Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Gede Onick Dharma Saputra
"ABSTRAK
Salah satu sumber daya yang penting untuk mewujudkan kesehatan masyarakat dengan menjamin ketersediaan sediaan farmasi di masyarakat adalah fasilitas distribusi. Fasilitas distribusi atau penyaluran sediaan farmasi adalah sarana yang digunakan untuk mendistribusikan atau menyalurkan sediaan farmasi, salah satunya adalah Pedagang Besar Farmasi (PBF). PT. Kimia Farma Farma Trading and Distribution (KFTD) sebagai salah satu PBF yang telah beroperasi sejak 2003 dan memiliki sertifikat Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di PT. KFTD Bogor bertujuan untuk memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di PBF serta memahami penerapan CDOB di PBF. Penting bagi calon apoteker untuk memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di PBF, oleh karena itu, tugas khusus yang diberikan berjudul Pelaksanaan Kepatuhan CDOB di PT. KFTD Bogor ini bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan operasional di fasilitas distribusi pada KFTD Bogor terhadap pemenuhannya terhadap aspek-aspek yang terdapat pada CDOB dengan menggunakan alat bantu Check List Pelaksanaan Kepatuhan CDOB. Berdasarkan peninjauan pada PT. KFTD Bogor, PBF ini dalam melakukan kegiatan distribusi telah berupaya sedemikian rupa untuk berpedoman pada CDOB dan penyimpangan yang ditemukan bersifat minor dan tidak mengganggu jalannya distribusi di PBF.

ABSTRACT
One of the important resources to ensure a public health is by guarantee the availability of pharmaceutical drugs in the community by distribution facility. Distribution facilities are the means used to distribute pharmaceutical drugs, such as pharmaceutical wholesalers (Pedagang Besar Farmasi/PBF). PT. Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD) is one ofmanyreliable pharmaceutical wholesalerswhich has been operating since 2003 and certified with Good Distribution Practices (Cara Pembuatan Obat yang Baik/CDOB). Apothecary Profession Internship at PT. KFTD aims to understand the roles, duties, and responsibilities of pharmacists in PBF and to understand CDOB implementation in PBF. It is important prospective pharmacists to have a real picture of the pharmaceutical work issues in the PBF. Therefore, a specific assignment entitled Evaluation of Operational Activites at PT. KFTD Bogor in CDOB Compliance Implementation aims to evaluate operational activities in distribution and its compliance with the aspects contained in CDOB using a tool called CDOB Compliance Check List. Based on the reviews at PT. KFTD Bogor, this PBF in conducting distribution activities has attempted in such awayas to be guided byCDOB and the irregularities found areminors and did not interferewith the distribution within the PBF."
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
I Gede Onick Dharma Saputra
"Praktik kerja profesi di PT Fonko International Pharmaceuticals Periode Bulan Agustus-September Tahun 2018 bertujuan untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi dan memahami penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) di Industi Farmasi. Selain itu calon apoteker juga dapat memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi. Tugas khusus yang diberikan yaitu berjudul Sanitasi Ruangan Produksi Untuk Kelas A dan B. Tujuan pelaksanaan tugas khusus ini adalah untuk memahami alur proses dan waktu detail sanitasi untuk ruangan produksi steril kelas A dan B. Secara umum, PT Fonko International Pharmaceuticals telah menerapkan aspek-aspek CPOB dengan baik dan benar, penulis juga telah mendapatkan kemampuan untuk memahami peran, tugas, wawasan dan tanggung jawab apoteker dan memberikan solusi pada permasalahan di industri farmasi.

Internship at PT Fonko International Pharmaceuticals Period August-September 2018 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry and the understanding of the application of good manufacturing practice (GMP) in the pharmaceutical industry. In addition, the pharmacist candidate can also have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical work in the pharmaceutical industry. Tugas khusus yang diberikan yaitu berjudul Sanitation of Production Rooms for Class A and B . The purpose of implementing this particular task is to understand the process flow and detailed sanitation time for sterile production rooms for class A and B. In general, PT Fonko International Pharmaceuticals has applied the aspects of GMP well, the author has also obtained the ability to understand the role, duties, insights and responsibilities of pharmacists and provide solutions to problems in the pharmaceutical industry.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
I Gede Onick Dharma Saputra
"ABSTRAK
Praktik kerja profesi di Apotek Atrika periode Januari 2018 bertujuan untuk Mampu memahami peranan, tugas, dan tanggung-jawab apoteker dalam praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di Apotek serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian. Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama empat minggu dengan tugas khusus yaitu Apotek Yang Bekerjasama Dengan Praktik Dokter dan Memperoleh Jatah Pengobatan Rujuk Balik Pasien Diabetes Melitus. Tujuan dari tugas khusus ini adalah calon Apoteker dapat membuat rancangan Apotek yang bekerja sama dengan BPJS danĀ  juga melayani Program Rujuk Balik (PRB), serta mengetahui apakah rancangan klinik tersebut layak untuk diimplementasikan.

ABSTRACT< br>
Internship at Atrika Pharmacy period January 2018 Objectives are able to understand the role, duties and responsibilities in the practice of pharmaceutical services in accordance with applicable provisions and norms, have the insight, knowledge, skills and ability to perform pharmaceutical practices in pharmacies and also has an overview of pharmaceutical practices as well as studies of strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development. This professional work practice is carried out for four weeks with the special task of A Pharmacy That Collaborates with Doctor Practices and Obtains Medication for the Referral of Diabetes Mellitus Patients. The purpose of this particular task is that Pharmacists can build a Pharmacy That Collaborates with Doctor Practices and Obtains Medication for the Referral of Diabetes Mellitus Patients, and can also be used for what is feasible to implement."
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
I Gede Onick Dharma Saputra
"Cupri merupakan mineral esensial yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit. Namun, mineral dalam bentuk bebas ataupun dalam bentuk garam tidak dapat terabsorbsi dengan baik dan memiliki bioavailibilitas rendah. Sehingga, dibutuhkan suatu pembawa yang dapat mengikat unsur mineral tersebut, salah satu pembawa yang umumnya dapat digunakan adalah asam amino. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan sintesis kompleks antara unsur mineral dengan asam amino. Setelah itu, dilakukan analisis kadar mineral dalam keadaan terikat dan bebas menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom SSA. Karakteristik kompleks dilakukan dengan pengujian menggunakan Sprktrofotometri Inframerah serta pemisahan mineral bebas dan terikat dilakukan dengan metode Kromatografi Kolom Penukar Ion. Hasil menunjukan bahwa sintesis antar unsur mineral dengan asam amino dapat dilakukan dan kadar mineral terikat untuk kompleks cupri-leusin 0,5:0,8, cupri-leusin 0,5:1, cupri-leusin 0,5:1,2 berturut-turut adalah 273,219 mg/g, 74,625 mg/g, 73,274 mg/g, untuk kompleks cupri-sistin 1:0,9, cupri-sistin 1:1, cupri-sistin 1:1,2 berturut-turut adalah 119,423 mg/g, 157,656 ng/g, 126,747 mg/g. Kadar logam bebas untuk kompleks cupri-leusin 0,5:0,8, cupri-leusin 0,5:1, cupri-leusin 0,5:1,2 berturut-turut adalah 2,631 mg/g, 3,291 mg/g, 1,626 mg/g, untuk kompleks cupri-sistin 1:0,9, cupri-sistin 1:1, cupri-sistin 1:1,2 berturut-turut adalah 3,077 mg/g, 1,860 mg/g, 3,303 mg/g.

Copper is an essential mineral the body needs in small amounts. However, minerals in free form or in the form of salt cannot be absorbed well and have a low bioavailability. Therefore, a carrier that can bind the element of the mineral is needed one of those generally capable carriers is the amino acid. Thus in this research, it was done a complex synthesis between mineral elements with amino acids. Next, the mineral content analyses were held in bound and free conditions using Atomic Absorption Spectrophotometry AAS. The complexes characterization was performed by testing using Infrared Spectrophotometry and the separation of free and bound minerals was done by using Chromatography of Ion Exchanger Column method. The results show that the synthesis between mineral elements with amino acids can be performed, and the bound mineral content to the complexes of copper leucine 0.5:0.8, copper leucine 0,5: 1, copper leucine 0,5:1,2 consecutively are 273.219 mg/g, 74.625 mg/g, and 73.274 m/g. Meanwhile, the bound mineral content for the complexes of copper cystine 1.0.9, copper cystine 1:1, copper cystine 1:1.2 orderly are 119.423 mg/g, 157,656 mg/g, and 126.747 mg/g. The free metal content of the complexes of copper leucine 0.5:0.8, copper leucine 0.5:1, copper leucine 0.5:1.2 consecutively are 2.631 mg g, 3.291 mg/g, and 1.626 mg/g. For the complexes of copper cystine 1:0.9, copper cystine 1:1, copper cystine 1:1.2, the free metal contents orderly are 3.077 mg/g, 1.860 mg g, and 3.303 mg/g."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library