Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Miftahul Janah
"Pemasaran asuransi sangat bertumpu pada sistem keagenen, maka sangat penting untuk menentukan kebijakan dalam pembinaan agen, sehingga perlu di ketahui alasan-alasan apa saja yang menentukan preferensi seseorang untuk menjadi agen asuransi syariah. Berdasarkan teori yang dikemukakan Gilbert D. Harrel, seperti disebutkan di landasan teori, maka variabel-variabel bebas yang mempengaruhi untuk menjadi agen asuransi syariah atau agen asuransi konvensional adalah alasan-alasan rasional dan alasan-alasan emosional yaitu variabel keyakinan yang dianut oleh agen tersebut, opini agen terhadap bunga, alasan ekonomis, agamis, produk, manajemen dan variabel lain. Dengan cara penyebaran kuesioner terhadap agen-agen syariah PT Asuransi Takaful Keluarga yang berada di Jakarta dan Depok sebanyak 75 kuesioner dan yang terkumpul kembali sebanyak 66 kuesioner, sedangkan sebagai pembanding penulis menyebarkan kuesioner pada agen PT Asuransi X, sebagai asuransi konensional dan dari 75 kuesioner yang terkumpul kembali adalah 23 kuesioner, jadi total responden yang di analisis adalah 89 responden. Dengan menggunakan metodologi penelitian Regresi Binomial Logistik dan pengolahannya menggunakan program SPSS versi 11.5 Edition maka yang dihasilkan adalah bahwa dari 8 variabeI yang diuji, ada 4 variabel yaitu variabel keyakinan, bunga, agamis dan manajemen, seeara statistik signifkan pada a = 5% rnenerangkan kecenderungan seseorang menjadi agen Asuransi syariah.

Insurance is an old business concept, Historian said that concept has been being from prophet Yusuf s history , that he suggested to prepared about dry season to the King of Egypt. Islamic insurance mechanism is connected to a group, in spite of calamity was particular risk, even less calamity was fundamental risks likes floods, earthquake, etc. like Allah Subhana wa ta'ala has been said in The Qur'an Surat Al-Maidah : 2, QS AL Baqarah : 177. Marketing is one important element in insurance and agency is one of ways of insurance marketing. The role of insurance agent is very urgent, we can say "there is no policy of insurance without agent". This analysis explains about preferences factors that was influenced one or someone to become sharia insurance's agent. And the result that believed factor, interest, religion, and management significant as statistic at a =5% explained that analysis."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15077
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahul Janah
"ABSTRAK
Merawat anggota keluarga dengan skizofrenia dapat menjadi sebuah stresor bagi anggota keluarga lainnya. Stresor inilah yang dapat menimbulkan stres bagi caregiver keluarga sehingga diperlukan suatu strategi koping untuk mengatasinya. Penelitian ini menggunakan uji Chi Square untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat stres dengan strategi koping pada caregiver keluarga yang memiliki pasien skizofrenia dengan risiko perilaku kekerasan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale dan Ways of Coping. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan teknik sampel purposive sampling yang melibatkan 87 caregiver. Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa stres tidak berhubungan signifikan terhadap strategi koping pada caregiver keluarga. Dukungan dari pelayanan kesehatan diperlukan untuk membantu dalam mengatasi stres yang dialami oleh caregiver. Penelitian lebih lanjut juga diperlukan untuk mengukur beban yang dialami caregiver secara subjektif maupun objektif.

ABSTRACT
Caregiving for a family member with schizophrenia can be a stressor for other family members. This stressor can cause stress for the family caregivers, So, caregivers need a coping strategy to overcome it. This study analyzed using the Chi-Square test to identify the relation between stress levels with coping strategies in the family caregiver. Data collection using the Perceived Stress Scale and Ways of Coping questionnaire. The research design used cross-sectional with a purposive sampling technique that involves 87 family caregivers. The results of this study indicate that the stress level is not significantly related to coping strategies in the family caregiver. Better support is needed from health professionals and social services to help them cope better. Further research is required to measure caregiver subjective and objective burden."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Miftahul Janah
"

Kelelelahan merupakan keluhan umum yang terjadi pada ibu hamil trimester tiga. Kelelahan ini meliputi aspek fisiologis dan psikologis. Kelelahan ini makin bertambah di masa Pandemi COVID-19 ketika pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mengharuskan seorang ibu menjalani banyak peran. Kondisi tersebut akan berdampak pada kesejahteraan ibu dan janinnya, serta kehamilannya. Tujuan penulisan ini ialah menganalisis asuhan keperawatan pada seorang ibu hamil trimester ketika yang mengalami kelelahan selama pandemi. Salah satu intervensi yang dapat diberikan untuk mengurangi kelelahan pada ibu hamil ialah relaksasi otot progresif. Relaksasi otot progresif merupakan tindakan non-farmakologi yang berfokus pada relaksasi pada pikiran dan tubuh sehingga mengurangi kelelahan pada ibu hamil secara fisiologis dan psikologis. Relaksasi otot progresif ini dilakukan selama 10 hari. Terdapat penurunan tingkat kelelahan sebesar dengan selisih rerata 4,3 (8,6%), yang diukur melalui pre dan post dengan instrument MAF (Multidimentional Assesment of Fatigue).  Kelelahan yang sebelumnya menganggu aktivitas sehari-hari setelah intervensi, ibu menjadi dapat melakukan aktivitasnya. Studi sederhana ini membuktikan bahwa intervensi relaksasi otot progresif pada ibu hamil trimester tiga dapat menurunkan tingkat kelelahan sehingga ibu hamil dapat mempertahankan status kesehatannya selama pandemi. Studi dengan metodologi penelitian yang lebih baik diperlukan untuk menetapkan intervensi  ini sebagai tindakan keperawatan pilihan bagi ibu hamil.


Fatigue is the most common thing in third trimester pregnant women. Fatigue that occurs in third trimester pregnant women includes physiological and psychological aspects. Pregnancy during a pandemic is a new thing that challenging to pregnant women in social life. Pandemic also impact a social life of mother during the third trimester of pregnancy. The purpose of this paper is to analyze the implementation of nursing care in third trimester pregnant women who experience fatigue during a pandemic. Fatigue that occurs is often considered normal and a trigger factor for health problems of pregnant women and fetuses. One of an intervention to reduce fatigue in pregnant women is progressive muscle relaxation. Progressive Muscle Relaxation (PMR) is a non-pharmacological action that focuses on relaxation of the mind and body that can reduce physiological and psychological fatigue in pregnant women. Provision of PMR intervention is given for 10 days. The results obtained were measured through pre and post intervention, there was a decrease in the level of fatigue by a mean difference of 4.3 (8.6%) as measured by the instrument MAF (Multidimentional Assesment of Fatigue). Fatigue that previously disturbed activity to not interfere with daily activities. Based on that PMR intervention in third trimester pregnant women effectively reducing the level of fatigue so that pregnant women can maintain their health status during a pandemic.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Miftahul Janah
"Hipertensi sebagai salah satu jenis Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyumbang terbanyak penyebab kematian di dunia. Komplikasi dari hipertensi menyumbang sebagian besar kematian secara global. Perilaku kesehatan yang tidak terkontrol pada penderita hipertensi erat kaitannya dengan peningkatan angka kesakitan yang diakibatkan komplikasi dari hipertensi setiap tahunnya. Patuh minum obat dan pengendalian perilaku merokok merupakan upaya untuk membentuk perilaku kesehatan yang positif untuk mencegah komplikasi dari hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan perilaku kesehatan dengan kepatuhan minum obat dan perilaku merokok pada klien hipertensi di Kecamatan Cipayung Jakarta Timur. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan 109 partisipan, yang dipilih dengan pengambilan sampel purposive sampling yaitu klien hipertensi primer usia dewasa menengah. Hasil uji chi square menunujukan ada hubungan antara perilaku kesehatan dengan kepatuhan minum obat (p value : 0,024) CI 90%. Uji chi square antara perilaku kesehatan dengan perilaku merokok pada CI 90% menujukan nilai p value 0,217 yang menujukan tidak terdapat hubungan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin positif perilaku kesehatan maka semakin tinggi kepatuhan minum obat pada klien hipertensi. Perawat komunitas memiliki peran pening dalam memodifikasi perilaku penderita hipertensi dengan berbagai pendekatan baik sebagai individu, keluarga, mapupun masyarakat dapat mempertahankan kesejahteraan kesehatannya.

Hypertension as Non-Communicable Diseases (PTM) is the largest contributor to the causes of death in the world. Complications of hypertension account for the majority of deaths globally. Uncontrolled health behavior in patients with hypertension is closely related to an increase in morbidity rates due to complications from hypertension each year. Medication adherence and controlling smoking behavior is an effort to form positive health behaviors to prevent complications from hypertension. This study aims to identify the relationship between health behavior with medication adherence and smoking behavior in hypertensive clients in Cipayung District, East Jakarta. using cross sectional design, approach with 109 participants, who were selected by purposive sampling, are choosen primary hypertensive clients of middle adulthood. The results of the chi square test showed that there was a relationship between health behavior and medication adherence (p value: 0.024) 90% CI. Chi square test between health behavior and smoking behavior in CI 90% addressed p value 0.217 which showed no relationship. Based on the results of the study it can be concluded that the more positive the health behavior, the higher the adherence to taking medication in hypertensive clients. Community nurses have an important role in modifying the behavior of hypertensive patients with a variety of approaches both as individuals, families, and the public can maintain their health well-being."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahul Janah
"Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Respon tubuh terhadap infeksi virus ini cukup beragam, mulai dari tanpa gejala (asymptomatic) sampai yang bergejala ringan, sedang, berat, dan kritis. Pasien COVID-19 yang memiliki penyakit penyerta memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasien COVID-19 tanpa penyakit penyerta. COVID-19 dengan hipertensi memiliki risiko kematian dua kali lipat lebih tinggi diantara komorbiditas lainnya. Studi kasus ini menggambarkan seorang laki-laki berusia 35 tahun yang menderita COVID-19 dengan hipertensi yang mengalami gejala sesak, peningkatan frekuensi napas, dan tekanan darah yang tinggi. Salah satu intervensi keperawatan non farmakologis yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala tersebut yaitu dengan teknik relaksasi napas dalam. Teknik relaksasi napas dalam ini dipilih karena terapi relaksasi napas dalam dapat dilakukan secara mandiri dan relatif mudah dilakukan dibandingkan terapi non farmakologis lainnya. Selain itu, teknik relaksasi napas dalam dapat meminimalkan gejala yang dialami oleh pasien COVID-19 dengan hipertensi. Setelah dilakukan teknik relaksasi napas dalam didapatkan perubahan pada pasien, yaitu sesak yang dialami pasien mulai berkurang, terjadi penurunan frekuensi napas menjadi dalam batas normal, penurunan tekanan darah dan mean arterial pressure (MAP), serta peningkatan saturasi oksigen.

Coronavirus Disease 2019 or COVID-19 is a disease caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Body responses to this virus infection is variously from asymptomatic to mild, moderate, severe, and critical symptoms. COVID-19 patients with comorbidities have a higher mortality rate than COVID-19 patients without comorbidities. COVID-19 with hypertension has a two-fold higher risk of death among the other comorbidities. This case study describes a 35-year-old man with COVID-19 and hypertension who experienced symptoms of shortness of breath, increased respiratory rate, and high blood pressure. This deep breathing relaxation technique was chosen because deep breathing relaxation therapy can be done independently and is relatively easy to do compared to other non-pharmacological therapies. In addition, deep breathing relaxation techniques can minimize the symptoms experienced by COVID-19 patients with hypertension. After the deep breathing relaxation technique was performed, there were changes in the patient, namely the shortness experienced by the patient began to decrease, there was a decrease in the respiratory rate to within normal limits, a decrease in blood pressure and mean arterial pressure (MAP), and an increase in oxygen saturation. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library