Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khadijah
"ABSTRACT
Penelitian ini membahas mengenai persepsi anggota arisan mengenai manfaat dari arisan. Dalam hal ini penelitian memfokuskan pembahasan mengenai apakah persepsi anggota arisan mengenai manfaat keuangan dari arisan dapat mempengaruhi keputusan mereka mengikuti kegiatan arisan. Apakah persepsi mengenai manfaat sosial juag dapat mempengaruhi huubungan diantara keduanya. Peneliti menemukan bahwasanya terdapat pengaruh yang positif antara persepsi anggota mengenai manfaat keuangan dari arisan terhadap keputusan mengikuti arisan. Namun, sebaliknya persepsi manfaat sosial tidak mempengaruhi keputusan anggota mengikuti arisan. Persepsi manfaat sosial memiliki potensi menjadi penguat/pelemah hubungan antara persepsi manfaat keuangan dan keputusan mengikuti arisan dilihat dari hasil pengujian yang dilakukan.

ABSTRACT
This study discusses the perception of arisan members regarding the benefits of arisan. In this case the research focuses on the discussion of whether the perception of arisan members regarding the financial benefits of arisan can influence their decision to participate in arisan activities. Whether perceptions of social benefits can also influence the relationship between the two. The researcher found that there was a positive influence between members perceptions of the financial benefits of social arisan on members decisions to join arisan. However, on the contrary the perception of social benefits does not affect the decision of members to join arisan. The perception of social benefits has the potential to be a reinforcer/weakener of the relationship between the perception of financial benefits and the decision to join arisan viewed from the results of the tests conducted."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khadijah
"Penyakit jantung koroner dan stroke, termasuk Penyakit Tidak Menular, merupakan komplikasi dari hipertensi, salah satu penyebab kematian utama di dunia. Hipertensi dapat ditangani lebih efektif dengan kolaborasi interprofesi. Pelayanan kesehatan primer di DKI Jakarta menerapkan kolaborasi interprofesi dalam menangani hipertensi salah satunya dengan PIS PK KPLDH. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran kolaborasi interprofesi pada pelayanan kesehatan hipertensi dengan pendekatan keluarga. Penelitian dilakukan pada 6 Puskesmas di Jakarta Timur dengan responden tenaga kesehatan yang tergabung dalam tim PIS PK KPLDH, yakni dokter, perawat, dan bidan. Desain penelitian menggunakan deskriptif cross-sectional dengan sampel 219 responden. Instrumen yang digunakan adalah Collaborative Practice Assessment Tool (CPAT) versi Bahasa Indonesia. Hasil penelitian dikategorikan menjadi dua yaitu kolaborasi baik (52,05%) dan kurang baik (47,95). Hasil penelitian dapat menjadi data dasar yang digunakan dalam refleksi dan evaluasi untuk meningkatkan praktik kolaborasi interprofesi dalam pelayanan kesehatan.

The coronary heart disease and stroke, including non-communicable diseases, are the complications of hypertension, one of the deadliest diseases in the world. Hypertension can be effectively treated by an interprofession collaboration. The primary health service in DKI Jakarta employed the interprofession collaboration in treating hypertension, such as by PIS, PK, KPLDH. The aim of this study is to know the description of the interprofession collaboration in the hypertension health service by using the family approach. This study was conducted in 6 (Public Health Centre) in East Jakarta with the respondents of health workers included in the team of PIS, PK, KPLDH; the workers were doctors, nurses, and midwives. The design of this research employed the cross-sectional descriptive with the sample of 219 respondents. Collaborative Practice Assessment Tool (CPAT) Bahasa Indonesia version was used as the research instrument. The results of this study are divided into two categories; good collaboration (52,05%) and mediocre collaboration (47,95%). This results can be the basic data which are used as a reflection and evaluation to improve the interprofession collaboration practicum in health services."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khadijah
"Kepemimpinan dalam bidang studi Ilmu Hubungan Internasional kerap dimaknai sebagai penggunaan kekuasaan, bahkan tidak jarang hal tersebut dianalogikan sebagai hegemoni. Minimnya pendefinisian yang secara eksplisit menjelaskan karakteristik kepemimpinan mulai meleburkan konseptualisasi tersebut. Melalui peninjauan kembali konseptualisasi dan karakteristik kepemimpinan, literatur ini menawarkan pembahasan mengenai bagaimana perkembangan kajian kepemimpinan dipahami dan dimaknai dalam bidang studi Ilmu Hubungan Internasional. Tinjauan literatur ini memetakan dan menggambarkan beragam pandangan serta pemikiran mengenai kepemimpinan pada 75 literatur yang berbeda. Tinjauan literatur ini dibuat dengan menggunakan metode taksonomi dengan mengidentifikasi tiga kategori bahasan utama yang ada, diantaranya 1) konseptualisasi kepemimpinan, 2) analisis kepemimpinan dalam sistem internasional, dan 3) pengimplementasiannya dalam politik global. Penulis mendapati bahwa kajian kepemimpinan dalam ilmu hubungan internasional tidak secara eksklusif membahas terkait kepemimpinan politik dalam panggung global saja, malah hanya menghadirkan asumsi dasar perdebatan makna konseptualisasi yang tumpang tindih antara satu terminologi dengan lainnya. Oleh karena itu, diperlukannya pengembangan lebih lanjut batas-batas konseptualisasi yang mampu mengidentifikasi dan memberikan karakteristik ‘kepemimpinan’ pada panggung global.

Leadership in International Relations generally interpreted as the use of power, it is also regularly viewed as hegemony. The lack of definition that explains the characteristics of leadership begins to merge this conceptualization. This paper reviews the characteristics and to some extent how the conceptualizations are being interpreted and developed from time to time in International Relations. This paper reviews through different lenses and articles, using 75 different literature and taxonomic methods, it identifies three main discussion categories, which is 1) the conceptualization of leadership, 2) the analysis of leadership in the international system, and 3) how it is implemented in global politics. This paper finds that the study of leadership in International Relations does not exclusively discuss political leadership on the global stage, instead it only presents the basic assumptions of the debate over the meaning of conceptualization which often overlaps between one and another. Therefore, further research needs to develop the conceptualization boundaries which are able to identify and characterize 'leadership' on the global stage."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Khadijah
"Penelitian terdahulu telah membuktikan bagaimana kodependensi berakar dari faktor bawaan masa kecil sebagai strategi untuk mengatasi trauma. Kodependensi juga berkaitan dengan pola kelekatan yang terbentuk sejak kecil dan bertahan sepanjang waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh pengalaman menyakitkan di masa kecil (ACE) terhadap pengembangan kodependensi pada dewasa muda dengan melakukan uji regresi terhadap kelekatan dimensi anxiety dan dimensi avoidance sebagai variabel mediasi. Kodependensi dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan instrumen Spann-Fischer Codependency Scale (SFCS; Fischer et al., 1991), kelekatan diukur dengan menggunakan instrumen Experiences in Close Relationships–Relationship Structures (ECR-RS; Fraley et al., 2011), dan ACE diukur dengan menggunakan instrumen Childhood Trauma Questionnaire–Short Form (CTQ-SF; Bernstein et al., 2003). Penelitian ini melibatkan 204 partisipan dewasa muda usia 18-40 tahun (M = 23,89, SD = 4,73). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ACE memiliki direct effect yang dapat memprediksi pengembangan kodependensi secara langsung (β =  0,12, SE = 0,04, p = 0,00). Selain itu, ditemukan pula bahwa kelekatan dimensi anxiety dapat memediasi pengaruh ACE terhadap kodependensi Î² =  0,08, SE = 0,02), sedangkan tidak ditemukan pada kelekatan dimensi avoidance< (β =  0,00, SE = 0,00).

Prior studies have proven how codependency is rooted in childhood as a strategy to cope with trauma. Codependency is also closely related to attachment styles that were formed in childhood and persist over time. This research aims to investigate how adverse childhood experiences (ACE) can predict the development of codependency among young adults by performing regression tests on the attachment-related anxiety and attachment-related avoidance as mediating variables. In this study, codependency was measured using the Spann-Fischer Codependency Scale (SFCS; Fischer et al., 1991), attachment was measured using Experiences in Close Relationships–Relationship Structures (ECR-RS; Fraley et al., 2011), and ACE was measured using Childhood Trauma Questionnaire–Short Form (CTQ-SF; Bernstein et al., 2003). This study involved 204 young adults aged 18-40 years (M = 23.89, SD = 4.73). The results showed that ACE had a direct effect that could predict the development of codependency (β = 0.12, SE = 0.04, p = 0.00). In addition, it was also found that attachment-related anxiety could mediate the effect of ACE on codependency (β = 0.08, SE = 0.02), while it was not found in attachment-related avoidance (β = 0.00, SE = 0.00)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khadijah
"Wilayah pesisir merupakan wilayah yang sangat dinamis karena mengalami dua proses yaitu alami dan non alam. Proses alam seperti gelombang dan pasang surut serta proses non alami aktivitas manusia dapat merubah garis pantai pada pesisir pantai. Aktivitas manusia banyak dilakukan di wilayah pesisir termasuk reklamasi pelabuhan. Wilayah pesisir Cirebon merupakan salah satu wilayah yang mengalami penambahan lahan dan pengurangan lahan yang menyebabkan terjadinya perubahan garis pantai. Adapun ekosistem yang berada di Pesisir mengalami perubahan. Hal tersebut dapat menimbulkan perubahan luas lahan yang terjadi secara temporal dari tahun 2009 hingga 2020. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan garis pantai dan ekosistem pada tahun 2009 dan 2020 dengan mengetahui luas abrasi, akresi dan perubahan ekosistem yang terjadi. Interpretasi citra merupakan salah satu cara untuk mengetahui perubahan yang terjadi di wilayah pesisir dengan menggunakan citra Landsat 8 OLI dan Landsat 5TM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis spasial dan analisis deskriptif kuantitatif. Analisis spasial untuk menggambarkan wilayah dan deskriptif kuantitatif untuk menjelaskan perubahan luas. Hasil dari penelitian ini adalah perubahan luas lahan yang didominasi penambahan lahan atau akresi dengan luas 862.27 Ha dan abrasi 124.81 Ha. Adapun faktor yang memengaruhi garis pantai Pesisir Cirebon yaitu arus laut. Perubahan ekosistem terjadi pada Pesisir Cirebon mengalami penamban lahan berupa hutan mangrove

The coastal area is a very dynamic area because it experiences two processes, namely natural and non-natural. Natural processes such as waves and tides as well as non-natural processes of human activity can change the shoreline on the coast. Human activities are mostly carried out in coastal areas including port reclamation. The coastal area of Cirebon is one of the areas that has experienced additional land and land reduction which causes changes in the coastline. The ecosystems that are on the coast are experiencing changes. This could lead to changes in land area that occurred temporally from 2009 to 2020. The purpose of this study was to analyze changes in coastlines and ecosystems in 2009 and 2020 by knowing the extent of abrasion, accretion and changes in the ecosystem that occurred. Image interpretation is one way to determine changes that occur in coastal areas using Landsat 8 OLI and Landsat 5TM imagery. The method used in this research is spatial analysis and quantitative descriptive analysis. Spatial analysis to describe areas and quantitative descriptive to explain changes in area. The results of this study were changes in land area which were dominated by land additions or accretions with an area of 862.27 hectares and 124.81 hectares of abrasion. The factors that affect the coastline of Cirebon Coast are sea currents. Changes in the ecosystem occurred on the Cirebon Coast, experiencing land expansion in the form of mangrove forests"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khadijah
"Peningkatan kasus Coronavirus Disease (COVID 19) tidak hanya terjadi di dunia, tapi juga di Indonesia dalam dua bulan terakhir. COVID 19 menjadi penyebab masalah pernapasan akut pada tubuh yang apabila tidak ditangani dengan cepat dapat menyebabkan kematian. Laporan kasus ini melaporkan tentang analisis terhadap pemberian intervensi keperawatan pendukung terapi oksigen dengan nasal kanul dan posisi semi-fowler pada pasien COVID 19 yang secara standar mendapat terapi oksigen dengan non-rebreathing mask. Laporan kasus ini menggunakan metode case report dan dievaluasi melalui hasil pengukuran saturasi oksigen, frekuensi napas, dan keberadaan work of breathing pada pasien COVID 19 derajat sedang-berat-kritis. Intervensi yang diberikan adalah pemberian intervensi keperawatan berupa terapi oksigen dengan non-rebreathing mask, nasal kanul, dan pemberian posisi semi-fowler. Intervensi dilakukan dalam satu kali shift dengan observasi setiap 15 menit dalam 1 jam pertama pada tiga partisipan. Hasil evaluasi pada laporan kasus ini yaitu intervensi terbukti mampu meningkatkan oksigenasi pada pasien COVID 19. Akan tetapi, intervensi ini belum dapat mengatasi masalah keperawatan gangguan pertukaran gas pada pasien COVID 19. Saturasi oksigen dan frekuensi pernapasan mengalami perbaikan, namun frekuensi napas dan work of breathing masih menunjukkan angka yang tinggi. Perawat perlu mencari modifikasi intervensi lain yang dapat meningkatkan perbaikan pada pasien yang mengalami gangguan pertukaran gas fase akut.

The increase in cases of Coronavirus Disease (COVID 19) has occurred in the world and Indonesia in the last two months. COVID 19 is the cause of acute respiratory problems in the body, which if not treated quickly, can lead to death. This case report analyzes the provision of nursing interventions to support oxygen therapy with a nasal cannula and semi-Fowler's position in COVID-19 patients who are standardly receiving oxygen therapy with a non-rebreathing mask. This case report uses the case report method and is evaluated by measuring oxygen saturation, respiratory rate, and the presence of work of breathing in moderate-severe-critical COVID-19 patients. The intervention provided was the provision of nursing interventions in the form of oxygen therapy with a non-rebreathing mask, nasal cannula, and the provision of a semi-Fowler position. The intervention was carried out in one shift with observations every 15 minutes in the first hour on three participants. The evaluation results in this case report are that the intervention was proven to be able to increase oxygenation in COVID 19 patients. However, this intervention has not overcome the nursing problem of gas exchange disorders in COVID 19 patients. Oxygen saturation and respiratory rate have improved, but the respiratory rate and breathing work still show high numbers. Nurses need to look for other intervention modifications to improve patients with acute-phase gas exchange disorders."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Siti Khadijah
"Kesinambungan upaya pelayanan kesehatan sangat penting dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Salah satu sarana kesehatan adalah rumah sakit yang mempunyai fungsi utama menyediakan dan menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan dan pemulihan pasien. Untuk dapat meramalkan survive-nya, maka rumah sakit X perlu melakukan, evaluasi terhadap kineijanya selama ini. Rumah sakit X akan dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanannya apabila mengetahui gambaran kinerjanya secara keseluruhan. Balanced Scorecard merupakan alat evaluasi kinerja kamprehensif dengan 4 pendekatan, yaitu : finansial/keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pertumbuhan pembelajaran. Khusus untuk rumah sakit ditambahkan kinerja pelayanan sebagai ukuran kinerja khas rumah sakit.
Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Data yang digunakan adalah data sekunder kegiatan rumah sakit. Data primer dilakukan dengan survei serta wawancara mendalam dengan manajer rumah sakit X. Selanjutnya data yang dikumpulkan dianalisa secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan : 1) kinerja finansial/keuangan : assets turnover ratio 1998-2001 > 2 kali ; profit margin 1998 (2,4%), 1999 (0%), 2000 (1,1%), 2001 (0%) ; ROI 1998 (4,8%), 1999 (0%), 2000 (2,6%), 2001 (0%), analisis diskriminan Altman Z>2,675 tidak ada tendensi bangkrut, 2) kinerja pelayanan : BOR 1998 (53%), 1999 (54%), 2000 (73%), 2001 (70,17%) ; ALOS dalam hari 1998 (4), 1999 (4), 2000 (3,48), 2001 (3,38) ; BTO dalam kali 1998 (52), 1999 (53,43), 2000 (77) , 2001 (77,17) ; TOI dalam hari 1998 (3), 1999 (3), 2000 (1), 2001 (1,41) ; NDR per seribu 1998 (15), 1999 (13), 2000 (14,8), 2001 (13,7) ; GDR per seribu 1998 (39), 1999 (38), 2000 (42,2), 2001 (42,89) ; rata-rata kunjungan poliklinik per hari 2000 (247), 2001 (244), 3) kinerja pelanggan : tingkat kepuasan pelanggan 100% (19%), 80% (56%) ; pangsa pasar rawat inap 2001 berdasarkan jumlah pasien 28% (posisi 1), berdasarkan hari rawat kelas 24,4% (posisi II), pangsa pasar rawat jalan 2001 (18%, posisi III) ; retensi pelanggan masih kurang ; akuisisi pelanggan baik, 4) kinerja proses bisnis internal : kemampuan berinovasi (mengidentifikasi dan menciptakan pasar) masih kurang ; kemampuan operasi dan efisiensi biaya masih kurang, dari jumlah komplain per 1000 kuesioner 1999 (195), 2000 (140), 2001 (196), kemampuan layanan purna jual masih kurang, 5) kinerja pertumbuhan dan pembelajaran : tingkat kemampuan pegawai dan tingkat kepuasan kerja 51%, turnover pegawai (1998 ; 2,9%, 1999 ; 0,7%, 2000 ; 1,3%, 2001 ; 0%), tingkat absensi (1999 ; 0,551%, 2000 ; 0,558%, 2001 ; 0,407%), tingkat pendapatan perusahaan per pegawai meningkat tahun demi tahun ; kemampuan sistem informasi keakuratan dan kecepatan masih kurang, masih menggunakan indikator lagging ; motivasi dan empowering masih sangat kurang (tim kerja tidak ada, survei saran dan tingkat kepuasan pegawai tidak ada, keselarasan strategi rumah sakit dengan jajaran manajer dan unit bisnis belum tercapai), 6) korelasi antar indikator kinerja, BOR dan laba operasi rawat inap 0,992, jumlah kunjungan rawat jalan dan laba operasi rawat jalan 0,856, komplain dan jumlah kunjungan -0,421, komplain dengan BOR -0,602, turnover pegawai dan jumlah komplain -0,851, tingkat absensi dan komplain -0,548.
Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui assets turnover rumah sakit cukup baik, tetapi profit margin sangat kurang disebabkan efisiensi biaya yang sangat kurang. Kinerja pelanggan, kinerja proses bisnis internal, dan kinerja pertumbuhan dan pembelajaran masih kurang. Rumah sakit perlu menetapkan strategi bauran dan pertumbuhan pendapatan, penghematan biaya/peningkatn produktivitas, dan pemanfaatan aktiva/strategi investasi. Hal tersebut harus didorong oleh ke-3 perspektif pendorong.

The Performance Evaluation of X Hospital Period 1998-2001 Using Balanced Scorecard ModificationContinuity of health service efforts was very important to increase community health degree. One of health facilities was a hospital which had principal function to supply and organize health efforts with curative and rehabilitative characteristics. To predict their survival, X hospital need to evaluate of their performance all this time. X hospital could improve and increase their quality if they knew their performance on the whole. Balanced Scorecard was a comprehensive performance evaluation tool which had 4 perspectives, namely: financial, customer, internal business process, growth and learning. Hospital, especially, need to be added service performance as hospital characteristic performance measurement.
This study was designed as descriptive study. The data used was secondary data from hospital activity. The Primary data was collected by survey and in depth interview with the managers of X hospital. The data was analyzed descriptively.
The study result show : 1) financial performance : assets turnover ratio 1998-2001 > 2 times ; profit margin 1998 (2,4%), 1999 (0%), 2000 (1,1%), 2001 (0%) ; RCI 1998 (4,8%), 1999 (0%), 2000 (2,6%), 2001 (0%), there was no bankruptcy tendency by Diskriminan Altman analysis 2>2,675, 2) service. performance : BOR 1998 (53%), 1999 (54%), 2000 (73%), 2001 (70,17%) ; ALOS in days 1998 (4), 1999 (4), 2000 (3,48), 2001 (3,38) ; BTO in times 1998 (52), 1999 (53,43), 2000 (77) , 2001 (77,17) ; TOI in days 1998 (3), 1999 (3), 2000 (1), 2001 (1,41) ; NDR per thousand 1998 (15), 1999 (13), 2000 (14,8), 2001 (13,7) ; GDR per thousand 1998 (39), 1999 (38), 2000 (42,2), 2001 (42,89) ; average of outpatient visit per day 2000 (247), 2001 (244), 3) customer performance : customer satisfaction 100% (19%), 80%0 (56%) ; inpatient market share 2001 based on number of patient 28% (the first position), based on number of care days in class 24,4% (the second position), outpatient market share 2001 (18%, the third position) ; customer retention was still poor ; customer acquisition was good, 4) internal business process : capability of innovation (identify and create market) was still poor ; capability of operation based on cost efficiency was still poor, based on number of complaint per 1000 questioner 1999 (195), 2000 (140), 2001 (196), capability of post selling service was still poor, 5) growth and learning performance : capability of employee, based on employee satisfaction 51%, labor turnover (1998 ; 2,9'%,1999 ; 0,7%, 2000 ; 1,3%, 2001 ; 0%), level of absenteeism (1999 ; 0,551%, 2000 ; 0,558%, 2001 ; 0,407%), level of hospital revenue per employee was increased year by year ; capability of information system, accuracy and speed was still poor, still used lagging indicator ; motivating and empowering was still poor (there was no work team, there was no suggestion and employee satisfaction survey, conformity between the hospital strategy with managers and business units was still not yet achieved), 6) correlation inter performance indicator, BOR and inpatient operating profit 0,992, number of outpatient visit and outpatient operating profit 0,856, number of complaint and number of visit -0,421, number of complaint and BOR -0,602, labor turnover and number of complaint -0,851, level of absenteeism and number of complaint -0,548.
Based on this study result, it was known that assets turnover of hospital was good, but profit margin was still very poor because of inefficiency in cost. Customer performance, internal business process performance, growth and learning performance was still poor. The hospital need to implemented mix strategy and revenue growth, cost efficiency/productivity increase, and assets exploitation/investment strategy. Finally, all of them must driven by drive performance."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T 5060
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Khadijah
"Profil demografi tenaga kerja telah banyak berubah. Perempuan banyak memasuki dunia kerja dan hampir mencapai 50% dari angkatan kerja. Ibu bekerja memiliki peran ganda dalam keluarga dan pekerjaan. Dibanding laki-laki, perempuan lebih terkena dampak pada persoalan terkait dengan gender di tempat kerja. Telah banyak penelitian dilakukan mengenai konflik pekerjaan-keluarga, sehingga fokus penelitian ini pada area kepuasan kerja, kepuasan kehidupan rumah, dukungan pasangan dan self-esteem pada ibu bekerja di sektor kesehatan.
Analisis kuantitatif data dengan jumlah sampel 234, menemukan bahwa dukungan pasangan memiliki korelasi terhadap kepuasan kerja. Kepuasan kehidupan rumah dan self-esteem mempengaruhi secara signifikan terhadap kepuasan kerja. Temuan lain menujukkan bahwa ibu bekerja di Kementerian Kesehatan yang berlokasi di kota Jakarta memiliki perbedaan yang signifikan pada kepuasan kehidupan rumah dan kepuasan kerja, yang lebih rendah dari pada ibu bekerja di luar Jakarta.

The demographic profile of the workforce has shifted dramatically. Women have entered workplace and taken almost 50% of the workforce. Working mothers have double role in their family and organization. Compared to men, women are more sensitive to the gender issued in the workplace. There have been many research done to seek the problem of work-family life, therefore the focus of this study is within the area of job satisfaction, home-life satisfaction, partner supportiveness and self-esteem of the working mothers who work in the health sector.
Using quantitative data analysis and with the total participants of 234, this study found that partner supportiveness positively correlate to job satisfaction. Home life satisfaction and self esteem have significant effect on job satisfaction. This study also found that there are some differences in home life and job satisfaction between working mothers who work in Ministry of Health in Jakarta and mothers who work outside Jakarta. Working mothers based in Jakarta have lower home life and job satisfaction compared to mothers outside Jakarta.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afni Khadijah
"ABSTRAK
Kebutuhan energi Indonesia di berbagai sektor pengguna mengalami peningkatan
setiap tahunnya, khususnya sektor industri pengguna energi gas alam yaitu
Compressed Natural Gas (CNG). Permasalahan yang terjadi di perusahaan
penyedia CNG yaitu kuantitas pengiriman yang berbeda-beda pada tiap titik,
keterbatasan kapasitas muatan armada, keterbatasan armada, lokasi konsumen
yang jauh, terkendala kemacetan jalan, dan pendistribusian masih menggunakan
sistem one-to-one. Untuk meminimasi biaya pendistribusian CNG dan
membuktikan metode manakah yang lebih unggul dan handal untuk
menyelesaikan persoalan multi-depot maka digunakan metode Tabu Search (TS)
dan Differential Evolution (DE) dengan algoritma The Vehicle Routing Problem
dengan Times Window (VRPTW). Algortima VRPTW digunakan untuk
merancang sebuah model optimasi menggunakan program Matlab. Hasil
penelitian ini adalah memperoleh model rute dan jumlah armada pendistribusian
CNG yang optimal dan membandingkan kehandalan hasil performa dari ketiga
metode TS dan DE.

ABSTRACT
Indonesia's energy needs in the various sectors of users has increased every year,
especially the industrial sector energy users of natural gas that is Compressed
Natural Gas (CNG). The problems that occurred in the CNG provider company is
delivery quantity different at every point, fleet payload capacity limitations, the
limitations of the fleet, the location of distant consumers, constrained road
congestion, and distribution are still using a system of one-to-one. To minimize
the cost of distribution of CNG and prove which method is superior and more
reliable to resolve the issue of multi-depot then used the method Tabu Search (TS)
and Differential Evolution (DE) algorithm The Vehicle Routing Problem with
Times Window (VRPTW). VRPTW algorithms used to design an optimization
model using Matlab program. Results of this study was to obtain these models and
the number of CNG fleets optimal distribution and compare the reliability of the
performance results of all three methods TS and DE."
2016
T45343
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifka Khadijah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan religiusitas dan spiritualitas antara emerging adults yang berasal dari keluarga utuh dan emerging adults yang berasal dari keluarga tidak utuh. Variabel religiusitas diukur menggunakan Religious Commitment Inventory-10 RCI-10 yang dikembangkan oleh Worthington dkk 2003 . Variabel spiritualitas diukur menggunakan Spiritual Attitude and Involvement List SAIL yang dikembangkan oleh Meezenbroek dkk 2012 . Penelitian ini melibatkan mahasiswa berusia 18-25 tahun yang berjumlah sebanyak 505 orang. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik perbandingan independent sample t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan religiusitas dan spiritualitas yang signifikan antara kelompok emerging adults yang berasal dari keluarga utuh dan tidak utuh.

ABSTRACT
The objective of this study is to know the difference of religiosity and spirituality among emerging adults from single parent and two parent families. Religiosity was measured using Religious Commitment Scale 10 RCI 10 developed by Worthington et al 2003 . Spirituality was measured using Spiritual Attitude and Involvement List SAIL developed by Meezenbroek et al 2012 . Participants of this study are 505 college students aged 18 to 25 years old. The data was analyzed using independent sample t test. The results showed that there is no significant difference in religiosity and spirituality among emerging adults from single and two parent families. "
2017
S67598
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>