Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Febri Christian Trisna Putra
Abstrak :
Bencana tsunami dapat menimbulkan perubahan kehidupan dan masalah psikologis serta trauma yang berkepanjangan bagi semua kelompok masyarakat termasuk lansia. Lansia yang selamat dari tsunami mengalami kesedihan dan kehilangan keyakinan diri (self efficacy) serta trauma akibat kehilangan anggota keluarga yang dicintai dan kehilangan tempat tinggal mereka. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan dukungan sosial dengan self efficacy lansia paska Tsunami di Lampung Selatan. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan Teknik cluster random sampling dengan jumlah sampel 303 lanjut usia. Pengumpulan data menggunakan kuesioner MSPSS (Multidimentional Scale of Perceived Social Support) untuk mengidentifikasi dukungan sosial yang dipersepsikan lanjut usia, dan GSES (General Self-Efficacy Scale) untuk mengidentifikasi self efficacy lanjut usia. Analisis univariat, bivariat menggunakan uji chi square dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan 73,6% self efficacy tinggi; 56,4% dukungan sosial tinggi; 58,4% family support tinggi; 40,6% friends support tinggi; dan 38,6% significant other support tinggi. Terdapat hubungan antaran dukungan sosial (family support, friends support, dan significant other support) dengan self efficacy lanjut usia (p 0,000). Lanjut usia dengan dukungan sosial tinggi berpeluang 16,526 kali untuk memiliki self efficacy yang tinggi dibandingkan dengan friends support, dan significant other support. Peningkatan self efficacy pada lanjut usia dapat dilakukan dengan pemberdayaan lingkungan sosial yang mampu meningkatkan peran serta seluruh dukungan sosial yang dimiliki lanjut usia dalam situasi paska bencana Tsunami. ......The Relationship Between Social Support With Self Efficacy Among Elderly after The Tsunami in The Southern Lampung. Tsunami can cause life changes and psychological problems, as well as long-lasting trauma for all age groups including the elderly. The elderly who survived the tsunami experienced grief and loss of self-confidence (self-efficacy) and trauma due to the loss of loved ones and their home. The aim of this research is to identify the relationship between social support with self efficacy among elderly after the Tsunami in The Southern Lampung. The design used in this study is cross-sectional. Sampling used a cluster random sampling with sample size of 303 elderly. Data collection used MSPSS (Multidimentional Scale of Perceived Social Support) questionnaire to identify elderly's perceived social support and GSES (General Self-Efficacy Scale) to indentify elderly’s self efficacy. Univariate, bivariate analysis using chi square test and multivariate analysis using multiple logistic regression test. The results showed 73,6% high self efficacy; 56,4% high social support; 58,4% high family support; 40,6% high friends support; and 38,6% high significant other support. There was a relationship between social support (family support, friends support, dan significant other support)  with elderly’s self efficacy (p 0,000). Elderly with high social support were 16,526 times more likely to have high self efficacy compared to elderly with high friends support, dan significant other support.  The improvement of self literacy in older age can be done with the empowerment of social environments capable of increasing the participation of all the elderly's social support in post-tsunami disaster.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febri Christian Trisna Putra
Abstrak :
Usia lanjut merupakan tahap akhir perkembangan pada kehidupan manusia. Tahapan ini ditunjukan dengan pencapaian tugas perkembangan integrity vs despair dalam teori Erik Erikson. Lansia yang tidak mencapai integritas akan mengalami keputusasaan yang dapat berdampak pada munculnya loneliness dan gejala depresi. Tujuan karya ilmiah akhir ners spesialis ini adalah menganalis pengaruh Terapi Kelompok Terapeutik (TKT) dan Psikoedukasi keluarga (FPE) terhadap pencegahan gejala depresi dan loneliness pada lanjut usia. Desain karya tulis ilmiah menggunakan desain case series pada lanjut usia pada dua kelompok. Kelompok 1 diberikan terapi kelompok terapeutik dan psikoedukasi keluarga sementara kelompok 2 diberikan terapi kelompok terapeutik. Hasil karya ilmiah ners spesialis ini menunjukan bahwa terjadi jumlah penurunan rata-rata gejala depresi dan loneliness lanjut usia pada kelompok 1 dan kelompok 2. Kelompok 1 terdapat penurunan tingkat loneliness lanjut usia sebesar 16% setelah diberikan intervensi, sedangkan kelompok 2 terdapat penurunan tingkat loneliness lanjut usia sebesar 12% setelah diberikan intervensi. Peningkatan tugas dan aspek pekembangan kelompok 1 sebesar 24,17% dan 15,03%, sedangkan pada kelompok 2 meningkat sebesar 17,17% dan 13,94%. Kesimpulan gejala depresi dan loneliness pada lanjut usia mengalami penurunan terbesar pada kelompok 1 yang mendapatkan Terapi Kelompok Terpeutik (TKT) lanjut usia dan Psikoedukasi Keluarga (FPE) dibandingkan kelompok 2 yang hanya mendapatkan Terapi Kelompok Terpeutik (TKT) lanjut usia. Terapi kelompok terapeutik dan psikoedukasi keluarga dapat digunakan dalam upaya pencegahan gejala depresi dan loneliness pada lanjut usia. ......Old age is the final stage of development in human life. This stage is indicated by the achievement of the developmental task of integrity vs despair in Erik Erikson's theory. Elderly people who do not achieve integrity will experience despair which can lead to loneliness and depressive symptoms. The purpose of the final scientific work of this specialist nurse is to analyse the effect of Therapeutic Group Therapy (TKT) and Family Psychoeducation (FPE) on preventing symptoms of depression and loneliness in the elderly. The scientific paper design uses a case series design in the elderly in two groups. Group 1 was given therapeutic group therapy and family psychoeducation while group 2 was given therapeutic group therapy. The results of this specialist ners scientific work show that there is an average decrease in the symptoms of depression and loneliness of the elderly in group 1 and group 2. Group 1 there is a decrease in the level of elderly loneliness by 16% after being given Therapeutic Group Therapy (TKT) and Family Psychoeducation (FPE), while group 2 there is a decrease in the level of elderly loneliness by 12% after receiving Therapeutic Group Therapy (TKT). In conclusion, symptoms of depression and loneliness in the elderly experienced the greatest decrease in group 1 who received elderly Therapeutic Group Therapy (TKT) and Family Psychoeducation (FPE) compared to group 2 who only received elderly Therapeutic Group Therapy (TKT). Therapeutic group therapy and family psychoeducation can be used in providing prevention of depression and loneliness symptoms in the elderly.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library