Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mia Sofita
"HIV/AIDS masih menjadi masalah kesehatan prioritas di Indonesia, dimana mayoritas ODHA berusia dewasa. Diskriminasi dari masyarakat masih sering terjadi dan bisa menjadi stresor bagi ODHA. Dampaknya membuat ODHA tertutup dan menarik diri dari masyarakat serta rentan kehilangan sense of community belonging-nya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia, stres, dan diskriminasi dengan sense of community belonging pada ODHA. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik observasional.
Penelitian ini dilakukan kepada 81 ODHA di Yayasan Pelita Ilmu, Jakarta dengan teknik sampling consecutive sampling. Data penelitian dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan 64,2% ODHA berada pada usia dewasa muda (21-35 tahun), 55,6% ODHA mengalami stres ringan, 77,8% ODHA mengalami diskriminasi ringan, dan 63% ODHA memiliki sense of commmunity belonging tinggi.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara stres dengan sense of community belonging namun tidak ada hubungan antara usia dan diskriminasi dengan sense of community belonging pada ODHA. Hal ini berarti stres memengaruhi sense of community belonging serta usia dan diskriminasi bisa menjadi faktor risiko tingkat sense of community belonging ODHA. Rekomendasi selanjutnya adalah mencari faktor lain yang berhubungan dengan sense of community belonging pada ODHA.

HIV/AIDS is priority health problem in Indonesia, where the majority of PLWHA is in adult age. Discrimination from the community still occur and can be stressor for PLWHA. The impact are make them to be closed off, withdraw from the society, and vulnerable to lose their sense of community belonging. The purpose of this study is to identify the relationship between age, stress, and discrimination with sense of community belonging among PLWHA. This study using analytic observational design.
This study was conducted to 81 PLWHA in Pelita Ilmu Foundation, Jakarta. Consecutive sampling used as sampling technique. Data were analyzed using Chi-square test. The results showed 64,2% of PLWHA were in young adult age (21-35 years old), 55,6% of PLWHA experienced a mild stres, 77,8% of PLWHA experienced a mild discrimination, and 63% of PLWHA have high sense of community belonging.
These results indicate there is relationship between stres and sense of community belonging, but there is no relationship between age and discrimination with sense of community belonging among PLWHA. It means that stress affects sense of community belonging and the age and discrimination can be risk factor for the level of sense of community belonging among PLWHA. Suggestion for the future is to look for other related factors of sense of community belonging among PLWHA.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S63067
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Sofita
"Diabetes mellitus saat ini menjadi salah satu tantangan kesehatan masyarakat perkotaan. Kondisi hiperglikemia pada klien dengan diabetes, dapat menyebabkan beberapa komplikasi, diantaranya ketoasidosis diabetikum, retinopati diabetic, neuropati diabetic, serta luka bahkan yang bisa berkembang menjadi gangrene. Diabetes mellitus dan komplikasinya tersebut dapat menyebabkan kematian. Bahkan proporsi penyebab kematian akibat diabetes pada usia dewasa di perkotaan cukup tinggi. Efek morbiditas yang ditimbulkan oleh diabetes mellitus ini memiliki dampak buruk pada kesehatan emosional, termasuk gejala depresi dan harga diri rendah. Tingkat harga diri yang rendah bisa memengaruhi perilaku perawatan diri self-care behaviors pada klien dengan diabetes mellitus. Karya ilmiah ini melaporkan analisis masalah dan intervensi keperawatan psikososial harga diri rendah situasional pada klien dengan diabetes mellitus. Evaluasi hasil akhir menunjukkan adanya penurunan tanda dan gejala harga diri rendah situasional serta hasil klinis yang lebih baik. Pengembangan dan implementasi asuhan keperawatan psikososial harga diri rendah situasional perlu diterapkan di ruang rawat inap umum, khususnya pada klien dengan masalah kesehatan perkotaan diabetes mellitus.

Diabetes mellitus is now one of the public health challenges. The condition of hyperglycemia in clients with diabetes, can lead to some complications, such as diabetic ketoacidosis, diabetic retinopathy, diabetic neuropathy, and severe injuries that can develop into gangrene. Diabetes mellitus and its complications can cause death. Even the proportion of deaths due to diabetes in adulthood in urban areas is quite high. The effects of morbidity caused by diabetes mellitus have a negative impact on emotional health, including symptoms of depression and low self esteem. Low self esteem may affect self care behavior in clients with diabetes mellitus. This paper discusses the problems and psychosocial nursing interventions of situational low self esteem in clients with diabetes mellitus. Evaluation of the final results indicates a decrease in clinical signs and symptoms. The development and implementation of psychosocial self care nursing situational low self esteem needs to be applied in the general inpatient room, particularly in clients with diabetes mellitus health problems.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library