Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Natalina
"ABSTRAK
Periodontitis merupakan penyakit kronis rongga mulut yang berkontribusi menjadi bebanpenyakit kronis di dunia. Keradangan kronis yang berat pada periodontitis kronis PK akan menimbulkan respon sistemik terhadap bakteri, dan produk kerusakan periodontal.Hubungan antara PK dengan diabetes melitus tipe-2 DM tipe-2 terjadi karena infeksioral merupakan faktor predisposisi DM tipe-2, sebaliknya DM tipe-2 menjadi faktorpredisposisi PK. Adipositokin, diantaranya resistin dan adiponektin, merupakan sitokinyang berperan sebagai mediator penyakit periodontal dan DM tipe-2. Tujuan penelitianini adalah menjelaskan peran adipositokin terhadap keterkaitan antara PK dengan DMtipe-2, ditinjau dari polimorfisme gen adiponektin, kadar resistin dan adiponektin, sertapengembangan model risiko periodontitis kronis. Penelitian dilakukan terhadap 50 subjekPK non-DM usia 29-68 tahun dan 50 subjek PK dengan DM tipe-2 usia 30-73 tahun .Seluruh subjek dilakukan pemeriksaan status periodontal, status diabetes melitus, kadarresistin dan adiponektin di dalam CKG cairan krevikular gingiva maupun serum, bodymass index, serta polimorfisme gen adiponektin ADIPOQ 276G>T . Hasil uji bivariatpada subjek PK antara non-DM dengan DM tipe-2 menunjukkan terdapat perbedaanbermakna pT, kadar resistin danadiponektin CKG, kendali glikemik, serta BMI. Polimorfisme gen ADIPOQ 276G>Tmerupakan faktor risiko PK. Subjek dengan genotip GT berisiko 4,2 kali menderita PKdengan DM tipe-2 dibandingkan dengan subjek genotip GG. Model risiko PK dibentukdari faktor risiko usia, LDL, indeks kalkulus, gen adiponektin serta BMI dengan kekuatanhubungan kuat >80.

ABSTRACT
Periodontitis is a chronic disease of the oral cavity that contributes to the burden ofchronic diseases worldwide. Severe chronic inflammation in chronic periodontitis CP will lead to systemic responses cause by bacteria and the breakdown products. Theassociation between CP with type 2 diabetes mellitus T2DM occurs because oralinfection is a predisposing factor for T2DM, whereas T2DM becomes a CP predisposingfactor. Adipocytokine induces insulin resistance, acts as a mediator of periodontal diseaseand T2DM. Resistin and adiponectin are adipocytokines. The purpose of this study wasto predict the role of adipocytokines to the relationship between CP and T2DM, in termsof adiponectin gene polymorphisms, levels of gingival crevicular fluids GCF and serumresistin and adiponectin, and the CP susceptibility risk model. Fifty subject with CP nondiabetes age range 29-68 and 50 CP subject age 30-73 with T2DM were selected. Theperiodontal status, diabetes status, BMI and the levels of GCF and serum resistin andadiponectin were assessed. Bivariate test showed significant differences p T gene polymorphism, resistin and adiponectin levels in GCF, HbA1clevels, and BMI between CP non-DM and CP T2DM subject. Gene polymorphismADIPOQ 276G>T is a risk factor for CP. The subject with GT genotype 4.2 times OR4.2 suffering from CP with DM type-2 compare to the subject with GG genotype. TheCP risk model was formed from risks factors age, LDL, calculus index, adiponectin geneand BMI with strong relation strength > 80 ."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Gloria Natalina
"MP merupakan sebuah organisasi yang menjual jasa pendidikan yang didirikan pada tahun 1982. Perusahaan ini memiliki akreditasi dengan predikat Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Program-progam yang ditawarkan adalah program-program yang bergelar dan nir-gelar.
Sampai dengan Juni 2005, jumlah karyawan MP mencapai 106 orang, yang terbagi atas pengajar yang disebut dengan Faculty Member (FM) dan pendukung yang disebut dengan Supporting Member (SM). Jumlah FM 34 orang, dan SM 72 orang. FM bergelar akademis mulai dari S2 sampai Doktor dan 4 orang di antaranya memperoleh gelar Profesor dari Pemerintah (Dirjen Pendidikan Tinggi DIKTI), dan SM bergelar akademis mulai dari SMA sampai S2.
MP belum melakukan pengelolaan sumber daya manusia dengan baik, seperti perencanaan sumber daya manusia, proses rekrutmen, seleksi, penempatan yang terstruktur, pelatihan yang terencana, dan belum memiliki sistem evaluasi kinerja. Meskipun menyadari pentingnya pengelolaan sumber daya manusia, namun waktu dan perhatian manajemen masih terpusat pada usaha untuk meningkatkan pendapatan dan memajukan perusahaan.
Saat ini terjadi beberapa pelanggaran di MP, antara lain problem absensi, lembur dan pemakaian kendaraan kantor untuk keperluan pribadi, hilangnya bebe¬rapa barang milik perusahaan, dan lain-lain. Di antara problem-problem tersebut, absensi adalah problem yang terjadi berulang kali yang melibatkan baik FM maupun SM. Yang dimaksud dengan problem absensi (ketidakhadiran) di MP adalah datang terlambat atau pulang lebih awal dari jam kerja yang ditetapkan oleh perusahaan, jam 8 pagi sampai 5 sore. Jika karyawan datang jam 8.30 dan pulang jam 17.30, tetap dianggap melanggar jam presensi (kehadiran) oleh Bagian Administrasi SDM (Personalia).
Problem absensi mulai diperhatikan pads tahun 1990. Manajemen melakukan berbagai upaya untuk memecahkan problem tersebut, yaitu dengan pemberian reward dan punishment, namun hingga kini pelanggaran absensi tersebut masih terus berlangsung.
Setelah menganalisis situasi dan kondisi perusahaan maupun karyawan MP serta membandingkan beberapa alternatif yang mungkin dilakukan, Penulis mengusulkan agar MP menerapkan systems thinking dalam problem solving absensi.
Systems thinking adalah usaha untuk memahami suatu perilaku dengan memeriksa secara holistik sebab-sebab dad perilaku tersebut serta kaitan di antara sebab-sebab tersebut. Jadi bukan sekadar menganalisis perilaku tersebut sepotong demi sepotong.
Yang sangat berperan dalam proses ini adalah Manajemen MP dan Bagian SDM. Proses ini melibatkan komunikasi yang berkesinambungan antara pimpinan dan karyawan, baik secara formal maupun informal.
Dalam komunikasi tersebut perlu brainstorming yang tidak untuk mencari-cari kesalahan karyawan. Keterbukaan dalam komunikasi akan sangat menunjang keberhasilan brainstorming tersebut. Semua upaya yang dilakukan dalam proses systems thinking dalam problem solving absensi tersebut pada pokoknya adalah untuk mencapai peningkatan efektivitas dan kualitas kinerja karyawan sesuai dengan visi dan misi perusahaan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18820
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neneng Natalina
"ABSTRAK

Walaupun para peneliti awalnya menganggap tidak ada ambidexterity dalam industry konstruksi, penelitian awal dalam industry konstruksi menunjukkan bahwa terdapat indikasi ambidexterity (Eriksson P.E., 2011).  Penelitian ini bertujuan melihat apakah ada hubungan positif antara kinerja proyek konstruksi dengan ambidexterity; menemukan antesedennya; tingkat ambidexterity yang ditemukan dalam proyek konstruksi; serta mengidentifikasi cara manajemen mendukung ambidexterity dalam suatu organisasi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa konteks organisasi dan arus pengetahuan secara positif berhubungan dengan ambidexterity; sedangkan ketidakpastian lingkungan dan karakteristik proyek tidak mempengaruhi ambidexterity secara signifikan.  Ambidexterity juga berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja.  Temuan lainnya adalah tingkat ambidexterity dalam proyek cukup tinggi.


ABSTRACT


Although initially scholars did not believe that ambidexterity exists in construction industry, early research suggested that some degree of ambidexterity does exist (Eriksson P.E., 2011).  This thesis investigated whether ambidexterity has positive relationship with performance of construction projects; the antecedents; the degree of ambidexterity found in projects; and to identify ways management can support ambidexterity within an organization.   The results showed that organizational context and knowledge inflow positively related to ambidexterity, while environmental uncertainties and project characteristics do not significantly influence ambidexterity.  It is also found that ambidexterity significantly related to performance.  Another finding is that the degree of ambidexterity in projects is quite high. 

 

"
2015
T53993
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Natalina
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meninjau pengukuran kecukupan modal
perusahaan efek menggunakan metode Basel Accord. Sesuai dengan peraturan
Bapepam No V.D.5 tentang modal kerja bersih disesuikan (MKBD) dimana
aset lancar dikurangi liabilitas ditambah peringkat liabilitas dikurangi
penyesuaian risiko likuiditas, risiko pasar, risiko kredit, dan risiko kegiatan
usaha. Data yang digunakan berupa data laporan MKBD perusahaan efek sejak
1 Februari 2012 sampai dengan 30 April 2012. Dilakukan pemodelan modal
kerja bersih disesuaikan menggunakan pendekatan capital adequacy directive
atau yang lebih dikenal dengan Basel Accord. Pemodelan diterapkan pada
perusahaan efek nasional dan patungan yang memiliki aset tertinggi dan
terendah. Dari hasil pemodelan diperoleh modal kerja bersih disesuaikan lebih
rendah jika menggunakan metode Basel Accord dibandingkan dengan MKBD
yang sudah ada. Penyesuaian risiko pasar dinilai lebih rendah jika
menggunakan pendekatan capital adequacy directive, sedangkan pendekatan
kegiatan usaha lebih tinggi, dan tidak ada perbedaan terhadap penyesuaian
risiko lainnya.

Abstract
This study aims to review the financial intermediaries?s capital adequacy
measurement using the Basel Accord method. In accordance with Bapepam
regulations V.D.5 on adjusted net working capital (MKBD) where current
assets minus liabilities minus liabilities plus the rank adjustment of liquidity
risk, market risk, credit risk, and risk activities. The data used in the form of
securities companies report data MKBD since February 1, 2012 until 30 April
2012. Modeling conducted using the adjusted net working capital approach to
capital adequacy directive or better known as the Basel Accord. Modeling
applied to a national securities firms and joint ventures that have the highest and
lowest asset. Modeling results obtained from the adjusted net working capital
using Basel Accord is lower when compared with existing MKBD. Adjustment
of market risk lower if the capital adequacy directive approach, whereas the
higher operational risk , and no difference to other risk adjustment."
2012
T32203
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Dorlan Natalina
"Kemoterapi adalah salah satu pilihan pengobatan untuk pasien kanker ginekologi. Kemoterapi menunjukkan efek samping secara fisik, psikososial dan seksual. Pendidikan kesehatan adalah salah satu metode yang digunakan untuk membantu mengurangi efek samping pada pasien yang menjalani kemoterapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan DORLAN terhadap masalah fisik, psikososial, dan seksual pada pasien kanker ginekologi yang menjalani kemoterapi. Penelitian kuasi eksperimental dengan teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling. Sampel berjumlah 94 wanita dengan kanker ginekologi yang menjalani kemoterapi dimasukkan dan terdiri dari 47 peserta dalam kelompok intervensi dan 47 peserta dalam kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner data demografis, kuesioner FACT-G, Sexual Satisfaction Scale for Women (SSS-W), dan kuesioner Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam masalah fisik (p-value 0,000), masalah psikososial (p-value 0,001), masalah seksual (p-value 0,041) sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan DORLAN pada kelompok intervensi. Hasil juga menunjukkan ada perbedaan masalah fisik, psikososial, dan seksual pasien kanker ginekologi selama kemoterapi antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p-value: 0,049, 0,001 dan 0,003). Pemberian pendidikan kesehatan DORLAN dapat diberikan sebagai usaha preventif terhadap masalah fisik, psikososial, dan seksual pasien kanker ginekologi selama kemoterapi.

Chemotherapy is one of the treatment option for gynecological cancer patients. Chemotherapy demonstrates side effects physically, psychosocially and sexually. Health education is one of the methods used to help reduce such side effects in patients undergoing chemotherapy. This study aims to identify the effect of the DORLAN health education on the physical, psychosocial, and sexual problems in gynecological cancer patients undergoing chemotherapy. A quasi-experimental study with consecutive sampling techniques. A sample of 94 women with gynecological cancer who were undergoing chemotherapy were included and consisted of 47 participants in an intervention group and 47 participants in a control group. Data collection was performed using demographic data questionnaires, a FACT-G questionnaire, a Sexual Satisfaction Scale for Women (SSS-W) questionnaire, and a Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) questionnaire. The results showed that there were differences in physical problem (p-value 0.000), psychosocial problem (p-value 0.001), sexual problem (p-value 0.041) before and after delivery of the DORLAN health education to the intervention group. Similarly, there were differences in physical, psychosocial, and sexual problems among gynecological cancer patients during chemotherapy between the intervention group and the control group (p-value: 0.012, 0.029 and 0.001). The DORLAN health education can be given as a preventive measure against physical, psychosocial, and sexual problems of gynecological cancer patients during chemotherapy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T54213
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Dorlan Natalina
"Hepatitis B merupakan penyebab utama penyakit organ hati kronik dan dapat menyebabkan
sirosis, gagal hati dan karsinoma hepatoselular.Transmisi penularan hepatitis B dapat
terjadi pada janin yang dikandungnya. Upaya pencegahan transmisi vertikal dapat
dilakukan berupa skrining pada ibu hamil pada trimester pertama kehamilan serta
pemberian imunoglobulin pada bayi setelah 12 jam kelahiran. Asuhan yang diberikan
kepada individu untuk pencegahan penyakit menular harus diberikan secara komprehensif
dengan tujuan klien mampu beradaptasi terhadap penyakitnya dan memiliki perilaku yang
baik. Pengelolaan ibu hamil dengan hepatitis B menggunakan Teori Adaptasi Roy dan
Health Belief Model (HBM) bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan meningkatkan
perilaku klien akan pencegahan penularan penyakit terhadap bayi dan keluarga lainnya.

Hepatitis B is a major cause of chronic liver disease and can cause cirrhosis, liver failure
and hepatocellular carcinoma. As many as 240 million of them have chronic hepatitis B and
780,000 people have died due to acute and chronic complications of hepatitis B.
Transmission of hepatitis B can occur in the fetus it contains. The efforts to prevent vertical
transmission can be done in the form of screening in pregnant women in the first trimester
of pregnancy as well as giving immunoglobulins to infants after 12 hours of birth. The form
of nursing care given to individuals for the prevention of infectious diseases must be
provided comprehensively with the aim of the client being able to adapt to his illness and
have good behavior. The management of pregnant women with hepatitis B using Roy's
Adaptation Theory and the Health Belief Model (HBM) aims to provide knowledge and
improve client behavior regarding the prevention of disease transmission to infants and
other families.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universiats Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Natalina
"Multiple lapisan bawah air merusak refleksi primer dan membuangnya dari data seismik seismogram telah menjadi permasalahan sejak dulu bagi ahli geofisika, pengolahan data seismik. Jika multiple ini tidak dibuang, kehadirannya dapat membuat interpretasi data seismik menjadi sulit dan menghasilkan analisa yang salah. Tesis ini bertujuan untuk mempelajari konsep dan teori dibalik metode Surface Relative Multiple Elimination (SRME), serta kekuatan dan kelemahan dalam aplikasinya dengan menggunakan data sintetis dan rill. Data sintetik dibangun menggunakan software TESSERAL 2D dan data riil yang dipilih adalah survei North West Shelf Regional (NWSR). Hasil dari skema aliran kerja dan parameter test yang terbaik untuk data sintetik dapat digunakan sebagai acuan pada proses data lapangan survei NWSR. Analisa menunjukkan bahwa ada hubungan yang konsisten antara keberhasilan hasil data sintetik dengan data lapangan. Hasil dari seluruh penelitian tesis ini menyimpulkan bahwa metode SRME sangat efektif membuang multiple lapisan bawah air pada near offset tetapi masih menyisakan mutiple pada far offset.
Water bottom multiples destructively interfere with primary reflections and their removal from reflection seismograms has been a longstanding problem to seismic processing geophysicists. If not eliminated, their presence could make seismic data interpretation difficult and lead to erroneous results. This thesis is aimed to study concept and theory behind the Surface Relative Multiple Elimination (SRME), as well as the strengths and weaknesses in application by using synthetic and field data. Synthetic data was created by using TESSERAL 2D software and field data that was chosen in this research was seismic data from North West Shelf Regional (NWSR) survey. The work flows scheme and the best parameter of the tests for the synthetic data were used as a guide in processing of NWSR. It showed that there was a consistent result between the synthetic and field data. The results of this study had conclusion that SRME method was effective in near offset but there was still remaining multiple at far offset."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Lasny Rohaya Natalina
"Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis struktur sektor industri Manufaktur dalam perekonomian Indonesia; 2) mengidentifikasi sektor kunci pada sector industri Manufaktur; 3) menganalisis dampak investasi pada sektor industri Manufaktur terhadap pembentukan output, nilai tambah, pendapatan rumah tangga, dan penyerapan tenaga kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah Input Output yang dimuktahirkan dengan teknik RAS Tahun 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan efisiensi dimana tahun 2012 cenderung lebih inefisien dibandingkan tahun 2010. Sub sektor industri Makanan, Minuman, dan Tembakau merupakan sektor unggulan karena memiliki nilai yang paling besar dalam tiga kelompok angka pengganda, yaitu angka pengganda output, nilai tambah, dan penciptaan tenaga kerja, sedangkan angka pengganda pendapatan rumah tangga yang tertinggi berada pada industri Produk Semen dan Penggalian Bukan Logam. Berdasarkan analisis sektor kunci, industri Makanan, Minuman, dan Tembakau; industri Produk Pupuk, Kimia, dan Karet; dan industri Peralatan, Mesin, dan Perlengkapan Transportasi merupakan sektor kunci pada industri Manufaktur. Simulasi dampak investasi sektor industri Manufaktur secara total berdampak positif pada perekonomian Indonesia dengan indikator berupa pembentukan pertumbuhan output sebesar 1,78 persen, nilai tambah sebesar 1,61 persen, pendapatan rumah tangga sebesar 1,35 persen, dan penyerapan tenaga kerja sebesar 0,06 persen.

This study was aimed to:1) analyze the structure of the manufacturing sector;2) identify the key sectors of the manufacturing sector; 3) analyze the impact of the investment on manufacturing sector in terms of output, value added, household income and labor force. The analysis on this research was based on Input Output Table 2010 which had been updated to Input Output Table 2012 by RAS technique. The result of research showed that there was a change in efficiency where 2012 is tend to be more inefficient compared to 2010. The Food, Beverage and Tobacco industry is a dominant industry in manufacturing sector for it has the three biggest multiplier of output, value added, and labor force while The Cement Product and Non Metallic Quarrying industry has the highest value on household multiplier. The key sectors of manufacturing industry are Food, Beverage, and Tobaco industry and Fertilizer, Chemical, and Rubber Product industry as well as Transportation Machinery and Tool industry. The simulation of the impact of investment in the manufacturing sector showed that investment on manufacturing sector had totally pushed Indonesian economy to grow up, indicated by the increasing of output (1,78 percent), the increasing of value added (1,61 percent), the increasing of household income (1,35 percent), and the increasing of labor absorption (0,06 percent)."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42761
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihite, Ester Lydya Natalina
"Tesis ini membahas hubungan coolness dan citra merek terhadap preferensi merek, studi pada ponsel pintar iPhone. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif, responden mahasiswa pascasarjana komunikasi Universitas Indonesia, berjumlah 163 orang. Metode analisa data dilakukan dengan analisa statistik deskriptif dan analisa regresi berganda untuk membuktikan hipotesa dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan coolness dan citra merek memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap pembentukan preferensi merek ponsel pintar.

This thesis disscusses about relationship between coolness and brand image toward brand preference. This research use quantitative explanatory design, the respondents are communication college student of University Indonesia, total respondents 163. Data analysis method are descriptive statistical analysis and regression to prove hypothesizing in this research. Results from this research are: coolness and brand image have significant and positive effect toward formation of brand preference of smartphone."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43766
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library