Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hanif Fathurrahman
"ABSTRAK
Artikel ini membahas tentang capture dan identifikasi arsip dinamis dalam Electronic Records Management System (ERMS). PT. Daya Makara Universitas Indonesia telah menerapkan aplikasi Arteri sebagai ERMS yang digunakan untuk mengelola arsip dinamisnya. Aplikasi Arteri telah mulai diimplementasikan oleh PT. Daya Makara Universitas Indonesia sejak tahun 2019. Pembahasan artikel ini berfokus pada bagaimana PT. Daya Makara Universitas Indonesia dalam melakukan capture serta memberikan identifikasi pada arsip dinamis yang di-capturenya. Artikel ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian proses capture dan identifikasi yang dilakukan dengan persyaratan fungsional yang dikeluarkan oleh International Council of Archives (ICA). Penelitian dilakukan dengan observasi berdasarkan Principles and functional requirements for records in electronic office environments ICA dan juga wawancara dengan kepala serta staf unit kearsipan untuk mendukung data yang didapatkan dari observasi. Temuan menunjukkan bahwa aplikasi Arteri yang digunakan oleh PT. Daya Makara UI sebagai electronic records management system (ERMS) telah memenuhi sebagian besar dari persyaratan fungsional yang ditentukan oleh ICA tersebut. Sebanyak 27 persyaratan telah terpenuhi dari 43 persyaratan yang ada untuk capture dan identifikasi arsip dinamis. Proses capture arsip dinamis dilakukan dengan mengisi metadata yang telah ditentukan oleh Kepala Unit Kearsipan berdasarkan ISAD(G) dengan modifikasi sesuai dengan kebutuhan PT. Daya Makara UI untuk mendapatkan arsip dinamis dengan informasi yang lengkap termasuk identifikasi yang memberikan nomor arsip sebagai identitas arsip yang dimasukkan juga dalam proses capture arsip dinamis.

ABSTRACT
This article discusses records capture and identification in the Electronic Records Management System (ERMS). PT. Daya Makara Universitas Indonesia has implemented the Arteri application as ERMS which is used to manage records. Arteri applications have begun to be implemented by PT. Daya Makara UI since 2019. The discussion of this article will focus more on how PT. Daya Makara UI in conducting record capture and providing identification for the records that has captured. This article aims to evaluate the suitability of the process of capture and identification with functional requirements issued by the International Council of Archives (ICA). The study was conducted with observations based on Principles and functional requirements for records in electronic office environments and also interviews with the head of the archival unit and staf of the archival unit to support the data obtained from observations. Findings were found that the Arteri application used by PT. Daya Makara UI as an electronic records management system (ERMS) has fulfilled most of the functional requirements created by the International Council on Archives. A total of 27 requirements have been fulfilled from 43 existing requirements for capture and identification. The capture process is carried out by filling in the metadata that has been determined by the Head of the Archival Unit based on ISAD (G) with modifications according to th e needs of PT. Daya Makara UI to obtain a record with complete information including identification which gives the archive number as the identity of the archive which is also included in the process of capture.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hanif Fathurrahman
"Seiring produksi bahan bakar fosil yang terbatas, terutama minyak, secara bertahap menurun seiring waktu, ketersediaan listrik yang sangat bergantung pada sumber daya ini untuk penghasilan akan secara tak terelakkan menurun. Karena listrik adalah nyawa yang menggerakkan seluruh operasi, ia memainkan peran penting dalam memastikan fungsi yang lancar dari mesin dan memfasilitasi berbagai tugas. Kegagalan dalam mempertimbangkan ketersediaan, keandalan, dan penggunaan sumber daya listrik secara optimal dapat menyebabkan gangguan dan ketidakefisienan dalam jadwal produksi. Studi ini bertujuan untuk berkontribusi dalam bidang sistem produksi terkait energi dengan mengusulkan pendekatan baru yang menggabungkan model untuk pemprofilan konsumsi energi. Model yang diusulkan ini menggunakan representasi blok energi, dengan mempertimbangkan berbagai kondisi selama proses manufaktur, yaitu: Turning-on, Idle, Processing, Turning-off, dan Off, yang semuanya mengonsumsi energi. Selain itu, studi ini memperkenalkan konsep sub-kondisi transien untuk setiap kondisi, yang belum dieksplorasi dalam penelitian sebelumnya. Pendekatan ini memungkinkan pemahaman yang lebih akurat dan komprehensif tentang konsumsi energi dalam sistem produksi, membuka jalan bagi pengembangan strategi optimalisasi energi yang efisien. Lebih lanjut, studi ini mencakup formulasi matematis untuk membantu pengambilan keputusan mengenai apakah lebih menguntungkan untuk menjaga mesin diam atau mematikannya, dengan mempertimbangkan konsumsi energi. Untuk memvalidasi model yang diusulkan, empat set data jadwal produksi yang berasal dari data aplikasi dunia nyata digunakan. Dataset ini dimodifikasi untuk menciptakan empat skenario yang berbeda, masing-masing mewakili berbagai kondisi konsumsi energi dan penggunaan sub-kondisi transien. Hasil dari skenario ini menunjukkan bahwa representasi konsumsi energi yang paling lengkap, dengan mempertimbangkan sub-kondisi transien, memberikan keamanan yang lebih kuat dalam pemodelan penggunaan energi. Namun, penting untuk diakui bahwa menggabungkan kondisi tambahan ini menimbulkan tantangan dalam hal kompleksitas pemodelan. Meskipun demikian, model yang diusulkan menawarkan wawasan berharga untuk mengelola penggunaan energi secara efektif, meminimalkan gangguan potensial, dan memaksimalkan penggunaan sumber daya energi yang tersedia dalam batasan ketersediaan listrik yang terbatas. Dengan memanfaatkan penelitian ini, industri dapat mengambil keputusan yang berinformasi untuk mengoptimalkan konsumsi energi mereka, berkontribusi pada sistem produksi yang lebih berkelanjutan dan efisien.

As the production of finite fossil fuels, particularly oil, gradually declines over time, the availability of electricity, which heavily relies on these resources for generation, will inevitably diminish. Since electricity is the lifeblood powering the entire operation, it plays a vital role in ensuring the smooth functioning of machinery and facilitating various tasks. Failing to consider the availability, reliability, and optimal utilization of electricity resources can lead to disruptions and inefficiencies in production schedules. This study aims to contribute to the field of energy-related production systems by proposing a novel approach that incorporates a model for profiling energy consumption. The proposed model utilizes the energy block representation, taking into account various states during the manufacturing process, namely: Turning-on, Idle, Processing, Turning-off, and Off states, which all consume energy. Additionally, the study introduces the concept of a transient sub-state for each state, which has not been explored in previous research. This approach enables a more accurate and comprehensive understanding of energy consumption in production systems, paving the way for the development of efficient energy optimization strategies. Furthermore, the study includes a mathematical formulation to aid in decision-making regarding whether it is more beneficial to keep a machine idle or turn it off, considering energy consumption. To validate the proposed model, four sets of production schedule data derived from real-world application data were utilized. These datasets were modified to create four distinct scenarios, each representing different states of energy consumption and the usage of transient sub-states. The results of these scenarios demonstrate that the most complete representation of energy consumption, considering transient sub-states, provides a stronger safeguard in modeling energy usage. However, it is essential to acknowledge that incorporating these additional states poses challenges in terms of modeling complexity. Nevertheless, the proposed model offers valuable insights for effectively managing energy usage, minimizing potential disruptions, and maximizing the utilization of available energy resources within the constraints of limited electricity availability. By leveraging this research, industries can make informed decisions to optimize their energy consumption, contributing to more sustainable and efficient production systems."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library