Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Frilly Chintya Audina
"Perilaku caring adalah kunci penting untuk meningkatkan layanan kesehatan. Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Beberapa perawat rawat inap sering mengeluhkan rasa kantuk dan kurang konsentrasi saat bekerja secara shift. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas tidur dan perilaku caring perawat terhadap pasien di rawat inap. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatiif dengan pendekatan deskriftif, sampel penelitian berjumlah 95 perawat. Metode non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuisioner the pittsburgh sleep quality index (PSQI) 19 item dan caring behaviors inventory sebanyak 42 item.
Hasil penelitian perawat rawat inap RSUP Fatmawati mayoritas memiliki kualitas tidur buruk 87 orang (91,6%) dan lebih banyak perawat memiliki perilaku caring rendah 50 orang (52,6%) dengan mean (141,84) (SD 16.459). Rekomendasi berkaitan dengan penelitian ini diharapkan pihak manajemen rumah sakit dapat mengadakan evaluasi mengenai perilaku caring dan kualitas tidur perawat sehingga dapat didiskusikan mengenai program peningkatan perilaku caring dan kualitas tidur. Kemudian penelitian selanjutnya dapat menghubungakan perilaku caring dengan kualitas tidur dengan faktor-faktor terkait.
Caring behavior is an important key to improving healthcare. Sleep is a basic human need that must be fulfilled. Some inpatient nurses often complain of drowsiness and lack of concentration when working in shifts. This study aims to determine the description of sleep quality and caring behavior of nurses towards patients in hospitalization. This research is a quantitative study with a descriptive approach, the research sample amounted to 95 nurses. Non probability sampling method with purposive sampling technique. This study used the Pittsburgh sleep quality index (PSQI) questionnaire of 19 items and caring behaviors inventory of 42 items. The results of the study Fatmawati Hospital inpatient nurses the majority had poor sleep quality 87 people (91.6%) and more nurses had low caring behavior 50 people (52.6%) with a mean (141.84) (SD 16.459). Recommendations related to this study are that hospital management can conduct an evaluation of the caring behavior and sleep quality of nurses so that they can discuss programs to improve caring behavior and sleep quality. Then further research can connect caring behavior with sleep quality with related factors."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Frilly Chintya Audina
"Fraktur merupakan salah satu gangguan sistem muskuloskeletal yang menyebabkan keterbatasan fisik dalam bergerak dan beraktivitas. Fraktur dengan penanganan yang terhambat dan tidak baik dapat menyebabkan terjadi komplikasi fraktur malunion yaitu ketika tulang yang patah sembuh dalam posisi yang tidak normal sehingga menimbulkan deformitas kontraktur sendi dan otat. Gejala kontraktur meliputi keterbatasan gerak, berjalan dan nyeri. Masalah nyeri dan keterbatasan gerak menjadi permasalahan tersering pada pasien post operasi fraktur dan Release knee quadriceps lenghening contracture. Manajemen nyeri post operasi selain teknik farmakologis, penting memberikan juga teknik non-farmakologis yang dapat diberikan dalam asuhan keperawatan. Karya ilmiah ini bertujuan untuk mengimplementasikan asuhan keperawatan dengan penerapan teknik relaksasi menggunakan aromaterapi lavender dalam menurunkan intensitas skala nyeri pada pasien post operasi kontraktur. Pengukuran tingkat intensitas nyeri dengan Numeric Rating Scale (NRS) dan pengukuran tanda vital (tekanan darah dan heart rate) sebelum dan sesudah dilakukan implementasi selama 3 hari. Hasil implementasi penggunaan aromaterapi lavender didapatkan penurunan skala nyeri pada hari pertama dari 8/10 menjadi 6/10 dan 3/10 menjadi 2/10 (hari ketiga) serta terjadi penurunan tekanan darah dan heart rate. Penelitian ini diharapkan dapat dilanjutkan dalam penerapan relaksasi aromaterapi lavender untuk mengurangi intensitas nyeri dengan intervensi serta waktu yang lebih lama, 5-7 hari untuk hasil yang positif serta penggunaan aromaterapi dapat dikombinasikan terapi farmakologi agar lebih efektif mengurangi nyeri.
Fractures are one of the musculoskeletal system disorders that cause physical limitations in movement and activity. Fractures with obstructed and poor handling can cause malunion fracture complications, which is when the broken bone heals in an abnormal position, causing joint and muscle contracture deformities. Symptoms of contracture include limitation of movement, walking and pain. The problem of pain and limitation of motion is the most common problem in postoperative fracture patients and Release knee quadriceps lenghening contracture. Postoperative pain management in addition to pharmacological techniques, it is important to also provide non-pharmacological techniques that can be provided in nursing care. This scientific work aims to implement nursing care with the application of relaxation techniques using lavender aromatherapy in reducing the intensity of the pain scale in postoperative contracture patients. Measurement of pain intensity level with Numeric Rating Scale (NRS) and measurement of vital signs (blood pressure and heart rate) before and after implementation for 3 days. The results of the implementation of the use of lavender aromatherapy obtained a decrease in the pain scale on the first day from 8/10 to 6/10 and 3/10 to 2/10 (third day) and a decrease in blood pressure and heart rate. This study is expected to be continued in the application of lavender aromatherapy relaxation to reduce pain intensity with longer interventions and time, 5-7 days for positive results and the use of aromatherapy can be combined with pharmacological therapy to more effectively reduce pain."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library