Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Madani
"Penelitian ini dilakukan untuk menjawab inti permasalahan apakah terdapat perbedaan antara sistem bisnis waralaba dengan sistem bisnis tradisional yang diterapkan pada P.T. Boogie Adventure Indonesia. Dengan demikian ada dua variabel bebas (independent variable) dalam penelitian ini, yaitu sistem bisnis tradisional dan sistem waralaba. Penulis melakukan penelitian ini karena melihat bahwa P.T. Boogie Adventure Indonesia masih memiliki potensi untuk berkembang.
Selama ini P.T. Boogie Adventure Indonesia banyak menemukan permasalahan dengan diterapkannya sistem tradisional. Sebagai contohnya adalah keterlambatan dalam melakukan ekspansi bisnisnya. Sementara itu sistem bisnis waralaba menawarkan prospek yang lebih baik untuk pengembangan bisnis. Namun bagi kedua sistem bisnis ini tetap akan ada masalah-masalah yang muncul. Oleh karena itu, penelitian ini lebih terfokus pada perbandingan dari kedua sistem bisnis tersebut.
Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah menggunakan kuesioner yang disebarkan pada 63 karyawan. Cara pengambilan sample dilakukan secara sampel jenuh. Dengan penelitian ini diharapkan dapat membuktikan ada atau tidaknya perbedaan antara sistem waralaba dengan sistem tradisional pada P.T. Boogie Adventure Indonesia berdasarkan persepsi karyawan.
Dari hasil penelitian menunjukkan secara umum berdasarkan tanggapan responden bahwa memang terdapat perbedaan sistem bisnis tradisional dengan waralaba. Konsep bisnis waralaba direspon secara baik oleh karyawan untuk semua indikatornya sementara bisnis tradisional dianggap tidak begitu baik oleh karyawan khususnya indikator tentang hubungan dengan pelanggan, inovasi dan prospek pengembangan bisnis.
Untuk menganalisis perbedaan antara sistem waralaba dengan sistem tradisional digunakan analisis t-test of related.
Berdasarkan pengujian hipotesa didapatkan bahwa antara sistem waralaba (franchise) dengan sistem tradisional memiliki perbedaan yang signifikan dalam implementasi bisnis PT. Boogie Adventure Indonesia. Hal ini terlihat dari nilai t-hitting (5.112) yang lebih besar dari t-tabel (1.665).
Pada akhirnya untuk mengoptimalkan sistem waralaba PT Boogie harus mengelolanya dengan prinsip-prinsip manajemen yang profesional dan ikatan yang baik terhadap mitra waralaba."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T4639
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raiza Aulia Madani
"ABSTRAK
Edukasi berulang mengenai penggunaan obat inhalasi yang tepat dapat mengurangi tingkat kesalahan pasien dalam menggunakan obat inhalasi yang berpengaruh pada peningkatan kualitas hidup pasien PPOK. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian edukasi berulang terhadap kualitas hidup pasien PPOK dari Februari 2020 sampai Juni 2020. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental yang dilakukan secara prospektif di Rumah Sakit Grha Permata Ibu Depok. Subjek penelitian sebanyak 22 pasien diperiksa kualitas hidupnya dengan menggunakan kuesioner CAT (COPD Assessment Test). Kemudian pasien diberikan edukasi verbal langsung mengenai penggunaan obat inhalasi yang tepat. Satu bulan kemudian pasien diberikan edukasi kedua berupa video daring yang dikirimkan ke setiap pasien melalui aplikasi Whatsapp. Pemeriksaan kualitas hidup terakhir dan penilaian ketepatan penggunaan obat inhalasi dilakukan 3 bulan setelah pemeriksaan awal. Hasil rerata skor CAT sebelum dan sesudah pemberian edukasi berulang menunjukkan adanya penurunan 2 poin (12,8 ± 1,3 vs 10,8 ± 2,0). Sebanyak 63,6% pasien masih melakukan kesalahan dalam menggunakan obat inhalasi meskipun sudah diedukasi. Dapat ditarik kesimpulan bahwa edukasi berulang dengan demonstrasi secara langsung dan penggunaan video mengenai ketepatan penggunaan obat inhalasi dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup pasien PPOK.

ABSTRACT
Repeated education about proper inhalation drug technique can minimize rate of errors in inhaler-using patients and affect the QoL of COPD patients. This study aims to examine the effect of repeated education to the QoL of COPD patients from February 2020 to June 2020. Pre-experimental method and prospective study at Grha Permata Ibu Depok Hospital was conducted for this study. QoL from 22 patients were examined using the CAT questionnaire (COPD Assessment Test). Furthermore all patients are given direct verbal education about proper inhalation drugs technique. One month later, online videos were sent via Whatsapp for each patients as second education. Last check of QoL and examination of inhaler technique is done within 3 months after the initial examination. The average CAT score before and after repeated education showed the decreasing by 2 points (12.8 ± 1.3 vs. 10.8 ± 2.0). CAT score were analyzed using the Wilcoxon test. The result showed that there was no significant difference (p> 0.05) between CAT scores before and after repeated education. Despite being educated, 63.6% of total patients still using inhaler inappropriately. It can be concluded that repeated education about proper inhalation drugs technique can contribute in improving the QoL of COPD patients."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gautsil Madani
"ABSTRAK
Saat tulisan ini dibuat, perkembangan instrumen investasi keuangan di Indonesia cukup pesat. Seiring dengan hal itu muncul berbagai jenis produk investasi yang dapat dijadikan sebagai sarana investasi bagi investor.
Dana Pensiun sebagai suatu lembaga keuangan yang mempunyai tanggung jawab mengelola dana milik peserta program pensiun yang akan dikembalikan pada saat peserta memasuki masa pensiun atau berhenti dari perusahaannya. Dalam melakukan kegiatan investasinya tidak hanya menghadapi resiko investasi yang harus ditanggungnya, tetapi juga menghadapi peningkatan kewajiban dan penurunan nilai asset yang dimiliki.
Sementara itu, kegiatan investasi dana pensiun di atur oleh pemerintah dalam Keputusan Menteri Keuangan No. 78/KMK.O 1711995 tanggal 3 Februari 1995 dan perubahannya dengan Keputusan Menteri Keuangan No.296/KMK.017/2000 tanggal 26 Juli 2000. Peraturan ini tidak lain dimaksudkan untuk melindungi peserta program pensiun dari kesalahan yang dilakukan oleh pengelola dana pensiun dalam melakukan kegiatan investasi.
Agar dapat meningkatkan tingkat kepastian pemenuhan kewajibannya, dana pensiun dapat menerapkan teori portofolio investasi asset - liability dalam menyusun portofolio investasinya.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Madani
"Permasalahan energi mendorong dikembangkannya bahan bakar alternatif terbarukan yaitu biodiesel. Namun penggunaan biodiesel terkendala karena memiliki kekurangan yaitu rendahnya stabilitas oksidasi. Reaksi oksidasi menyebabkan biodiesel mengalami perubahan sifat sehingga mengakibatkan korosi, penyumbatan jalur bahan bakar, dan pengotoran saat biodiesel digunakan. Oksidasi biodiesel dapat dihindari dengan penambahan antioksidan. Pyrogallol merupakan antioksidan yang memiliki efektivitas paling tinggi dibandingkan antioksidan lain. Akan tetapi, pyrogallol memiliki kekurangan yaitu sulit larut dalam biodiesel. Untuk mengoptimalkan performa pyrogallol dalam meningkatkan stabilitas oksidasi biodiesel maka dispersi pyrogallol harus ditingkatkan.
Pada penelitian ini surfaktan sorbitan monooleate ditambahkan ke dalam biodiesel untuk meningkatkan dispersi pyrogallol karena merupakan surfaktan nonionic yang baik sebagai pengemulsi water in oil. Penambahan sorbitan monooleate dilakukan dengan variasi konsentrasi yang berbeda untuk mengetahui jumlah komposisi sorbitan monooleate terbaik yang dapat meningkatkan stabilitas oksidasi biodiesel. Stabilitas oksidasi biodiesel diukur berdasarkan penambahan angka asam dan viskositas kinematic selama enam belas hari masa penyimpanan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penambahan surfaktan sorbitan monooleate dapat meningkatkan dispersi pyrogallol dalam biodiesel dan meningkatkan kinerja pyrogallol dalam menjaga stabilitas oksidasi biodiesel. Selain itu konsentrasi surfaktan sorbitan monooleate yang ditambahkan berpengaruh terhadap kinerja antioksidan. Penambahan surfaktan sorbitan monooleate 300 ppm dan pyrogallol 1000 ppm rasio 3:10 merupakan penambahan yang paling baik yang dapat menjaga oksidasi biodiesel.

Energy problems encourage for development of alternative renewable fuel, biodiesel. However usage of biodiesel is obstructed because of its weakness, low oxidation stability. Oxidation reaction makes change of biodiesel properties so it causes corrosion, plugging of fuel lines, and fouling when it is used. Oxidation of biodiesel can be prevented by adding antioxidant. Pyrogallol is one of antioxidant which has the highest effectivity than other antioxidant. However pyrogallol has weakness, it is easier to soluble in water than in biodiesel. To optimize pyrogallol performance in increasing oxidation stability of biodiesel, pyrogallol dispersion need to be improved.
In this research surfactant sorbitan monooelate is added in increasing pyrogallol dispersion because it is nonionic surfactant which is good as emulsifier water in oil. Sorbitan monooelate surfactant is added by varying its concentration to know the best composition of sorbitan monooleate which can increase oxidation stability of biodiesel. Oxidation stability is measured by acid and viscosity in sixteen days of storage.
Result shows that addition of surfactant sorbitan monoolete can increase dispersion of pyrogallol in biodiesel and performance of pyrogallol to keep oxidation stability of biodiesel. Concentration of surfactant sorbitan monooleate which is added also has effect to performance of antioxidant pyrogallol. Adding surfactant sorbitan monooleate 300 ppm and pyrogallol 1000 ppm rasio 3 10 is the best for keep oxidation stability of biodiesel.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tahta Arash Madani
"Pajak merupakan salah satu instrumen kebijakan pemerintah yang sangat penting. Pajak
menjadi salah satu sumber penting penerimaan negara untuk membiayai kegiatan negara
dalam menjalankan tugasnya. Secara historis, pajak mulanya dipungut pemerintah untuk
menjalankan tugas negara yang bersifat sederhana, penegakan keamanan dan pembiayaan
perang. Namun dalam perkembangannya, pajak kini telah menjadi salah satu instrument
pemerintah untuk melakukan intervensi dan menciptakan keadilan, melalui kesetaraan
ekonomi. Skema pajak yang sering digunakan dan dipandang sebagai instrumen penciptaan
keadilan adalah pajak progresif, dengan menetapkan beban atau porsi pajak lebih besar
kepada individu atau kelompok yang memiliki kekayaan atau penghasilan lebih tinggi.
Secara sederhana, pajak progresif dibangun dari asumsi bahwa dibutuhkan intervensi
pemerintah yang lebih besar untuk menciptakan kesejahteraan, keadilan, dan redistribusi
kekayaan. artikel ini bertujuan untuk membantah asumsi keadilan, redistribusi dan perlunya
intervensi negara dalam mencapai kesejahteraan melalui pajak progresif dan menunjukkan
bahwa terdapat permasalahan kepentingan diri manusia yang menyebabkan kapitalisme
tidak cocok dengan pajak progresif. Untuk mencapai tujuan tersebut, artikel ini d isusun
menggunakan metode refutasi, dengan cara mendekomposisi pajak progresif, kemudian
melakukan refutasi (membantah) terhadap asumsi-asumsi tersebut. Sehingga, dapat dilihat
bahwa pajak progresif pada dasarnya tidak sesuai dengan asumsi-asumsi yang
membangunnya dan tidak cocok untuk dalam kondisi kapitalisme dan dunia saat ini yang
sudah semakin terbuka antara satu sama lain.
Tax is a very important government policy instrument. Tax is an important source of state
revenue to finance state activities in carrying out their duties. Historically, tax were initially
levied by the government to carry out simple state tasks, security enforcement and war
financing. But in its development, tax has now become one of the government instruments
to intervene and create justice, through economic equality. Tax scheme often used and seen
as instruments of creating justice are progressive taxes, by assigning a greater tax burden or
portion to individuals or groups who have higher wealth or income. Put simply, progressive
tax is built on the assumption that greater government intervention is needed to create
wealth, justice and redistribution of wealth. This article aims to refute the assumptions of
justice, redistribution and the need for state intervention in achieving prosperity through
progressive tax and shows that there are problems of human self-interest that cause
capitalism to be incompatible with progressive tax. To achieve this goal, this article has
been prepared using a refutation method, by decomposing progressive tax, then refute those
assumptions. So, it can be seen that progressive taxation is fundamentally incompatible
with the assumptions that built it and is not suitable for the current condition of capitalism
and the world that are increasingly open to each other."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Safa Talitha Madani
"Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab kematian terbesar ke-8 di dunia. Di Indonesia, kasus kecelakaan lalu lintas juga cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya. Faktor manusia menjadi salah satu penyebab terbesar kecelakaan lalu lintas. Perilaku mengemudi yang berisiko, termasuk distraksi saat mengemudi, merupakan salah satu faktor manusia yang berkontribusi pada kecelakaan lalu lintas. Di lain sisi, usia pengemudi juga memengaruhi perilaku mengemudi, dengan pengemudi muda dan paruh baya yang cenderung lebih berpotensi melakukan perilaku mengemudi berisiko. Pemahaman yang mendalam terhadap faktor-faktor yang berkontribusi pada kecelakaan lalu lintas diperlukan untuk meningkatkan upaya keselamatan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang model yang menghubungkan distraksi, umur, dan perilaku mengemudi dengan kecelakaan/insiden lalu lintas pada pengemudi muda dan paruh baya, serta merumuskan strategi untuk meningkatkan keselamatan jalan. Sebanyak 284 pengemudi yang terdiri dari kelompok umur muda dan kelompok umur menengah di DKI Jakarta terlibat sebagai responden penelitian ini. Metode yang digunakan melibatkan metode Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM), Pearson's Chi-square, dan Importance-Performance Analysis (IPA) dengan instrumen kuesioner seperti Driving Behavior Questionnaire (DBQ), Road Distractions Scale (RDS), dan Risk Perception and Regulation Scale (RPRS). Temuan menunjukkan bahwa terdapat kesamaan hipotesis antara dua kelompok umur, yaitu distraksi memiliki dampak langsung terhadap penyimpangan (lapses), serta pelanggaran (violations) memiliki dampak langsung terhadap insiden kecelakaan. Selain itu, ditemukan adanya mediasi pada kelompok pengemudi muda, yakni pelanggaran menjadi mediasi antara distraksi dan insiden lalu lintas. Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan, dibuat beberapa rekomendasi strategi yang diproyeksikan dapat menjadi alternatif dalam mengurangi angka kecelakaan dan meningkatkan keselamatan mengemudi secara umum.

Traffic accidents are the 8th leading cause of death in the world. In Indonesia, traffic accident cases also tend to increase every year. Human factors are one of the major causes of traffic accidents. Risky driving behavior, including driving distractions, is one of the human factors that contribute to traffic accidents. On the other hand, the age of the driver also influences driving behavior, with young and middle-aged drivers being more prone to risky driving behavior. A deep understanding of the factors contributing to traffic accidents is necessary to improve road safety efforts. This study aims to design a model that connects distractions, age, and driving behavior with traffic accidents/incidents among young and middle-aged drivers, as well as formulate strategies to improve road safety. A total of 284 drivers consisting of young and middle-aged groups in DKI Jakarta participated as respondents in this study. The methods used involve Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM), Pearson's Chi-square, and Importance-Performance Analysis (IPA) with questionnaire instruments such as the Driving Behavior Questionnaire (DBQ), Road Distractions Scale (RDS), and Risk Perception and Regulation Scale (RPRS). The findings show that there are hypothesis similarities between the two age groups, namely that distractions have a direct impact on lapses, and violations have a direct impact on traffic incidents. Additionally, mediation was found in the young driver group, where violations mediate between distractions and traffic incidents. Based on the overall research results, several strategic recommendations are made that are projected to serve as alternatives in reducing accident/incident rates and improving driving safety in general.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Aiman Madani
"Fiber Bragg grating (FBG) merupakan divais optoelektronika yang bekerja dengan cara menyaring panjang gelombang yang melaluinya. Nilai panjang gelombang tersebut ditentukan oleh indeks bias efektif struktur FBG. Sebagai sensor yang sensitif terhadap tekanan dan temperatur, FBG memiliki potensi pengaplikasian yang luas. Pada penelitian ini dilakukan deteksi tekanan hidrostatik rendah sebagai dasar pengembangan FBG single-mode berstruktur uniform sebagai sensor tekanan dalam air serta pengamatan pengaruh temperatur optical interrogator terhadap hasil pengukuran yang diperoleh. Pada tahap awal, dilakukan karakterisasi FBG untuk berbagai tekanan yang diwakili oleh berbagai beban dalam rentang 0 gram hingga 500 gram dengan kenaikan 50 gram. Berdasarkan hasil tersebut, selanjutnya dilakukan eksperimen pengukuran tekanan hidrostatik sedang dari arah 180° untuk melihat pengaruh arah tekanan pada FBG. Eksperimen tersebut dilakukan dengan rentang 0 liter hingga 20 liter dengan kenaikan volume air 2,5 liter dan menghasilkan hubungan linier dengan gradien negatif saat diberikan tekanan dari arah bawah FBG. Selanjutnya dilakukan juga  eksperimen pengukuran tekanan hidrostatik rendah arah vertikal tegak lurus FBG dengan rentang 0 ml hingga 10 ml dengan kenaikan volume air 0,25 ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang linier antara tekanan hidrostatik rendah dengan panjang gelombang Bragg dengan sensitivitas sebesar 0,0004142 nm/(Pa°C).

Fiber Bragg grating (FBG) is an optoelectronic device that operates by filtering the wavelength passing through it. The wavelength value is determined by the effective refractive index of the FBG structure. As a sensor that is sensitive to both pressure and temperature, FBG has wide-ranging potential applications. In this study, the detection of low hydrostatic pressure was performed as the basis for developing a uniform structured single-mode FBG as an underwater pressure sensor. Initially, FBG characterization was conducted for various pressures represented by different loads ranging from 0 grams to 500 grams with a 50-gram increment. Based on these results, subsequent experiments were carried out to measure moderate hydrostatic pressure from the 180° direction to observe the effect of pressure direction on FBG. The experiment was performed with a range of 0 liters to 20 liters, with a 2.5-liter increment in water volume, and yielded a linear relationship with a negative gradient when pressure was applied from below the FBG. Furthermore, experiments were conducted to measure low vertical hydrostatic pressure with a range of 0 ml to 10 ml, using a 0.25 ml increment in water volume. The research findings indicate a linear relationship between low hydrostatic pressure and Bragg wavelength, with a sensitivity of 0,0004142 nm/(Pa°C)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nazwa Aulia Madani
"Artikel ini membahas pengaruh fusi partai politik terhadap perolehan suara PPP pada Pemilu 1977 di Jawa Barat. Ciri khas politik Indonesia sebelum Orde Baru, ditandai dengan supremasi presiden dalam pemerintahan dan peranan politik yang terbatas. Artikel ini ditulis dengan metode sejarah dengan sumber berupa surat kabar sezaman, buku, tesis, dan artikel jurnal. Masalah yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah bagaimana pengaruh kebijakan fusi partai politik OrdeBaru terhadap perolehan suara PPP pada Pemilu 1977 di Jawa Barat. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil bahwa fusi partai politik lahir sebagai langkah awal yangdilakukan oleh Soeharto dalam kepemimpinan Orde Baru untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen agar terciptanya stabilitas politik dan kembali mengaktualkan pemilihan umum sebagai salah satu sarana demokrasi seperti termaktub dalam UUD 1945. Fusi partai politik berpengaruh terhadap perolehan suara Pemilu 1977 di Jawa Barat. Kenaikan suara PPP pada Pemilu 1977 di Jawa Barat terdapat segmentasi pemilih yang jelas akibat dari fusi partai Islam. Bertambahnya pemilih masyarakat Jawa Barat yang mayoritas beragama Islam merasa ada kedekatan dengan isu-isu yang diangkat PPP dan mengharapkan agar PPP sebagai kekuatan alternatif pada Pemilu 1977 menjadi faktor-faktor lain yang mempengaruhi kenaikan perolehan suara di Jawa Barat.

This article discusses the influence of political party fusion on PPP vote acquisition in the 1977 election in West Java. The characteristics of Indonesian politics before the New Order were marked by the supremacy of the president in government and a limited political role.This article was written using the historical method with sources in the form of contemporary newspapers, books, theses, and journal articles. The problem that will be discussed in this paper is how the influence of the New Order political party fusion policy on PPP vote acquisition in the 1977 elections in West Java. Basedon the results of the research, it was found that the fusion of political parties was born as the first step taken by Suharto under the leadership of the New Order to implement Pancasila and the 1945 Constitution purely and consistently in order to create political stability and re- actualize general elections as one of the means of democracy as stipulated in the Constitution. 1945. The fusion of political parties influenced the vote acquisition for the 1977 election in West Java. The increase in PPP votes in the 1977 election in West Java had a clear segmentation of voters as a result of the fusion of Islamic parties. The increasing number of voters in West Java, who are predominantly Muslim, feel close to the issues raised by PPP and hope that PPP as an alternative force in the 1977 election will become other factors influencing the increase in vote acquisition in West Java."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rico Surya Madani
"Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman geologi dengan nilai ilmiah yang tinggi. Oleh karena itu, terdapat banyak lokasi di Indonesia yang dikembangkan menjadi geopark. Salah satu projek geopark yang akan dikembangkan adalah Geopark Rajamandala dengan beragam titik lokasi yang menyebar mulai dari Kabupaten Bandung hingga Kabupaten Bandung Barat. Salah satu situs yang ditawarkan sebagai geosite pada projek ini adalah Tebing Citatah yang berlokasi di Desa Citatah, Kecamatan Cipatatat, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Tebing Citatah merupakan tebing karst (kapur) yang berada di bukit Padalarang yang memiliki nilai keindahan. Situs ini juga merekam nilai sejarah geologi yakni permukaan laut yang telah mengalami penurun hingga saat ini. Oleh karena itu, diperlukan adanya penelitian analisis kemampuan geologi teknik pada objek wisata Tebing Citatah untuk dilakukannya pengembangan rekayasa geologi teknik infrastruktur. Pada penelitian ini, zona kemampuan geologi teknik dilakukan melalui pembobotan parameter yang memiliki korelasi dengan potensi wisata antara lain tingkat kekuatan batuan dan tanah, kedalaman muka air tanah, tata guna lahan, tingkat kemudahan penggalian, kemiringan lereng, dan potensi bencana geologi. Pembobotan parameter akan diolah melalui metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk mengetahui kemampuan geologi teknik lokasi. Hasil dari analisis didapatkan bahwa lokasi penelitian dibagi ke dalam 4 zona kemampuan geologi teknik untuk pengembangan wisata. Zona kemampuan tinggi mencakup 5 % luas lokasi penelitian berada pada arah utara dan barat lokasi penelitian dengan rekomendasi konstruksi bangunan menengah. Zona kemampuan menengah mencakup 35 % lokasi penelitian yang berada pada arah utara dan barat lokasi penelitian dengan rekomendasi konstruksi bangunan menengah hingga rendah. Zona kemampuan rendah mencakup 25 % lokasi penelitian yang berada pada bagian tengah dan selatan lokasi penelitian kurang direkomendasikan untuk dilakukan pembangunan kecuali skala kecil dengan memperhatikan stabilitas lereng dan penyelidikan geologi teknik dengan skala rinci dan biaya yang cukup besar. Zona kemampuan sangat rendah mencakup 35 % lokasi penelitian yang berada pada bagian tengah yang merupakan Tebing Citatah itu sendiri yang direkomendasikan sebagai area penghijauan.

Indonesia is a country that is rich on geological diversity with high scientific value. Therefore, there are several locations in Indonesia that have been developed into geoparks. One of the geopark projects that will be developed is the Rajamandala Geopark with a wide range of locations spreading from the Bandung district to the West Bandung district. One of the sites offered as a geosite on this project is Citatah Cliff located in Citatah Village, Cipatatat District, West Bandung District, Western Java Province. Citatah cliff is a karst cliff (chalk) that is in the hill Padalarang that has a value of beauty. The site also records the geological history of the sea level that has been declining to this day. Therefore, there is a need for research and analysis of the geological capabilities of engineering at the tourist site of the coastline to do the development of geological infrastructure engineering. In this study, the Geological Engineering Capacity Zone conducted analysis through the degradation of parameters that have correlation with tourist potential among others the level of rock and soil strength, surface water depth, land use, level of excavation facility, slope inclination, and potential for geological disasters. Parameter weighing will be processed using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method to determine the geological capabilities of location engineering. The results of the analysis resulted that the research site was divided into four geological engineering capacity zones for tourism development. The high capacity zone covers 5% of the area of the research location in the northern and western directions of the study site with recommendations for the construction of medium buildings. The middle capacity area covers 35% of research sites that are in the Northern and Western direction of the survei site with the recommendation for the construction of medium to low buildings. The low capacity zone covers 25% of research locations in the middle and southern parts of the research site is less recommended for construction except on a small scale, taking into account the stability of the slopes and engineering geological research with a sufficiently large scale of detail and cost. The very low capacity zone covers 35% of the research site that is located in the middle of Citatah Cliff itself that is recommended as a green area."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Aiman Madani
"Fiber Bragg grating (FBG) merupakan divais optoelektronika yang menyaring gelombang cahaya yang melaluinya. Nilai panjang gelombang yang disaring dan dilewatkan ditentukan oleh indeks bias efektif n_eff yang dimiliki FBG. Sebagai sensor yang sensitif terhadap tekanan dan temperatur, FBG memiliki potensi pengaplikasian yang luas, di antaranya sebagai sensor tekanan hidrostatik. Pada riset ini dilakukan perancangan sistem pemantauan tekanan hidrostatik rendah berbasis IoT menggunakan bare FBG jenis uniform grating yang direkatkan pada membran lateks. Dari hasil pengujian untuk rentang tekanan hidrostatik rendah dari 0 Pa hingga 50 Pa, ditunjukkan bahwa sensor FBG dapat mendeteksi tekanan hidrostatik rendah dengan sensitivitas 0,00061 nm/Pa dengan standar deviasi 0,001794. Selain itu ditunjukkan pula bahwa integrasi sistem pemantauan tekanan hidrostatik rendah dengan IoT dapat memperbarui data setiap 15 detik ke database MySQL dan website ThingSpeak. Pengujian kualitas pengiriman sistem IoT menunjukkan hasil nilai throughput 9863 bps; packet loss 0,4453%; dan delay 216,79 ms. Hasil ini telah memenuhi standar TIPHON.

Fiber Bragg grating (FBG) is an optoelectronic device that operates by filtering the lightwave passing through it. The value of the wavelength it filters is determined by the effective refractive index n_eff of the FBG. As a sensor sensitive to both pressure and temperature, FBG has wide potential applications, including as a hydrostatic pressure sensor. In this study we design an IoT-based low hydrostatic pressure using a bare uniform grating FBG placed on a latex membrane. The experiment’s results for low hydrostatic pressure ranging from 0 to 50 Pa shows that the bare uniform grating FBG has a sensitivity of 0.00061 nm/Pa with a standard deviation of 0.001794. The Integration of the low hydrostatic pressure system with IoT shows capability in updating data for every 15 seconds to a MySQL database and ThingSpeak website. Quality of service tests show a throughput value of 9863 bps, packet loss value of 0.4453%, and delay value of 216.79 ms which satisfy the TIPHON standard."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>