Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Kuwat Indriyanto
"[At] in the middle of the 2003, Director General of Tax release an idea to abstract tax incentive of mutual funds which [is] its investment portfolio base on bonds Its meaning, exemption of bonds interest of mutual funds as income tax object as arranged in [Code/Law] Number 10 year 1994 will be negated. this Idea appearance will not be discharged from growth of industry of mutual funds which [is] spectacular as long as 2001-2003. Level of fund of amount exist in mutual funds " opening" Director General of Tax's eye about level of existing tax potency if/when tax incentive abstracted. Background by [the] mentioned, writer interest to perform [a] furthermore research to idea. Title which finally writer select;choose [is] " Analysis Treatment of Income Tax of mutual funds Evaluated from Principle of Neutrality and of Revenue Adequacy".
Formulation of problem becoming the this topic of research [is] how growth of industry of mutual funds along with policy of taxation [him/it], specially which [is] its investment portofolio base on bonds, related to the level of tax potency able to become acceptance of tax , how big tax sector contribution to acceptance of state in the effort government create the condition of fiscal sustainability , do repeal of income tax incentive of mutual funds which [is] its investment portfolio base on bonds have on schedule, and what implication of repeal of revenue incentive to growth of mutual funds [in] time later.
To [reply/ answer] the problems, collected data from various source of analysis with descriptive method qualitative. Result of the analysis [is] later;then made [by] premise to analyze to treatment of income tax of mutual funds evaluated from principle of neutrality and of revenue adequacy. Output the yielded [is] right time for the imposition of taxation to mutual funds, and level of proper income tax tariff to mutual funds (precisely, obligation interest of mutual funds).
Result of research which [is] indicate that income tax incentive to mutual funds [do] not in parallel and as according to order and principles of normative imposition, principal specially justice and neutrality. Particularly, fact show the tax incentive have out of the target from target of initially and there [is] indication " insincere" by whereas [party/ side]. Relate to sufficiency of acceptance of tax (revenue adequacy ), repeal of incentive will give addition acceptance of State of very big tax sector [of] its benefit to defrayal of State expense.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T14155
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Indriyanto
"Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh faktor perubahan aksesibilitas dan kondisi fisik gedung Pasar Glodok terhadap pemanfaatan tempat usaha (kios, counter, dan los) dalam konteks tingkat aktif atau tidaknya tempat usaha tersebut ditinjau dari tahun 2005 hingga November 2007. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik statistik inferensial melalui analisis regresi berganda untuk melakukan uji pengaruh dari masing-masing variabel.
Teknik pengumpulan data dari penelitian ini menggunakan kuesioner dengan indikator sebanyak 10 indikator dari 2 variabel bebas, dan pengolahan data hasil penelitian menggunakan SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 12.0. Responden pada penelitian ini adalah pemilik atau penyewa tempat usaha di Pasar Glodok sebanyak 90 orang dengan metode sampel acak (random sample). Dari analisis pengolahan data dengan menggunakan statistik, disimpulkan bahwa kuesioner yang digunakan cukup valid meskipun koefisien korelasinya tidak terlalu kuat serta reliabel dengan nilai Cronbach?s Alpha > 0.6 yaitu 0.688.
Hasil Uji F menunjukkan bahwa antara variabel perubahan aksesibilitas dan kondisi fisik gedung berpengaruh secara simultan dan cukup signifikan terhadap pemanfaatan tempat usaha di Pasar Glodok, sedangkan dari hasil Uji menunjukkan bahwa indikator variabel bebas yaitu transportasi umum/publik busway (x4) dan sistem pengaturan lalu lintas (KPP) (x5) berpengaruh secara individual dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu pemanfaatan tempat usaha yang berarti bahwa Hipotesis Ha1 diterima dan H01 ditolak. Sedangkan indikator variabel kondisi fisik gedung semuanya tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemanfaatan tempat usaha secara individual yang berarti hipotesis H02 diterima dan Ha2 ditolak. Variabel bebas hanya dapat menjelaskan sekitar 28,2 % pengaruhnya terhadap variabel terikat, sedangkan 71,80 % dijelaskan oleh variabel yang lain. Dari hasil penelitian menyarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai besarnya kerugian ekonomi sebagai akibat pemanfaatan tempat usaha yang tidak optimal digunakan (idle) oleh pemilik di Pasar Glodok.

The goal of this research is to analyze the effect of change factor of accessibility and building performance of Pasar Glodok to the utilization of retail stores dealing with their function during the year of 2005 until November 2007. This research is based on the kuantitative research using inferential statistic through double regression analysis to test the influence of each variable.
The technique of data collection used in this research is the questionnaire consists of 10 indicators of 2 independent variables. Statistical Package for Social Science (SPSS) version 12.0 is used to process the data of this research. The 90 respondents of the research are the owners or the tenants of retail stores at Pasar Glodok using random sampling method. Based on the analysis of statistical data, I conclude that the questionnaire is valid although the coefficient of correlation is not reliable and strong enough with the Cronbach?s Alpha value > 0.6 or 0.688.
The result of F test show that there is a significant and simultaneous influence between the variable of the change of accessibility and building performance to the utilization of retail stores at Pasar Glodok. Meanwhile, the result of t test shows that two indicators of the independent variable : public transportation/busway (x4) and the system of traffic management (KPP) (x5) individually have significant influence to the dependent variable, the utilization of retail stores. It means that the hypothesis Ha1 is accepted and H01 is rejected. All indicators of the variable of building performance do not have significant influence to the utilization of retail stores individually meaning that the hypothesis H02 is accepted and Ha2 is rejected. The Independent variable only describes 28,20% of its influence to the dependent variable, while 71,80% is described by other variables. I suggest a further research about the number of economic loss as the effect of the unoptimum utilization of retail stores by the owners at Pasar Glodok."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Indriyanto
"Politeknik X merupakan lembaga pendidikan diploma non gelar yang bertujuan untuk menyediakan tenaga kerja trampil yang siap pakai di dunia industri dan manufaktur. Untuk menunjang hal tersebut diperlukan fasilitas pendidikan yang setara atau hampir sama dengan dunia industri. Untuk menunjang biaya pendidikan manufaktur yang relatif mahal politeknik X mempunyai unit-unit industri real yang digunakan untuk melakukan subsidi silang. Pada saat ini politeknik X merencanakan untuk mengganti mesin milling CNC yang lama disebabkan ketidakmampuan mesin itu untuk memenuhi permintaan pasar baik dari segi kuantitas dan kualitas. Tingginya harga dan beragam feature teknologi pada mesin CNC yang ditawarkan oleh beberapa vendor menyebabkan perlunya dilakukan analisa teknologi dan ekonomi pada proyek investasi ini. Langkah awal adalah mengumpulkan data teknologi dari 6 alternatif mesin CNC baru dan data ekonomi dan permintaan dari Departemen Pelayanan Industri Politeknik X. Kemudian dilakukan analisa teknologi (feedrate dan rapid traverse, power maksimal, data storage, post processor, konstruksi dan layanan purna jual). Dari analisa ini didapatkan 2 mesin dengan nilai tertinggi, Makino S33 dan Deckel Maho DMC 63 V, sehingga layak untuk dilakukan analisa ekonomi teknik. Setelah dilakukan analisa dan perhitungan net annual value (NA V), Internal Rate of Return (IRR) dan payback Periode didapatkan untuk mesin Makino S33 mempunyai NAV sebesar Rp 77,953,450.52, IRR 29,23 %, dan Payback Periode selama 3 tahun 4 bulan 18 hari. Sementara untuk mesin Deckel Maho DMC 63 V memiliki NAV sebesar Rp538.290.283,25, IRR 22,46 % dan Payback Periodé selama 4 tahun 5 bulan 29 hari. Dari hasil analisa ekonomi teknik didapatkan jika Makino S33 memiliki NAV, IRR, dan Payback Periode yang lebih baik maka layak dipilih untuk menggantikan mesin lama."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37593
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kelik Indriyanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T40642
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Indriyanto
"Tesis ini tentang hubungan gaya kepemimpinan dan sikap kepuasaiz kerja pada Iingkungan organisasi Polri. Fokus penelitian adalah hubungan antara gaya kepemimpinan transaksional dan transformasional dengan kepuasan kerja anggota kepolisian pada kepangkatan bintara dan perwira. Daerah penelitian di Polrss Sragen Polda Jawa Tengah.
Tujuan penelitian adalah untuk mengkqi hubungan gaya kepemimpinan transaksional dengan kepuasan keqia anggota kepolisian berpangkat bintara dan perwira. Kedua, untuk mengkaji hubungan gaya kepemimpinan transformasional dengan kepuasan kerja pada personil kepolisian berpangkat bintara dan perwira. Ketiga, untuk mengkaji hubungan gaya kepemimpinan transaksional dan tranformasional secara bersama-sama dengan kepuasan kerja anggota kepolisian. Sehingga akan diketahui tipe kepemimpinan yang lebih dominan atau sesuai dan menyenangkan bagi para anggota kepolisian yang berpangkat bintara dan perwira khususnya di tempat penelitian yakni di Polres Sragen.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Terdapat dua variabel bebas adalah variabel kepemimpinan transaksional (Xl), kepemimpinan transformasional (XZ), dan satu variabel terikatnya yaitu kepuasan kexjia (Y). Populasinya adalah seluruh auggota kepolisian di Polres Sragen. Sampelnya adalah anggota yang berpangkat perwira sebanyak tiga puluh personil dan bintara seratus tujuh puluh lima personil. Tehnik pengambilan sampelnya menggunakan proportionate stratyied random sampling. Tehnik pengumpulan datanya dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Metode analisisnya menggunakan analisis korelasi dan regresi berganda (multyle regression).
Dari hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: (l).Terdapat hubungan yang Iebih kuat antara gaya kepemimpinan transaksional dengan kepuasan kerja anggota kepolisian pada kepangkatan bintara dibandingkan pada kepangkatan perwira di Polres Sragen. (2) Terdapat hubungan yang Iebih kuat antara gaya kepemimpinan transformasional dengan kepuasan kenja anggota kepolisian pada kepangkatan pezwira dibandingkan pada kepangkatzm bintara di Polres Sragen. (3). Hasil penelitian ini memuijukan terdapat hubungan yang positif dan sigfinikan antara gaya kepemimpinan transaksional dan transfonnasional dengan kepuasan kerja pada anggota kepolisian Polres Sragen.

The thesis discusses about the relationship of leadership style, in this context transactional and transformational styles, and job satisfaction in Sragen Resort Police of Central Java Regional Police Command. Thcresearch focuses on the relationship between transactional and transformational leadership styles and job satisfaction at the level of Non Commissioned Oiiicers (NCO) and oflicers.
There are three objectives of the research. First, it aims at examining the relationship between transactional leadership style and the job satisfaction of NCO and officers. Second, it aims at examining the relationship between transformational leadership style and the job satisfaction of NCO and officer. Third, it aims at examining the relationship between transactional leadership style and transformational leadership style altogether and the job satisfaction of NCO and officers. Therefore, it will be found the most dominant or the most suitable leadership style to NCO and officers of police personnel, particularly the personnel of Sragen Resort Police.
The research employs the quantitative approach, while the research method is the survey method. There are two independent variables: transactional leadership style (Xl) and transformational leadership style (X2). Meanwhile, there is one dependent variable; it is job satisfaction (Y). The population is all personnel of Sragen Resort Police. The samples are 175 NCOs and thirty officers. Samples are gathered using the technique of proportionate stratified random sampling, whereas data is collected using questionnaires. Data is analyzed using correlation and multiple regression analysis (multiple regressions).
The results of the analysis reveal that: (1) there is a stronger relationship between transactional leadership style and job satisfaction at the level of NCO than the officers posted in Sragen Resort Police; (2) there is a stronger relationship between transformational leadership style and job satisfaction at the level of oliicers than NCO posted in Sragen Resort Police; and (3) there is a positive and signiiicant relationship between transactional and transformational leadership styles and job satisfaction ofthe personnel of Sragen Resort Police.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33441
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Putri Indriyanto
"ABSTRAK
Teknologi dan solusi terhadap permasalahan lingkungan telah kerap diaplikasikan dalam desain bangunan, namun integrasi antara teknologi-teknologi tersebut dan identitas kota tidak selalu tepat. Ide untuk mengintegrasikan kedua aspek tersebut untuk membuat ruang yang kaya secara ekonomi, lingkungan, dan tanggung jawab social diwujudkan melalui upaya menciptakan bangunan gabungan retail dan apartemen dengan taman komunal sebagai identitas inti. Mengintegrasikan identitas kota dan desain dengan berbagai cara dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas interaksi akan tercermin pada masyarakat dan kehidupan mereka. Gaya hidup hijau akan mendalam pada gaya hidup masyarakat, sementara kekerabatan ketat di masyarakat pun akan terbentuk. Melalui penelitian teoritis tentang arsitektur hijau, pembelajaran tentang ruang komunal dari studi kasus, observasi langsung, dan studi preseden, laporan desain akan disajikan melalui sketsa diagram dari berbagai ide dan perwakilannya di situs.

ABSTRACT
Technologies and solutions on built environment issues regarding environment friendly applications has been applied in design, yet the integration between said solution and the identity of the place doesn’t always matched. The idea of integrating both aspects to create a rich space that is economically, environmentally, and socially responsible is realized through an attempt for creating a mixed-use building for living and retail, with a communal garden as at its core identity. Integrating the city’s identity within the design in such ways with the purpose of increasing the quality of interaction will reflect on its people and their daily life. Sustainable lifestyle will be profound in the people’s way of life, while tight kinship in the community will form. Thorough theoretical research of sustainable architecture, communal space from case studies, direct observation, and precedent studies, the design report will be presented through diagrammatic sketches of various ideas and its representation on site.
"
2015
S61589
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Indriyanto
"ABSTRAK
Tulisan ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan arah pengembangan profesionalisme anggota Polri dalam kerangka Kebhinnekaan sebagai ciri dari Indonesia sebagai suatu bangsa. Berdasarkan pada tujuan tersebut tiga perspektif akan dijadikan dasar dalam pembahasan yang terdiri dari perspektif Sosiolog, Antropologi, dan politik. Ketiganya ini merefleksikan dinamika yang terjadi dalam menjamin stabilitas dan progresifisme dari Kebhinnekaan untuk mewujudkan Negara Kesatuan Indonesia yang berdaulat dan maju. Organisasi Polri sebagai sebagai bagian dari organisasi publik mengukur kinerjanya berdasarkan prinsip kebijakan publik yakni merujuk pada kebijakan yang lebih tinggi dari Kapolri yaitu Presiden dan Menkopolhukam. Namun dalam implementasi kebijakan tersebut organisasi Polri perlu tampil sebagai organisasi berorientasi budaya yangtelah menjadi bagian dari tradisi seetiap kelompok etnis yang ada di Indonesia. Konsekeunsi dari karekter organisasi mencerminkan dua dimensi tersebut adalah bahwa setiap angota Polri dalam menampilkan profesionalisme di tengah masyarakat yang Bhineka mengedepankan sosok berbudaya yang memegang prinsip moralitas sebagai bagian dari kode etik profesional Polri. Kode etik profesionalisme merupakan penerapan prinsip-prinsip manajemen. Prinsip manajemen lainnya adalah sikap keterbukaan terhadap ide-ide invatif sebagai bagian untuk meningkatkan kinerja organisasi Polri. Fenomena kehidupan bernengara yang bhineka mencerminkan dimensi politik, sosial, dan budaya. Ketika dimensi menjadi pertimbangan dalam pengembangan profesionalisme, dimensi-dimensi ini tidak menampilkan wujudnya sebagai fenomenan terfragmentasi, tetapi menjadi satu kesatuan."
Jakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian-PTIK, 2017
350 JIK 88 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library