Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Maswir
Abstrak :
Tata ruang kantor bukan hanya untuk keindahan semata mata, tetapi tata ruang juga mempunyai dampak terhadap motivasi, kesehatan, dan prestasi seseorang dalam mengerjakan suatu kegiatan pada ruang atau pada tempat tertentu. Dari dampak yang dibicarakan di atas, semuanya menuju kepada efektivitas pekerjaan seseorang baik pekerjaan yang membutuhkan tenaga fisik, maupun pekerjaan yang membutuhkan pemikiran , dan atau pun pekerjaan yang membutuhkan fisik dan pemikiran. Dalam kesempatan ini penulis mencoba mempelajari penataan ruang sebuah kantor, tepatnya ruang Administrasi Pendidikan Politoknik Universitas Indonesia melalui suatu penelitian penulis mencoba seberapa jauh efektivitas tata ruang kantor administrasi pendidikan yang didasarkan pada pandangan para pegawai yang bekerja dengan suatu instrument penilaian tertentu.
Penelitian ini dilaksanakan dentgan tujuan untuk mengidentifikasi penataan ruangan administrasi pendidikan dan bagaimana pengaruhnya terhadap kegiatan administrasi pendidikan. Disamping itu penelitian dimaksudkan sebagai bahan .kajian dan pertimbangan dalam mengembangkan ilmu manajemen perkantoran serta sebagai bahan masukan bagi pihak yang berwewenang dalain mengefektifkan pekerjaan administrasi perkantoran.Dalam pelaksanaan penelitian penulis menggunakan analisa deskriptif untuk melihat gambaran permasalahan dalam penataan ruangan dengan bentuk penjabaran dan interprestasi dari tabel-tabel dan gambar yang diperoleh dari data penelitian, dan analisa statistik yaitu analisaregresi dan korelasi utnuk melihat tingkat hubungan antara penataan ruangan dengan hasil kerja administrasi.Dari hasil pengujian hipotesa diperoleh bahwa hasil analisa hipotesa diperoleh bahwa adanya hubungan antara tata ruang dengan volume kerja pegawai dengan tingkat hubungan sedang.
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Maswir
Abstrak :
Administrasi merupakan kegiatan yang tidak lepas dari kegiatan suatu organisasi, tanpa administrasi yang baik pencapaian tujuan organisasi dapat kurang efektif. Begitu juga pada Politeknik Universitas Indonesia, kegiatan administratif tidak lepas dari kegiatan sehari-harinya. Efektifnya pelaksanaan administrasi bukan saja tergantung pada sarana dan peralatan serta sistem yang ada, tetapi faktor manusia merupakan salah satu sumber daya yang paling besar menpunyai peranan penting, karena tanpa sumber daya manusia yang potensial, kegaiatan administrasi tidak akan berfungsi sebagai mana diharapkan untuk mendukung tujuan organisasi.
Dalam penelitian kesiapan personalia administrasi Politeknik ini, penulis mengharapkan hasilnya dapat bermanfaat dalama pengembangkan Politeknik di Indonesia. Dan merupakan pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana tingkat kesiapan personalia administrasi Politeknik dalam rangka kemandirian, dan apakah ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat kesiapan personalia administrasi tersebut.
Dari hasil analisa deskriptif, ditemui bahwa tingkat kesiapan personalia administrasi Politeknik Universitas Indonesia telah menggambarkan kesiapan yang cukup baik, begitu juga dari masing-masing kriteria yang dinilai hasil yang diperoleh sudah diatas 60 % siap untuk menghadapi kemandirian. Dan berdasarkan analisa asosiatif, telah ditemukan bahwa adanya hubungan antara tingkat pendidikkan dengan tingkat kesiapan personalia. Dengan arti kata bahwa untuk meningkatkan kesiapan personalia administrasi perlu diperhatikan pengembangan personalia dalam hal ini yaitu pendidikkan dan pelatihan yang mengarah kepada bidang tugas yang dilaksanakannya.
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Yossy Maswir
Abstrak :
Dalam era kompetisi yang sengit sekarang ini, dengan kecilnya perbedaan tingkat suku bunga antar bank (indifference), kualitas pelayanan menjadi kendala (constraint). Hal ini mengharuskan bank untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan keinginan para nasabah yang pada umumnya menghendaki pelayanan yang cepat dan tepat. Urgensi suatu bank untuk menjalankan strategi yang berfokus pada eliminasi aktivitas/proses yang tidak menambah nilai pada produk/jasa yang diterima konsumen (non-value-added activities), atau waste (pemborosan), tidak bisa diabaikan. Just-In-Time (JIT) System membantu perusahaan mewujudkan hal tersebut. Sehingga waktu operasi memang dihabiskan untuk aktivitas/proses yang memberikan nilai tambah (value-added activities). Tulisan ini bertujuan untuk melihat bagaimana kemungkinan penerapan JIT pada proses pemberian kredit di sebuah bank pemerintah di Jakarta. adalah penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Penelitian dilakukan dengan mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat berdasarkan karakteristik-karakteristik yang harus dimiliki jika perusahaan jasa ingin menerapkan JIT. Bank berpotensi untuk menerapkan JIT pada proses pemberian kreditnya karena nilai-nilai JIT seperti kerja sama tim, partisipasi yag menyeluruh dan penghargaan terhadap keterlibatan setiap orang telah dikembangkan. Faktor-faktor pendukung pun lebih banyak daripada faktor-faktor penghambat. Kendala-kendala yang mungkin dihadapi sehubungan dengan penerapan JIT dapat diatasi karena intinya adalah pada perbaikan/peningkatan mutu proses secara bertahap dan kontinyu. Keuntungan yang dapat diperoleh dari penerapan JIT adalah penurunan waktu operasi dan peningkatan kualitas kerja. Kecepatan menyelesaikan suatu aktivitas/proses sebaiknya ditentukan secara kuantitatif dengan tetap memperhatikan resiko dan keamanan Bank. Membuat analisis biaya-manfaat sebelum penerapan dan terlebih dahulu melakukan uji coba.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19034
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library