Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ika Ratih Wibawa
"Studi Fenomenologi : Pengalaman Keluarga Mengungkapkan Ekspresi Emosi dalam Merawat Klien dengan Risiko Perilaku Kekerasan Gejala yang tampak pada gangguan jiwa berat salah satunya adalah gejala agresif dan perilaku kekerasan. Hubungan antara pemberian perawatan dengan gangguan jiwa dapat dinilai dengan ekspresi emosi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali secara mendalam tentang pengalaman keluarga mengungkapkan ekspresi emosi dalam merawat klien dengan risiko perilaku kekerasan.
Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini melibatkan 6 partisipan yang diwawancara secara mendalam tentang pengalamannya mengungkapkan ekspresi emosi dalam merawat klien risiko perilaku kekerasan.
Hasil penelitian didapatkan tiga tema yaitu respons psikologis diikuti respons fisik merupakan manifestasi respons keluarga, sikap bermusuhan merupakan refleksi perasaan negatif keluarga, interaksi positif dalam keluarga sebagai pemenuhan kebutuhan psikologis. Hasil penelitian merekomendasikan perawat jiwa agar menekankan pentingnya mengungkapkan ekspresi emosi pada saat melakukan psikoedukasi keluarga. Kata kunci : keluarga, ekspresi emosi, risiko perilaku kekerasan.

Phenomenological Study The Experience of Family Expressed Emotion in Caring People with the Risk of Violent Behavior One of the symptoms in severe mental disorders is aggressive and violent behavior. The relationship between treatment and mental disorders can be assessed through expressed emotion. The purpose of this study was to explore family rsquo s experience showing the expressed emotion in caring for family member with the risk of violent behavior.
The design used in the research is qualitative method with phenomenology approach. Six participants were interviewed by in depth interview techniques related to their experiences in expressing their emotion in caring the people with the risk of violent behavior.
The result of the research revealed three themes psychological response followed by physical response as a manifestation of family response, hostility as a reflection of family negative feeling, positive interaction in family as fulfillment of psychological need. The recommendation of this study that the nurses emphasizing the importance of expressing emotion in providing family psychoeducation. Keywords family, expressed emotion, risk of violent behavior "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T47581
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Ratih Wibawa
"Skizofrenia merupakan suatu sindroma klinis yang mempengaruhi kognitif, emosi, perilaku dan fungsi sosial. Diagnosa keperawatan terbanyak yang ditemukan pada skizofrenia adalah halusinasi dan risiko perilaku kekerasan. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah mengetahui perbedaan perubahan tanda gejala dan kemampuan klien halusinasi dan risiko perilaku kekerasan antara yang diberikan tindakan keperawatan ners, terapi perilaku kognitif, latihan asertif dan psikoedukasi keluarga.
Desain karya ilmiah ini case series. Kelompok intervensi I diberikan tindakan keperawatan ners, terapi perilaku kognitif dan psikoedukasi keluarga serta kelompok intervensi II diberikan tindakan keperawatan ners, terapi perilaku kognitif, latihan asertif dan psikoedukasi keluarga dengan jumlah sampel masing-masing kelompok adalah 15 orang.
Hasil asuhan keperawatan menunjukkan intervensi II menurunkan tanda gejala halusinasi dan risiko perilaku kekerasan lebih besar daripada intervensi I. Tindakan keperawatan ners direkomendasikan dilakukan oleh perawat di ruang rawat inap serta terapi perilaku kognitif, latihan asertif dan psikoedukasi keluarga dilakukan oleh perawat spesialis dalam mengatasi halusinasi dan risiko perilaku kekerasan.

Schizophrenia is a clinical syndrome that affects cognitive, emotional, behavioral and social functions. The most common nursing diagnoses found in schizophrenia are hallucinations and the risk of violent behavior. The study aims to determine the differences in symptom change and the ability of the hallucinations and the risk of violent behavior between nursing actions, cognitive behavioral therapy, assertiveness training and family psychoeducation.
The study design was case series. The intervention group I was given nursing action ners, cognitive behavioral therapy and family psychoeducation as well as intervention group II were given nursing actions, cognitive behavioral therapy, assertive training and family psychoeducation with the number of samples each group was 15 people.
The results showed intervention II decreases symptoms of hallucinations and the risk of violent behavior is greater than intervention I. Nursing care ners are recommended performed by nurses in inpatient rooms as well as cognitive behavioral therapy, assertiveness training and family psychoeducation performed by a specialist nurse in overcoming hallucinations and risks violent behavior.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library