Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fadli
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini adalah hasil analisa resiko konstruksi dan model pengaruh kinerja pelaksanaan proyek konstruksi nasional akibat diberlakukannya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 (Keppres 80/2003) Tentang Pedoman Pelaksana Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Indonesia. Studi diawali dengan melakukan identifikasi resiko melalui proses studi literatur penyusunan perkiraan daftar resiko. Karena referensi kebanyakan hanya menyajikan talcs peraturan dan beberapa pembahasan mengenai Keppres no. 80 Tabun 2003 secara umum maka selanjutnya dilakukan survei ahli untuk menetapkan daftar resiko. Daftar resiko tersebut akan dijadikan dasar masukan penentuan pertanyaan wawancara selanjutnya dan penyusunan kuesioner yang akan disebarkan pada praktisi jasa konstruksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor resiko yang paling dominan bagi kontraktor akibat penerapan Keppres 80 Tahun 2003 terhadap kinerja total proyek konstruksi adalah faktor resiko finansial, seperti: kecenderungan terjadinya iklim yang tidak sehat dengan memaksakan harga penawaran dibanting serendah mungkin sehingga cenderung mengganggu cash flow pelaksanaan biaya proyek. Hal tersebut terjadi karena umumnya kontraktor mendapat tekanan besar sebagai akibat penerapan Keppres 80 Tahun 2003 yang cenderung menyebabkan adanya perilaku penawaran harga terlalu rendah, adanya tekanan akibat semakin sedikitnya jumlah proyek semenjak terjadinya krisis moneter/multi dimensi 1998/1999, adanya tekanan akibat kebutuhan menjaga kontinuitas pengalaman perusahaan sesuai tuntutan pada penerapan Keppres 80 Tabun 2003, adanya tekanan perilaku dimungkinkannya kecenderungan banting harga merugikan komunitas industri konstruksi yang didukung oleh penerapan Keppres 80 Tabun 2003, adanya tekanan kebutuhan mendapatkan proyek agar karyawan perusahaan tidak menganggur (idle) (efek multiflikasi dari resiko kejadian krisis moneter/multi dimensi 1998/1999).

Studi dilaksanakan dengan menggunakan pengolahan data metode statistik terhadap kinerja total konstruksi, yang dilakukan berdasarkan hasil studi resiko pemberlakuan Keppres 80/2003. Hasilnya menunjukan bahwa kontraktor di Indonesia kebanyakan mengalami lost financial, berupa kerugian material (peluang nilai keuangan) akibat berbagai tekanan-tekanan yang dialaminya, yang pada gilirannya dapat menimbulkan efek multiflikasi yang dapat menghancurkan industri konstruksi nasional masa ke depan ini.
ABSTRAK
This thesis is a research on risk analysis of the outcome of Presidential Decree number 80 year 2003 [Keppres 80/2003] towards Performance of National construction project between year 2004 to 2006 concerning Guidance on Execution of Procurement in Indonesia for all Government Services and Goods. The research began by identifying risk through literature study compilation process of risk factors. Because reference most only presenting regulation text and some solutions concerning Keppres 8012003 in general, hence hereinafter done by expert survey for specifying risk list. Enlist the risk will be made by input base determination of question of interview hereinafter and compilation of questionnaire which will be propagated at practitioner of role of construction. Research result indicate that very risk factors dominant for contractor as result of applying of Keppres 80/2003 to total performance of project of construction is risk factor financial, like: trend the happening of indisposed climate by forcing bid price is lambasted as low as possible causing tending to bother cash flow execution of expense of project. The mentioned happened because generally contractor get big pressure as effect of applying of Keppres 80/2003 tending to cause existence of behavior of offer of too low price, existence of pressure as result of progressively at least amount of project of since the happening of monetary crisis and or multi dimension crisis of 193811999, existence of pressure as result of requirement take care of continuity of experience of company of according to demand at applying of Keppres 80/2003, existence of behavior pressure possible by him(it tendency of trading down harm industrial community of construction supported by applying of Keppres 80/2003, existence of requirement pressure get project so that employees of company is not be out of job ( idle) ( effect multiplication from risk of occurrences of crisis monetary/multi dimension of 1998/1999). Study executed by using statistical methods data processing to construction total performance, what is done based on risk study result application of Keppres 80/2003. The result shown that contractor in Indonesia mostly experiences lost financial, in the form of loss of material ( monetary value opportunity) after table various the natural dividing valves, what in turn can generate effect multiplications available for breaking is industrial of national construction a period of to the fore this.
2007
T17497
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadli
Abstrak :
Tesis ini adalah hasil analisa resiko konstruksi dan model pengaruh kinerja pelaksanaan proyek konstruksi nasional akibat iberlakukannya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 (Keppres 80/2003) Tentang Pedoman Pelaksana Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Indonesia. Studi diawali dengan melakukan identifikasi resiko melalui proses studi literatur penyusunan perkiraan daftar resiko. Karena referensi kebanyakan hanya menyajikan teks peraturan dan beberapa pembahasan mengenai Keppres no. 80 Tahun 2003 secara umum, maka selanjutnya dilakukan survei ahli untuk menetapkan daftar resiko. Daftar resiko tersebut akan dijadikan dasar masukan penentuan pertanyaan wawancara selanjutnya dan penyusunan kuesioner yang akan disebarkan pada praktisi jasa konstruksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor resiko yang paling dominan bagi kontraktor akibat penerapan Keppres 80 Tahun 2003 terhadap kinerja total proyek konstruksi adalah faktor resiko financial, seperti: kecederungan terjadinya iklim yang tidak sehat dengan memaksakan harga penawaran dibanting serendah mungkin sehingga cenderung mengganggu cash flow pelaksanaan biaya proyek. Hal tersebut terjadi karena umumnya kontraktor mendapat tekanan besar sebagai akibat penerapan Keppres 80 Tahun 2003 yang cenderung menyebabkan adanya perilaku penawaran harga terlalu rendah, adanya tekanan akibat semakin sedikitnya jumlah proyek semenjak terjadinya krisis moneter/multi dimensi 1998/1999, adanya tekanan akibat kebutuhan menjaga kontinuitas pengalaman perusahaan sesuai tuntutan pada penerapan Keppres 80 Tahun 2003, adanya tekanan perilaku dimungkinkannya kecenderungan banting harga merugikan komunitas industri konstruksi yang didukung oleh penerapan Keppres 80 Tahun 2003, adanya tekanan kebutuhan mendapatkan proyek agar karyawan perusahaan tidak menganggur (idle) (efek multiflikasi dari resiko kejadian krisis moneter/multi dimensi 1998/1999). Studi dilaksanakan dengan menggunakan pengolahan data metode statistik terhadap kinerja total konstruksi, yang dilakukan berdasarkan hasil studi resiko pemberlakuan Keppres 80/2003. Hasilnya menunjukan bahwa kontraktor di Indonesia kebanyakan mengalami lost financial, berupa kerugian material (peluang nilai keuangan) akibat berbagai tekanan-tekanan yang dialaminya, yang pada gilirannya dapat menimbulkan efek multiflikasi yang dapat menghancurkan industri konstruksi nasional masa kedepan ini.
This thesis is a research on risk analysis of the outcome of Presidential Decree number 80 year 2003 [Keppres 80/2003] towards Performance of National construction project between year 2004 to 2006 concerning Guidance on Execution of Procurement in Indonesia for all Government Services and Goods. The research began by identifying risk through literature study compilation process of risk factors. Because reference most only presenting regulation text and some solutions concerning Keppres 80/2003 in general, hence hereinafter done by expert survey for specifying risk list. Enlist the risk will be made by input base determination of question of interview hereinafter and compilation of questionnaire which will be propagated at practitioner of role of construction. Research result indicate that very risk factors dominant for contractor as result of applying of Keppres 80/2003 to total performance of project of construction is risk factor financial, like: trend the happening of indisposed climate by forcing bid price is lambasted as low as possible causing tending to bother cash flow execution of expense of project. The mentioned happened because generally contractor get big pressure as effect of applying of Keppres 80/2003 tending to cause existence of behavior of offer of too low price, existence of pressure as result of progressively at least amount of project of since the happening of monetary crisis and or multi dimension crisis of 1998/1999, existence of pressure as result of requirement take care of continuity of experience of company of according to demand at applying of Keppres 80/2003, existence of behavior pressure possible by him(it tendency of trading down harm industrial community of construction supported by applying of Keppres 80/2003, existence of requirement pressure get project so that employees of company is not be out of job ( idle) ( effect multiplication from risk of occurrences of crisis monetary/multi dimension of 1998/1999). Study executed by using statistical methods data processing to construction total performance, what is done based on risk study result application of Keppres 80/2003. The result shown that contractor in Indonesia mostly experiences lost financial, in the form of loss of material ( monetary value opportunity) after table various the natural dividing valves, what in turn can generate effect multiplications available for breaking is industrial of national construction a period of to the fore this.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T24931
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadli
Abstrak :
Aniline-4-sulfonate merupakan senyawa dengan gugus utama berupa cincin benzen, nitrogen dan sulfonat. Pada penelitian ini, senyawa aniline-4-sulfonate digunakan sebagai inhibitor untuk menekan laju korosi baja API 5L GRB N di dalam larutan asam sulfat 1 M. Potensiostat, alat uji kekerasan, alat uji kekasaran, mikroskop optik dan SEM digunakan untuk analisa jenis korosi, efisiensi inhibisi, mekanisme inhibisi, perubahan kekerasan dan kekasaran permukaan. Hasil pengujian menggunakan potensiostat memperlihatkan bahwa korosi yang terjadi pada baja API 5L GRB N adalah jenis korosi merata. Penggunaan inhibitor aniline-4-sulfonate dapat menekan laju korosi dengan efisiensi sebesar 60,29% pada konsentrasi 24,06 x 10-3M dan dapat mengurangi kerusakan terhadap kekerasan dan kekasaran melalui suatu mekanisme inhibisi mengikuti isoterm adsorpsi Langmuir dengan akurasi kelinieran (R2) mendekati 1 (satu). ......Aniline-4-sulfonate is compound with main groups are benzen ring, ammine, and sulfonate. On this research, aniline-4-sulfonate was used as corrosion inhibitor to reduced corrosion rate on API 5L GRB N steel in 1M sulphuric acid solution. Potensiostat, surface hardness tester, surface roughness terster, optical microscope, and SEM was used for corrosion type analysis, inhibition efficiency, inhibition mechanism, hardness and roughness damage. Examination using potensiostat showed that corrosion on API 5L GRB N steel was general corrosion type. Aplication aniline-4-sulfonate as inhibitor can pressed corrosion rate with efficiency 60,29 % at concentration 24,06 x 10 -3M, reduced hardness and roughness damage with adsorption mechanism followed Langmuir's adsorption isotherm with linearity accuration (R2) was 0,998.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T30006
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fadli
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S10486
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fuad Fadli
Abstrak :
Derasnya arus reformasi dan informasi membuat bisnis media berkembang menjadi suatu bisnis yang sangat kompetitif. Untuk itu bisnis media membutuhkan strategi yang tepat agar dapat bersaing dalam bisnis media ini. Penelitian ini bermaksud menganalisis kondisi lingkungan eksternal dan internal yang dihadapi oleh Harian X dan memetakan posisi persaingan/competitive position. Harian X, Faktor-faktor utama yang dapat dijadikan penyusunan strategi dengan berbasis kompetensi inti untuk digunakan oleh Harian X, merancang dan menemukan arsitektur strategik dalam bisnis media. Sehingga dapat dijadikan sebagai arahan dan petunjuk dalam pengembangan strategi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitis. Populasi penelitian adalah para karyawan yang dinilai ahli dan berkompeten. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara riset pustaka dan lapangan melalui daftar kuesioner dilanjutkan dengan menggunakan wawancara tidak terstruktur. Penelitian ini menggunakan aliran strategi konfigurasi, dengan aliran posisi untuk memposisikan diri (Harian X) dan aliran pembelajaran guna pengembangan strategi. Teori inti menggunakan peta posisi bersaing/competitive position atau yang biasa disebut dengan Matriks GE dengan didukung Metode pengambilan keputusan menggunakan The Analytic Hierarchy Process/AHP (Saaty; 1993) melalui program Expert Choice for Windows Version 9.0. Harian X dalam bisnis media memiliki kondisi eksternal dengan total nilai 3,4211 menunjukkan adanya daya tarik industri media ini termasuk sedang. Sedangkan kondisi pada lingkungan internal dengan total nilai 3,5684 secara umum adalah sedang cenderung tinggi yang menggambarkan kekuatan bisnis media pada Harian X. Pemetaan di posisi Matriks GE berada pada sel ke V, oleh karena itu investasi harus dilaksanakan secara Selektif. Strategi diarahkan dengan mengidentifikasi segmen pasar yang bertumbuh, pengembangan produk dan pasar, sedangkan investasi dilakukan selektif dan dipusatkan pada segmen dengan laba yang baik dan resiko yang rendah. Bila ditinjau dari industri foresight dan rancangan arsitektur strategis, maka jenis kompetensi harian X adalah kelompok keahlian dalam menyajikan rubrik kriminal, berita, karikatur, ekonomi/politik/hukum, kelompok keahlian dalam menyajikan berita iklan dan problem seks, kelompok keahlian dalam menyajikan berita info keluarga, kelompok keahlian dalam menyajikan berita lowongan kerja, kelompok keahlian dalam menyajikan berita aktual dan banyak iklan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12117
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Auliya Ilman Fadli
Abstrak :
Saat ini pertumbuhan pelanggan telepon seluler di Indonesia meningkat sangat pesat. Namun, peningkatan ini tidak diiringi oleh peningkatan pengetahuan pelanggan terhadap produk telepon seluler dan peningkatan kualitas jaringan yang merupakan tulang punggung komunikasi seluler. Sehingga banyak masalah yang dialami oleh pelanggan dalam menggunakan produk telepon seluler. Call Center merupakan salah satu titik layanan yang paling mudah dan paling sering diakses oleh pelanggan. Dengan bertambahnya pelanggan yang menghubungi dan beraneka ragamnya produk yang ditawarkan, membuat Agent Call Center kesulitan dalam melayani. Mulai dari lemahnya pengetahuan terhadap produk hingga kualitas layanan yang jelek. Pada akhirnya membuat citra perusahaan dimata pelanggan menjadi turun dan pelanggan pindah menggunakan produk kompetitor. Proyek Akhir ini akan memberikan analisa terhadap rposes bisnis yang terkait dalam menjaga performansi Agent Call Center dan perancangan arsitektur teknis sistem Agent Performance Management yang digunakan oleh PT. Telkomsel dalam mempertahankan performansi Agent Call Center baik secara kualitas maupun kuantitas.
Today, the growth in the number of cellular customers in Indonesia is moving fast. But, the growth is not followed by improvement of customer knowledge about cellular products and about the quality of network, as the back bone of cellular communication. As a result, many customers are having problems with using the cellular products. Call Center is one of the service points that is easy and frequently accessed by the customers. With increasing number of calls and variety of products, Call Center Agents face a difficult challenge in serving the customers. The company must deal with problems ranging from poor product knowledge to poor quality of service.
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fiqhi Fadli
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis integrasi Krimea ke Rusia pada tahun 2014 dan respon Rusia dalam menghadapi sanksi-sanksi Aliansi Barat. Fokus Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah proses rekonstruksi kebijakan Rusia menerima Krimea bergabung dengan Rusia. Isu yang kedua adalah diplomasi publik Rusia respon dalam menghadapi sanksi-sanksi yang diberikan oleh Aliansi Barat. Adapun fokus dari aktor-aktor yang memberikan sanksi hanya terbatas pada sanksi yang diberikan oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat. Periodisasi yang difokuskan dalam penelitian ini adalah pada tahun 2014-2015. Metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini adalah metode penelitian kualitatif. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pada pidato resmi dan wawancara dengan Presiden Rusia, Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Kepentingan Nasional Jutta Weldes. Teori ini diharapkan mampu memberikan penjelasan tentang alasan tindakan Rusia menerima Krimea bergabung dengan Rusia sebagai bentuk perluasan wilayah Rusia. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep diplomasi publik. Konsep ini digunakan untuk menganalisis sikap Rusia dalam menghadapi sanksi-sanksi yang diberikan oleh UE dan AS sebagai bentuk diplomasi publik Rusia. Dalam tesis ini terdapat beberapa hasil. Yang pertama adalah peneliti berasumsi bahwa kebijakan Rusia di Krimea direkonstruksi melalui dua proses yaitu artikulasi dan interpelasi. Artikulasi Rusia terhadap peristiwa yang terjadi di Ukraina adalah bahwa Euromai dan merupakan kudeta. Perluasan keanggotaan NATO dan Uni Eropa merupakan bentuk agresif dari negara-negara Barat untuk menyebarkan pengaruh mereka. Posisi Rusia dalam krisis Ukraina adalah sebagai subjek sentral yang memiliki identitas sebagai negara yang melindungi kepentingan tanpa melakukan intervensi. Sedangkan, Aliansi Barat menempati posisi sebagai negara agresor yang selalu menggunakan senjata untuk campur tangan dalam urusan negara lain. Hasil dari dua proses tersebut dapat dipahami sebagai konstruksi kepentingan nasional Rusia. Yang kedua adalah respon Rusia dalam menghadapi sanksi-sanksi Aliansi Barat adalah dengan menggunakan diplomasi publik. terdapat dua tujuan dari diplomasi publik Rusia. Tujuan yang pertama adalah nation branding yaitu mempromosikan Rusia kepada audien asing. Tujuan yang kedua adalah untuk konter persepsi publik. ......This study aims to analyze the integration of Crimea into Russia in 2014 and Russia's response to the sanctions of the Western Alliance. The focus of the problem to be discussed in this study is the process of policy reconstruction Russia accepts Crimea joining Russia. The second issue is the Russian public diplomacy response in the face of sanctions provided by the Western Alliance. The focus of the actors who provide sanctions is only limited to sanctions provided by the European Union and the United States. The methodology focused in this study was in 2014-2015. The research method used in this thesis is a qualitative research method. The data used in this study are in official speeches and interviews with Russian Presidents, Prime Ministers and Foreign Ministers. The theory used in this study is the Jutta Weldes National Interest Theory. This theory is expected to be able to provide an explanation of the reasons for Russia's acceptance of Crimea to join Russia as a form of expansion of Russia's territory. The concept used in this research is the concept of public diplomacy. This concept is used to analyze Russia's attitude in facing sanctions imposed by the EU and the US as a form of Russian public diplomacy. In this thesis there are several results. The first is that researchers assume that Russian policies in Crimea are reconstructed through two processes, namely articulation and interpellation. Russia's articulation of events that took place in Ukraine was that Euromaidan was a coup. The expansion of NATO and European Union membership is an aggressive form of Western countries to spread their influence. Russia's position in the Ukraine crisis was as a central subject that had an identity as a state that protected interests without intervening. Meanwhile, the Western Alliance occupies the position of an aggressor who always uses weapons to intervene in the affairs of other countries. The results of the two processes can be understood as the construction of Russian national interests. The second is Russia's response to the sanctions of the Western Alliance is to use public diplomacy. There are two objectives of Russian public diplomacy. The first goal is nation branding, which is to promote Russia to a foreign audience. The second objective is to counter public perception.
Depok: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2019
T52410
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Muhammad Fadli
Abstrak :
ABSTRAK
Siapa pun memenuhi fungsi ditentukan oleh hukum order adalah organ. Fungsi-fungsi ini, baik itu dari normcreating sebuah atau karakter norma-menerapkan, semua akhirnya ditujukan pada pelaksanaan sanksi hukum. Sebuah organ, dalam pengertian ini, merupakan indvidual memenuhi tertentu fungsi. Dia adalah organ karena dan sejauh ia melakukan hukum menciptakan atau fungsi hukum yang berlaku. tidak semua individu yang benar-benar berfungsi sebagai organ dari Statein arti yang lebih luas memegang posisi resmi. Itu negara bertindak hanya melalui organ-organnya, tatanan hukum dapat dibuat dan hanya diterapkan oleh individu yang ditunjuk oleh tatanan hukum itu sendiri. Di Indonesia, pemuda nasional utama tubuh koordinatif adalah Dewan Pemuda Nasional Indonesia - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Itu organisasi, didirikan pada tahun 1973, memiliki keanggotaan yang terdiri dari empat tingkat. Pertama, pada dasarnya, terdiri dari semua pemuda Indonesia. Kedua, anggota biasa yang papan KNPI dan organisasi masyarakat pemuda. Ketiga, anggota ekstra-biasa adalah orang-orang dengan kemampuan dan keterampilan dalam bidang apapun yang compartible dengan tujuan KNPI, dan forthly, anggota terhormat adalah formal, tokoh masyarakat resmi yang telah berkontribusi pengembangan pemuda community.KNPI bertujuan untuk mempertahankan dan melaksanakan Pancasila (dasar negara), UDD 1945 (konstitusi negara), dan untuk membangun luas di kalangan generasi muda Indonesia di tertentu, dalam masyarakat Indonesia pada umumnya, yang mendalam pemahaman tentang prinsip-prinsip negara. Kegiatan KNPI terdiri dari pengorganisasian pelatihan kepemimpinan, teknis pelatihan keterampilan, tur bekerja, program-program pembangunan, dan pendidikan politik bagi Pemuda Indonesia untuk mempromosikan mereka kesadaran nasional.
ABSTRACT
Whoever fulfills a function determined by the legal order is an organ. These functions, be they of a normcreating or of a norm-applying character, are all ultimately aimed at the execution of a legal sanction. An organ, in this sense, is an indvidual fulfilling a specific function. He is an organ because and in so far as he performs a law-creating or law-applying function. not every individual who actually functions as an organ of the State in the wider sense holds the position of an official. The State acts only through its organs, the legal order can be created and applied only by individuals designated by the legal order itself. In Indonesia, the major national youth coordinative body is the National Youth Council of Indonesia - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). The organization, founded in 1973, has a membership that consists of four levels. First, in principal, it consists of all Indonesian youth. Secondly, the ordinary members are KNPI board and youth community organizations. Thirdly, the extra-ordinary members are people with capabilities and skills in any field which is compartible with the objectives of KNPI, and forthly, honourable members are formal, official community figures who have contributed to the development of the youth community.KNPI aims to defend and implement Pancasila (the foundation of the state), UDD 1945 (the constitution of the state), and to establish extensively among Indonesian Young generation in particular, in the Indonesian people in general, a profound understanding of the state's principles. The activities of KNPI consist of organizing leadership training, technical skill training, working tours, development programmes, and political education for Indonesian Youth to promote their national consciousness.
Universitas Indonesia, 2007
T37050
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mursid Fadli
Abstrak :
ABSTRAK
Pendahuluan Acute limb ischemia (ALI) adalah kondisi serius yang ditandai dengan penurunan yang cepat dan mendadak dari perfusi tungkai. 1 Di Amerika Serikat insiden Acute leg ischemia diperkirakan terjadi 14 per 100.000 penduduk per tahun, sedangkan Acute arm ischemia seperlimanya. Penyebab utama dari Acute limb ischemia ini lebih dari 90 % adalah thromboemboli. 2 Acute limb ischemia merupakan salah satu tantangan terberat, penilaian awal dan assestment penting, karena kesalahan diagnosis dapat mengakibatkan amputasi pada pasien atau bahkan kematian.

Metode Jenis penelitian ini adalah deskriptif retrospektif. Dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dengan mengumpulkan data rekam medis pada pasienpasien dengan ALI di divisi Vaskuler dan Endovaskuler periode 1 Januari 2009 – 31 Desember 2011. Kriteria inklusi meliputi semua pasien ALI yang sudah didiagnosis secara pasti dan dilakukan tindakan operasi. Kriteria eksklusi meliputi pasien ALI yang tidak memiliki data rekam medis lengkap.

Hasil Dari 32 kasus ALI yang dirawat di Divisi Vaskuler dan Endovaskuler, didapatkan 22 kasus (69 %) laki-laki dan 10 kasus (31 %) perempuan. Usia terbanyak pada kelompok umur 40 – 60 tahun sebanyak 17 kasus (53 %). Untuk penyebab ALI yang paling sering yaitu thrombus sebanyak 19 pasien (59 %). Faktor resiko yang paling sering adalah pasien dengan atherosklerosis sebanyak 18 pasien. Sebanyak 16 pasien (50 %) datang ke RS sudah masuk dalam klasifikasi III ALI. Sebanyak 26 pasien (81 %) terkena pada ekstremitas bawah dan sebanyak 6 pasien (19 %) terkena pada ekstremitas atas. Dari data didapatkan 3 pasien yang meninggal.

Kesimpulan Manajemen terhadap ALI tetap menjadi tantangan, karena melibatkan salah satu jalur keputusan yang paling kompleks dalam operasi vaskuler. Pasien dengan kondisi Acute limb ischemia, sebaiknya dirujuk ke pusat vaskular tanpa di tunda-tunda.
ABSTRACT
Background Acute limb ischemia (ALI) is a serious condition characterized by rapid and sudden limb perfusion. In the United States the incidence of acute leg ischemia is thought to be 14 per 100,000 population per year, while one-fifth of acute arm ischemia. The main cause of acute limb ischemia is more than 90% are thromboemboli. Acute limb ischemia is one of the toughest challenges, initial assessment important, because misdiagnosis can lead to amputation or even death in patients.

Method The study was a retrospective descriptive. The study was conducted in Cipto Mangunkusumo Hospital (RSCM), by collecting data from medical records of patients with ALI in Vascular and Endovascular Surgery division from 1st January 2009 through 31st December 2011. Inclusion criteria include all ALI patients already diagnosed with certainty and performed surgery. Exclusion criteria include patients with ALI who did not have complete medical records.

Result Of the 32 cases of ALI, 22 cases were found in men and 10 cases were found in women. Age of majority in the age group 40-60 years 17 cases. For the most frequent cause of ALI is thrombus were 19 patients. The most frequent risk factors were as many as 18 patients with atherosclerotic patients. A total of 16 patients came to the hospital already in the classification III of ALI. A total of 26 patients affected the lower extremities and 6 patients affected the upper extremities. Three patients died.

Conclusion Management of the ALI remains a challenge, as it involves one of the most complex decisions pathways in vascular surgery. Patients with acute limb ischemia conditions, should be referred to a vascular center without delay delay.
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
T32125
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Arief Fadli
Abstrak :
Latar belakang PONV dapat terjadi pada 20-30% pasien, bahkan pada pasien- pasien yang berisiko tinggi bisa mencapai sekitar 70%. PONV menyebabkan peningkatan morbiditas, menurunnya kepuasan pasien dan meningkatnya biaya yang dikeluarkan pasien. Salah satu cara nonfarmakologi yang dapat dilakukan untuk menurunkan mual muntah pascaoperasi adalah dengan pemakaian akupresur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemakaian akupresur Sea-Band® untuk menurunkan angka kejadian mual muntah pascaoperasi pada pasien yang menjalani anestesia umum inhalasi. Metode Dilakukan pembiusan umum pada 88 pasien ASA 1-2 yang menjalani pembedahan risiko tinggi PONV. Tujuh pasien dikeluarkan, akupresur 41 sampel dan kontrol 40 sampel. Pada kelompok perlakukan diberikan lakukan pemasangan akupresur Sea-Band® 30-60 menit sebelum dilakukan pembiusan. Seluruh sampel diberikan antiemetik. Dilakukan pencatatan angka kejadian mual muntah selama 0-2 jam pascaoperasi di ruang pulih dan 2-24 jam di ruang rawat inap. Tidak didapatkan terjadinya efek samping pada kedua kelompok. Hasil: Didapatkan hasil yang tidak berbeda bermakna antara kedua kelompok dalam insidens mual dan muntah di ruang pemulihan (0-2 jam). Insidens mual dalam 0-2 jam antara akupresur vs plasebo adalah 9,75 % vs 25 % (p > 0,05) dan insidens muntah dalam 0-2 jam antara akupresur vs plasebo adalah 4,87 % vs 17,5 % (p> 0,05). Insidens mual dalam 2-24 jam antara akupresur vs plasebo adalah 2,43 % vs 20 % (p < 0,05). Insidens muntah dalam 2-24 jam antara akupresur vs plasebo adalah 0 % vs 7,5 % (p > 0,05). Tidak didapatkan terjadinya efek samping pada kedua kelompok. Tercatat bahwa 90,2% mengatakan puas dengan manfaat penggunaan akupresur dan pemberian ondansetron, bahkan pada kelompok yang sama sebanyak 4,9% menyatakan sangat puas Kesimpulan Penggunaan akupresur Sea-Band® dengan Ondansetron terbukti dapat menurunkan angka kejadian mual pada rentang waktu 2-24 jam setelah operasi dengan anestesia umum inhalasi.
Background : PONV may occur in 20-30 % of patients , even in patients at high risk could reach about 70 % . PONV lead to increased morbidity , decreased patient satisfaction and increased patient costs . One way nonpharmacological do to reduce postoperative nausea and vomiting is to use acupressure . This study aims to determine the effectiveness of the use of Sea - Band® acupressure to reduce the incidence of postoperative nausea and vomiting in patients undergoing general anesthesia inhalation . Methods : Do general anesthesia in 88 ASA 1-2 patients undergoing high- risk surgery PONV . Seven patients were excluded , acupressure 41 samples and 40 control samples . In the treatment group was given did the installation of Sea - Band® acupressure 30-60 minutes prior to anesthesia . The entire sample is given antiemetic . Do recording the incidence of nausea and vomiting for 0-2 hours postoperatively in the recovery room and 2-24 hours in the inpatient unit . There were no side effects in both groups . Results : Obtained results were not significantly different between the two groups in the incidence of nausea and vomiting in the recovery room ( 0-2 hours ) . The incidence of nausea within 0-2 hours between acupressure vs placebo was 9.75 % vs. 25 % ( p > 0.05 ) and the incidence of vomiting within 0-2 hours between acupressure vs placebo was 4.87 % vs. 17.5 % ( p > 0.05 ) . The incidence of nausea in 2-24 hours between acupressure vs placebo was 2.43% vs. 20 % ( p < 0.05 ) . The incidence of vomiting in 2-24 hours between acupressure vs placebo was 0 % vs. 7.5 % ( p > 0.05 ) . There were no side effects in both groups . It was noted that 90.2 % said satisfied with the benefits of using acupressure and ondansetron administration , even in the same group as much as 4.9 % said very satisfied Conclusions : The use of acupressure by Sea - Band® Ondansetron shown to reduce the incidence of nausea in the period 2-24 hours after surgery with general anesthesia inhalation.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>