Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mustikasari
"Penyalahgunaan dan ketergantungan zat yang terrnasuk dalam katagori NAPZA pada akhir-akhir ini makin marak dapat disaksikan dari media cetak koran dan majalah serta media elektrolit seperti TV dan radio. Kecenderungannya semakin makin banyak masyarakat yang memakai zat tergolong kelompok NAPZA tersebut, khususnya anak remaja (15-24 tahun) sepertinya menjadi suatu model perilaku baru bagi kallangan remaja (DepKes, 2001).
Penyebab banyaknya pemakaian zat tersebut antara Iain karena kurangnya pengetahuan masyarakat akan dampak pemakaian zat tersebut serta kemudahan untuk mendapatkannya. Kurangnya pengetahuan masyarakat bukan karena pendidikan yang rendah tetapi kadangkala disebabkan karena faktor individu, faktor keluarga dan faktor lingkungan."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mustikasari
"ABSTRAK
Penatalaksanaan klien dengan gangguan jiwa tidak terlepas dari empat peran perawat dalam merawat klien yaitu peran sebagai pelaksana, pendidik, pengelola dan peneIiti. Selain ke empat peran perawat tersebut juga harus didukung dengan kemampuan komunikasi yang terapeutik dari searang perawat. Sehingga dapat mendasari terjadinya perubahan perilaku klien, dan keterIibatan emosional klien dalam menjalankan terapi yang dilakukannya.
Berdasarkan hal tersebut di atas maka diperlukan pengetahuan dan kemampuan perawat dalam melakukan asuhan keperawatan secara holistik, khususnya peran perawat dalam terapi somatik dan terapi psikofarmaka yang diberikan pada klien. Pada makalah ini akan dibahas peran perawat dalam terapi somatik (ECT) dan terapi psikofarmaka, khususnya peran perawat sebagai pelaksana dan pendidik."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Mustikasari
"Disertasi ini membahas tentang Model Adaptasi Psikologis Keperawatan Jiwa bagi Perawat Survivor yang Mengalami Post Traumatic Stress Syndrome (PTSS) Pasca Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakanoperational research, yang terdiri dari 3 tahap: 1) tahap I: identifikasi masalah melalui wawancara mendalam; 2) tahap 2: pengembangan model merupakan hasil integrasi tahap I, studi literatur dan seminar pakar; dan 3) tahap 3: validasi model yaitu ujicoba model.
Hasil penelitian didapatkan: 1)tahap I terdapat 5 tema; 2) tahap II dihasilkan model adaptasi psikologis keperawatan jiwa bagi perawat survivor, alat uji model yaitu modul penanganan PTSS dan instrumen pengukuran kemampuan perawat survivor; dan 3) tahap III terdapat peningkatan kemampuan perawat survivor yang meliputi analisis kesadaran diri, komunikasi, mekanisme koping, dan motivasi intrinsik setelah mendapatkan intervensi penanganan PTSS.
Rekomendasi: 1) modul ini dapat digunakan bagi perawat survivor baik yang mengalami PTSS maupun tidak serta dapat digunakan untuk menolong diri sendiri dan orang lain; 2) model adaptasi psikologis Keperawatan Jiwa bagi perawat survivor bisa digunakan untuk dasar pengembangan teori Keperawatan aspek budaya dan spiritual; 3) model dan modul perlu dijadikan acuan bagi organisasi profesi perawat guna penyusunan standar dan position statement perlindungan perawat kepada pemerintah; 4) modul ini bisa digunakan lembaga swadaya masyarakat, asosiasi, institusi pelayanan kesehatan dan organisasi lainnya untuk melakukan pelatihan, workshop, seminar dan lainnya; dan 5) penelitian lanjut dengan metodologi kualitatif (aspek budaya dan spiritual) dan kuantitatif (quasi experimental pre-post test with control group).

This dissertation was concerned about the Psychiatric Nursing Psychological Adaptation Model for Nurse Survivor Experiencing Post Traumatic Stress Syndrome After Earthquake in Tasikmalaya District. This study utilized the operational research consisted of 3 (three) phases: 1) first phase: identification of problems through in-depth interview; second phase:development of model based on integration of base line data generated from the first phase of this research, literature study and the expert seminar; and third phase: validation of model by trying out the model.
The results ofthe first phase of this study revealed 5 themes; second phase was found the psychiatric nursing psychological adaptation model for nurse survivor, tried out instrument of model, module for the use of tried outmodel in handling PTSS and instrument used to measure the capacity of nurse survivor, and; third phase has shown the improvement of nurse survivor capability covering the self-awareness analysis, communication or interaction, coping mechanisms, and intrinsic motivation after receiving the PTSS treatment intervention.
Recommendations: 1) This module could be used for either nursesurvivor having experience on PTSS or not having experience on PTSS, as well as for helping themselves and others, 2)the psychiatric nursing psychological adaptation model for nurse survivor could be utilized as the basis for nursing theory development focusing on cultural and spiritual aspect; 3) model and module need to be developed as a reference for nursing professional association to establish the standards; 4) this module can be used by non-governmental organizations, associations, health care institutions and other organizations for training, workshops, seminars and other and; 5) further qualitative research on cultural and spiritual aspects and quantitative methodologies (quasi experimental pre-post test with control group) were recommended.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
D1512
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mustikasari
"Aspek penting dalam kondisi bencana adalah Penanggulangan bencana. Pelayanan Kesehatan bagian dari tahap penanggulangan bencana terutama pada aspek pemenuhan kebutuhan dasar dan rekontruksi bencana, pasti melibatkan berbagai sumber daya bidang kesehatan termasuk perawat yang merupakan bagian dari sumberdaya manusia kesehatan. Perawat merupakan garda terdepan dalam pemberian pelayanan termasuk dalam kondisi bencana. Kompetensi perawat yang bertugas di daerah yang mengalami bencana harus bisa bekerja cepat, efisien dan efektif. Perawat selalu hadir dan memainkan peran penting dalam situasi keadaan bencana."
Depok: UI Publishing, 2024
PGB0642
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Mustikasari
"Teknologi fotokatalis TiO2 terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu dan banyak dimanfaatkan dalam berbagai macam aplikasi. Salah satu bentuk pemanfaatan fotokatalis TiO2 adalah sebagai material anti kabut dan swa bersih. Dengan sifat hidrofilik yang dmiliki material ini, tetesan air yang jatuh ke permukaan yang dilapisi katalis TiO2 tidak membentuk butiran melainkan terdispersi sehingga mampu mencegah terbentuknya kabut yang menghalangi visualisasi pada kaca. Selain itu, sifat super-hidrofilik pada TiO2 dapat menyebabkan kotoran yang menempel pada permukaan kaca yang dilapisi TiO2 akan terdegradasi dan dapat dibersihkan dengan lebih mudah. Untuk dapat meningkatkan performa dari katalis, dilakukan penambahan beberapa jenis aditif ke dalam fotokatalis TiO2. PEG (polyethylene glycol) adalah salah satu jenis aditif yang sering digunakan karena diyakini mampu meningkatkan porositas, memperkecil ukuran kristal serta menurunkan kemungkinan terjadinya peretakan (cracking) film saat proses kalsinasi. Selain PEG, SiO2 juga diyakini mampu meningkatkan keasaman dari katalis sehingga mampu meningkatkan hidrofilisitas dari katalis meskipun pada kondisi kurang cahaya. Pada percobaan ini, kedua macam aditif ini digunakan secara simultan untuk dapat memperbaiki performa dari katalis film yang dihasilkan.
Fotokatalis dalam percobaan ini dipreparasi dengan precursor TiAcAc dengan metode sol-gel dan kristalisasi panas. Sol dengan penambahan PEG dan SiO2 yang bervariasi kemudian dilapiskan pada penyangga kaca preparat dan keramik dengan metode spin coating yang dilanjutkan dengan pemanasan pada suhu 100_C dan kalsinasi mencapai suhu 520_C. Selanjutnya untuk mengetahui hasil dari preparasi katalis ini akan dilakukan karakterisasi dengan XRD, SEM/EDAX , FTIR, dan BET untuk mengetahui karakteristik fotokatalis yang terbentuk. Uji aktivitas juga dilakukan untuk mengetahui kemampuan swa bersih dan anti kabut dari material yang dihasilkan yang meliputi pengukuran sudut kontak dengan alat contact angle meter dan pengamatan langsung dengan menggunakan kamera digital. Dari hasil karakterisasi dan uji aktivitas, didapatkan kondisi optimum yang mendukung untuk aplikasi swa bersih dan anti kabut ini adalah komposisi penambahan PEG 15% dan SiO2 30% berat. Pada komposisi ini didapati bahwa material memiliki luas permukaan, ukuran partikel, porositas, aktivitas serta hidrofilisitas yang baik yang mendukung untuk aplikasi swa bersih dan anti kabut.

Photocatalyst technology of TiO2 has been developing and employed in many applications. One of its applications is used as self-cleaning and anti fogging material. The hydrophilic and superhydrophilic properties of its material allow water to spread completely across the surface rather than remaining as droplets so it can perform selfcleaning and anti-fogging effect. To improve performance of its material, some additives have been added to TiO2 photocatalyst. PEG (polyethylene glycol) is polymer that widely used as an additive because it can increase porosity, minimize particle size and prevent film cracking during calcination. SiO2 with its acidity also widely used as additive because it can increase hydrophilicity of TiO2 material even in dark place. In this experiment, these additives will be used simultaneously to get the better performance of catalyst.
Photocatalyst in this experiment is prepared by using TiAcAc precursor by using solgel method. Sol with varies composition of PEG and SiO2 addition then coated in soda lime plate and ceramics as support by using spin coating method then dried in 100_C and calcined until 520_C. After the preparation, then catalyst has been characterized using XRD, SEM/EDAX, FTIR, and BET to know the character of material. Activity test also done to know self-cleaning and anti fogging performance of this material by using contact angle meter and by direct observation using digital camera. From characterization and activity test results, it found that optimum condition of PEG and SiO2 addition is reached in PEG 15% and SiO2 30% (weight). In this composition, its material has large surface area, particle size, porosity and hydrophilicity that support for self-cleaning and anti fogging application.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S49661
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Utami Mustikasari
"Realita yang terjadi sekarang ini, iklan, terutama
iklan televisi, merupakan sarana pemasaran yang memegang
peranan penting, bahkan utama, dalam mempromosikan suatu
produk atau servis yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan.
Perusahaan menggunakan jasa Biro Iklan dalam menghasilkan
iklan produk atau servisnya. Dengan demikian, terciptalah
sebuah karya cipta iklan televisi yang merupakan bagian
dari objek perlindungan Hak Cipta berdasarkan UU No. 19
Tahun 2002 tentang Hak Cipta (UUHC). Selain Hak Cipta,
berdasarkan pengaturan dalam UUHC tersebut, pelaku karya
cipta juga mendapatkan perlindungan, yakni berupa Hak
Terkait, di mana dalam karya iklan televisi yang menjadi
topik skripsi ini, seorang model juga memperoleh
perlindungan Hak Terkait tersebut. Dalam penelitian yang
menganalisa dan mengkaji Kontrak Kerja Sama Pembuatan Iklan
Televisi antara Perusahaan dengan Biro Iklan dan Kontrak
Kerja Sama Pembuatan Iklan Televisi antara Biro Iklan
dengan Model, penulis bermaksud untuk menemukan jawaban
atas masalah penting, yakni mengenai bagaimana perbandingan
pengaturan Hak Cipta atas Iklan Televisi dan perlindungan
Hak Terkait Model Iklan berdasarkan UUHC dan berdasarkan
Kontrak Kerja Sama. Dari penelitian kepustakaan yang telah
dilakukan ini akhirnya dapat disimpulkan bahwa Perlindungan
Hak Cipta dan Hak Terkait yang diberikan oleh UUHC berbeda
dengan pengaturan dalam Kontrak Kerja Sama."
2004
S23766
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nani Mustikasari
"Pemakaian minyak tanah sebagai sumber energi yang paling banyak digunakan dalarn rumah tangga telah mengakibatkan masalah finansial yang memberatkan Anggaran Pendapntan Belanja Negara (APBN) berupa subsidi yang harus ditanggung oleh pemerin!ah. Harga minyak dunia yang semakin tinggi membuat subsidi semakin besar sehingga pemerintah berusaha melakukan pengurangan suhsidi. Pengurangan subsidi tersebut diantisipasi oleh pemerintah dengan melakukan konversi minyak tanah ke bahan bakar Liquid Petroleum Gas (LPG). Pemerintah menyatakan bahwa rumah tangga yang mengkonsumsi LPG akan mendapatkan keuotungan karena LPG dianggap lebih murah, lebih hemadan lebih efisien.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak program konvcrsi minyak tanah terhadap welfare rumah tangga dengan melakukan penghitungan terhadap consumer surplus. Apabila terdapat seHsih yang berni1ai positif antara consumer surplus dalam penggunaan minyak tanah dengan consumer surplus dalam penggunaan LPG artinya ada kenaikan welfare masyarakat. Data yang digunakaan adalah data Survey Ekonomi Nasionat (Susenas) 2005 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS), sedangkan penelitian dibatasi pada lima propinsi yang ada di pulau Jawa.
Pengolahan data dilakukan dengan ana!isis regresi setelah terlebih dahulu menerapkan beberapa perlakuan pada data untuk mengatasi masalah, quality effect, quantity premium dan selectivity bias. Prosedur yang diterapkan adalah penghitungan instrumental variable dan Heckman two-step procedure. Regtesi dilakukan dengan metode Ordinary Least Square terhadap model double log.
Penghitungan pada flmgsi demand energi rumah tangga yang didapat dari basil regresi menyatakan bahwa terdapat seHsih yang bernilai negatif antifa consumer surplus pada saat masyarakat menggunakan minyak tanah dengan consumer surplus pada saat menggunakan LPG. Dengan kata Jain, berdasarkan data Susenas 2005 masyarakat mengalami penunman kesejahteraan ketika beralih dari mengkonsumsi minyak tanah ke LPG. Hal ini dapat terjadi karena harga LPG masih lebih mahal dibandingkan dengan harga minyak tanah."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T32449
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elisa Ratna Mustikasari
"Analisis Situasi
1. Indomie adalah produk andalan Indofood yang membawa nama baik perusahaan hingga dunia internasional
2. Namun Indomie sendiri telah beberapa kali tertimpa isu dan krisis yang berujung pada krisis perusahaan khususnya stagnansi harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk INDF.
3. Indofood memerlukan langkah special event untuk meminimalisir asumsi buruk masyarakat terhadap perusahaan terutama pada citra Indomie. Langkah ini akan dilakukan melalui perbaikan dan kegiatan CSR Indofood yaitu CSR Sehat Indofood Bersama Mi Instan dengan tema Peduli Gizi.
Tujuan
- Meningkatkan pengetahuan ibu rumah tangga tentang cara memasak mi instan yang baik untuk menjaga keseimbangan gizi anak.
- Menghibur masyarakat melalui edukasi gizi yang dikemas dalam bentuk games.
- Menurunkan presentase NWOM Negative Word Of Mouth yang muncul karena isu negatif terhadap mi instan terutama Indomie.
Strategi
Kegiatan special event dan edukasi masyarakat tentang gizi seimbang dengan mi instan Khalayak SasaranIbu Rumah Tangga SSE C dan D dengan usia antara 25-35 tahun yang memiliki anak laki laki atau perempuan usia antara 5-13 tahun.
Pesan Kunci
1. Indofood menyelenggarakan kegiatan ldquo CSR Sehat Indofood rdquo sebagai bentuk kepedulian perusahaan untuk mengedukasi para ibu membuat menu makanan bergizi sederhana menggunakan mi instan.
2. Indofood berkomitmen untuk membantu mengurangi presentase opini negatif yang muncul dari isu negatif terhadap mi instan.
Program
1. Kreasi Masak Nusantara dilaksanakan tiga kali
2. Indofood Walk 10 5 dilaksanakan satu kali serentak di tiga titik.
3. Publikasi media baru website twitter dan facebook.
4. Konferensi Pers
Jadwal
Juli-Agustus 2014
Anggaran
Total anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan rangkaian kegiatan CSR Sehat Indofood adalah Rp 3.319896.199.
Evaluasi
Metode evaluasi yang digunakan adalah metode input output dan outcome Input evaluasi terhadap segala proses yang berlangsung dalam pelaksanaan kegiatan Output evaluasi terhadap sesuatu yang nyata sebagai hasil kegiatan Outcome pengukuran dampak dan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan.

Situation Analysis
1. Indomie is the main product which brings company's brand of the to the international market.
2. Yet Indomie itself has been struck several times by various issues has that lead as series of crisis to the company particularly the stock price of PT Indofood Sukses Makmur Tbk INDF.
3. Indofood requires a step to recover the company's image especially the image of Indomie as a brand. This will be done through activites such as improvements and CSR activities named "CSR Sehat Indofood Bersama Mi Instan" with Peduli Gizi as the theme.
Goals
- To Improve the knowledge of household mothers on how to cook instant noodles in order to keep a child's nutritional balance Educate people about healthy eating patterns
- Entertain society through the nutritional education games Reduce of the NWOM Negative Word Of Mouth values eradicate negative issues of instant noodles especially Indomie.
Strategy
The special event activities and educate people about nutritional balance with instant noodles.
Target Audience
Household mothers in the classification of SES C and D and betwen 25-35 years old who has children boys or girls between 5-13 years old.
Key Messages
1. Indofood organizes CSR Sehat Indofood rdquo as a sign of concern to educated moms make healthy food recipes with instant noodles.
2. Indofood is committed to help decrease the percentage of negative opinions through negative issues against instant noodles Programs1 Kreasi Masak Nusantara will be held three times 2 Indofood Walk 10.5 will be held one time simultaneously in three different places
3. New media publications website twitter and Facebook
4. Press conference.
Schedule
July-August 2014
Budget
Total required budget for the implementation of the events is Rp 3.319.896.199.
Evaluation
The evaluation method used is the input output and outcome method Input evaluation of every process that took place in the implementation of activities Output evaluation of tangible thing as a result of the activities Outcome impact measurement and evaluation of the implementation of activities.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bunga Cahya Mustikasari
"Latar Belakang: Salah satu kunci keberhasilan perawatan regenerasi endodontik adalah disinfeksi dari sistem saluran akar. Bahan irigasi bersifat bakterisid dan mampu mempertahankan kelangsungan hidup sel punca.
Tujuan: Membandingkan efek toksik larutan NaOCl 2.5%, EDTA 17%, dan CHX 2% terhadap viabilitas sel punca mesenkim pulpa.
Metode: Kultur sel primer dari gigi molar ketiga imatur. Sel punca mesenkim pulpa dideteksi dengan marker STRO-1 menggunakan uji immunofluorescence. Sel dipaparkan dengan bahan uji dan viabilitas sel dihitung dengan uji MTT.
Hasil: Terdapat perbedaan bermakna viabilitas sel punca mesenkim pulpa ketiga larutan dibandingkan kontrol (p ≤ 0.05). Tidak terdapat perbedaan bermakna viabilitas sel antar larutan (p ≥ 0.05).
Kesimpulan: Ketiga larutan memiliki efek toksik terhadap viabilitas sel punca mesenkim pulpa.

Background: One of the key to the success of regeneration endodontic treatment is the disinfection of the root canal system. Irrigation materials not only have bactericidal properties but also able to maintain the viability of stem cells.
Objective: To compare the toxic effects of NaOCl 2.5%, EDTA 17%, and CHX 2% solutions on the viability of dental pulp mesenchymal stem cells.
Methods: Primary cultures cells taken from immature third molars. Dental pulp mesenchymal stem cells was detected by STRO-1 marker using immunofluorescence assay. Cells were exposed to three solutions and cell viability was analyzed using the MTT assay.
Results: There were significant differences from the viability of dental pulp mesenchymal stem cells of three solutions when compared with controls (p ≤ 0.05). There were no significant differences from cell viability when compared between solutions (p ≥ 0.05).
Conclusion: All solutions have toxic effects on the viability of dental pulp mesenchymal stem cells.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>