Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Rizky
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan karakteristik penurunan tekanan pada aliran evaporasi dua fase dengan jenis refrigeran propane (R-290) di pipa konvensional horizontal. Kondisi pengujian menggunakan berbagai variasi pengujian yaitu fluks kalor (q), fluks massa (G) dan nilai temperatur saturasi dengan menggunakan test section yang terbuat dari pipa stanless steel berdiameter 7,6 (mm) dengan panjang 1,07 (m). Refrigeran yang mengalir dipanaskan secara merata di sepanjang pipa test section. Hasil yang didapat adalah penurunan tekanan yang dipengaruhi oleh fluks kalor, fluks massa dan temperatur saturasi. Dari ketiga jenis variasi tersebut akan didapatkan nilai penurunan tekanan yang didapatkan secara eksperimen. Nilai penurunan tekanan ini akan dibandingkan dengan nilai penurunan tekanan yang didapat berdasarkan kalkulasi. Permodelan Homogeneous seperti McAdamas, Cicchitti, dan Dukler serta permodelan Separated seperti Lockhart - Martinelli digunakan sebagai pembanding terhadap penurunan tekanan eksperimen. Hal ini untuk melihat prediksi mana yang paling baik dalam penelitian yang dilakukan.

This study aimed to obtain the characteristics of the pressure drop in two - phase flow with evaporating refrigeran types of propane (R - 290) in the conventional horizontal pipe . Test conditions using a variety of tests that heat flux (q) , mass flux (G) and the saturation temperature values using a test section made of stanless steel pipe diameter 7.6 (mm) with a length of 1.07 (m). Refrigeran flowing heated evenly along the pipe test section . The result is that the pressure drop is influenced by the heat flux , mass flux and saturation temperature. From three types of variations will be obtained pressure values obtained experimentally. The pressure drop values will be compared with the value obtained by the pressure drop calculations. Modeling Homogeneous like McAdamas, Cicchitti, and Dukler and modeling Separated like Lockhart - Martinelli used as a comparison against the experimental pressure drop. It is to see where the best prediction of the research undertaken.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57039
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Said Muhammad Rizky
"Pada kasus dalam Putusan No. 703/Pdt.G/2015/PN.Sby terdapat kondisi di mana kakek dan nenek seorang anak mengajukan permohonan untuk dijadikan wali atas cucunya ketika ayah yang telah ditentukan sebagai wali anak tersebut sudah tidak mampu mengurus anaknya. Namun menurut pertimbangan Hakim, kakek dan nenek tersebut tidak dapat memiliki hak asuh karena anak tersebut masih memiliki orang tua dan tidak memiliki kedudukan untuk mengajukan hal tersebut berdasarkan ketentuan Pasal 49 UU Perkawinan.
Tulisan ini membahas penggunaan dasar hukum dalam UU Perkawinan dalam penolakan permintaan perwalian yang dilakukan kakek dan nenek tersebut. Penulisan Skripsi ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan metode analisis data deskriptif-analitis sehingga simpulan yang diperoleh berupa penjelasan eksplanatif.
Dari dilakukannya penelitian ini diketahui bahwa anak yang belum mencapai umur 18 delapan belas tahun dan belum kawin berada di bawah kekuasaan orang tua meskipun telah terjadi perceraian pada orang tuanya. Setelah terjadinya perceraian orang tua dapat diberikan status pemegang pemeliharaan anak sedangkan perwalian baru timbul ketika anak tersebut sudah tidak lagi berada dalam kekuasaan orang tua.
Berdasarkan ketentuan Pasal 49 UU Perkawinan, keluarga anak dalam garis lurus ke atas memiliki kedudukan untuk meminta pencabutan perwalian pada anak. Dengan demikian, kakek dan nenek anak dapat meminta pencabutan perwalian atau kekuasaan orang tua. Pemberian status wali pada siapapun selama anak masih berada dalam kekuasaan orang tuanya agar tidak terjadi pelanggaran dalam ketentuan Pasal 50 UU Perkawinan.

Upon the case on Verdict Number 703 Pdt.G 2015 PN.Sby there are grandparents that want to be the guardian of their grandchild when the parents, whose already became the guardian of his own child, is already unable to take care of the child. However, according to the judges rsquo consideration, the grandparents cannot have the guardianship since the child still has his parents and did not have a legal standing in requesting guardianship based on Article 49 Marriage Law.
This paper discusses whether if the judge already used the right provision in Marriage Law to reject the grandparents rsquo guardianship request. This study uses normative with descriptive qualitative data analysis methods so that the conclusion obtained in the form of an explanatory description.
From doing this study, it would be known that any children who have not reached the age of 18 eighteen years and have not married are under the authority of the parents even if they are already divorced. After the divorce, parents could have the child custody but guardianship status will arise not after the divorce, but after there are no longer parents rsquo authority. According to Article 49 Marriage Law, the family of a child has the legal standing to revoke a parents rsquo authority or guardianship.
Therefore, based on Article 49 Marriage Law the grandparents have the right to revoke the parents rsquo authority or guardianship on their grandchild. Furthermore, the judges should not give a guardianship status even to child own parents when the child is still in their parents rsquo authority."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizky
"Perilaku Kerja Kotraproduktif (PKK) masih sering ditemui, khususnya di Indonesia. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap produktifitas dan efektivitas karyawan. Penelitian korelasional ini bertujuan untuk meneliti peran dari self-control yang terdiri dari dua dimensi perilaku, yaitu stop control dan start control sebagai mediator dalam hubungan antara trait mindfulness dan perilaku kerja kontraproduktif. Penelitian ini bersifat korelasional dengan menggunakan sampel pada pekerja yang bertempat tinggal di Jabodetabek berusia 20-39 tahun, dan bekerja penuh waktu (N = 306). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain; Self-control Measure; Stop Control dan Start Control Scale,Mindfulness Attention Awareness Scale (MAAS), dan alat ukur Counterproductive Work Behavior Checklist (CWB-C). Hasil analisis mediasi menunjukkan bahwa terdapat efek tidak langsung antara trait mindfulness terhadap perilaku kerja tidak produktif melalui stop control (ab = -0,11, p < 0,01) dan juga melalui start control (ab = -0,04, p < 0,01), serta terdapat efek langsung antara trait mindfulness terhadap PKK melalui stop control (c = -.0,7, p < 0,01), dan start control (c = -0,24, p < 0,01) yang signifikan. Dapat disimpulkan bahwa stop control dan start control memediasi secara parsial hubungan antara trait mindfulness dan PKK. 

Counterproductive Work Behavior (CWB) is still common, especially in Indonesia. This can have a negative impact on the productivity and effectiveness of employees. This correlational research aims to examine the role of self-control which consists of two dimensions of behavior, stop control and start control as a mediator in the relationship between trait mindfulness and CWB. This is a correlational study with workers residing in Jabodetabek aged 20-39 years, and working full time (N = 306). Instruments used in this study among others are Self-control Measure; Stop Control and Start Control Scale, Mindfulness Attention Awareness Scale (MAAS), and Counterproductive Work Behavior-Checklist (CWB-C) measurement. The result of mediation analysis has shown a significant indirect effect between trait mindfulness towards CWB through stop control (ab = -0,11, p < 0,01), and also through start control (ab = -0,04, p < .01) and there is a direct direct effect between trait mindfulness to CWB through stop control (c = -0,17, p < 0,01), and start control (c = -0,24, p < 0,01). It can be concluded that stop control and start control partially mediates the relationship between trait mindfulness and CWB."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizky
"Perkembangan penelitian hidrogel dan polimer sensitif telah berkembang dengan pesat. Salah satu bidang yang banyak diteliti adalah kemampuan pH sensitif dari suatu polimer. Pada penelitian ini dilakukan sintesis dan optimasi hidrogel P(NMA-co-AM) yang sensitif terhadap pH dengan metode polimerisasi radikal bebas menggunakan metilenbisakrilamida (MBA) sebagai agen pengikat silang dan ammonium persulfat (APS) sebagai inisiator. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi terbaik hidrogel P(NMA-co-AM) yang memiliki rasio swelling terbaik dengan variasi rasio monomer dan konsentrasi agen pengikat silang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rasio swelling hidrogel homopolimer maupun kopolimer meningkat seiring dengan jumlah rasio monomer akrilamida yang ditambahkan. Nilai swelling optimal dihasilkan pada rasio monomer NMA:AM 40:60 dengan pH kritis pada 5-7.

Research of hydrogel and responsive polymer has developed rapidly. Technology advances have made it easier to make a hydrogel based on responsive polymers. One area that has been investigated is the pH sensitivity of polymers. In this research, the synthesis and optimization of pH-responsive P(NMA-co-AM) hydrogels by free radical polymerization method using methylenebisacrylamide (MBA) as a crosslinking agent and ammonium persulfate (APS) as initiator, were conducted. The aim of this study was to determine the best composition of P(NMA-co-AM) hydrogel which has the best swelling ratio with variations in the monomer ratio and the concentration of crosslinkers. The results of this study indicated that the swelling ratio of homopolymer and copolymer hydrogels increased with increasing the number of acrylamide monomer added. The optimum swelling was achieved on monomer composition NMA:AM 40:60 with a critical pH at 5-7.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizky
"Pelapisan hidroksiapatit dengan doping ion antibakteri pada implan logam memiliki dampak signifikan dalam meningkatkan osseointegrasi dan mengurangi kolonisasi bakteri. Perlakuan panas pasca-deposisi juga berpengaruh terhadap sifat permukaan dan kristalinitas logam implan yang memengaruhi adhesi, proliferasi sel, dan sifat bioaktivitas. Penelitian ini menggunakan metode Pulsed Laser Deposition (PLD) dengan sumber laser Nd:YAG (? = 532 nm) untuk melapisi logam SS 316L dengan HA-Zn lalu dilakukan annealing pada temperatur 400°C, 500°C, dan 600°C selama 1 jam. Pengujian SEM dan AFM menunjukkan bahwa permukaan yang dihasilkan semakin seragam dengan peningkatan temperatur annealing, tetapi pada 600°C kekasaran lapisan HA-Zn cenderung meningkat akibat tumbuhnya partikel nano. Hasil XRD menunjukkan bahwa lapisan yang dideposisi pada substrat memiliki fasa amorf, dan kristalinitas meningkat setelah perlakuan annealing pada temperatur 400°C dan 600°C. Pengujian bioaktivitas dengan merendam sampel dalam larutan SBF selama 7 hari menunjukkan terbentuknya presipitat apatit pada semua lapisan, menunjukkan sifat bioaktivitas yang baik. Terdapat perbedaan morfologi apatit yang terbentuk pada temperatur annealing yang berbeda, akibat perubahan fasa. Pengujian sudut kontak menunjukkan bahwa semua lapisan memiliki sifat hidrofilik, dengan peningkatan sudut kontak akibat proses annealing pasca-deposisi. Dengan demikian, metode pelapisan ini menghasilkan lapisan HA-Zn dengan morfologi, sifat permukaan, dan sifat bioaktivitas yang diinginkan untuk aplikasi sebagai implan ortopedi.

Antibacterial ion doped hydroxyapatite coating on metal implants has a significant impact in increasing osseointegration and reducing bacterial colonization. Post-deposition annealing also plays a crucial role in achieving desired surface morphology, crystallinity, and bioactivity. In this study, Pulsed Laser Deposition (PLD) method using Nd:YAG laser source (? = 532 nm) was employed to coat SS 316L metal with HA-Zn, followed by annealing at temperatures of 400°C, 500°C, and 600°C for 1 hour. SEM and AFM revealed that the surface became more uniform with increasing annealing temperature. However, after annealed at 600°C, the roughness tended to increase due to the growth of nano-sized particles. XRD results showed that the deposited layer exhibited an amorphous phase, and an increase in crystallinity was observed after annealing at 400°C and 600°C. The bioactivity testing by immersing the samples in simulated body fluid (SBF) for 7 days indicated the formation of apatite precipitates on all layers, suggesting their good bioactivity properties. Morphological differences were observed in the apatite formed at different annealing temperatures, which were attributed to phase changes. The contact angle measurements demonstrated that all layers exhibited hydrophilic properties, with an increased contact angle after annealing process. In conclusion, this coating method yielded HA-Zn layers with desired morphology, surface properties, and bioactivity for orthopedic implant."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emir Muhammad Rizky
"Dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh sektor konstruksi mulai pengoptimalan pemakaian material daur ulang, seperti penggunaan Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS). Penggunaannya pada mortar atau beton dalam kadar tertentu dapat menyerupai bahkan melebihi kekuatan dan ketahanan mortar atau beton yang menggunakan ordinary portland cement (OPC). Penggunaan GGBFS sebenarnya juga kerap digunakan sebagai pencampur tambahan pada semen portland, sehingga menghasilkan material komposit yang dinamakan Portland Composite Cement (PCC) yang sekarang ini sudah cukup pasaran. Di sisi lain, penggunaan serat sebagai material konstruksi juga menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi penggunaan material, karena mampu meningkatkan kekuatan mekanis, terutama pada kuat tarik dan lentur. Pada penelitian ini dilakukan substitusi semen portland biasa (OPC) dengan PCC sebesar 100% dan GGBFS sebesar 50% pada mortar yang mengandung serat abaka dan serat rami. Variasi dilakukan uji mekanis seperti uji kuat tekan, uji kuat tarik belah, dan uji kuat lentur, serta uji fisis seperti uji permeabilitas, uji susut, dan uji absorpsi air. Hasil menunjukkan bahwa substitusi GGBFS dapat menghasilkan sifat mekanis dan fisis yang serupa dengan mortar yang hanya menggunakan semen OPC. Penambahan serat juga berdampak baik bagi sifat mekanis mortar, terutama pada kuat lenturnya.

The environmental impact caused by the construction sector has started to trigger the usage optimalization of recycled materials, such as the use of Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS). Its use in mortar or concrete in a certain way can resemble and even exceed the strength and durability of mortar or concrete using ordinary portland cement (OPC). The use of GGBFS is actually also often used as an additional mixer for portland cement, resulting in a composite material called Portland Composite Cement (PCC) which is currently quite on the market. On the other hand, the use of fiber as a construction material is also an alternative to reduce the use of materials, because it can increase the mechanical strength of mortar or concrete, especially in tensile and flexural strength. In this study, the substitution of ordinary portland cement (OPC) with 100% PCC and 50% GGBFS was carried out in a mortar containing abaca fiber and ramie fiber. Variations were carried out to mechanical tests such as compressive strength tests, split tensile strength tests, and flexural strength tests, as well as physical properties such as permeability tests, shrinkage tests, and water absorption tests. The results show that the GGBFS substitution can match the mechanical and physical properties of mortar using OPC. The addition of fibers also has a good impact on the mechanical properties of mortar, especially on its flexural strength."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizky
"Semenjak kepulangan Imam Besarnya Rizieq Shihab dari pengasingan di Arab Saudi, organisasi kemasyarakatan (ormas) Front Pembela Islam (FPI) mengalami serangkaian peristiwa yang berujung pada pelarangan kegiatan ormas tersebut pada awal Desember 2020. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pelarangan kegiatan FPI. Penelitian ini akan membahas bagaimana pemerintah menangani isu FPI setelah kepulangan Rizieq dengan pendekatan keamanan sehingga menggunakan tindakan-tindakan di luar prosedur politik. Penelitian ini menemukan bahwa pemerintah mengkonstruksi isu FPI sebagai ancaman eksistensial terhadap keamanan, kesehatan, ideologi negara sebelum mengambil keputusan untuk membubarkan ormas Islam tersebut. Pemerintah menggunakan instrumen sekuritisasi berupa peraturan dan kapasitas Lembaga serta bingkai terorisme untuk melarang kegiatan FPI.

Since the return of its grand Imam Rizieq Shihab from exile in Saudi Arabi, Islamic Defenders Front (FPI) faced sustained pressures that led to its disbandment as mass organization in December 2020. This research attempts to understand the political disbandment by analyzing its process. The research finds that issues related to FPI was being handled as security problems, which enabled measures outside the normal bounds of political procedures. Drawing on the theory of securitization, this research argues that the government presented FPI as existential threats to public order, health, and ideology before moving to ban FPI as a mass organization. Issues related to FPI were securitized through discursive and non-discursive practices using regulatory instruments. capacity tools, and framing of terrorism."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faiz Muhammad Rizky
"Inovasi keuangan telah mengubah lanskap keauangan dunia. Sebagai suatu inovasi yang memperkuat sisi anonimitas traksaksi, virtual asset perlu senantiasa dipantau perkembangannya mengingat adanya potensi untuk digunakan sebagai salah satu alternatif pendanaan terorisme. Tesis ini merupakan penelitian hukum normatif yang akan membahas mengenai peraturan pencegahan pendanaan terorisme yang dilakukan melalui virtual asset. Tesis ini memperlihatkan bahwa diperlukan penyempurnaan atas peraturan pencegahan pendanaan terorisme yang ada. Dalam hal ini, perlu ditetapkan definisi yang seragam, perlu ditinjau ulang ambang batas transaksi yang mana penyedia jasa virtual asset perlu untuk melakukan customer due diligence, dan perlu diperkuat proses implementasi regulasi dan sistem deteksi transaksi keuangan mencurigakan. Oleh karenanya, pemerintah perlu meninjau kembali tujuan awal mengatur virtual asset di Indonesia guna mendapatkan gambaran yang penuh akan potensinya dan menghindari risiko pendanaan terorisme yang muncul.

Financial innovation has changed the world's financial landscape. As an innovation that strengthens the anonymity of transactions, virtual asset needs to be continuously monitored for their development considering the potential to be used as an alternative to terrorist financing. This thesis is a judicial-normative research which discuss the regulation of preventing the financing of terrorism that is carried out through virtual asset. This thesis shows that it is necessary to improve the existing regulations to prevent the financing of terrorism. In this case, it is necessary to establish a uniform definition, review the transaction threshold at which virtual asset service providers need to carry out customer due diligence, and strengthen the regulatory implementation process and suspicious financial transaction detection system. Therefore, the government needs to reassess the purpose of regulating virtual asset in Indonesia to get a full picture of its potential and avoid the risks of terrorism financing that arise."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizky
"This paper looks at the multifaceted portrayal of masculinity in the television series "Bridgerton," with a focus on the characters Simon Basset, Duke of Hastings, and Will Monrich, a working-class pugilist. The study looks at how Simon and Will navigate and resist hegemonic masculinity in Regency-era society, considering class, race, and personal experiences. It is framed by R.W. Connell's hegemonic masculinity theory and intersectionality. It also investigates how their images sustain or challenge traditional gender standards. The study demonstrates Simon's intricate negotiation of the dominant masculine ideal, characterised by strength and authority, using textual studies. Will Monrich, on the other hand, emerges from a unique socioeconomic stratum and challenges prejudices by wielding power via tenacity and determination. These findings add to a more complex view of masculinity, broadening debates on multiculturalism and gender portrayal in the context of "Bridgerton." The study adds to broader discussions on gender roles and societal expectations in historical dramas by providing insights into the complex interactions of identities that form masculinity throughout the Regency period.

Makalah ini membahas penggambaran maskulinitas dalam serial televisi "Bridgerton," dengan fokus pada karakter Simon Basset, Duke of Hastings, dan Will Monrich, seorang petinju kelas pekerja. Studi ini melihat bagaimana Simon dan Will menavigasi dan melawan hegemoni maskulinitas dalam masyarakat era Regency, dengan mempertimbangkan kelas, ras, dan pengalaman pribadi. Hal ini dibingkai oleh teori hegemoni maskulinitas dan interseksionalitas R.W. Connell. Penelitian ini juga menyelidiki bagaimana citra mereka menopang atau menantang standar gender tradisional. Studi ini menunjukkan negosiasi rumit Simon mengenai cita-cita maskulin yang dominan, yang ditandai dengan kekuatan dan otoritas, dengan menggunakan studi tekstual. Will Monrich, di sisi lain, muncul dari strata sosial ekonomi yang unik dan menantang prasangka dengan menggunakan kekuasaan melalui kegigihan dan tekad. Temuan ini menambah pandangan yang lebih kompleks tentang maskulinitas, memperluas perdebatan mengenai multikulturalisme dan penggambaran gender dalam konteks "Bridgerton". Studi ini menambah diskusi yang lebih luas mengenai peran gender dan ekspektasi masyarakat dalam drama sejarah dengan memberikan wawasan tentang interaksi kompleks identitas yang membentuk maskulinitas sepanjang periode Regency."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizky
"This paper looks at the multifaceted portrayal of masculinity in the television series "Bridgerton," with a focus on the characters Simon Basset, Duke of Hastings, and Will Monrich, a working-class pugilist. The study looks at how Simon and Will navigate and resist hegemonic masculinity in Regency-era society, considering class, race, and personal experiences. It is framed by R.W. Connell's hegemonic masculinity theory and intersectionality. It also investigates how their images sustain or challenge traditional gender standards. The study demonstrates Simon's intricate negotiation of the dominant masculine ideal, characterised by strength and authority, using textual studies. Will Monrich, on the other hand, emerges from a unique socioeconomic stratum and challenges prejudices by wielding power via tenacity and determination. These findings add to a more complex view of masculinity, broadening debates on multiculturalism and gender portrayal in the context of "Bridgerton." The study adds to broader discussions on gender roles and societal expectations in historical dramas by providing insights into the complex interactions of identities that form masculinity throughout the Regency period.

Makalah ini membahas penggambaran maskulinitas dalam serial televisi "Bridgerton," dengan fokus pada karakter Simon Basset, Duke of Hastings, dan Will Monrich, seorang petinju kelas pekerja. Studi ini melihat bagaimana Simon dan Will menavigasi dan melawan hegemoni maskulinitas dalam masyarakat era Regency, dengan mempertimbangkan kelas, ras, dan pengalaman pribadi. Hal ini dibingkai oleh teori hegemoni maskulinitas dan interseksionalitas R.W. Connell. Penelitian ini juga menyelidiki bagaimana citra mereka menopang atau menantang standar gender tradisional. Studi ini menunjukkan negosiasi rumit Simon mengenai cita-cita maskulin yang dominan, yang ditandai dengan kekuatan dan otoritas, dengan menggunakan studi tekstual. Will Monrich, di sisi lain, muncul dari strata sosial ekonomi yang unik dan menantang prasangka dengan menggunakan kekuasaan melalui kegigihan dan tekad. Temuan ini menambah pandangan yang lebih kompleks tentang maskulinitas, memperluas perdebatan mengenai multikulturalisme dan penggambaran gender dalam konteks "Bridgerton". Studi ini menambah diskusi yang lebih luas mengenai peran gender dan ekspektasi masyarakat dalam drama sejarah dengan memberikan wawasan tentang interaksi kompleks identitas yang membentuk maskulinitas sepanjang periode Regency."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>