Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Febianto, Author
Abstrak :
ABSTRAK
Tahun 2005 ini menurut para pelaku investasi di bidang reksadana yang termuat dibeberapa media cetak nasional merupakan tahun yang baik untuk berinvestasi pada instrumen reksadana, mengingat selama tahun 2004 instrumen reksadana menghasilkan peningkatan pendapatan yang menakjubkan dibandingkan dengan instrumen lainnya. Karena itu, karya akhir ini mencoba menganalisis sekaligus membuktikan apakah berinvestasi pada instrumen reksadana terutama reksadana pendapatan tetap akan memberikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya, dimana tujuan dari karya akhir ini antara lain menentukan portofolio reksadana pendapatan tetap yang kinetjanya terbaik untuk dijadikan sarana investasi PT. XYZ ditahun 2005 dan membandingkannya dengan kinerja deposito 1 bulan dari bank swasta nasional yang selama ini digunakan PT. XYZ sebagai sarana investasinya.

Periode penelitian yang dipilih adalah selama Januari- Desember 2004 sementara data sekunder diperoleh dari Biro Riset BAPEP AM untuk kemudian dipilih sampel reksadana pendapatan tetap mana saja yang akan diteliti berdasarkan data peringkat reksadana terbaik tahun 2005 menurut hasil tulisan dari Majalah Investor Edisi 11 8 tahun 2005. Selain itu digunakan data SBI 1 bulan selama Januari - Desember 2004 sebagai risk free yang digunakan dalam acuan penelitian dan juga data Deposito 1 bulan dari bank swasta nasional untuk periode yang sama, dimana semua data tersebut dapat diperoleh dari website Bank Indonesia.

Kemudian dari data-data tersebut diolah dan diperoleh hasil penelitian kali ini antara lain: portofolio reksadana pendapatan yang pantas untuk dijadikan sarana investasi karena memiliki potensi kinetja terbaik adalah portofolio yang memiliki Slope terbesar berdasarkan hasil perhitungan Solver kemudian Excel. Portofolio tersebut mempunyai return 10,116% dan deviasi standar sebesar 0,046% dan terdiri dari (Reksa l) Mandiri lnvesta Pendapatan Tetap sebesar 1,507%; (Reksa 2) Danareksa Gebyar Indonesia 13,421%; (Reksa 4) Permata Invest 0,412%; (Reksa 5) Panin Gebyar Indonesia 0,194%; (Reksa 7) Rido Dua 13,126%; (Reksa 13) Manulife Obligasi Negara Indonesia 2,233%; (Reksa 16) Mr Bond 6,891 %; (Reksa 18) Jiwasraya Fixed Income 15,843%; (Reksa 20) Trimegah Dana Tetap 4,756%; (Reksa 22) Big Dana Likuid 18,161%; (Reksa 23) Panin Dana Utama Fixed Plus 12,782%; (Reksa 25) Nikko Bunga Nusantara 2,773%; (Reksa 29) ITB Niaga 1,672%; dan (Reksa 32) Korporasi Mandiri 6,228%.

Kemudian pengujian hipotesis rata-rata satu pihak merupakan upper tail test (pengujian sebelah kanan) menghasilkan bahwa nilai significant test-nya adalah 8,9% lebih besar dari 5% (significant level) maka Hipotesis no1 (Ha) tidak ditolak jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata return Reksadana lebih kecil atau sama dengan rata-rata return deposito 1 bulan.

Sebaiknya PT. XYZ mengubah pola investasinya kepada investasi pada portofolio reksadana pendapatan tetap usulan karena ternyata akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan menggunakan sarana investasi deposito 1 bulan pada bank swasta nasional dengan tingkat risiko yang relatif sama besarnya.
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Norman Febianto
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang potensi underpricing pada lelang Surat Utang Negara serta faktor-faktor yang mempengaruhi level underpricing, khususnya transaction imbalance pada masing-masing kelompok investor. Dengan menggunakan data lelang periode tahun 2010 sampai dengan 2014, secara empiris ditemukan adanya underpricing pada lelang SUN dengan rata-rata level sebesar 47 bps. Underpricing sebagai selisih antara harga lelang SUN pada saat setelmen dengan harga rata-rata tertimbang (WAP) hasil lelang setelah disesuaikan dengan holding cost, dipengaruhi oleh faktor-faktor persentase kemenangan asing dalam lelang, sebaran opini (tail), tingkat risiko kredit (CDS), serta net beli investor asing dan Dana Pensiun di pasar sekunder.
ABSTRACT
This study analyzes underpricing on Government Debt Securities auction and its factors which affect underpricing level, especially transaction imbalance from each investor group. Using auction data from 2010 to 2014, the results show an average of 47 bps underpricing on Governement Debt Securities auction. Underpricing defined as spread between bond prices on settlement day and weighted average prices of auction result adjusted by holding cost. This study shows that total volume won by foreign investors, opinion dispersion (tail), credit risk (CDS) and net buy of foreign investors and Pension Funds in secondary market have significantly impact on underpricing on Government Debt Securities auction.
2015
T47066
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fariz Febianto
Abstrak :
Ada banyak metode yang telah diterapkan terhadap data seismik dalam karakterisasi reservoar. Dekomposisi spektral telah diaplikasikan untuk interpretasi data seismik 3D seperti meningkatkan resolusi, meningkatkan visualisasi stratigrafi, memprediksi ketebalan lapisan tipis, mengurangi noise, dan mendeteksi langsung keberadaan hidrokarbon. Beberapa metode yang digunakan untuk menguraikan spektral amplitudo antara lain: DFT (discrete Fourier transform), MEM (maximum entropy method) CWT (continuous wavelet transform) dan MPD (matching pursuit decomposition). Metode matching pursuit decomposition merupakan proses crosscorrelation dari suatu wavelet dictionary terhadap tras seismik. Hasil korelasi terbaik wavelet didalam tras seismik kemudian dikurangi dari tras tersebut. Kemudian dilakukan cross-correlation lagi antara wavelet dictionary dengan residual tras seismik, dan hasil korelasi terbaiknya dikurangi lagi dari tras residual tersebut. Proses ini dilakukan secara iteratif hingga energi yang tersisa dari tras residual berada dibawah batas yang ditentukan. Hasil keluaran dari proses ini adalah susunan dari wavelet dengan waktu tempuh masing-masing dan amplitudo untuk setiap tras seismik. Hasil yang didapatkan dari proses dekomposisi spektral dengan metode MPD menunjukkan distribusi channel pada formasi Caddo terlihat lebih jelas dan mempunyai resolusi yang lebih baik dibandingkan metode DFT.
Many methods have been applied to seismic data in the reservoir characterization. Spectral decomposition has been applied to 3D seismic data interpretation include enhanced resolution, improved visualization of stratigraphic features, thickness estimation for thin beds, noise suppression, and direct hydrocarbon indication. There are a variety of spectral decomposition methods. These include the DFT (dicrete Fourier transform), MEM (maximum entropy method), CWT (continuous wavelet transform), and MPD (matching pursuit decomposition). Matching pursuit decomposition involves cross-correlation of a wavelet dictionary against the seismic trace. The projection of the best correlating wavelet on the seismic trace is then subtracted from that trace. The wavelet dictionary is then cross-correlated against the residual, and again the best correlating wavelet projection is subtracted. The process is repeated iteratively until the energy left in the residual falls below some acceptable threshold. The output of the process is a list of wavelets with their respective arrival times and amplitudes for each seismic trace. The results of spectral decomposition with MPD method can show distributary channel in Caddo formation more clearly and have good resolution compared DFT method.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S28761
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Febianto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39134
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Febianto
Abstrak :
Pelabuhan merupakan faktor penting dari arus perdagangan dalam dan luar negeri. Tetapi keberadan pelabuhan di Indonesia belum memenuhi standar dan terkadang enggan disinggahi oleh kapal-kapal asing. Dengan lokasinya yang strategis seharusnya pelabuhan Indonesia mampu mengoptimalkan fungsinya dalam alur pelayaran internasional. Karena itu dalam tulisan ini akan dirumuskan suatu standar kualifikasi terhadap fasilitas pelabuhan internasional sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja pelabuhan di Indonesia. Kajian ini menggunakan proses studi literatur, dan hasil rumusan digunakan untuk penelitian terhadap salah satu pelabuhan besar di Indonesia. Hasil dari rumusan dan penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi terhadap sistem kepelabuhan Indonesia saat ini.
Ports is the important factor for domestics and internationals trade. But most of Indonesian?s ports do not complete the requirement as an international port. With Indonesian?s strategic location on international shipping, Indonesian?s ports must to optimize its function. Then this final assignment will try to make a standard for international ports facilities as an evaluation objects for Indonesian?s ports. This standard will be made with literature analysis method, and the results will be used to evaluate one of the biggest port in Indonesia.
Depok: [Fakultas Teknik Universitas Indonesia;, ], 2007
S38036
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Carlo Febianto
Abstrak :
Latar Belakang: Penyalahgunaan narkotika di Indonesia yang semakin meningkat tiap tahunnya menyebabkan berbagai masalah baik masalah sosial maupun kesehatan. Masalah kesehatan gigi dan mulut terkait kebiasaan buruk pada rongga mulut (parafungsi) juga dapat dipengaruhi oleh efek penggunaan narkotika jangka panjang terhadap sistem saraf. Tujuan: Mengetahui prevalensi bruxism dan clenching serta kelainan gigi geligi akibat kebiasaan tersebut pada residen di Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Lido, Jawa Barat. Metode: Penelitian deskriptif potong lintang ini dilakukan dengan pengisian kuesioner untuk memperoleh data kebiasaan bruxism dan clenching, pengambilan data dari rekam medik yang tersedia, dan pemeriksaan klinis rongga mulut. Hasil: Penelitian pada 203 subjek dengan rentang usia 17-49 tahun menunjukkan bahwa 32 subjek (15,8%) memiliki kebiasaan bruxism, 27 subjek (13,3%) memiliki kebiasaan clenching, dan 21 subjek (10,3%) kombinasi bruxism dan clenching. Atrisi pada permukaan gigi ditemukan pada 123 subjek (61%), di antaranya 58 subjek (47%) memiliki kebiasaan bruxism dan/atau clenching. Kesimpulan: Prevalensi kebiasaan bruxism dan clenching yang dijumpai pada subjek cukup tinggi, hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Subjek yang mengalami atrisi lebih banyak dibandingkan yang memiliki kebiasaan bruxism dan clenching, menunjukkan bahwa atrisi dapat juga disebabkan oleh kebiasaan buruk lain. ...... Background: An increasing number of drug abuse in Indonesia has lead to many problems including social and health problems. Oral health problems due to oral bad habits (oral parafunctions) can also be influenced by the effects of long term drug use on nervous system. Aim: To determine prevalence of bruxism and clenching as well as teeth disorders due to the habit of the residents at “Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Lido”, West Java. Methods: This cross-sectional descriptive research was conducted with questionnaires to obtain data of bruxism and clenching habits, data retrieval from medical records, and oral clinical examination. Results: The study on 203 subjects, aged 17-49 years showed that 53 subjects (26.1%) have bruxism habit, 48 subjects (23.6%) have clenching habit, and 21 subjects have both bruxism and clenching habit. Attrition of the surface of the teeth was found in 123 subjects (61%), and 58 subjects (47%) among them have bruxism and/or clenching habit. Conclusion: A quite high prevalence of bruxism and clenching habits were found on the subject of this study, this finding is similar to the studies conducted by previous researches. Prevalence of attrition which was found higher than bruxism and clenching showed that attrition may also be caused by other oral bad habits.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Baskoro Febianto
Abstrak :
Skripsi ini fokus membahas tentang dinamika Observatorium Bosscha (Bosscha Sterrenwacht) dalam fungsinya sebagai tempat penelitian hingga pendidikan astronomi di Indonesia. Skripsi ini mendiskusikan latar belakang pendirian Observatorium Bosscha pada masa Hindia Belanda dan berfungsi sebagai tempat penelitian astronomi, khususnya penelitian mengenai bintang ganda, paralaks bintang dan bintang variabel. Berafiliasinya Observatorium Bosscha dengan universitas membuka kesempatan untuk mengadakan pendidikan astronomi di tingkat pendidikan tinggi. Afiliasi tersebut semakin jelas dengan diserahkannya Observatorium Bosscha kepada Pemerintah Indonesia pasca pengakuan kemerdekaan Indonesia dan berdirinya bagian peminatan astronomi di Universitas Indonesia Bandung. Bagian astronomi ini kemudian berkembang menjadi Departemen Astronomi Institut Teknologi Bandung pada tahun 1959 dan menjadi institusi pendidikan astronomi satu ? satunya di Indonesia. Penelitian ini didasarkan dari sumber laporan tahunan yang dimiliki oleh Nederlandsch Indische Sterenkundige Vereeniging dan publikasi ilmiah Annalen van der Bosscha Sterrenwacht te Lembang (Java), serta surat kabar sezaman. Skripsi ini diteliti menggunakan metode sejarah.
This thesis focused about the dynamics of Bosscha Observatory (Bosscha Sterrenwacht) in its function as a place for research to astronomy education in Indonesia. This thesis discusses the background of the establishment observatory at the time of the Dutch East Indies and serves as a place of astronomical research, especially research on double stars, stellar parallax and variable stars. Affiliation with the university's observatory astronomy education opportunities held at the level of higher education. Affiliates are more apparent with Bosscha Observatory delivered to the Indonesian Government after the recognition of independence of Indonesia and the establishment of a part of specialization astronomy at the University of Indonesia, Bandung. Part of astronomy was later developed into the Department of Astronomy Bandung Institute of Technology in 1959 and as an educational institution astronomical one - the only one in Indonesia. The study is based on the source of the annual report which is owned by Nederlandsch Indische Vereeniging Sterenkundige and publications Annalen van der Bosscha Sterrenwacht te Lembang (Java), as well as newspapers contemporaries. This thesis investigated using the historical method.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S64601
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library