Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ida Ayu Indira Dwika Lestari
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk evaluasi penerapan keselamatan kebakaran pada bangunan rumah toko/rumah kantor PT ABC, mengetahui nilai ketahanan bangunan rumah toko/rumah kantor PT ABC jika terjadi kebakaran pada bangunan tersebut, memberikan rekomendasi perbaikan fasilitas kebakaran pada bangunan rumah toko/rumah kantor PT ABC, serta mengetahui nilai keselamatan kebakaran bangunan rumah toko/rumah kantor berdasarkan berdasarkan kesesuaian 12 safety parameter dan persyaratan tambahan pada NFPA 101A: Alternative Approaches to Life Safety dan standar NFPA 101: Life Safety Code. Penelitian mengambil sampel kluster rumah toko/rumah kantor di koridor jalan KH Soleh iskandar,berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan bantuan tools CFSES. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan unsur keselamatan kebakaran pada bangunan rumah toko/rumah kantor yang ditempati oleh PT ABC dikawasan X belum sesuai dengan standar NFPA 101 berdasarkan tools CFSES. Rekomendasi yang diberikan diharapkan bangunan rumah toko/rumah kantor dimasa yang akan datang dapat memenuhi aspek sarana penyelamatan dengan berbagai alternatif jalur keselamatan untuk mencegah jatuhnya korban jiwa saat kebakaran serta unsur keselamatan
ABSTRACT
The point of this study is to evaluate the implementation of fire safety at the shophouses building of PT.ABC, to measure the resistency of the building to fire, to provide recommendation of repairment fire facility in the building, and also to measure the value of fire safety at shophouse building PT ABC is based on the basis of suitability 12 safety parameters and additional requirements in NFPA 101A: Alternative Approaches to Life Safety and standard NFPA 101: Life Safety Code. The writer set a cluster shophouse at KH Soleh Iskandar street corridor as sample for this study based on the criteria that have been set. Data were analyzed using qualitative descriptive analysis with the help of tools CFSES. The results showed that the availability of fire safety on the shophouse building occupied Is not comply with NFPA 101 standar.Design shophouse building for the future must apply the standard means of rescue with a variety of alternative safety measure to prevent the loss of lives when fires and other safety elements.
2016
T46249
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Ayu Indira Dwika Lestari
Abstrak :
Industri migas erat kaitannya dengan bahan berbahaya, menggunakan proses yang berisiko tinggi, masih menggunakan banyak tenaga kerja, serta menggunakan konstruksi fasilitas peralatan yang besar dan kompleks menyebabkan aspek K3 sangat penting untuk diterapkan. Terlebih 87,7% kecelakaan pada Industri Migas disebabkan oleh kontraktor. Dalam studi ini, akan dikembangkan terkait indikator apa saja yang terkait dengan biaya dan manfaat implementasi K3 pada perusahaan mitra kerja KKKS hulu migas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan studi kasus pada 10 perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan Penelitian yang dilakukan pada perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha manufactur, consultant, EPC, petrochemical, construction, general contractor, sub contarctor, inspection, F&B, clinic telah melakukan kegiatan implementasi K3. Implementasi yang dilakukan di 10 perusahaan kontraktor KKKS memberikan gambaran positif terkait uapaya implementasi K3 di tempat kerja. Dari hasil studi kasus yang menjadi prioritas dalam pelaksanaan Implementasi K3 adalah terkait indikator biaya pengukuran lingkungan kerja sebesar 60% dari perusahaan yang terlibat dalam penelitian ini. Prioritas berikutnya adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk melakukan kegiatan emergency respond plan, pemenuhan APD, promosi K3, pelatihan K3, rekrutmen tenaga ahli, sertikasi, P3K, MCU. Terkait dengan pengeluaran yang akan dikeluarkan oleh perusahaan jika terjadi kecelakaan sebanyak 47 % perushaan yang menyatakan bahwa biaya terkait losstime akibat dari terhentinya pekerjaan ini menjadi biaya tertinggi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Ketika kecelakaan/PAK ini dapat diatasi dan tidak terjadi, ini akan meberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak tidak langsung. Dalam hal ini 38% perusahaan, menerima manfaat lansung yaitu pada penghematan biaya medis, penghematan biaya losstime serta penghematan biaya penggantian akibat kerusakan alat. Manfaat tidak langsung yang dirasakan oleh perusahaan terkait dengan implementasi K3 di tempat kerja ini adalah pada peningkatan produktivitas serta peningkatan citra perusahaan. ......Oil and gas industry is closely related to hazardous materials, uses high-risk processes, still uses a lot of manpower, and uses large and complex construction of equipment facilities, causing the OHS aspect to be very important to implement. Moreover, 87.7% of accidents in the Oil and Gas Industry are caused by contractors. In this study, indicators will be developed related to the costs and benefits of implementing OHS in upstream oil and gas KKKS partner companies. This study uses a qualitative and quantitative approach by conducting case studies on 10 companies. The results show that research conducted on companies engaged in manufacturing, consultant, EPC, petrochemical, construction, general contractor, sub contractor, inspection, food and baverage, clinic. Overall business activities have carried out K3 implementation activities. The implementation carried out in 10 KKKS contractor companies gave a positive picture regarding efforts to implement K3 in the workplace. From the results of the case studies, the priority in the implementation of K3 implementation is related to the indicator of the cost of measuring the work environment by 60% of the companies involved in this research. The next priority is the costs incurred by the company to carry out emergency response plans, fulfillment of PPE, promotion of K3, K3 training, recruitment of experts, certification, first aid kit, MCU. Associated with expenses that will be incurred by the company in the event of an accident as many as 47% of companies stated that the costs related to losstime because of the cessation of this work were the highest costs to be incurred by the company. When this accident/PAK can be overcome and does not occur, this will provide benefits both directly and indirectly. In this case, 38% of companies receive direct benefits, namely savings in medical costs, savings in losstime costs and savings in replacement costs due to equipment damage. The indirect benefits felt by the company related to the implementation of K3 in the workplace are in increasing productivity and improving the company's image.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Ayu Indira Dwika Lestari
Abstrak :
PT. American Standard Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang sanitary manufactur yang memproduksi peralatan sanitasi seperti closet dan wastafel. Salah satu tahapan produksinya yaitu pencetakan (casting) serta pembakaran yang suhunya dapat mencapai 20000C. Hasil menunjukkan indeks WBGT in rata-rata area Kiln dan Cast Shop antara 30.710C-33.80C dengan pola kerja pekerja 50%-75% serta beban kerja yang masuk dalam katagori sedang hal ini dapat menyebabkan pekerja mengalami heat stress. Heat stress dapat dipengaruhi oleh faktor suhu lingkungan yang tinggi, kelembaban, kecepatan angin, pola kerja, beban kerja, serta pakaian kerja. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain penelitian cross-sectional. Penelitian ini bertujuan untuk mengethui pengendalian heat stres yang telah dilakukan perusahaan terhadap pekerja di area Kiln dan Cast shop di PT. American Standard Indonesia. Hasil Penelitian berupa analisis faktor penyebab heat stress dan pengendalian heat stress yang telah dilakukan di area Kiln dan Cast Shop PT. American Standard I. ...... PT. American Standard Indonesia is a company engaged in the field of sanitary manufactur -producing sanitary equipment, such as closets and sinks. One of the stages of production that is printing ( casting ) as well as the combustion temperature can reach 20000C . Results showed WBGT index in the average area between Kiln and Cast Shop 30.710C - 33.80C with work patterns 50 % -75 % of workers as well as the workload in the category of being this may cause workers to experience heat stress. Heat stress can be influenced by high ambient temperatures, humidity, wind speed, work patterns, workload, and work clothes. This study is a descriptive cross-sectional study design. This study aims to determine heat stress control company that has been done in the area of workers and Kiln Cast shop in PT. American Standard Indonesia . Research results form the analysis of the causes of heat stress and heat stress control has been done in the area of Kiln and Cast Shop PT. American Standard Indonesia and evaluation of control programs that have been carried out.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S53732
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library