Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Dachyar
Depok: Makara, 2000
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Dachyar
"Persaingan dalam industri pertambangan yang ketat di Indonesia yang merupakan negara yang mempunyai potensi mineral ketiga terbesar di dunia membuat suatu perusahaan harus mengetahui faktor-faktor kunci yang menentukan keberhasilannya dalam bisnis. Selain itu perlu ada suatu model yang dapat menilai tingkat keberhasilan perusahaan itu dengan faktor-faktor itu sebagai indikator. Dalam penelitian ini dirancang model untuk melakukan rating kinerja perusahaan pertambangan dengan metode Analytic Hierarchy Process. Pertama-tama Kriteria dan Sub Kriteria sebagai indikator kinerja perusahaan pertambangan dipilih dan dibobotkan oleh para ahli pertambangan, lalu dibuat model rating untuk perusahaan pertambangan berdasarkan Kriteria dan Sub Kriteria itu. Hasil yang diperoleh adalah model rating kinerja perusahaan pertambangan. Suatu contoh rating untuk perusahaan pertambangan Batubara dibuat untuk menjelaskan kegunaan model itu.

The competition in mining industry in Indonesia, that has the third highest mineral potential in the world, is forcing the companies to understand the key factors of its business success. There is also a need for a model that can rate the companies' success using the factors as indicators. In this research, a performance rating model for mining company is designed using Analytic Hierarchy Process. First, the Criteria and Sub Criteria as performance indicators is chosen and weighted by mining experts, and then a rating model is constructed based on the Criteria and Sub Criteria. The result is a performance rating model for mining company. An example of coal mining company rating is illustrated to explain the use of the model."
2004
JUTE-XVIII-2-Juni2004-127
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Dachyar
"Proses yang lebih baik dapat berarti waktu pelayanan lebih cepat, biaya operasional lebih kecil atau penerapan teknologi baru. Business Process ReEngineering (BPR) dapat diterapkan di berbagai jenis perusahaan, manufaktur maupun jasa. Penelitian serta pengembangan Business Process ReEngineering (BPR) ini dilakukan di bagian pemeliharaan perusahaan yang mengelola jalan tol. BPR di bagian pemeliharaan ini berusaha memperbaiki prosedur penanganan perbaikan menjadi prosedur yang lebih cepat. BPR menunjukkan hasil yang positif. Melalui simulasi model kerusakan peralatan elektronik di gardu tol menggunakan PROMODEL, dari alternatif prosedur baru yang ditawarkan, hasl maksimal mampu menekan waktu perbaikan dari sekitar 1.400 jam menjadi 500 jam atau terjadi efisiensi sebesar 65% berdasarkan dara perbaikan selama tahun 1997"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
JUTE-XII-4-Des1998-389
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Dachyar
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
M. Dachyar
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia,
02 Dac m-3
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
M. Dachyar
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia,
02 Dac p
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
M. Dachyar
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
02 Dac o
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
M. Dachyar
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
M. Dachyar
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
M. Dachyar
"Lokasi dari sebuah industri industri mempakan faktor yang harus dipertimbangkan oleh penanam modal apabila ingin membangun ataupun mengembangkan suatu industri. Permasalahan dalam penentuan lokasi ini merupakan masalah yang kompleks, mempunyai dampak yang besar bagi keberhasilan perusahaan di masa datang. Industri dalam menentukan lokasinya akan dipengamhi oleh potensi dari lokasi tersebut, karena setiap lokasi mempunyai perbedaan dalam kualitas ruang sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan produksi_ Pemilihan lokasi industri ditentukan oleh bekerjanya faktor-faktor lokasi industri yaitu kriteria-kriteria pemilihan lokasi. Keberadaan kawasan-kawasan industri yang mempakan pemusatan dari beberapa industri pada lokasi tertentu, merupakan alternatif terbaik sebagai lokasi industri. Dengan berlokasi di kawasan industri diharapkan agar industri tersebut dapat bemperasi secara komplementer dan rnemudahkan dalam usaha memperkecil dampak yang kurang menguntungkan yang ditimbulkan oleh kegiatan industri. Berdasarkan hal tersebut maka diusulkan pcnggunaan metode proses hirarki analitjk untuk membantu penentuan lokasi industri di kawasan industd secara hirarkis. Metode ini merupakan teknik pengambilan kcputusan yang mampu mempertimbangkan kriteria~krileria kuantitatlf dan kualitatif. Sebagai contoh penerapan metode ini dalam Studi kasus PT Metal Diameter, akan dinilai beberapa kawasan industri di DKI Iakana dan Jawa Barat sebagai lokasi industri yang harus dipertimbangkan. Hasil penilaian terhadap beberapa altematif kawasan industri menunjukkan bahwa Jakarta lndustrial Estate Pulogadung merupakan kawasan industri terbaik berdasarkan atas penilaian dan skala banding berpasangan dengan metode Proses Hirarki Analitik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>