Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Hasna Afifah
"Untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar gas (BBM) di Indonesia, pemerintah mengeluarkan kebijakan diversifikasi energi yang salah satunya adalah menggunakan gas alam atau compressed natural gas (CNG) di sektor transportasi. Program penggunaan CNG untuk sektor transpostasi mengalami beberapa kendala meskipun program ini telah lama berlangsung. Salah satu kendala tersebut adalah minimnya jumlah stasiun pengisian ulang bahan bakar gas atau SPBG di Indonesia. Minimnya jumlah SPBG ini disebabkan oleh sudah padatnya pembangunan di area perkotaan sehingga sulit untuk mencari lahan dengan lokasi yang strategis untuk pembangunan SPBG. Untuk mengatasi kendala tersebut, Pemerintah meluncurkan infrastruktur mobile refueling unit atau MRU yang merupakan SPBG yang bersifat mobile atau dapat berpindah tempat. Mengingat pentingnya peran MRU untuk memajukan program penggunaan CNG untuk sektor transportasi, diperlukan manajemen risiko pada proyek pengadaan dan pengoperasian MRU agar risiko-risiko yang ada dapat diminimalisir efeknya.
Penelitian ini mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko yang mungkin terjadi pada proyek pengadaan MRU di DKI Jakarta secara kualitatif dan kuantitatif untuk mengetahui dampak dari risiko menggunakan metode Project Risk Management. Hasil dari penelitian ini adalah risiko yang terangkum dalam Risk Register, nilai Value-at-Risk (VaR) dari risiko kategori tinggi atas parameter kelayakan proyek (NPV dan IRR), serta perencanaan respon risiko terhadap risiko dengan kategori yang tinggi. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan atau referensi dalam memitigasi risiko khususnya pada proyekproyek mengenai stasiun pengisian ulang bahan bakar gas.
In order to reduce the dependency on fossil fuel in Indonesia, the government issued an energy diversification policy, where one of the policy is to use compressed natural gas (CNG) in the transportation sector. The CNG for transportation program has meet a couple obstacles although the program has been running for a long time. One of the obstacle is the lack of CNG refuelling station in Indonesia. The small number of CNG refuelling station is caused by the saturated development in the city area that makes it difficult in finding an area with a strategic location for a CNG refuelling station. To solve this problem, the government launches a Mobile Refuelling Unit or MRU, a CNG refuelling station that can be moved or mobile. Because the MRU is an important factor to improve the CNG for transportation program, there is a need for a risk management in this infrastructure so the effect of the risks associated with MRU can be minimised. This research identify and analyse possible risks that can occur in the MRU project in Jakarta using Project Risk Management method. The result of this research is a database of the risks in a Risk Register, Value-at-Risk value of the risk with high impact on the project’s financial feasibility parameter (NPV and IRR), and a risk responses planning of the risks with high impact. Hopefully, this research can be a reference or consideration in mitigating or managing risk especially on project about gas refuelling station."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57233
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hasna Afifah
"Untuk meningkatkan individu akan merasakan esteem yang bersifat positif dan negatif, karena memiliki yang bersifat subjektif. Seseorang dianggap tidak akan pernah mampu membangun rasa kepercayaan dirinya atau nilai positif dalam dirinya secara permanen, apabila hanya mendasarkan nilai pada hal-hal yang pasti akan berubah. Individu dapat memiliki apabila dirinya tidak sadar akan nilai dirinya atau adalah kemampuan untuk memahami dan menerima nilai sejati dirinya, untuk memahami dirinya lebih dari pikiran, tubuh, emosi, perilakunya, dan belajar untuk mencintai dirinya dengan cara yang sama.
Film pendek ini memiliki manfaat sebagai edukasi dalam bentuk penyebaran informasi mengenai isu. Film pendek ini juga bertujuan untuk menyampaikan pesan melalui audio-visual mengenai perilaku seseorang yang memiliki Film pendek ini menceritakan tentang mahasiswa semester terakhir yang memiliki dan terus membandingkan dirinya dengan lingkungannya. Sehingga pada suatu hari terdapat satu hal yang membuatnya sadar bahwa selama ini ia memiliki pola pikir yang salah. Film pendek ini berdurasi 10-15 menit dan akan diunggah ke YouTube.
To improve self-esteem, individuals will feel positive and negative self-esteem, because self-esteem has subjective feedback. Someone is considered to never be able to build a sense of confidence or positive value in him/her permanently, if only based on the value of things that will certainly change. Individuals can have low self-esteem if they are not aware of their values or self-worth. Self-worth is the ability to understand and accept the true value of him/herself, to understand him/herself more than his/her mind, body, emotions, behavior, and learn to love him/herself in the same way. This short film has the purpose as an educational medium in the form of disseminating information about the issues of self-esteem and self-worth. This short film also aims to convey messages through audio-visual about the behavior of someone who has low self-esteem. This short film tells the last semester student who has low self-esteem and continues to compare herself with her surroundings so that at one time there was one thing as a trigger that made her realize she has been thinking all wrong about herself. The duration will be 10-15 minutes long and uploaded to YouTube."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Hasna Afifah
"Talasemia adalah penyakit monogenik paling umum di Asia, termasuk Indonesia. Pengobatan utama yang ada bersifat paliatif, yaitu transfusi darah secara teratur untuk mempertahankan kadar hemoglobin pada darah penderita. Komplikasi pasca transfusi darah adalah penyumbang mortalitas terbesar penderita akibat penumpukan besi. Studi ekstrak air daun Mangifera foetida L. yang mengandung mangiferin berhasil membuktikan adanya efek kelasi besi terhadap serum penderita talasemia pada dosis 0,75 mg dan 1,125 mg. Akan tetapi, polifenol seperti mangiferin yang diduga berefek sebagai agen kelasi diketahui lebih larut dalam pelarut organik yang kurang polar seperti etanol. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkonfirmasi penelitian sebelumnya dengan menggunakan etanol pada dosis yang lebih rendah, yaitu 0,5 mg secara ex vivo. Sebanyak 7 sampel serum dibagi menjadi 3 kelompok: kontrol negatif, kontrol positif dan kelompok uji ekstrak 0,5 mg. Indikator efek kelasi besi pada penelitian ini diukur dalam absorban oleh spektofotometer pada panjang gelombang (?) = 200-400 nm. Uji hipotesis One-Way Anova menunjukkan adanya perbedaan bermakna di antara kelompok (p = 0,012). Analisis lanjutan menggunakan uji Post-Hoc, kelompok uji berbeda bermakna dengan kontrol negatif (p = 0,004) dan memiliki efek kelasi yang sama dengan mangiferin sebagai kontrol positif (p = 0,07). Hasil penelitian ini membuktikan ekstrak Mangifera foetida L. dosis 0,5 mg memiliki efek kelasi besi pada serum penderita talasemia dan setara dengan 100 ?g mangiferin.
Thalassemia is the most common monogenic disorder in Asia, including Indonesia. The main therapy for this disorder is palliative blood transfusions to maintain adequate hemoglobin levels in the blood of patients. Unfortunately, the complication of post-transfusion is also the largest contributor to its mortality rates, mainly due to iron overload. A study of the aqueous extract from Mangifera foetida L. leaf containing mangiferin proved the effect of iron chelation on serum thalassemic patients at 0,75 and 1,125 mg dose but not better than 100 ?g of mangiferin. However, polyphenol such as mangiferin is hypothesized to be more soluble in less polar organic solvents such as ethanol. Therefore, this study aims to confirm the previous study by using ethanol as a solvent at lower dose, ie 0,5 mg. There were three experiment groups as follows: negative control group; 100 ?g of mangiferin as positive control group and the treated group of extract 0,5 mg. Our samples were obtained from 7 serums which were divided into 3 groups each. The indicator of iron chelation effect in this study was measured in absorbance by a spectrophotometer at = 200-500 nm wavelength (?). The indicator of iron chelation effect in this study measured in absorbance by a spectrophotometer at a wavelength (?) = 200-400 nm. The hypothesis was tested using One-Way Anova which shows a significant difference between groups (p = 0,012). Further analysis using Post-Hoc test found that the ethanol extract had a significant difference againts negative control (p = 0,004) and the equal iron chelation effect with mangiferin 100 ?g as a positive control (p = 0,07). This finding shows relevancy to previous study as a potential iron chelating therapy to thalassemic patients."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library