Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irmayanti
Abstrak :
Novel Imra'ah 'inda Nuqtah al-Sifr karya Nawal al-Sa'adawi merupakan novel yang mendapatkan perhatian cukup luas dari masyarakat, selain itu juga memiliki arti penting bagi penarangnya. Aspek yang menonjol dari novel ini adalah aspek penokohan. Tokoh utama ditampilkan dengan karakter yang terperinci beserta perubahan dalam perwatakan sebagai akibat dari konflik yang temui
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S13123
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irmayanti
Abstrak :
Menjalani kehidupan sebagai generasi sandwich menyebabkan seseorang memiliki tanggungan diri sendiri, anak, orangtua, dan mungkin kakek atau nenek dalam waktu bersamaan. Situasi ini menimbulkan berbagai faktor risiko yang dapat memengaruhi kesejahteraan subjektif dalam dirinya. Beberapa penelitian menyatakan adanya hubungan antara regulasi emosi positif dengan kesejahteraan subjektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara regulasi emosi dan kesejahteraan subjektif pada generasi sandwich di Indonesia. Penelitian ini bersifat korelasional dengan melibatkan responden generasi sandwich berusia 35-60 tahun (N=146). Terdapat dua alat ukur penelitian yang digunakan yaitu, skala kesejahteraan subjektif dan skala regulasi emosi. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan positif yang signifikan antara regulasi emosi dan kesejahteraan subjektif pada generasi sandwich. ......Life as the sandwich generation causes a person to have dependents for themselves, children, parents, and maybe grandparents at the same time. This situation raises various risk factors that can affect subjective well-being in him. Several studies said that there is a relationship between positive emotion regulation and subjective well-being. The purpose of this study was to determine whether there is a relationship between emotion regulation and subjective well-being of the sandwich generation in Indonesia. This research is correlational by involving sandwich generation respondents aged 35-60 years (N=146). There are two scales used, namely, the subjective well-being scale and the emotional regulation scale. The results of the analysis show that there is no significant positive relationship between emotion regulation and subjective well-being in the sandwich generation.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meiselina Irmayanti
Abstrak :
ABSTRAK
Bagi politisi, wajah sebagai image dan aset terpenting karena dapat menyembunyikan karakter asli atau sekedar menyamarkannya. Di dalam image melekat unsur kehormatan, penghormatan, status, hubungan, kesetiaan dan nilai-nilai positif. Penerapan teori negosiasi wajah Ting Toomey (1985) dan dengan perpaduan konsep ekspresi mikro Ekman (2003) menjadi pisau analisis image dalam mengungkapkan manajemen wajah aktor di berbagai panggung depan. Kemudian menjadi satu kesatuan dengan metode analisis percakapan dan paradigma interpretif dalam menggambarkan panggung belakang aktor yang tampil melalui ekspresi wajah pada tayangan Jakarta Memilih “The Final Round”.
ABSTRACT
For politicians, the face as self image and the most important asset because it can hide the original character or just mask it. In image self there are elements honor, respect, status, relationships, loyalty and positive values ​​of self. The application of theory of face negotiation, developed by Stella Ting Toomey (1985) and the microexpression concept which developed by Ekman (2003) become knife's analysis to self image in reveals management facial by politician in front stage. Then, become a unity with the conversation analytical methods and interpretive paradigms in describing back stage of the actor which present on their face in Jakarta Memilih "The Final Round".
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, 2014
T42140
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Irmayanti
Abstrak :
Penggunaan berbagai pelarut organik volatil di labotatorium pengujian menimbulkan risiko terhadap dampak kesehatan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian risiko kesehatan. Chemical Health Risk assessment (CHRA) atau kajian risiko kesehatan yang dikembangkan oleh Department of Occupational Safety and Health (DOSH), Ministry of Human Resources, Malaysia (2018) digunakan dalam studi ini untuk menilai risiko kesehatan akibat pajanan inhalasi dan dermal dari 3 (tiga) pelarut organik volatil yaitu chloroform, dichlorometane, dan tetrachloroethylee. Penelitian dilakukan terhadap 3 (tiga) karyawan laboratorium PT X yang bekerja di 3 (tiga) lokasi ruangan yang berbeda. Penilaian tingkat risiko atau risk rating (RR) pajanan bahan kimia melalui inhalasi dilakukan secara kualitatif dan kuantitaif, sedangkan pajanan melalui dermal dinilai secara kualitatif saja. Diperoleh bahwa hasil penilain tingkat risiko pajanan bahan kimiakimia melalui inhalasi secara kualitatif adalah chloroform (RR=16) dengan tingkat risiko tinggi, dichlorometane (RR=15) dengan tingkat risiko menengah, dan tetrachloroethylene (RR=12) dengan tingkat risiko menengah Hasil penilaian tingkat risiko pajanan bahan kimia melalui inhalasi secara kuantitaif adalah chloroform (TWA pengukuran = 18,460 ppm) dengan tingkat risiko tinggi (RR=20), dichlorometane (TWA pengukuran = 0,362 ppm) dengan tingkat risiko rendah (RR=3), dan tetrachloroethylene (TWA pengukuran = 0,560) dengan tingkat risiko rendah (RR=3). Hasil penilaian tingkat risiko pajanan bahan kimia melalui dermal secara kualitatif dengan luas area kontak kecil dan durasi panjang adalah chloroform (M2) dengan tingkat risiko menengah, dichlorometane (M2) dengan tingkat risiko menengah dan tetrachloroethylene (M2) dengan tingkat risiko menengah. Pengendalian untuk menurunkan risiko pajanan chloroform melalui inhalasi (AP-3) direkomendasikan dalam penelitian ini.
The use of various organic solvents in the laboratory test the risks to health risks in both the short and long term. Therefore a health risk assessment is needed. The Chemical Health Risk Assessment (CHRA) or health risk assessment developed by the Department of Occupational Safety and Health (DOSH), Ministry of Human Resources, Malaysia (2018) was used in this study to estimate health risks due to inhalation and dermal exposure of 3 (three ) volatile organic solvents namely chloroform, dichloromethane and tetrachloroethylee. The study was conducted on 3 (three) PT X laboratory employees who worked in 3 (three) different room locations. Assessment of the level of risk or risk rating (RR) exposure chemicals through inhalation is carried out qualitatively and quantitatively, while exposure through dermal through qualitative publications. Obtained from the results of the qualitative assessment of the risk of exposure to chemicals through inhalation were chloroform (RR = 16) with high risk levels, dichloromethane (RR = 15) with the level of moderate risk, and tetrachlorethylene (RR = 12) with a high risk of exposure risk chemicals through determination of chloroform levels (TWA = 18,460 ppm) with high risk levels (RR = 20), dichloromethane (measurement TWA = 0.362 ppm) with low risk levels (RR = 3), and tetrachlorethylene (TWA. = 0.560) with levels low risk (RR = 3). The qualitative progress of the level of exposure to chemicals through the skin with a large area of small contact and long duration is chloroform (M2) with an inflation rate, dichloromethane (M2) with a high risk level and tetrachlorethylene (M2) with a medium risk level. Control to reduce the risk of exposure to chloroform through inhalation (AP-3) was approved in this study.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T53639
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evita Irmayanti
Abstrak :
ABSTRAK
Tembakau (Nicotiana tabacum) merupakan tanaman yang tersebar di berbagai tempat di Indonesia. Kandungan utama minyak tembakau dari proses pirolisis pada suhu 500oC ini adalah nikotin dan 3-metilpiridin. Kandungan tersebut memiliki potensi sebagai pengusir nyamuk. Pengusir nyamuk yang menggunakan zat aktif sintetis memiliki efek berbahaya bagi tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kestabilan minyak tembakau dengan memformulasikan minyak tembakau hasil pirolisis fraksi bawah ke dalam formula losio dengan empat konsentrasi yang berbeda-beda (0,0; 0,5; 1,5; dan 3,0%). Formula tersebut diuji stabilitas fisiknya. Pada uji stabilitas fisik dilakukan dengan menyimpan losio pada tiga suhu yang berbeda (suhu rendah 4oC, suhu kamar 25oC, dan suhu tinggi 40oC), uji sentrifugasi dan cycling test. Hasil uji stabilitas pada keempat formula sediaan losio minyak tembakau adalah stabil.
ABSTRACT
Tobacco (Nicotiana tabacum) plants that are abundant in various places in Indonesia . The main content of the tobacco oils from the pyrolysis process at a temperature of 500oC are nicotine and 3-methylpyridine. The content has potential as a mosquito repellent. Mosquito repellent which is used synthetic active substances have harmful effects to the body. The aim of the study is to develop stability properties from tobacco oil by formulating it into the lotion formula with four different concentrations ( 0.0 , 0.5, 1.5, and 3.0 % ). These formulas were physical stability tested. In the physical stability test performed by storing the lotion at three different temperatures (low temperature 4°C, room temperature 25°C , and high temperature 40oC ) , centrifugation test and cycling test . The results shown that the stability tests on the four tobacco oil lotion formula preparation are physically stable.
2014
S56841
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meilisa Irmayanti
Abstrak :
Analisis Pengaruh Readiness for Change terhadap Resistance to Change Karyawan dalam Proses Perubahan Organisasi Studi Kasus: BPJS Kesehatan Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh negatif dari individual readiness for change dan organizational readiness for change terhadap resistance to change. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode survey dengan menyebarkan kuesioner online. Objek penelitian ini adalah 3634 karyawan BPJS Kesehatan dengan masa kerja lebih dari setahun. Melalui metode Structural Equation Modelling, hasil penelitian menunjukkan bahwa individual readiness for change memiliki pengaruh positif terhadap resistance to change kemudian individual readiness for change dan organizational readiness for change memiliki korelasi signifikan satu sama lain. ...... Analysis of The Effect of Readiness for Change on Employee Resistance to Change in Organizational Change Processes Case Study BPJS Kesehatan This study aims to understand the negative effects of individual readiness for change and organizational readiness for change against resistance to change. The process of collecting data in this study using survey methods by distributing the online questionnaire. The object of this study was 3634 BPJS Kesehatan employees with a working period of more than a year. Using the Structural Equation Modeling method, the results showed that individual readiness for change has a positive influence on resistance to change then individual readiness for change and organizational readiness for change have significant correlation with each other organizational change readiness for change resistance to change Structural Equation Modelling, BPJS Kesehatan
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aryanti Irmayanti
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan media exposure sebagai variabel utama yang berhubungan dengan tingkat body dissatisfaction dan self esteem remaja putri. Seratus lima siswi SMA di daerah DKI Jakarta direkrut melalui convenient sampling. Partisipan kemudian diinstruksikan untuk mengisi sebuah kuesioner yang mengukur tiga variabel, yaitu body dissatisfaction, self-esteem, dan media internalization. Hasil penelitian menunjukkan bahwa individu yang memiliki tingkat media exposure tinggi cenderung akan memiliki tingkat body dissatisfaction yang tinggi dan juga menurunnya tingkat self esteem. Penelitian ini memiliki implikasi yang penting terhadap psikologi perkembangan mengenai kerentanan remaja terhadap pengaruh media massa.
The aim of this current study was to examine the relationship between media exposure as the core variable which related to female adolescents? body dissatisfaction and self esteem. One hundred and five high school female students were recruited through convenient sampling. The participants were instructed to fill out a questionnaire that assessed three variables, which were media exposure, body dissatisfaction, and self esteem. Results revealed that individual with high level of media exposure tend to have higher level of body dissatisfaction and lower self esteem. This current study has an important implication for the developmental psychology in regards to adolescents? susceptibility to mass media effect.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
155.5 ARY h
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library