Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Mohd. Syukri
"Pelayanan kesehatan yang berbasis masyarakat harus terus dikembangkan mengingat saat ini masih terbatasnya jumlah perawat jiwa yang dapat memenuhi kebutuhan akan pelayanan kesehatan jiwa bagi masyarakat. Pemberdayaan masyarakat yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan membentuk kader kesehatan jiwa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengalaman kader kesehatan jiwa dalam menjalankan perannya. Desain yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Jumlah partisipan penelitian sebanyak 8 orang yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian mengidentifikasi enam tema: dampak peran kader kesehatan jiwa dalam pencapaian aktualisasi diri, tugas kkj dalam pencapaian derajat keswa masyarakat, peningkatan persepsi diri yang positif, kendala pencapaian derajat keswa masyarakat, motivasi pencapaian derajat keswa masyarakat, dan dukungan pencapaian derajat keswa masyarakat yang diharapkan. Direkomendasikan untuk meningkatkan pemberdayaan kader kesehatan jiwa dalam memberikan pelayanan kesehatan jiwa pada masyarakat.
Community-based health services should continue to be developed considering the still limited number of nurses to meet the needs will mental health services for the community. Empowering communities to do one is to form a social of mental health worker. The purpose of this study was to describe the experience of social mental health workers in carrying out its role. The design used is descriptive qualitative. The number of study participants as many as 8 people were taken using purposive sampling technique. The results identified six themes: the benefits of the role of social mental health workers, cadres assessment activities, increased positive self perceptions, challenging social mental health workers, cadres motivation to perform their role, expectation and support to social mental health worker. The recommend to enhance the understanding and skills of mental health cadres in providing mental health services to the community as a refresher cadres, as well as other training related to mental health care."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T33186
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Mohd. Syukri
"Cognitive Behaviour Social Skill Training dirancang untuk meningkatkan fungsi kognitif dan keterampilan sosial pada klien skizofrenia. Meliputi keterampilan mengidentifikasi pikiran dan perilaku negatif, melawan pikiran negatif dengan tanggapan rasional, mengubah perilaku negatif dengan memilih perilaku baru (komunikasi dasar) untuk dilatih, keterampilan komunikasi untuk menjalin persahabatan, dan mengatasi situasi sulit, evaluasi manfaat latihan (McQuaid, 2000; Jumaini, 2009).
Tujuan penulisan karya ilmiah akhir ini adalah diperolehnya gambaran hasil penerapan terapi Cognitive Behaviour Social Skill Training pada klien halusinasi dan isolasi sosial dengan menggunakan pendekatan model hubungan interpersonal Peplau di ruang Yudistira Rumah Sakit dr Marzuki Mahdi Bogor. Penerapan Cognitive Behaviour Social Skill Training dilakukan pada 17 klien di ruang Yudistira mulai 9 September- 12 November 2013.
Hasil terapi Cognitive Behaviour Social Skill Training meningkatkan fungsi kognitif dan perilaku sosial serta menurunkan tanda dan gejala pada klien yang mengalam halusinasi dan isolasi sosial. Berdasarkan hasil penelitian perlu direkomendasikan bahwa terapi Cognitive Behaviour Social Skill Training dapat dijadikan standar terapi spesialis keperawatan jiwa yang dapat digunakan pada klien yang mengalam halusinasi dan isolasi sosial.
Cognitive Behaviour Social skills training was designed to improve cognitive function, communication and social skills for in schizophrenia clients. Covers the skills to identify negative thoughts and behavior, resist negative thoughts with rational responses, changing negative behavior by choosing a new behavior (basic communication) for training, communication skills to build friendships, and cope with difficult situations, evaluation of the benefits of exercise (McQuaid, 2000; Jumaini, 2009). Objective this final assignment was to found describing result of Application of cognitive behaviour social skills training therapy management on Social isolation and hallucinations client with interpersonal relationship Peplau Model approach in RS Dr Marzoeki Mahdi Bogor. Application of c ognitive behaviour social skills training therapy was done to 17 clients since 9 September-12 November 2013. Finding was revealed cognitive behaviour social skills training exactly effective to improves cognitive function and social behavior and reduce the signs and symptoms of hallucinations . Base on this finding, recommended cognitive behaviour social skills training become to specialist standard therapy in psychiatric nursing and may used for"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library