Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muflih
"Perilaku seksual dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat dilihat dengan teori Pender's Health Promotion Model (HPM). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kepercayaan diri, paparan media internet, dan pendidikan kesehatan UKS dengan perilaku seksual remaja SMAN di Kotamadya Yogyakarta. Desain analisis korelasi dengan pendekatan cross sectional digunakan dalam penelitian pada 131 responden yang diperoleh dengan teknik stratified proportional random sampling. Hasil analisa chi square menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna kepercayaan diri, paparan media internet, dan tidak ada hubungan bermakna pendidikan kesehatan UKS dengan perilaku seksual remaja (p = 0,000; 0,000; dan 0,178; CI 95%). Hasil uji regresi logistik didapatkan bahwa semua variabel independent memiliki hubungan bermakna yang didominasi oleh paparan media internet dengan (p = 0,000, OR = 16,519). Variabel counfounding yang mempengaruhi hubungan adalah jenis kelamin dan pengalaman berpacaran. Program pendidikan seksual perlu ditingkatkan di lingkungan sekolah yang berfokus pada pendidikan internet sehat dan kepribadian remaja.

Sexual behavior is influenced by a variety of factors that can be seen with the theory of Pender's Health Promotion Model (HPM). Research purposes was to identify relationships between Self-Efficacy, Internet Media Exposure, Health Education of School Health Program, and Adolescent Sexual Behavior of Senior High School in Yogyakarta City. The study design was correlation analysis with crossectional that used to 131 respondents were obtained by propotional stratified random sampling technique. Results of chi square analysis showed that significant relationships self-efficacy, internet media exposure and no significant relationship health education of school health program with adolescent sexual behavior (p = 0.000; 0,000; and 0,178; CI 95%). The result of logistic regression showed that all independent variables have significant relationships that dominated by the internet media exposure (p = 0,000, OR = 16,519). Counfounding variables that affect the relationships are sex and dating experiences. Sexual education programs need to be improved in the school environment that focused on healthy internet education and adolescent personality."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T36798
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muflih
"Brief-PLISSIT Intervention Model (BPIM) yang telah dimodifikasi merupakan bentuk intervensi keperawatan komunitas untuk meningkatkan pandangan, kepercayaan diri dan komitmen remaja dalam menjaga kesehatan reproduksi. Penulisan bertujuan memberikan gambaran pelaksanaan BPIM dalam pelayanan dan asuhan keperawatan komunitas melalui integrasi model CAP, HPM, CHSM, Trias UKS, FCN, dan manajemen pada siswa di SMP A. Pengetahuan kesehatan reproduksi peer educator meningkat secara signifikan dan kemampuan melakukan pendidikan kesehatan juga meningkat. Terdapat perbedaan pandangan, kepercayaan diri dan komitmen yang signifikan antara kelompok intervensi teknik BPIM dengan non BPIM. Perilaku (pengetahuan, sikap, dan tindakan) kesehatan reproduksi siswa SMP A mengalami peningkatan yang signifikan setelah diberikan asuhan keperawatan yang disertai peningkatan pemahaman dan kemampuan melakukan komunikasi asertif.

Brief-PLISSIT Intervention Model (BPIM) is a modified form of community nursing intervention to improve the perceived, self-efficacy and commitment in maintaining adolescent reproductive health. The aim of this paper was to provide an overview of the implementation BPIM in service and nursing care through the integration of the model of CAP, HPM, CHSM, Trias UKS, FCN, and management at SMP A. The result was the increase in knowledge of peer educator regarding to reproductive health and the increase in the ability to conduct health education. There were differences in the opinion, self-efficacy and commitment between-group intervention compared to non BPIM. Behavior (knowledge, attitudes, and skills) SMP A student's reproductive health has increased significantly following the nursing intervention with increased understanding and ability to communicate assertively.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Atiatul Muflih
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui distribusi dan frekuensi pasien yang telah dirawat dengan gigi tiruan jembatan di klinik integrasi RSGMP FKG UI pada periode 2008 berdasarkan gigi yang digantikan, gigi penyangga, tipe GTJ, jenis kelamin pasien, dan usia. Manfaat penelitian ini adalah sebagai data base tentang distribusi dan frekuensi untuk penelitian lainnya dan sebagai bekal persiapan mahasiswa sebelum menjalani program profesi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dalam bentuk survei. Data yang digunakan adalah data sekunder yang didapat dari rekam medik pasien yang telah dirawat oleh mahasiswa program profesi pesrta ujian di Departemen Prostodosia tahun 2008.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut: dari 32 kartu status pasien GTJ 65% adalah perempuan dan 35% laki-laki dengan jenjang usia terbanyak 20- 39 tahun pada perempuan dan 20-29 tahun pada laki-laki. GTJ paling banyak digunakan untuk menggantikan kehilangan gigi pada region posterior rahang bawah (55%), sedangkan tipe GTJ yang paling sering digunakan adalah fixed bridge (88%). Molar pertama rahang bawah merupakan gigi yang paling sering digantikan dengan GTJ, sedangkan gigi yang paling sering dijadikan sebagai gigi peenyangga adalah gigi premolar kedua dan molar kedua rahang bawah. Sembilan puluh empat persen gigi penyangga merupakan gigi vital.

The objective of the study was to find out the frequency and distribution of patients with Fixed Partial Denture (FPD) at the Teaching Hospital Faculty of Dentistry, University of Indonesia (RSGMP). The study done in period of 2008 referring to the missing teeth, abutment, type of FPD patient?s gender and age. The result is expected to be beneficial as data base for other study as well as information needed for student going to start their profesional education program. It was a descriptive study with secondary data obtained from patient record collected from students that were registered for formal assessment at Prosthodontics Departement.
The result showed that 65% of patients with FPD were women with range of age is 20-39 years old. The type of FPD mostly used is Rigid Fixed Bridge and the mandible was the region mostly found with FPD to replace the first molar. Therefore second premolar and second molar were the most abutment teeth used. Ninety-four percent of the abutment were vital teeth."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Muflih
Jakarta: Radja Grafindo Persada, 2006
297.633 MUH p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ali, Muflih
"Buku ini berisi tentang perkembangan islam."
Damaskus: Matba`at al-Hukumah, [s.a.]
ARA 297.09 ALI s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Syariifi Muflih
"Energi matahari dapat dikonversi menjadi energi listrik menggunakan sel surya photovoltaic (solar PV). Rentang spektrum matahari dalam jumlah yang signifikan tidak digunakan dalam konversi photovoltaic dan terdisipasi sebagai panas selama pengoperasian sel surya. Teknologi inovatif untuk meningkatkan kinerja sistem photovoltaic adalah menggabungkan panel PV dengan modul termoelektrik untuk lebih meningkatkan efisiensi konversi daya. Modul termoelektrik mampu mengubah energi panas dalam bentuk perbedaan temperatur menjadi energi listrik melalui efek Seebeck. Sel photovoltaic dan generator termoelektrik (thermoelectric generator/TEG) memiliki tujuan yang sama untuk menghasilkan tenaga listrik. Konfigurasi hibrida photovoltaic-thermoelectric (PV-TE) gabungan bisa menjadi sistem potensial yang menghasilkan lebih banyak listrik daripada desain PV saja. Teknologi yang menggabungkan sel PV dan TEG untuk memperbanyak pembangkitan daya listrik dari radiasi matahari dapat dilakukan dengan menambahkan TEG ke sisi belakang panel surya. Energi panas yang terdisipasi oleh sel PV dapat digunakan oleh TEG untuk pembangkit tenaga listrik tambahan. TEG memanfaatkan energi panas yang terdisipasi oleh sel PV untuk bagian hot side, dan menggunakan heat sink untuk bagian cold side. Terjadinya perbedaan temperatur membuat TEG menghasilkan energi listrik tambahan
Solar energy can be converted into electrical energy using photovoltaic solar cells (solar PV). A significant amount of the solar spectrum is not used in photovoltaic conversion and is dissipated as heat during the operation of the solar cell. An innovative technology to improve the performance of photovoltaic systems is to combine PV cells with thermoelectric modules to further improve power conversion efficiency. The thermoelectric module is able to convert heat energy into electrical energy through the Seebeck effect. Photovoltaic cells and thermoelectric generators have the same purpose of generating electric power. A combined photovoltaic-thermoelectric (PV-TE) hybrid configuration could be a potential system that generates more electricity than a PV design alone. The technology that combines PV cells and thermoelectric generator/TEG to increase the generation of electrical power from solar radiation can be done by adding TEG to the back side of the solar panel. The heat energy dissipated by the PV cells can be used by the TEG for additional electric power generation. TEG utilizes heat energy dissipated by PV cells for the hot side, and uses a heat exchanger for the cold side. The occurrence of a temperature difference makes the TEG generate additional electrical energy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fawwazatha Ahmad Muflih
"Riset evaluasi ini membahas tata kelola dan dampak CSR terhadap pemberdayaan remaja. Pada kiwari ini, jamak dijumpai korporat yang belum memprioritaskan tata kelola CSR, seperti belum dapat memetakan konteks sosial dan kebutuhan penerima manfaat dengan baik sehingga menyebabkan dampak dari CSR ini menjadi kurang optimal, termasuk dalam program CSR yang bertujuan untuk memberdayakan remaja. Studi-studi sebelumnya menyatakan bahwa pemberdayaan remaja oleh CSR korporasi tertentu menjadi hal yang esensial dan dapat memberikan imbas positif bagi remaja. Pandangan tersebut mempunyai kelemahan yang hanya menilai tata kelola secara normatif dan berfokus pada output serta manfaat yang berorientasi pada hasil keluarannya saja, juga banyak didapatinya pemberdayaan remaja hanya sebagai subbagian dari pemberdayaan masyarakat. Peneliti berargumen bahwa penting juga bagi perusahaan untuk melihat apakah program CSR yang dilakukan sudah memiliki tata kelola yang baik dan ditunjukkan melalui relevan serta efektifnya program, juga menghasilkan keuntungan secara dampak sosial yang termoneterisasi. Riset evaluasi ini menggunakan program CSR dari PT United Tractors Tbk., yakni UT Youth Movement untuk mengevaluasi tata kelola dan dampak dari program pemberdayaan remaja melalui metode CIPP (Context, Input, Process, Product) dan SROI (Social Return on Investment). Hasil riset menunjukkan relevansi program yang cukup baik dan telah efektif dalam mencapai tujuannya, dengan catatan perlu adanya perhatian pada aspek fundamental serta pelaksanaan implementasi program. Sementara itu, hasil evaluasi CIPP menunjukkan bahwa ketercapaian pada dimensi context dan process, cukup baik. Adapun, dimensi input dan product memiliki ketercapaian pada tingkat sangat baik. Hasil evaluasi SROI menunjukkan nilai dampak sebesar Rp1,47 : 1 kepada kader Komunitas UT Youth Movement sebagai penerima manfaatnya. Rasio ini disebabkan oleh dampak yang dirasakan oleh segelintir orang, tidak dimasukkannya sebagian dampak ke dalam fiksasi outcome, dan sedikitnya program peningkatan kapasitas jika dibandingkan dengan nilai investasi programnya. Dengan demikian, riset ini memberikan saran-saran bagi UT Youth Movement dalam bentuk roadmap program yang mencakup reformulasi fondasi hingga keberlanjutan program.

This evaluation research discusses governance and the impact of CSR on youth empowerment. In today's world, it is common to find corporations that have not prioritized CSR governance, such as not being able to properly map the social context and needs of beneficiaries, causing the impact of CSR to be less than optimal, including in CSR programs aimed at empowering teenagers. Previous studies stated that empowering teenagers by certain corporate CSR is essential and can have a positive impact on teenagers. This view has the weakness that it only assesses governance normatively and focuses on outputs and benefits that are oriented towards the output results only, also many find that youth empowerment is only a sub-part of community empowerment. Researchers argue that it is also important for companies to see whether the CSR programs carried out have good governance and are demonstrated by the relevance and effectiveness of the program, as well as generating profits in terms of monetized social impact. This evaluation research uses the CSR program from PT United Tractors Tbk., namely the UT Youth Movement, to evaluate the governance and impact of youth empowerment programs using the CIPP (Context, Input, Process, Product) and SROI (Social Return on Investment) methods. The research results show that the relevance of the program is quite good and has been effective in achieving its objectives, provided that there is a need to pay attention to the fundamental aspects and implementation of the program. Meanwhile, the CIPP evaluation results show that the achievements in the context and process dimensions are quite good. Meanwhile, the input and product dimensions have been achieved at a very good level. The SROI evaluation results show an impact value of IDR 1.47 : 1 to UT Youth Movement Community cadres as the beneficiaries. This ratio is caused by the impact being felt by a small number of people, not including some impacts in outcome fixation, and the small number of capacity building programs compared to the investment value of the program. Thus, this research provides suggestions for the UT Youth Movement in the form of a program roadmap which includes foundation reformulation and program sustainability."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library