghambat dalam memberikan dukungan sosial kepada pasien skizofrenia dan keluarganya yang dilakukan oleh pihak poli jiwa rumah sakit umum daerah Polewali Mandar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi studi literatur, dokumentasi, wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan emosi dan dukungan kelompok adalah dukungan yang dominan yang didapatkan oleh pasien dan keluarga pasien dari tenaga kesehatan poliklnik jiwa rumah sakit umum daerah Polewali Mandar. Penelitian ini melihat bahwa poliklinik jiwa rsud Polewali Mandar belum mampu memenuhi dukungan informasi dan dukungan kelompok untuk pasien dan keluarganya, sehingga perlunya optimalisasi dukungan sosial lainnya yang di dukung oleh program-program dan terapi-terapi yang dibutuhkan. ......The prevalence of people with schizophrenia in West Sulawesi ranks eleventh which is not proportional to the number of mental health personnel available to provide social support to patients and their families. Given that social support plays an important role in the healing process of schizophrenic patients and their families. This study aims to describe the social support provided by the psychiatric department of the Polewali Mandar general hospital to schizophrenia patients and their families, and to find out how the supporting and inhibiting factors in providing social support to schizophrenia patients and their families are carried out by the hospital psychiatrist. general Polewali Mandar area. This study uses a qualitative approach with a descriptive design. Data collection techniques include literature study, documentation, in-depth interviews and observation. The results showed that emotional support and group support were the dominant support received by patients and their families from the mental health personnel of the Polewali Mandar general hospital. This study found that the Polewali Mandar hospital psychiatric clinic has not been able to fulfill information and group support for patients and their families, so that it is necessary to optimize other social support supported by the required programs and therapies.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurindah
Abstrak :
Pengendalian hayati merupakan akar dalam pengelolaan hama secara terpadu. Dalam pengendalian hayati serangga hama, parasitoid dan predator mempunyai peran sangat nyata dalam menjaga perkembangan populasi hama untuk selalu pada tingkat yang tidak merusak tanaman. Serangga hama merupakan salah satu kendala dalam proses produksi serat kapas, sehingga pengendalian hama merupakan kegiatan penting dalam budi daya tanaman kapas. Pemanfaatan parasitoid dan predator dalam program pengendalian hayati hama kapas terbukti dapat mengendalikan populasi hama secara efektif dan ramah lingkungan. Pemanfaatan parasitoid dan predator dilakukan dengan menerapkan tindakan konservasi dan augmentasi musuh alami dalam sistem budi daya kapas sejak awal pertumbuhan tanaman. Konservasi parasitoid dan predator dilakukan melalui peningkatan keanekaragaman vege-tasi dengan menerapkan pola tanam tumpang sari dan konsep ambang kendali dengan mempertimbangkan keberadaan musuh alami. Pemanfaatan parasitoid dan predator dalam pengendalian hama memungkinkan budi daya kapas tanpa insektisida kimia sintetis untuk mendapat hasil yang optimal.
Kementerian Pertanian RI, 2013
630 PIP 6:4 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mifta Nurindah
Abstrak :
Pendahuluan: Endometriosis merupakan penyakit yang secara klinis berhubungan dengan fertilitas dan memiliki beban ekonomi yang signifikan. Patogenesis endometriosis dan hubungannya dengan subfertilitas masih belum dipahami dengan jelas. Fertilisasi in Vitro (FIV) adalah terapi yang efektif untuk pasien dengan subfertilitas terkait endometriosis. Tingkat keberhasilan FIV di RSCM tidak dapat diperkirakan karena belum ada studi epidemiologi. Tujuan: Mengetahui angka kehamilan FIV pada pasien endometriosis di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.Metode: Penelitian ini menggunakan metode desain cross sectional. Sebanyak 225 pasien endometriosis dan blok tuba sebagai kontrol yang menjalani FIV di Klinik Yasmin Rumah Sakit Umum Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada periode Januari 2013 – Agustus 2021 disertakan dalam penelitian ini. Infertilitas karena faktor laki-laki diekslusi. Data demografi, dosis hormon rekombinan, durasi stimulasi, tingkat pembuahan, dan tingkat kehamilan yang diperoleh dari penelitian ini. Hasil: Angka kehamilan dibagi menjadi 3 jenis: biokimia, klinis, dan kehamilan berkelanjutan. Angka kehamilan pada pasien endometriosis lebih rendah dari faktor tuba, kehamilan biokimia (47,3% vs 52,7%, nilai p 0,375), kehamilan klinis (43,1% vs 56,9%, nilai p 0,215), dan kehamilan berkelanjutan (45,5% vs 54,5%) , nilai p 0,511). Kesimpulan: Penelitian kami menunjukkan bahwa angka kehamilan IVF pada pasien endometriosis lebih rendah daripada pasien dengan blok tuba, tetapi secara statistik tidak signifikan. ......Introduction: Endometriosis is a disease that is clinically related to fertility and has a significant economic burden. The pathogenesis of endometriosis and its relationship to subfertility is still not clearly understood. IVF is an effective therapy for patients with endometriosis-associated subfertility. The success rate of IVF in RSCM can’t be estimated because there is no epidemiological study. Objective: Knowing the pregnancy rate of IVF in endometriosis patients at the Yasmin Clinic, RSCM and the factors that influence it. Methods: This study was using cross sectional design. A total of 225 patients with endometriosis and tubal block as control who undergoing IVF at the Yasmin Clinic Dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital, Jakarta, in the period January 2013 – August 2021 were enrolled in this study.Infertility due to male factor were excluded. Demographic data, doses of recombinant hormone, duration of stimulation, fertilization rate, and pregnancy rate were obtained. Results: Pregnancy rate was divided into 3 types: biochemical, clinical, and ongoing pregnancy. Pregnancy rate in endometriosis patients were lower than tubal factor, biochemical pregnancy (47.3% vs 52.7%, p value 0.375), clinical pregnancy (43,1% vs 56.9%, p value 0.215), and ongoing pregnancy (45.5% vs 54.5%, p value 0.511). Conclusions: Our study demonstrated that pregnancy rate of IVF in endometriosis patient was lower than patient with tubal block, but statistically not significant.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mifta Nurindah
Abstrak :
Penelitian ini membahas pergeseran trend penyakit penyebab mortalitas utama dari penyakit infeksi menjadi penyakit non infeksi dan peran keluarga terhadap prevalensi penyakit non infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik demografis, profil keluarga, dan penyakit non infeksi di KDK FKUI tahun 2006-2008, serta hubungannya. Metode yang digunakan adalah potong lintang dengan 103 sampel data sekunder dari laporan studi kasus mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sepuluh pola penyakit non infeksi terbanyak adalah hipertensi derajat II, diabetes melitus tipe 2, gizi kurang, obesitas derajat I, hipertensi derajat I, alergi, penyakit saluran cerna non infeksi, katarak, penyakit muskuloskeletal, dan obesitas derajat II. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara karakteristik demografis dan profil keluarga dengan penyakit non infeksi di KDK FKUI tahun 2006 – 2008. ......This study discusses about trend of disease’s shift from infectious diseases to non infectios diseases and role of family to non infectious diseases’ prevalence. The purpose of this study is to understand about demographic characteristics, family profiles, non infectious diseases in Clinic of Family Medicine, Faculty of Medicine, University of Indonesia, and their relationships. This study is conducted by using cross sectional method with 103 secondary datas from case study report. Result shows that the top ten non infectious diseases are stage II hypertension, type 2 diabetes melitus, malnutrition, grade I obesity, stage I hypertension, allergy, non infection gastrointestinal diseases, cataract, musculoskeletal diseases, and grade II obesity. This study concludes that there are significant association between patient’s demographic characteristics and family profiles with non infectious diseases in Clinic of Family Medicine, Faculty of Medicine, University of Indonesia 2006-2008.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
S-pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library