Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kumboyono
"Tingginya prevalensi remaja-awal yang mencoba merokok, mengindikasikan perlunya pengembangan upaya perlindungan terhadap remaja oleh seluruh elemen masyarakat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh Model KeKAR dalam menanggulangi perilaku merokok pada siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Malang.Penelitian merupakan riset operasional dengan tiga tahap penelitian yaitu: fenomenologi, pengembangan model, daneksperimen semu. Fenomenologi melibatkan 25 informan (perawat, guru, remaja dan orang tua).
Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dengan panduan pertanyaan semi-terstruktur. Hasil wawancara ditranskripsi dan dianalisis secara manual menggunakan metode Colaizzi. Pengembangan Model KeKAR diawali dengan studi literatur Teori Pencapaian Tujuan, Karakteristik Risiko, Model Ketangguhan Protektif, Komunitas sebagai Mitra, Model Intervensi Roda, dan Pengalaman Merokok pada Perokok Pemula. Selanjutnya dilakukan validasi model melalui survei terhadap 248 responden.
Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modelling. Model KeKAR yang telah tervalidasi, kemudian dikembangkan menjadi buku Model dan Modul KeKAR untuk dinilai kelayakannya oleh pakar kesehatan komunitas. Implementasi Model KeKAR diberikan kepada masing-masing 60 partisipan di kelompok Model KeKAR dan kelompok kontrol. Intervensi diberikan selama tiga bulan, diawali dengan pelatihan kepada perawat, guru pembina kesehatan sekolah, orang tua, teman sebaya serta siswa. Kemudian dilanjutkan dengan pendampingan implementasi Model KeKAR. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney.
Permasalahan utama penanggulangan perilaku merokok pada remaja-awal ialah kontinuitas respons komunitas sekolah yang bervariasi mulai dari asertif hingga reaktif. Model KeKAR merupakan model intevensi yang layak untuk memberdayakan komunitas sekolah dalam membentuk ketangguhan diri remaja guna menolak inisiasi merokok. Implementasi Model KeKAR meningkatkan secara bermakna skor perilaku anti-rokok pada remaja-awal berupa ketiadaan intensi merokok; konsumsi rokok; penerimaan ajakan merokok; dan keinginan merokok pada masa yang akan datang. Model KeKAR berkontribusi positif dalam upaya penanggulangan perilaku merokok pada siswa SMP di Kota Malang.

High prevalence of smoking among early-teenagers indicates the need for efforts of all elements of society to protect teenagers from smoking. This study aimed to determine the effect of the Anti-Smoking Community Resilience Model (ASCRM) for controlling smoking behaviour among middle school students in Malang. The study was employed action research design consisted of three phases: phenomenology, model development, and quasi-experiments. The first phase was the phenomenological study which involved 25 informants (7 students; 7 fathers of students; 7 teachers; 4 nurses).
Data were collected using in-depth interviews and analysed manually using Colaizzis method. The development of the ASCRM Model as the second phase began through a literature review based on goal attainment theory, risk characteristics, the model of protective resilience, community-as-partner model, intervention wheel model, and smoking experience of novice smokers, which then continued by a survey of 248 respondents conducted to validate the model.
The data were analysed using Structural Equation Modelling. The validated ASCRM Model was developed into ASCRM Module and assessed for fitness by community health experts. In the third phase, The ASCRM Model had designed to the quasi-experimental involved 60 students as the treatment group and 60 students as a control group. Data were analysed using the Mann-Whitney U test.
The main problem of regard controlling smoking behaviour in early-teenagers is the continuity of school community responses that vary from assertive until reactive. The ASCRM model is a fit intervention model to empower the school community for developing teenager self-resilience to refuse smoking initiation. Implementation of ASCRM Model significantly increased student score of smoke-free behaviour included the absence of smoking intention; cigarette consumption; acceptance of smoking; and the urge to smoke in the future. The ASCRM model positively contributed to the control of smoking behaviour among middle school students in Malang.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kumboyono
"Merokok merupakan kebiasaan yang dopat merugikan kesehatan baik bagi perokok aktif maupun perokok pasif. Sampai sekarang kebiasaan merokok cenderung suUt untuk dihentikan bahkan mengalami peningkatan. Pembaiasan Kadar tar dan nikotin yang dilakukan pemerintah justru mengakibatkan porgeseran pola konsumsi rokok di Indonesia. Kecenderungan pergeseran tersebut tercermin dalam peningkatan konsumsi rokok rendah tar dan nikotin di Kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan arti dan makna pengalaman perokok dalam mengkonsumsi fokok rendah tar dan nikotin di Kota Malang. Desain penelitian yang digunakan yaitu fenomenologi deskriptif menurut Spiegelberg (1975) dengan teknik pengambilan sampel convinience sampling. Wawancara mendalam digunakan dalam pengumpulan data dengan bentuk pertanyaan open-ended semi terstruktur. Hasil wawancara direkam menggunakan tape recorder, kemudian dilakukan transkrip verbatim dan dianalisis dengan menggunakan metode Colaizzi (1978). Etika penelitian diperhatikan dengan menghormati prinsip autonomy. confidentiality serta projection from discomfort. Keabsahan data dijamin dengan memenuhi prinsip credibility, transferability. deperrdability dan confirmability. Penelilian menghasiikan 17 tema pengalaman perokok yaitu, alasan pertama kali merokok alasan merokok mild persepsi tentang manfaat dan bahaya mengkonsumsi rokok mild perubahan yang terjadi setelah menjadi perokok mild dampak yang dirasakan akibat porubahan pola merokok respon perokok terhadap atribut rokok mild alasan berhenti merokok sementara alasan kembali merokok persepsi alasan berhenti merokok upaya berbeli merokok ; perubaban yang dirasakan setelah menjalankan upaya-upaya berhenti merokok dimana suasana hati terasa nyaman, fungsi sosial. kebiasaan merokok ; jenis dan strategi layanan yang dibutuhkan untuk berhenti merokok. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kebiasaan merokok mild juga dapat mengganggu kesehatan karena perokok menghisap rokok lebib banyak atau lebih dalam. Pemerintah sebagai pengambil kebijakan pengamanan rokok bagi kesehatan disamakan untuk melarang pencantuman label mild, lights, ultra lights dan label sejenis lainnya yang dapat dipersepsikan secara keliru oleh perokok."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
T21854
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library