Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ivan Yoga Putra
"Non value-adding activities (NVAA) didefinisikan sebagai kegiatan yang mengeluarkan waktu, biaya dan sumber daya tetapi tidak memberikan nilai tambah secara langsung bagi proyek. Terminologi ini digolongkan sebagai waste. Waste dapat mempengaruhi kinerja dan produklivitas pekerjaan konstruksi secara signifikan.
Metode penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada personel yang pernah terlibat dalam pekerjaan konstruksi pada proyek EPC dengan pengalaman minimal 5 tahun, karena diharapkan responden mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang cukup mengenai aktivitas-aktivitas konstruksi. Data akan di dapat dari kuesioner dan wawancara. Dari 21 proyek ETC dalam kurun waktu tahun 1997 sampai dengan tahun 2002. Kemudian data dari responden tersebut ditabulasi dan diolah dengan bantuan software SPSS versi 10.05 dan LISREL versi 8.51 dan dilakukan analisis korelasi, analisis faktor dan uji model.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi faktor-faktor NVAA dan penyebab NVAA serta pengaruhnya terhadap kinerja biaya proyek pada fase konstruksi.
Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa faktor penentu NVAA yang mempengaruhi secara signifikan terhadap kinerja biaya proyek adalah:
(1) sistem manajemen konstruksi yang lemah dan
(2) wasting time.
Sedangkan faktor penentu penyebab NVAA adalah:
(1) perencanaan,
(2) lokasi proyek, dan
(3) resources. Dan model hubungan antar variabel penentu NVAA dan penyebab NVAA terhadap kinerja biaya proyek adalah sistem model simultan (simultaneous model system)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T5910
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Yoga Putra
"ABSTRAK
Ruang Lingkup dan Cara Penelitian, Akhir-akhir ini pematahan utama dalam pembangunan dan konstruksi Jalan raya ( rigid ) semakin pesat. Oleh karena itu diperlukan matang untuk mendapatkan kualitas Untuk mendapatkan kualitas beton yang maka perlu diketahui sifat karakteristik beton, banyak sifat beton, kekuatan tekan (compresslve Kekufaktor kalan beton sebagai gedung-gedung pavement perencanaan yang beton yang baik, baik Dari strength) atan beton air-semen (W/C), semen, suhu, 'umur, perawatan (curing) tugas akhir masa perawatan beton selama proses pengeringan terhadap kekuatan tekan beton dan efisiensi perawatan yang dibukarakteristik yang di 1 akuk an Sebagai sama sekali, udara terbuka Kemudian masa perawatan tersebut 14 hari, merupakan sifat yang paling penting, dipengaruhi oleh antara lain : tingkat pemadatan, Jenis dan kualitas Jenis dan kualitas agregat, selama proses pengeringan, ini penulis akan meneliti pengaruh serta Pada 1 ama tuhkan untuk mencapai kekuatan Variasi masa perawatan yang 14 hari, 21 hari dan 28 hari. diinginkan, adalah 7 hari, pembanding dibuat beton tanpa perawatan yaitu setelah dicor beton dibiarkan di sebagaimana keadaan sesungguhnya di lapangan, dari masing-masing variasi dilakukan uji tekan pada umur beton 7 hari, Dalam penelitian ini campuran yaitu K-350 dengan 0. 67. Adapun sebagai cm3 dan pelat x lebar x tebal). dan 90 hari. dibuat dalam dua macam mutu, 0. 47 dan K-225 dengan W/C adalah kubus 15.x 15 x 15 x 0. 25 m3 (panjang 28 hari beton W/C = benda uji 2. 25 x 0. 75 Perawatan benda uji kubus dilakukan dengan menggenanginya dengan air dalam bak perendam, sedangkan pelat perawatan dilakukan dengan cara dengan karung-karung goni yang cara benda uji menutupinya dibasahi terus-menerus. Hasil dan Kesimpulan : Penelitian ini memperlihatkan bahwa mutu beton sedang (K-825) masih menunjukkan peningkatan kekuatan tekan yang cukup berarti sampai lama perawatan 14 hari, sedangkan mutu beton tinggi (K-350) menunjukkan peningkatan kekuatan tekan dengan cukup berarti hanya dengan perawatan selama 7 hari. Dari penelitian ini didapat pula hasil yang berbeda antara pengujian laboratorium (perawatan dengan cara menggenangi kubus beton dengan air) dengan pengujian lapangan (perawatan dengan cara menutupi pelat beton dengan karung-karung goni basah), sehingga untuk rigid pavement pengujian laboratorium tidak dapat mewakili keadaan sesungguhnya di lapangan."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library