Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Melda Kamil Ariadno
Jakarta: Lembaga Pengkajian Hukum Internasional FH UI, 2011
341.45 MEL w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Melda Kamil Ariadno
Jakarta: Diadit Media, 2007
341 Ari h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Melda Kamil Ariadno
Jakarta: Diadit Media, 2007
341 MEL h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Melda Kamil Ariadno
Jakarta: UI-Press, 2015
PGB 0302
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Melda Kamil Ariadno
Abstrak :
International trade cannot be separated from the role of international shipping. More than 80% of goods transported through sea from a region to another, from one Country to another Country. Since the dawn of the voyage, port cannot be separated from the voyage itself. Adequate port will ensure good international shipping. Increasing number of international shipping also means increasing volume of international trade. With a variety of factors such as geographical factor, natural resources, and population, Indonesia should be a key player in international trade by sea. However, the reality is still far from ideal, especially when compared with neighboring countries. This research aims to map the condition and situation of ports in Indonesia, especially in the legal field so that can be known what things that can be recommended to optimize the role of Indonesian ports in international trade by sea.

Perdagangan internasional tidak dapat dilepaskan dari peranan pelayaran internasional. Lebih dari 80% barang-barang dibawa melalui laut dari satu daerah ke daerah lain, dari satu Negara ke Negara lain dan satu benua ke benua lainnya. Sebagaimana telah berlangsung sejak awal pelayaran lahir di dunia, pelabuhan tidak dapat dipisahkan dari pelayaran itu sendiri. Pelabuhan yang memadai akan menjamin berlangsungnya pelayaran internasional yang baik. Dengan meningkatnya pelayaran internasional berarti meningkat juga volume perdagangan internasional. Dengan berbagai faktor keuntungan seperti faktor geografis, sumber daya alam, jumlah penduduk, sudah seharusnya Indonesia menjadi pemain kunci (key player) dalam perdagangan internasional melalui jalur laut. Akan tetapi, kenyataan masih jauh dari harapan yang ideal terutama jika dibandingkan dengan Negara-negara tetangga. Riset ini bertujuan untuk memetakan kondisi dan situasi pelabuhan Indonesia khususnya di bidang hukum sehingga dapat diketahui hal-hal apa saja yang dapat direkomendasikan untuk mengoptimalkan peran pelabuhan-pelabuhan Indonesia dalam perdagangan internasional melalui laut.;;
University of Indonesia, Faculty of Law, 2014
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Melda Kamil Ariadno
Abstrak :
European Union has developed from just merely economic cooperation into much stronger bond among its Member States to include unified currency and common foreign security principle. Nevertheless the biggest challenge for European Union is its own status in international law, whether it obtains status as an international legal person whilst eventually will enable it to play more influential role in international community such as the formation of international law and the shaping of international relation. This article will observe this issue by brought up the internal debates on European Union status in international law.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005
JHII-3-1-Okt2005-60
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Melda Kamil Ariadno
Abstrak :
International trade cannot be separated from the role of international shipping. More than 80% of goods transported through sea from a region to another, from one Country to another Country. Since the dawn of the voyage, port cannot be separated from the voyage itself. Adequate port will ensure good international shipping. Increasing number of international shipping also means increasing volume of international trade. With a variety of factors such as geographical factor, natural resources, and population, Indonesia should be a key player in international trade by sea. However, the reality is still far from ideal, especially when compared with neighboring countries. This research aims to map the condition and situation of ports in Indonesia, especially in the legal field so that can be known what things that can be recommended to optimize the role of Indonesian ports in international trade by sea.

Perdagangan internasional tidak dapat dilepaskan dari peranan pelayaran internasional. Lebih dari 80% barang-barang dibawa melalui laut dari satu daerah ke daerah lain, dari satu Negara ke Negara lain dan satu benua ke benua lainnya. Sebagaimana telah berlangsung sejak awal pelayaran lahir di dunia, pelabuhan tidak dapat dipisahkan dari pelayaran itu sendiri. Pelabuhan yang memadai akan menjamin berlangsungnya pelayaran internasional yang baik. Dengan meningkatnya pelayaran internasional berarti meningkat juga volume perdagangan internasional. Dengan berbagai faktor keuntungan seperti faktor geografis, sumber daya alam, jumlah penduduk, sudah seharusnya Indonesia menjadi pemain kunci (key player) dalam perdagangan internasional melalui jalur laut. Akan tetapi, kenyataan masih jauh dari harapan yang ideal terutama jika dibandingkan dengan Negara-negara tetangga. Riset ini bertujuan untuk memetakan kondisi dan situasi pelabuhan Indonesia khususnya di bidang hukum sehingga dapat diketahui hal-hal apa saja yang dapat direkomendasikan untuk mengoptimalkan peran pelabuhan-pelabuhan Indonesia dalam perdagangan internasional melalui laut.
University of Indonesia, Faculty of Law, 2014
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Melda Kamil Ariadno
Abstrak :
Fisheries activity has increased significantly in number. As a result, we might se high investment in fisheries is due to the high demand for fish and fisheries products. Therefore, marine resources as well as other living resources are at risk in being harmed by excessive fisheries activities, for example: the use of trawl. Indonesia, as a Maritime State, need to impose sustainable fisheries because the principle of utilizing sustainable fisheries resources as adopted in the Law on Fisheries (Law No. 31 Year 2004 as amended by Law No. 45 Year 2009) to control fishery activities.Fishery activities are regulated not only by the Law on Fisheries but also international regulation adopted worldwide such as the Code of Conduct for Responsible Fisheries (CCRF). CCRF was prepared to include primary principles to elaborate the mechanism of fishery activities which is designated not to cost harmful damages in fisheries activities. CCRF is also accompanied by several technical guidelines that provide certain procedures to be applied to (1) fishing operations; (2) the precautionary approach as applied to capture fisheries and species introductions; (3) integrating fisheries into coastal area management; (4) fisheries management; (5) aquaculture development; and (6) inland fisheries. Consequently, CCRF is intended to cover any kind of fishery anywhere in the world not just marine capture fisheries, but also freshwater fisheries as well as aquaculture both marine and freshwater aquaculture. Excessive fishery activities would then not be harmful if Indonesia is willing to impose regulation which is significantly and effectively to manage these kind of fishery activities. Along with the fact that Indonesia is recognized as a Marine State, there is no reason to hold back in addressing this situation.
University of Indonesia, Faculty of Law, 2011
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Melda Kamil Ariadno
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1991
S25651
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melda Kamil Ariadno
Jakarta: Diadit Media, 2007
341 MEL h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library