Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Lina Hasriyati
Abstrak :
ABSTRAK
Nama : Lina HasriyatiProgram Studi : Magister Ilmu KeperawatanJudul Tesis : Pengalaman Pasien Kanker Payudara dengan Limfedema dandampaknya terhadap Kualitas HidupLimfedema dapat menjadi komplikasi serius pada pasien kanker payudara setelahmelakukan treatment anti kankernya, yang dapat menurunkan kualitas hidup pasien.Tujuan penelitian ini adalah mengungkap dan menggali pengalaman pasien kankerpayudara yang mengalami lymphedema dan dampaknya terhadap kualitas hidup.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan phenomenology. Datadiambil dengan menggunakan wawancara mendalam pada 13 pasien kanker payudarayang mengalami lymphedema setelah terapi anti kanker. Hasil analisis pengalamanpartisipan ini didapatkan 6 tema essensial yaitu: bengkak yang menyakitkan, kesedihanyang mendalam, beradaptasi dengan perubahan, dukungan keluarga dan teman sangatbermakna, keinginan kembali normal, berdamai dengan kondisi. Pengetahuan yangdihasilkan dari penelitian ini memberikan informasi yang dapat digunakan dalammengembangkan intervensi keperawatan pada pasien kanker payudara yang mengalamilymphedema.Kata kunci: lymphedema, kanker payudara, kualitas hidup
ABSTRACT
AbstractName Lina HasriyatiStudy Programme Master of Nursing ScienceTitle Patient experience of Breast Cancer related Limfedema andits impact on Quality of LifeLimfedema can be a serious complication in breast cancer patients after performing anticancertreatment, which can reduce the quality of life of patients. The purpose of thisstudy is to uncover and explore the experiences of breast cancer patients who havelymphedema and its impact on quality of life. This research is a qualitative research withphenomenology approach. Data were taken using in depth interviews in 13 breast cancerpatients who had lymphedema after breast cancer therapy. The results of this participantexperience analysis were found 6 essential themes painful swelling, deep grief,adaptation to change, support of family and friends is very meaningful, want to returnto normal, the process of coming to term with the conditions. The knowledge generatedfrom this study provides information that can be used in developing nursinginterventions in lymphedema breast cancer patients.Keywords lymphedema, breast cancer, quality of life
Depok:
2018
T49415
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Lina Hasriyati
Abstrak :
Mual dan muntah akibat kemoterapi merupakan salah satu efek samping kemoterapi yang paling sering terjadi dan terbukti secara signifikan menurunkan kemampuan pasien dalam melakukan aktifiyas sehari-hari, beresiko menimbulkan komplikasi fisik seperti malnutrisi dan dapat mempengaruhi kesediaan pasien menyelesaikan pengobatan primer kanker. Tujuan penerapan EBN ini adalah menilai efektifitas posisi semi fowler m mengurangi mual dan muntah akibat kemoterapi pada pasien kanker, dan menemukan berbagai kelebihan dan kekurangan posisi semi fowler dalam mengurangi mual dan muntah akibat kemoterapi. Hasil penelusuran database didapatkan satu jurnal utama yang dijadikan acuan penanganan mual muntah akibat kemoterapi. Posisi semifowler diberikan selama 3-4 jam dimulai saat kemoterapi dimulai. Skala mual muntah diukur saat kemoterapi dimulai dan setiap 3 jam setelah kemoterapi diberikan sampai dengan 24 jam dengan menggunakan VAS dan catatan harian muntah pasien. 17 pasien dilibatkan dalam penerapan EBN ini. Hasil penerapan EBN ini menunjukkan peningkatan rata-rata keparahan mual dan muntah mulai jam ke 3 dan mencapai puncaknya pada jam ke 18, namun selanjutnya mulai terjadi penurunan keparahan mual dan muntah, demikian juga dengan rata-rata frekuensi mual dan muntah, terjadi peningkatan rata-rata frekuensi mual dan muntah pada jam ke 18 dan selanjutnya mulai terjadi penurunan rata-rata frekuensi mual dan muntah. Berdasarkan hasil penerapan EBN ini menunjukkan posisi semi fowler dapat diterapkan dalam menurunkan keparahan mual dan muntah pada pasien kemoterapi.
......Chemotherapy-induced nausea and vomiting (CINV) is one of the most common side effects of chemotherapy and has been shown to significantly reduce the patient's ability to carry out daily activities, at risk of causing physical complications such as malnutrition and can affect the patient's willingness to complete primary cancer treatment. The aim of the EBN implementation is to assess the effectiveness of semi fowler's position to reduce chemotherapy nausea and vomiting in cancer patients, and find various advantages and disadvantages of semi fowler position in reducing nausea and vomiting due to chemotherapy. The search results of the database found that one main journal was used as a reference for handling nausea and vomiting due to chemotherapy. The semifowler position is given for 3-4 hours starting when chemotherapy starts. The scale of nausea vomiting was measured when chemotherapy was started and every 3 hours after chemotherapy was given up to 24 hours using VAS and the patient's vomiting diary. 17 patients were involved in implementing the EBN. The results of the EBN implementation showed an increase in the severity of nausea and vomiting starting at 3 o'clock and reaching its peak at 18 o'clock, but subsequently it began to decrease the severity of nausea and vomiting, as well as the average frequency of nausea and vomiting. the average frequency of nausea and vomiting at the 18th hour and subsequently began to decrease the average frequency of nausea and vomiting. Based on the results of the EBN application, the semi fowler position was effective in reducing the severity of nausea and vomiting in chemotherapy patients.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library