Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Nur Alina Rahmadiani
"Resistensi antibiotik merupakan salah satu masalah kesehatan global yang mempengaruhi efektivitas pengobatan berbagai penyakit infeksi, termasuk di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil penggunaan antibiotik cefepime sebagai bagian dari kelompok antibiotik "reserve" di RSUP Fatmawati pada periode Januari hingga Oktober 2023. Penggunaan cefepime ditujukan untuk infeksi bakteri yang resisten terhadap berbagai antibiotik lain. Metode penelitian yang digunakan adalah retrospektif dengan mengumpulkan data dari rekam medis pasien, hasil uji kultur, dan konsultasi dengan Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba (KPRA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien yang menggunakan cefepime adalah kelompok usia lanjut (>60 tahun), dengan tingkat mortalitas yang cukup tinggi. Dari hasil uji kultur, ditemukan bahwa sekitar 57,14% biakan menunjukkan hasil negatif, sedangkan selebihnya menunjukkan adanya bakteri seperti Escherichia coli dan Acinetobacter baumannii. Konsultasi dengan KPRA dilakukan untuk sekitar 65,08% pasien, dan persetujuan penggunaan cefepime diberikan pada 33,33% pasien. Studi ini menyimpulkan bahwa penggunaan cefepime memerlukan evaluasi lebih lanjut berdasarkan hasil kultur dan sensitivitas untuk meminimalkan risiko resistensi antibiotik yang lebih tinggi.
Antibiotic resistance is a global health issue affecting the effectiveness of treatment for various infectious diseases, including in hospitals. This study aims to analyze the profile of cefepime usage as a "reserve" antibiotic at RSUP Fatmawati from January to October 2023. Cefepime is used for bacterial infections that are resistant to various other antibiotics. This retrospective study collected data from patient medical records, culture test results, and consultations with the Antimicrobial Resistance Control Committee (KPRA). The results showed that most patients using cefepime were elderly (>60 years), with a relatively high mortality rate. Culture tests revealed that 57.14% of the cultures were negative, while the remaining cultures indicated the presence of bacteria such as Escherichia coli and Acinetobacter baumannii. Consultations with KPRA were conducted for about 65.08% of the patients, with cefepime approval granted for 33.33% of them. This study concludes that cefepime use requires further evaluation based on culture and sensitivity tests to minimize the risk of increased antibiotic resistance. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nur Alina Rahmadiani
"Resistensi antibiotik merupakan masalah kesehatan global yang serius, disebabkan oleh penggunaan antibiotik yang berlebihan dan peresepan yang tidak tepat. Dalam upaya mengatasi hal ini, dilakukan edukasi penggunaan antibiotik yang bijak di Puskesmas Makasar dengan media leaflet. Penelitian ini bertujuan menyusun leaflet edukasi mengenai penggunaan antibiotik yang tepat serta mengadakan kegiatan promosi kesehatan kepada masyarakat di wilayah Puskesmas Makasar. Metode penelitian meliputi penyusunan materi leaflet berdasarkan studi literatur, pembuatan desain leaflet, dan pelaksanaan edukasi pada masyarakat. Edukasi dilakukan dengan menggunakan media leaflet yang berisi informasi tentang resistensi antibiotik, cara penggunaan antibiotik yang tepat, serta contoh antibiotik yang sering digunakan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa edukasi ini berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai penggunaan antibiotik yang bijak, yang ditandai dengan interaksi aktif selama sesi tanya jawab. Kesimpulannya, edukasi dengan media leaflet merupakan cara efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penggunaan antibiotik secara rasional dan bijak guna mengurangi risiko resistensi.
Antibiotic resistance is a serious global health issue caused by excessive use and improper prescription of antibiotics. To address this issue, an education program on the proper use of antibiotics was conducted at Puskesmas Makasar using leaflets as the medium. This study aimed to create educational leaflets on the rational use of antibiotics and carry out a health promotion program for the local community. The research methods included preparing leaflet content through literature review, designing the leaflet, and conducting community education. The education used leaflets that provided information on antibiotic resistance, proper antibiotic use, and examples of commonly used antibiotics. The results showed that this educational program successfully improved public understanding of the rational use of antibiotics, as demonstrated by active participation during the Q&A session. In conclusion, using leaflets as an educational tool is an effective method to raise public awareness about the responsible use of antibiotics and reduce the risk of resistance. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nur Alina Rahmadiani
"Kualitas obat dapat mempengaruhi efikasi dan keamanan obat. Kualitas tersebut bergantung pada ketepatan produksi dan kondisi penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan suhu di gudang obat PT SamMarie Tramedifa guna memastikan distribusi suhu sesuai dengan standar penyimpanan obat yang berlaku. Studi ini dilakukan dengan memantau suhu menggunakan 13 sensor suhu yang ditempatkan di titik-titik kritis gudang selama 7 hari. Hasil pemetaan menunjukkan bahwa seluruh titik pengukuran suhu berada dalam rentang yang sesuai dengan persyaratan penyimpanan (15°C-25°C). Suhu terendah tercatat pada sensor T-G2 dengan nilai 16,6°C, sementara suhu tertinggi tercatat pada sensor T-A2 dengan nilai 24,1°C. Berdasarkan fluktuasi suhu yang diamati, rekomendasi diberikan untuk menyalakan pendingin di area penyimpanan injeksi agar tetap memenuhi syarat penyimpanan. Selain itu, pemantauan rutin direkomendasikan pada area yang berdekatan dengan pintu dan area administrasi gudang. Pemetaan ini penting untuk menjaga kualitas obat selama proses penyimpanan hingga distribusi.
Drug quality can affect drug efficacy and safety. This quality depends on the accuracy of production and storage conditions. This study aims to conduct temperature mapping in the pharmaceutical warehouse of PT SamMarie Tramedifa to ensure that temperature distribution complies with applicable drug storage standards. The study was conducted by monitoring temperatures using 13 temperature sensors placed at critical points of the warehouse over 7 days. The mapping results showed that all temperature measurements were within the acceptable storage range (15°C-25°C). The lowest temperature was recorded at sensor T-G2 with a value of 16.6°C, while the highest temperature was recorded at sensor T-A2 with a value of 24.1°C. Based on observed temperature fluctuations, recommendations include turning on the cooler in the injection storage area to meet storage requirements. Additionally, routine monitoring is recommended for areas near the warehouse doors and administrative area. This mapping is crucial to maintain the quality of drugs during storage and distribution. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nur Alina Rahmadiani
"Kalibrasi merupakan proses penting dalam industri farmasi untuk memastikan akurasi alat ukur yang digunakan dalam produksi obat, yang berhubungan langsung dengan kualitas produk dan keamanan pasien. Laporan ini mengkaji implementasi aktivitas kalibrasi di PT CKD OTTO Pharmaceuticals dengan fokus pada pengadaan alat baru, yaitu Humidity and Temperature Probes HMP110. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kalibrasi pada alat baru, menentukan klasifikasi alat, tingkat risiko terhadap kualitas produk, serta menyusun instruksi kerja pengoperasian alat tersebut. Metode yang digunakan meliputi pendaftaran alat baru, pengkajian risiko kalibrasi, serta penyusunan instruksi kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat Humidity and Temperature Probes HMP110 dikategorikan sebagai alat GMP kritis dengan tingkat risiko menengah (nilai risiko 6) dan harus dikalibrasi ulang setiap 12 bulan. Kesimpulannya, aktivitas kalibrasi dilakukan sesuai prosedur dan interval kalibrasi yang direkomendasikan oleh vendor alat untuk memastikan akurasi pengukuran alat tersebut.
Calibration is a critical process in the pharmaceutical industry to ensure the accuracy of measuring instruments used in drug production, directly affecting product quality and patient safety. This report examines the implementation of calibration activities at PT CKD OTTO Pharmaceuticals, focusing on the acquisition of a new tool, the Humidity and Temperature Probes HMP110. The objective of this study is to evaluate the calibration of the new tool, determine its classification, risk level concerning product quality, and develop operational instructions. The methods used include registering the new tool, conducting a calibration risk assessment, and preparing an operating manual. The results show that the Humidity and Temperature Probes HMP110 is classified as a critical GMP tool with a medium risk level (risk score of 6) and requires recalibration every 12 months. In conclusion, the calibration activities are carried out in accordance with procedures and the vendor-recommended calibration interval to ensure the tool's measurement accuracy."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nur Alina Rahmadiani
"Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang memiliki prevalensi tinggi di Indonesia dan dapat menyebabkan komplikasi serius seperti stroke, penyakit jantung, dan gagal ginjal jika tidak dikelola dengan baik. Penggunaan obat-obatan antihipertensi sering kali dilakukan secara kombinasi untuk mencapai tekanan darah yang terkontrol, namun hal ini juga meningkatkan risiko terjadinya interaksi obat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interaksi obat pada pasien hipertensi yang berobat di Apotek Roxy Pondok Labu selama periode Oktober 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan resep obat yang mengandung obat antihipertensi, yang kemudian dianalisis menggunakan perangkat lunak Micromedex untuk mengidentifikasi interaksi obat yang mungkin terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa interaksi obat dengan tingkat keparahan moderate hingga major, terutama pada kombinasi obat dari golongan ACE inhibitor, ARB, dan NSAID. Kesimpulannya, interaksi obat berpotensi memengaruhi efektivitas terapi pasien dan dapat menimbulkan risiko kesehatan jika tidak diantisipasi. Oleh karena itu, diperlukan pengawasan dan evaluasi resep yang lebih cermat oleh apoteker untuk meminimalkan risiko interaksi obat dan meningkatkan keselamatan pasien.
Hypertension is a common non-communicable disease in Indonesia, known for causing serious complications such as stroke, heart disease, and kidney failure if not properly managed. Antihypertensive medications are often used in combination to achieve optimal blood pressure control, but this also increases the risk of drug interactions. This study aims to analyze drug interactions in hypertensive patients at Roxy Pharmacy, Pondok Labu, during the October 2023 period. The research method involved collecting prescriptions containing antihypertensive drugs, which were then analyzed using Micromedex software to identify potential drug interactions. The results revealed several drug interactions of moderate to major severity, particularly between ACE inhibitors, ARBs, and NSAIDs. In conclusion, drug interactions can affect patient therapy outcomes and pose health risks if not managed properly. Therefore, thorough prescription review and evaluation by pharmacists are necessary to minimize the risk of drug interactions and improve patient safety. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library