Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elly Nurachmah
"Model praktek keperawatan profesional merupakan suatu model yang memberikan kesempatan bagi perawat untuk menunjukkan otonomi dan akontabilitas dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien. Suatu program evaluasi bagi model praktek keperawatan profesional diperlukan untuk mengkaji sejauhmana keefektifan model praktek keperawatan ini terhadap peningkatan pelayanan keperawatan di ruang model ini, Evaluasi dapat diarahkan kepada aspek struktur dimana komitmen organisasi pelayanan keperawatan akan dikaji, aspek proses dimana faktor pelibatan dan partisipasi dari seluruh komponen yang terlibat dalam pemberian asuhan keperawatan dinilai, serta aspek hasil dimana kepuasan klien dapat diukur. Program evaluasi ini seyogyanya dapat dilaksanakan minimal dua kali dalam tiga tahun, dimana evaluasi pertama merupakan informasi dasar bagi evaluasi selanjutnya.

A professional nursing practice model is an approach that enables nurses to demonstrate their autonomy and accountability in delivering their care to patients. An evaluation program for a professional nursing practice model is required to assess the effectiveness of this model toward an improvement of nursing service in this model unit. The evaluation plan is involved in three aspects; structure, process, and outcome. The aspect of structure is evaluated to assess a commitment of the nursing service organization. The aspect of process is directed to evaluate an involvement and participation of all components in a nursing care delivery system. And finally, the aspect of outcome is assessed to determine the satisfaction of patients and the staff A program of evaluation is best to be conducted twice for a period of three years during which the first evaluation is used as a baseline data for an incoming evaluation."
1998
JJKI-II-5-Okt1998-166
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Nurachmah
"Rujukun kepustakaan tidak dapat dipisahkan dari suatu arlikel. Aspek ini menentukan bentuk dan isi dari suatu artikel. Karena itu dirasakan periling untuk memahami cara menulis rujukan agar kesalahan yang biasa terjadi dapat dikurangi atau dihindarkan."
1998
JJKI-II-5-Okt1998-182
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Nurachmah
"Keperawatan merupakan falsafah mendasar praktek keperawatan. Dikembangkan oleh Watson (1985) kerperawatan terdiri atas 10 faktor karatif yang mengganjurkan perawat memberikan asuhan keperawatan paripurna kepada para pasien sehubungan dengan kondisi penyakit mereka, termasuk pasien berpenyakit kronis. Penyakit kronis ialah penyakit yang karena ciri-cirinya membutuhkan perawatan jangka panjang. Biasanya disebabkan oleh perubahan patologi yang karena "irreversibel" dimana mengarahkan kemampuan seseorang karena kegagalan fungsi tubuh. Penyakit kronis menciptakan banyak masalah tidak hanya pada individu dan keluarga tetapai juga pada pemberi pelayanan kesehatan termasuk perawat. Mereka harus hidup dengan pasien dari hari ke hari dan mengatasinya. Mereka berada pada status kematian yang datangnya tidak dapat diperkirakan dengan tepat. Perawat merasa putus asa terhadap prognosa penyakit menyebabkan mereka sulit merawat pasien berpenyakit kronis. Hal ini juga merupaka salah satu alasan mengapa perawat tidak mampu memperlihatkan perilaku merawat seperti yang dikatakan Watson. Artikel ini mencoba menguraikan teori merawat berdasarkan kasih sayang, faktor yang mempengaruhi perawat dalam merawat dan alasan pemberian perawatan pada pasien berpenyakit kronis dengan menggunakan sikap merawat yang tepat."
1997
JJKI-I-2-Juli1997-45
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Nurachmah
"Penelitian fenomenologis ini telah mengkaji aspek bio-psiko-sosio-spiritual klien pengidap kanker payudara yang tengah mendapatkan pengobatan. Data kualitatif dalam bentuk Catalan lapangan teiah dikumpulkan seiama pelaksanaan am kelompok pendukung. Maksud penelitian ini adalah uniuk mendapatkan pemahaman yang mendalam bagaimana wanita Indonesia yang mengidap kanker payudara merasakan pengalaman yang kompleks, sangat interpersonal, dan dinamis. Latar belakang pemekiran dari penelitian mi didasarkan oleh pengertian bahwa untuk mendapatkon pengetahuan tentang sesuatu akan menjadi sia-sia dan hampir tldak mungkin tanpa menerangkan pengalaman individu bagaimana adanya ketika dialami dan sebagaimana diterangkan oleh individu itu secara langsung (Polit, 1996). Tulisan ini adalah untuk mengkaji dampak kanker payudara dan pengobatannya terhadap aspek (a) fisiologis, (b) keseimbangan psikologis, (c) hubungan klien dengan orang lain, (d) nilai-nilai spiritual, dan (e) kualitas kehidupan keseharian klien. Subyek penelitian terdiri dari 87 wanita dengan diagnosa kanker payudara yang menghadiri kelompok pendukung. Hasil anatisis kualitatif berasal dari analisis isi komentar dan pernyataan subyek selama mengikui kegiatan kelompok pendukung telah mendapaikan lima kalegori thema yaitu: ketidakmampuan fisiologis (physiological incapability) ketidakseimbangan psikologis (psychological disequilibrium), perilaku negatif dalam hubungan social (social relationship misbehavior), disparitas nilai-nilai spiritual (spiritual values disparity), dan kehidupan bersemangat (life of courage). Setiap pernyataan dinilai dan diinterpretasikan menjadi thema, kelompok thema, dan kategori thema. Evaluasi hasil riset telah menunjukkan bahwa partisipasi kelompok dalam kelompok pendukung telah menolong mereka untuk membentuk perasaan positif tentang diri mereka sendiri dan meningkatkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi dengan pasangan hidup dan anggota keluarga lainnya.

The phenomenologicall study explored bio psycho social spiritual aspects of Indonesian women with breast cancer who having therapy. A qualitative data in a form of field note a was obtained during the course of the support group program. The main objective -was to have a deeper and richer understanding on how Indonesian women with breast cancer made sense of an experience that was complex, interpersonal, and dynamic The premise was that gaining knowledge would be impossible without describing human experience as it was lived and as it was defined by the persons themselves (Path The purpose of the study was to explore the impact of breast cancer and its treatment on their (a) physiological :. (h) psychological equilibrium, (c) relationship with others, (d) spiritual values, and quality of daily living. Eighty objects who joined the support group for women with breast cancer participated in the study. The result of qualitative analysis which were extracted from the significant statements and comments made by the subjects during the course of the breast cancer support group program identified five theme categories : physiological incapability, psychological disequilibrium, social relationship misbehavior, spiritual values disparity, and life of courage. Each statement was examined and interpreted in relation Jo themes, theme groups, and theme categories The result of the study concluded that group participation had helped them to have positive feelings about themselves and improved their communication skills with their i and other family members."
1999
JJKI-II-6-Mei1999-186
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Nurachmah
"Artikel ilmiah adalah karangan ilmu pengetahui yang menyajikan data dan fakta yang sahih serta ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Menulis artikel ilmiah memerlukan suatu upaya dan waktu yang memadai agar dapat menghasilkan suatu tulisan yang sahih dan akurat serta layak dibaca. Beberapa tahapan penulisan diawali dengan menentukan permasalahan, menentukan judul tulisan, membuat regangan kerja mengumpulkan bahan-bahan tulisan dan mempertahankan sistem ritrivel. Pengorganisasian materi dan pemerikasaan kembali hasil penulisan diperlukan untuk menjamain bahwa tulisan sudah mengikuti kaidah-kaidah penulisan yang berlaku. Tujuan penulisan artikel ini adalah sebagai masukan bagi penulisa artikel ilmiah pemula agar dapat menghasilkan tulisan ilmiah yang baik."
1999
JJKI-2-7-Sept1999-264
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Nurachmah
1991
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Nurachmah
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
PGB 0372
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Nurachmah
Jakarta: EGC, 2000
617.023 1 ELL b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Nurachmah
1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Nurachmah
"Kenyamanan merupakan salah satu aspek penting dalam perawatan luka diabetes mellitus (DM). Penelitian ini bertujuan menganalisis ekspresi transforming growth factor beta 1 (TGF â1) dan kadar kortisol pada perawatan luka teknik modern dan konvensional pada luka DM dikaitkan dengan aspek kenyamanan. Penelitian menggunakan true experimental design dengan metode pengumpulan sampel secara stratified random sampling. Pengukuran ekspresi TGF â1 dan kadar kortisol dilakukan pada hari ke 0 (pretest) dan 4 (posttest). Sampel yang diambil berasal dari pasien luka kaki DM di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Ekspresi TGF â1 diukur dengan metode imunohistokimia, sedangkan pengukuran kadar kortisol dilakukan dengan metode ELISA di laboratorium Fisiologi dan Histologi FK Universitas Brawijaya Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok modern terjadi peningkatan ekspresi TGF â1, sedangkan pada kelompok konvensional terjadi penurunan ekspresi TGF â1. Kadar kortisol pada kelompok modern menunjukkan penurunan lebih besar dibandingkan kelompok konvensional. Hasil uji t menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara perawatan luka teknik modern dan konvensional terhadap ekspresi TGF â1 dan kadar kortisol pada luka DM (p value < 0,05). Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan hubungan yang signifikan antara perubahan ekspresi TGF â 1 dengan perubahan kadar kortisol (p = 0,028). Dapat disimpulkan bahwa teknik perawatan luka secara modern mampu meningkatkan ekspresi TGF â1 dan menurunkan kadar kortisol dibandingkan teknik konvensional.

Comfort is one among several aspects that should be considered in the treatment of diabetic wounds. This study aimed to analyze the expression of TGF β1 and the level of cortisol in modern and conventional wound care techniques of diabetic wounds. TGF β1 expression and cortisol levels were measured on day 0 (pretest) and 4 (posttest). Samples were taken from patients with diabetic ulcer in the Saiful Anwar District Hospital at Malang. The expression of TGF β1 was measured by immunohistochemical methods in the Department of Physiology, Brawijaya University Faculty of Medicine. Cortisol level was measured with ELISA method. The results obtained from the modern group were increased TGF β1 expression and decreased cortisol level. The conventional group yielded decreased TGF β1 expression and decreased cortisol level. The cortisol level decrease was greater in the modern group. T test results showed no significant differences of modern wound care techniques and conventional on the expression of TGF β1 and cortisol levels in diabetic wounds (p value < 0,05). Pearson correlation test results showed a significant relationship between changes in cortisol levels with changes in expression of TGF β1 (p = 0,028). It can be concluded that the techniques of modern wound care is more able to increase the expression of TGF β1 and to decrease the cortisol levels compared with conventional techniques."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>