Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Manumba, Ruliyani
"ABSTRAK
Gangguan jiwa berdampak terhadap individu dan keluarga yang dapat mengganggu fungsi keluarga dan membahayakan kesehatan serta kualitas hidup mereka. Keluarga memiliki peran penting bagi anggota keluarga dengan gangguan jiwa untuk mendapatkan bantuan kesehatan. Pencarian bantuan kesehatan berkaitan dengan Duration of Untreated Psychosis (DUP), yaitu jarak waktu episode awal hingga
mendapatkan terapi yang adekuat. Keterlambatan dalam pencarian bantuan kesehatan menyebabkan DUP lebih lama yang berhubungan dengan tingkat gejala positif, pemulihan, fungsi kognitif dan sosial yang buruk sehingga mempengaruhi kualitas hidup selama perjalanan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang pengalaman keluarga dalam mencari bantuan kesehatan bagi anggota keluarga mereka yang mengalami gangguan jiwa. Desain penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif fenomenologi yang melibatkan 13 partisipan. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam dan dianalisis menggunakan metode Colaizzi. Hasil
penelitian didapatkan lima tema yaitu perubahan perilaku yang membahayakan sebagai pemicu mencari bantuan, dukungan sosial dan keterjangkauan memengaruhi pemilihan bantuan, keterbatasan pengetahuan dan finansial menjadi hambatan mencari bantuan,
upaya optimal keluarga, kondisi negatif klien dan keluarga sebagai penyebab berhenti mencari bantuan. Hasil penelitian merekomendasikan diperlukannya pengembangan peningkatan pencarian bantuan yang efektif melalui pendidikan kesehatan pada
keluarga dan masyarakat luas untuk menciptakan lingkungan dengan literasi kesehatan yang memadai. Pengembangan program intervensi juga perlu dilakukan setelah keluarga kontak dengan layanan kesehatan, yakni dengan meningkatkan komunikasi dan memberikan informasi yang adekuat pada keluarga untuk mempertahankan hubungan kolaboratif dengan keluarga

ABSTRACT
Mental disorders affect individuals and families which can disrupt family functions and endanger their health and quality of life. Family has an important role for family members with mental disorders to seeking help. Seeking help for health is related to the Duration of Untreated Psychosis (DUP), which is the interval from the initial episode to adequate therapy. Seeking help delays lead to longer DUP which is associated with levels of positive symptoms, recovery, poor cognitive and social functioning, thereby affecting quality of life throughout the course of the disease. This study aims to obtain an overview of family experiences in seeking help for their family members with mental
disorders. The study design was qualitative with descriptive phenomenology approach involving 13 participants. Data were collected by indepth interview and analyzed using Colaizzi method. The results emerged five themes, which is violent behaviours changes as a trigger for seeking help, social support and affordability affecting the seeking help selection, the knowledge and financial obstacles to seeking help, optimal family efforts, negative conditions for clients and families as the cause of discontinue seeking help. This study recommends an effective way to increase seeking help behaviours through health education for families and the community to create an environment with adequate health literacy. The development of an intervention program also needs to be conducted after the family contacts with health services, namely by improving communication and
providing adequate information to families to maintain collaborative relationships with families"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manumba, Ruliyani
"Masalah psikososial akibat covid-19 dapat mengancam anak-anak yang berkontribusi pada gangguan jiwa di masa dewasa. Masalah psikososial pada anak akibat pandemi dapat berupa ketakutan, kesulitan, kecemasan, obsessive compulsive disorder, perubahan suasana hati, depresi, bahkan pikiran untuk bunuh diri. Perkembangan berkarya pada anak usia sekolah akan menunjang anak dalam berespons terhadap kondisinya. Tujuan penulisan karya ilmiah ini untuk mengetahui penerapan terapi kelompok terapeutik dan psikoedukasi keluarga dalam meningkatkan tugas perkembangan berkarya dan mencegah masalah psikososial akibat pandemi Covid-19 pada anak usia sekolah di RW 04 Kelurahan Tanah Sareal Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor. Metode yang digunakan adalah case series dengan menerapkan terapi kelompok terapeutik dan psikoedukasi keluarga pada 19 anak usia sekolah. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa terapi kelompok terapeutik dan psikoedukasi keluarga dapat meningkatkan tugas dan aspek perkembangan anak usia sekolah dan mencegah risiko masalah psikososial akibat pandemic covid-19. Intervensi ini direkomendasikan untuk meningkatkan perkembangan dan mencegah masalah psikososial akibat pandemic covid-19 pada anak usia sekolah.

Psychosocial problems due to COVID-19 can threaten children which contribute to mental disorders in adulthood. Psychosocial problems in children due to the pandemic can be in the form of fear, difficulty, anxiety, obsessive-compulsive disorder, mood swings, depression, even thoughts of suicide. Industry development in school-age children will support children in responding to their conditions. The purpose of this scientific paper was to find out the application of therapeutic group therapy and family psychoeducation in achieving industry development tasks and preventing psychosocial problems due to the Covid-19 pandemic in school-age children in RW 04 Tanah Sareal Village, Tanah Sareal District, Bogor City. The method used was a case series by applying therapeutic group therapy and family psychoeducation to 19 school-age children. The results indicated that therapeutic group therapy and family psychoeducation can improve the tasks and developmental aspects of school-age children and prevent the risk of psychosocial problems due to the COVID-19 pandemic. This intervention was recommended to improve development and prevent psychosocial problems due to the COVID-19 pandemic in school-age children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library