Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hermawanto
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang Asuransi Sosial dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional, objek penelitiannya (1) Peraturan perundangan yang mengatur sistem asuransi sosial sebelum diundangkannya Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (2) Asuransi sosial dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional yang diatur dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan (3) Permasalahan hukum yang timbul pada asuransi sosial sebelum diberlakukannya Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Penelitian ini mengunakan metode penelitian yuridis normatif, kemudian menganalisa permasalahan yang timbul sebelum berlakunya sistem jaminan sosial nasional yang akan menjadi tantangan pada pelaksanaan asuransi sosial pada sistem jaminan sosial nasional. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil secara normatif Sistem Jaminan Sosial Nasional akan lebih memberikan kepastian hukum, jaminan kepesertaan dan manfaat bagi peserta jaminan sosial, namun demikian tidak adanya lembaga pengawas dan kewenangan pemberi sanksi yang secara tegas di amanatkan oleh Undang - Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional akan sangat potensial mengulang kegagalan yang sama.
This thesis discusses Social Insurance in the National Social Security System, the object of research (1) legislation governing social insurance system prior to the enactment of Law No. 40 Year 2004 on National Social Security System (2) Social Insurance in the National Social Security System is set the Law No. 40 Year 2004 on National Social Security System, and (3) the legal issues that arise in the social insurance before the enactment of Act No. 40 of 2004 on National Social Security System. This study uses normative research methods, and then analyze the problems that arise before the entry into force of the national social security system that will be a challenge in the implementation of social insurance on the national social security system. Based on the research results normative National Social Security System will provide more legal certainty, a guarantee of participation and social security benefits for the participants, however, the absence of the regulatory agencies and authorities giver expressly sanctions mandated by the Constitution - Constitution of National Social Security System will potential repeat the same failure.
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T41565
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hermawanto
Abstrak :
ABSTARK
Kepatuhan analisis laboratorium terhadap prosedur mutu laboratorium di Rumah sakit Ketergantungan Obat Jakarta perlu di analisis sehubungan dengan adanya komplain dari pelanggan internal tentang mutu hasil pemeriksaan laboratorium. Laboratorium merupakan bagian dari mata rantai pelayanan Medik. Kepatuhan analis laboratrum terhadap prosedur mutu merupakan awal upaya meminimalkan medical error yang berarti mengingkatkan patient safety. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepatuhan analisis laboratorium terhadap prosedur mutu laboratorium di Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta tahun 2015.
ABSTRACT
The compliance of laboratory analysis at the RSKO Hospital, Jakarta, to the quality assurance procedures is need to studied, as there have been some complaints from the hospital's customers for the laboratory results the received. As we know, a hospital laboratory is an integral part of a medical services chain.
2015
T42938
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hery Hermawanto
Abstrak :
Sistem Informasi Pendidikan Tenaga Kesehatan (Man Power of Health Education Information System) telah dikembangkan lebih dari 5 (lima) tahun yang lalu. Sistem informasi tersebut diimpiementasikan di 3 (tiga) tingkatan yaitu tingkat pusat, tingkat propinsi, dan tingkat institusi. Pada awalnya sistem tersebut dimulai dari laporan secara manual hingga pada 5 (lima) tahun yang lalu telah dibangun dalam basis komputer. Program aplikasi (software) yang dikembangkan diletakkan di Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan, Dinas Kesehatan Propinsi dan Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan. Hasil penelitian yang dilakukan di DKI Jakarta (1998) dan di Padang, Sumatera Barat (2000) menunjukkan bahwa 34% institusi output software tidak sesuai dengan kebutuhan institusinya, dan setiap periode laporan (Maret-September) masih terjadi keterlambatan dan ketidaklengkapan laporan dari sejumlah institusi. Selain itu sering terjadi kegagalan dalam proses installing software dan kegagalan fungsi-fungsi yang ada dalam software dimaksud. Masih terdapat kelemahan software yang lain yaitu sulit untuk melakukan editing dan tampilan antar muka (interface) yang kurang menarik. Untuk mempelajari sistem tersebut dilakukan wawancara mendalam yang dilakukan di salah satu institusi pendidikan tenaga kesehatan tertua di Indonesia yaitu Akademi Kesehatan Lingkungan Jakarta. Hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa secara umum software yang dikembangkan selama ini tidak banyak membantu dalam hal pengelolaan data di institusi. Hal tersebut terbukti bahwa di akaderni tersebut data yang ada belum terorganisir dengan baik, belum terintegrasi dan masih banyak duplikasi. Data input software tersebut belum memuat nilai per mata kuliah sehingga untuk menyiapkan daftar prestasi akademik diperlukan waktu 2 - 3 bulan. Untuk mencetak output software tersebut diperlukan printer khusus yaitu printer besar. Selain itu untuk melakukan penyiapan data maupun pencarian data dibutuhkan langkah yang panjang dan waktu yang relatif lama. Kelemahan lain yang dirasakan adalah tidak menariknya tampilan antar muka, installing program yang tidak selalu berhasil dengan baik, serta langkah editing data yang tidak praktis. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dua hal yang perlu disempurnakan yaitu software pengelola data dan rancangan basis data yang ada di tingkat institusi. Untuk penyempurnaan tersebut makna software harus mampu mengintergrasikan data yang ada dan memuat nilai per mata kuliah, memiliki langkah operasional yang sederhana, mampu memproduksi output dalam waktu yang relatif singkat. Kelebihan (feature) lain yang diperlukan antara lain adalah mampu mencari data dengan cepat, output dapat dicetak di berbagai jenis printer, memiliki tampilan interface yang menarik, memiliki langkah editing data yang praktis dan memiliki tingkat kegagalan install yang rendah. Software yang menjadi solusi perrnasalahan tersebut adalah Program Aplikasi Basis Data yang dibangun dengan menggunakan Paradox 7.0 dan bahasa pemorgraman Borland Delphi 6.0. Dengan program aplikasi tersebut diharapkan dapat menunjang sistem informasi akademi kesehatan (Health Academy Information System). ......Information System Design of 2001 Database Based Health AcademyManpower of Health Education Information System has 'been developed since 5 years ago. The information system has been implemented in 3 levels, namely central, provincial and institution levels. At first, such system was initiated from report manually until 5 years ago and since then a computer based system was developed. Application program (software) that was developed is resided at the Center for Manpower of Health Education, Health Agent of Provinces and Educational Institution of Manpower of Health. The result of research conducted in Special Capital City of Jakarta (1998) and Padang, West Sumatera (2000) indicated that 34% of output software institution did not meet the needs of the institutions. And every report period (-March - September) still undertakes late and report incompleteness from a number of institutions. Besides, failure often occurred in installing software process and functions in concerned software. There were still many software weaknesses, difficulty in carrying out editing and less interesting interface performance. To study such system, an in-depth interview was carried out in one of the oldest education institutions of manpower of health in Indonesia, the Academy of Environmental Health of Jakarta. The result of the interview indicated that in general the software developed up to now has not helped managing data in institution. It was proofed that in that institution the existing data have not yet been organized and integrated well and much duplication still could be found. The data input software has not covered the grades of subject of course so that to prepare academic achievement lists needs time of 2 - 3 months. To print the output software needs special printer, a large printer. In addition, to carry out data preparing or data searching needs long step and relatively long time. Other weaknesses found were the less interesting interface performance, installing program that did not always succeed well, and editing data that was unpractical. From the results above, it can be concluded that two matter need to be perfected, namely software of data processing and database plan existing in the institutional levels. To solve these weaknesses the software should be able to integrate the existing data and cover grades for each course subject; have simple operational steps; able to produce output in relatively short time. Other necessary features are ability to search data fast, output can be printed in any types of printers, which possess an interesting interface performance; has practical editing steps and low level of installation failure. The software that can become the solution is Database Application Program developed by using Paradox 7.0 and the language programof Borland Delphi 6.0.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T10681
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Hermawanto
Abstrak :
Tanah merupakan komponen yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Indikator yang sangat penting dalam tanah adalah kelembaban tanah. Beberapa penelitian mengindikasikan adanya hubungan yang kuat antara kandungan air tanah dengan suhu permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola sebaran kelembaban tanah di Kota Metro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode segitiga Sandholt, dimana menggunakan hubungan spasial antara suhu permukaan dan indeks vegetasi dengan Citra Landsat. Adapun alat yang digunakan yakni Citra Landsat ETM+7 dan TM 5. Sedangkan bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu peta suhu permukaan, indeks vegetasi, dan tutupan lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelembaban tanah cenderung semakin kering pada tahun 2013. Penurunan luasan kelembaban pada kelas basah dari 1116,44 ha (2000) menjadi 681,3 ha (2013). Perubahan kelembaban tanah dipengaruhi oleh peningkatan suhu permukaan di Kota Metro, dari suhu minimal 17,550C (2000) menjadi 22,690C (2013). Pola kelembaban tanah yang terjadi cenderung semakin basah menjauhi pusat Kota Metro. Perbedaan variasi kelembaban tanah juga dipengaruhi oleh musim dan tutupan vegetasi. Tutupan lahan vegetasi alami (hutan/ semak) dan pertanian tanah basah memiliki kelembaban tanah lebih tinggi. Kelembaban tanah memiliki korelasi positif dengan indeks kerapatan vegetasi, dimana semakin tinggi indeks kerapatan vegetasi maka semakin tinggi pula kelembaban tanahnya. ......Soil is an essential component for human life. The important indicator in soil is soil moisture. Some studies show a strong correlation between soil water content with surface temperature. The purpose of this study is to know the pattern of soil moisture in Metro City. The method used in this research is the triangle method from Sandholt, which uses spatial relationship between surface temperature and vegetation index with Landsat imagery. The result of this study is, soil moisture showed a tendency to increasingly dry in 2013. This is evident from a decrease in the extent of moisture in the wet classes of 1116.44 ha in 2000 to 681.3 ha in 2013. This was influenced also by the increase in surface temperatures in Metro City, from 17,550C (2000) to 22,690C (2013) at the minimum temperature. Pattern getting wet soil moisture away from the center of Metro City. Differences in soil moisture variation is also influenced by the seasons and land cover. Natural vegetation land cover (forest / bush) and agriculture wet soil has a higher soil moisture. In addition soil moisture has a positive correlation with the index of vegetation density, where the higher the density of the vegetation index, the higher the humidity of the soil.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S61710
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Hermawanto
Abstrak :
Amfetamin merupakan salah satu NAPZA yang paling banyak digunakan di Indonesia. Salah satu komponen penting dalam penatalaksanaan penggunaan stimulan tipe amfetamin (STA) adalah mencegah terjadinya gejala putus zat. Penggunaan repetitive Transcranial Magnetic Stimulation (rTMS) dapat digunakan sebagai salah satu modalitas terapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan rTMS untuk mencegah gejala putus zat pada pengguna STA. Penelitian ini dilakukan secara kuasi eksperimental dengan 18 pria pengguna STA. Subjek dikelompokkan menjadi 2 kelompok. Kelompok perlakuan mendapatkan terapi rTMS 10 Hz selama 10 sesi dalam 2 periode, masing-masing 5 sesi. Evaluasi gejala putus zat dilakukan pada hari pertama, keenam dan ketiga belas. Penelitian ini menemukan adanya perbedaan signifikan gejala putus zat pada hari keenam pada kedua kelompok (p: 0,003; effect size: 1,163; 95% CI: 0,457-1,869). Pada kelompok perlakuan, gejala putus zat secara signifikan berkurang pada hari keenam (p: 0,047) dan dipertahankan hingga hari ketiga belas (p: 0,015). Sedangkan pada kelompok kontrol terjadi peningkatan gejala putus zat pada hari keenam dan baru mengalami penurunan yang signifikan pada hari ketiga belas (p: 0,002). Studi ini menyimpulkan bahwa penggunaan rTMS efektif dalam mempercepat terjadinya perbaikan gejala putus zat pada pengguna STA. ......Amphetamines are one of the most widely used drugs in Indonesia. One of the important components in amphetamine-type stimulants (STA) therapy is to prevent withdrawal symptoms. The repetitive Transcranial Magnetic Stimulation (rTMS) can be used as a therapeutic modality. The aim of this study was to determine the effectiveness of using rTMS to prevent withdrawal symptoms in STA users. This study was conducted in a quasi-experimental with 36 male STA users. Subjects were grouped into 2 groups. The treatment group received 10 Hz rTMS therapy for 10 sessions in 2 periods, 5 sessions each. Evaluation of withdrawal symptoms was carried out on the first, sixth and thirteenth days. This study found a significant difference in withdrawal symptoms on the sixth day between two groups (p: 0.003; effect size: 1.163; 95% CI: 0.457-1.869). In the treatment group, withdrawal symptoms were significantly reduced on the sixth day (p: 0.047) and maintained until the thirteenth day (p: 0.015). Meanwhile in the control group, there was an increase in withdrawal symptoms on the sixth day and only experienced a significant decrease on the thirteenth day (p: 0.002). This study concludes that the use of rTMS is effective in accelerating the improvement of withdrawal symptoms in STA users.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Univesitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library