Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 48 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ekawati
Abstrak :
Dalam skripsi ini yang menjadi pokok pembicaraan adalah makna dan fungi kata penghung khususnya dalam buku Bunga Rampai Melaju Kuno, Berdasarkan fungsinya kata penghubung dapat dibagi atas bemacam-macam. Kata penghubung yang dibicarakan di sini adalah kata penghubung yang yang berfungsi menghubungkan klausa dengan klausa atau kalimat dengan kalimat. Pembahasan kata penghubung dalam skripsi ini adalah selain yang tersebut di atas, juga adalah perbedaan an_tara kata penghubung dengan kata depan dan kata keterangan, nilai semantis hubungan semantisnya, dan hubungan yang bersifat koor_dinator dan subordinator. Dalam meneliti kata penghubung ini penulis mengadakan peneliti_an pustaka. Pertama-tama penulis mengumpulkan sumber rujukan pusta_ka yang berkaitan langsung atau tau langsung dengan masalah kata penghubung. Setelah itu bahasan dari sumber tadi dilengkapi dengan data-data yang dikumpulkan dari buku Bunga Rampai Melaju Kuno. Sari hasil penelitian tersebut penulis menyimpulkan bahwa kata penghubung dalam menghubungkan satuan-satuan yang dihubungkan mempunyai bermacam-macam makna.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ekawati
Abstrak :
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui bagaimana hubungan antara CSR dan manajemen laba. Penelitian dilakukan menggunakan model Kim dengan sampel perusahaan pertambangan dan pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008 sampai dengan 2010. Penelitian ini menunjukkan bahwa CSR mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap diskresioneri akrual dan real earnings management. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa perilaku manajemen laba pada perusahaan yang berkontribusi besar terhadap CSR lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan yang berkontribusi kecil terhadap CSR. ......The objective of this research is to analyze and find how the relationship between Corporate Social Responsibility and Earnings Management. This research used Kim model and samples of mining and agriculuture companies listed in Indonesia Stock Exchange for year 2008 until 2010. For the discretionary accrual variable and real earnings management variable. This study showed that CSR has negative significant influence. This study also showed that social responsible firm less engaged in earnings management than less social responsible firm.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dianita Ekawati
Abstrak :
Penyakit malaria dapat menyerang semua orang, dan dapat diidentifikasi dengan adanya gejala demam, menggigil yang menyerang secara berkala (Trias Malaria), dengan tahap stadium dingin, stadium demam, dan stadium berkeringat. Kabupaten Bangka merupakan daerah endemis tinggi malaria (AMI 54,83%). Hasil studi observasional yang dilakukan di Kabupaten Bangka didapat sebagian besar penderita malaria klinis yang melakukan pengobatan sendiri sebesar 62,5%. Berdasarkan hal tersebut maka telah dilakukan penelitian dengan tujuan menentukan perilaku pencarian pengobatan pertama penyakit malaria klinis dan faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku tersebut. Rancangan penelitian menggunakan desain cross sectional. Populasi adalah penduduk yang pernah merasa atau sedang menderita penyakit malaria klinis dengan gejala demam, menggigil dalam satu bulan terakhir di Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka Tabun 2002. Jumlah sampel sebanyak 270. Pengolahan dan analisa data dilakukan dengan cara univariat, bivariat dan multivariat dengan menggunakan bantuan komputer. Hasil penelitian menunjukkan 62,2% penderita malaria klinis berobat ke luar sarana pelayanan kesehatan. Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, pendidikan dan penyuluhan dengan perilaku pencarian pengobatan pertama penyakit malaria klinis, dimana dengan OR = 2,13, 2,60, 2,30 (95% CI 1,25-3,66; 1,50-4,51; 1,34-3,96). Pendidikan yang mempunyai hubungan yang paling kuat dengan perilaku pencarian pengobatan pertama penyakit malaria klinis (OR = 2,63; 95% CI 1,25-3,66). Intervensi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penyuluhan dengan sasaran pemilik warung, masyarakat melalui LKMD, arisan-arisan dengan berbagai brosur, petunjuk minum obat malaria, leaflet, poster. ...... The First Health Seeking Behaviors of Clinical Malaria Sufferer In Sungailiat District In Bangka Regency Year of 2002Malaria can attacks everybody and it can be identified through several symptom i.e. fever, regularly trembling (Trias Malaria), and followed by cold, fever, and sweaty phase. Bangka regency is known as one of high category of malaria endemic area (AMI 54,83%/). The results of observational study in Bangka Regency shows that more than 62,5% of clinical malaria sufferer have therapy by self medicine. Base on that fact, some have done researches to determine the behaviors of clinical malaria sufferer and the other factors that related to the behaviors. The research using Cross Sectional design. The population is inhabitant ever to feel or suffering of clinical malaria that followed by fever, tremble in a month period in Sungailiat District, Bangka Regency in the year 2002. The samples are 270 sufferers. The analyses of data are done by univariat, bivariat and multivariat and processed by computer. The results gives evidence that 62,2% of clininical malaria sufferer have taken a medicine out of health center. There are relationships between educations, knowledge, information and the way to treat their diseases with OR the first health seeking behaviors of clinical malaria OR =2,13, 260, 2,30 (95%Cl 1,25-3,66; 1,50-4,51; 1,34-3,96). The education has a tight relations with they way of treatment of malaria diseases (OR = 2,63; 95% CI 1,25-3,66). The interventions that can be done, is to give information to the owner of stall, public via LKMD, brocure, medicine direction, leaflet, poster and the other public organizations.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T1702
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lenny Lia Ekawati
Abstrak :
Proses pengarsipan sediaan apus darah tepi (SADT) dan sertifikasi diagnosis mikroskopis di U.S.NAMRU-2 telah berjalan. Masalah utamanya adalah basis data yang memuat posisi penyimpanan SADT belum tersedia dan pemanfaatan kembali SADT yang telah dikumpulkan belum optimal. Penyimpanan dan pengolahan data pada proses sertifikasi belum terintegrasi dan masih dilakukan secara manual, sehingga informasi yang dihasilkan memerlukan waktu lama. Tujuan pengembangan sistem MC4 adalah membangun manajemen basis data pengarsipan SADT dan standarisasi proses sertifikasi kompetensi diagnosis mikroskopis malaria. Untuk mendukung tujuan dan sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah, dikernbangkan juga komputerisasi basis data berupa rancang bangun (prototype) MC4. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan studi observasi. Pengembangan sistem menghasilkan rancang bangun (prototype) MC4 dengan basis data relasional. Uji cobs rancang bangun menunjukkan berhasilnya operasional sistem berdasarkan indikator input, proses dan output yang telah ditetapkan. ......System Development of The Microscopy Competency Certification and Collection Center (MC4) In U.S.NAMRU-2, Jakarta Archiving process of blood smear and certification process of microscopic diagnosis of malaria in US NAMRU-2 has been running. The main problems are unavailability of database that contains blood smear archiving position and re-use of the collected blood smears. Data saving and processing in certification process is not yet integrated and has been done manually, so it takes long time to acquire the information needed. MC4 system development is purposed to build data base management system for archiving process of malaria blood smear and standardization procedure for competency certification in microscopic diagnosis of malaria. To support these goals, the MC4 prototype as a computerized database is also developed. This system development used in depth interview and observation study as data collection methods. Final result of this activity is MC4 prototype with relational database. Prototype trial study shows the success of system operational, based on determined indicator of input, process and output.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T11249
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lus Pri Ekawati
Abstrak :
Penelitian ini terfokus pada aspek keuangan Instalasi Gawat Darurat sebagai salah satu unit dari RSPP yang saat ini telah berbentuk Perseroan Terbatas. Penelitian ini berangkat dari permasalahan-permasalahan antara lain : 1). Belum diketahuinya komponen-komponen yang memberikan kontribusi terbesar pendapatannya, 2). Belum diketahuinya komponen-kmponen yang menjadi beban pengeluaran terbesarnya 3). Belum diketahui kinerja keuangan IGD berdasarkan anus kas tunainya (aliran kas tunai). Melalui penelitian ini, diharapkan dapat diperoleh gambaran tentang kinerja keuangan atau kemampuan IGD RSPP dalam mengelola arus kas yang merupakan mengandung sumber-sumber penerimaan dan komponen pengeluarannya, sebagai salah satu satu informasi yang dibutuhkan bukan saja untuk mengevaluasi kebijakan-kebijakan manajemen dalam rangka pengembangan dan memandirikan IGD RSPP sebagaimana yang tertuang dalam Roadmap dan Komitmen PT. RSPP, namun juga dibutuhkan oleh pihak luar (calon investor) sebagai salah satu pihak yang kemungkinan diajak untuk bekerja sama dalam rangka pengembangan tersebut. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut dilakukan tinjauan kebijakan keuangan, tinjauan laporan-laporan keuangan serta wawancara untuk mengkonfirmasi terhadap hal-hal dimaksud. Konsep yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan berdasarkan aliran kas adalah adalah 1) Analisis aliran kas secara umum, 2) Analisis Incremental atau perhitungan secara vertikal dan horizontal, dart 3) Analisis netto yang termasuk di dalamnya analisis korelasi antara komponen-komponen penerimaan dan komponen﷓komponen pengeluaran dengan jumlah layanan/tindakan. Melalui analisis arus kas tunai diharapakan dapat diketahui seberapa jauh IGD RSPP dapat menutupi biaya-biaya yang menjadi bebannya hanya dengan penerimaan tunai yang diterimanya. Sebagai salah satu bagian dari RSPP, Instalasi Gawat Darurat juga mengemban Visi dan misi yang telah dicanangkan oleh manajemen RSPP. Visi RSPP adalah menjadi Perusahaan Jasa Layanan Kesehatan Yang Mandiri dan Bertaraf Internasional, sedangkan misi RSPP yaitu sebagai Rumah Sakit Yang Komprehensif, yaitu Memberikan Layanan Kesehatan Spesialistik, yang berperan meningkatkan layanan kesehatan masyarakat serta membangun loyalitas melalui kepuasan pelanggan. Dari hasil perhitungan arus kas tahun 2001-2002 dapat diperoleh hasil sebagai berikut : Kontributor utama dari faktor pasien adalah kelompok pasien Pertamina, kelompok pasien jaminan, dan kelompok pasien tunai. Sementara itu apabila ditinjau dari komponen pendapatan, maka unsur Obat, unsur Konsul dokter, dan unsur Tindakan IGD merupakan kontributor terbesar bagi sumber penerimaan IGD. Ada pun penerimaan rata-rata bulanan sepanjang tahun 2001 adalah Rp.222.761.725,08 (8,3%), dan pada tahun 2002 rata-rata penerimaan per bulannya adalah sebesar Rp.571.499.414,5,- atau 8,3%. Dengan demikian rata-rata prosentase penerimaan per bulan sepanjang kurun waktu 2 (dua) tahun tersebut relatif konstan. Namun apabila ditinjau dari masing-masing unsur komponen penerimaan, maka kontribusi utamanya datang dari komponen obat, dan bukan dari komponen tindakan IGD. Hai ini diperkirakan karena timbulnya disfungsi dari aspek layanan kegawatdaruratan IGD RSPP dan adanya kesalahan posting dari unit-unti lain khusus mengenai kontribusi obat tersebut. Dari penelitian-penelitian yang dilakukan dapat diperoleh pokok-pokok yang dapat dijadikan kesimpulan penelitian. Bahwa IGD RSPP saat ini belum mampu mengelola keuangannya dalam tingkat yang aman untuk sebuah perusahaan. Kebijakan keuangan dan akuntansinya belum memadai untuk dapat mendukung sebuah kegiatan Prot Center. Dengan hasil penelitian kinerja keuangan IGD tersebut maka dalam 2 tahun kedepan IGD dapat dirintis untuk dijadikan unit kerja yang mandiri, karena tingkat pendapatan yang cukup untuk dikatakan untung (profit), namun demikian sedikit mampu untuk menutupi beban pengeluaran operasional per bulannnya. Untuk itu dapat direkomendasikan saran-saran untuk peningkatan kinerja keuangan seperti peningkatan kualitas pelayanan, peninjauan kembali tarif, pemantapan sistem costing, penigkatan pelayanan yang terkait dengan peralatan, peningkatan kualitas koordinasi antar unit yang terkait dengan IGD, penyempurnaan sistem pencatatan serta pemantapan sistem akuntansi khususnya unit-unit pelayanan RSPP. Daftar Bacaan : 33 (1986 - 2003)
Cash Flow Analysis on Emergency Unit of Pertamina Central Hospital 2001-2002 This study focus on financial aspects of Emergency Unit (EU) as one unit in Pertamina Central Hospital (PCH) which has been transformed as PT (Perseroan 7erbalas, limited company) recently. This study was stemmed from the following problems: 1). There is no information on component with highest contribution, 2). There is no information on component with highest cost, 3). There is no information on financial performance of EU PCH based on its cash flow. This study expected to obtain information on financial performance of EU PCH in managing cash flow including input and output components, as needed information to evaluate and to develop EU PCH in accordance to roadmap and commitment of PCH, this information is also needed by investor prospects. To achieve the objectives, reviews were conducted on financial policy, financial reports, and confirmation interview. Concepts used to evaluate the financial performance based on cash flow were as follow: 1) general cash flow analysis 2) incremental (vertical and horizontal) analysis 3) Net analysis including correlation analysis between input and output components with quantity of service/action. Through cash flow analysis, it is expected to know whether EU PCH could cover cost by incoming cash only. Cash flow analysis in 2001-2002 result showed that main contributors from patient factor were Pertamina patient group, insurance patient group, and cash patient group. While in income component, drugs, consultation, and EU action were biggest contributor for EU income. Average monthly income in 2001 was Rp 222 761 725.08 (8.3%) and in 2002 was Rp 571 499 414.5 or 8.3%. Thus, the percentage of average monthly income wirthin the two years was relatively constant. However, the main contributor was drug and medication component not the EU action component. This was caused by dysfunction of EU care in PCH and mistake in posting from other unit particularly regarding the contribution of drugs/medication. Several conclusion could be obtained. First. EU PCH had not been able to manage its finance in a secure level for a company. Its policy and accounting system was not sufficient to support a profit center activity. In the next two years EU of PCH could become a self sufficient unit because it can cover its monthly operational cost despite its small profit. Thus, it is recommended to improve financial performance such as improvement of care quality, tariff review, establishment of costing system, care improvement regarding with equipment, improvement of quality of inter unit coordination related to EU, improvement of recording system and establishment of accounting system particularly in care units of PCH. References: 33 (1986-2003)
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T 12994
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Francy Iriani Ekawati
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran pada Bank-Bank Swasta Nasional antara lain strategi produk, distribusi, penetapan harga dan promosi yang berpengaruh terhadap pemupukan dana dari masyarakat dan besarnya pengaruh masing-masing faktor tersebut.

Landasan teori penelitian ini adalah teori manajemen pemasaran yang telah diaplikasikan pada industri perbankan. Fokus teori manajemen pemasaran pada pembuatan keputusan strategik untuk penetapan harga, produk, saluran distribusi dan promosi. Menurut teori, Bank semakin banyak menyerap dana dari masyarakat apabila menerapkan strategi harga berupa tingkat bunga yang tepat, jumlah produk yang tepat dengan jenis produk yang sesuai kebutuhan konsurnen, biaya promosi yang cukup dan alat promosi yang tepat sasaran serta saluran distribusi berupa banyaknya kantor, adanya ATM, layanan on-line, home banking & telephone banking.

Metodologi penelitian ini termasuk ex post facto, yaitu mengkaji hubungan antara variabel strategi pemasaran yang diwakili oleh banyaknya kantor, adanya ATM sebagai variabel boneka, jumlah produk pendanaan, tingkat bunga tabungan, giro dan deposito dan jumlah biaya promosi dengan variabel jumlah dana yang dapat dihimpun oleh bank, jumlah observasi penelitian adalah 45, terdiri dari 9 bank, masing-masing bank 5 tahun. Teknik analisa data menggunakan metode analisis regresi berganda dan analisis korelasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat bunga tabungan, jumlah kantor, adanya ATM dan besarnya promosi mempengaruhi jumlah dana yang dapat dihimpun oleh bank-bank swasta nasional. Adapun kontribusi tingkat bunga tabungan sebesar 0,44% , jumlah kantor sebesar 0,59 % dan biaya promosi sebesar 0,23 %. Secara bersama-sama variabel tersebut dapat menjelaskan sebesar 81,89 % pengaruhnya terhadap jumlah dana yang dapat dihimpun.

Temuan penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi bank-bank swasta nasional khususnya dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk menghimpun dana dari masyarakat.
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Ekawati
Abstrak :
Penilaian kinerja pemasok merupakan kegiatan penting bagi perusahaan, karena pemasok adalah salah satu mata rantai yang sangat berpengaruh bagi kelancaran produksi perusahaan. Penilaian kinerja pemasok dilakukan untuk memperoleh suatu nilai kinerja (efisiensi) dan meningkatkan kinerja yang tidak efisien. Penelitian menggunakan metode gabungan AHP/DEA untuk menyeimbangkan penilaian subyektif dan obyektif. Analytic Hierarchy Process digunakan untuk menghasilkan bobot masing-masing pemasok yang diperoleh dari hasil kuesioner, sedangkan Data Envelopment Analysis adalah pendekatan non parametrik untuk mengidentitikasi input/output. PT.X adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur yang memproduksi tabung Iayar televisi, dan memiliki lebih dari satu pemasok untuk masing-masing raw materialnya. Evaluasi kinerja pemasok yang dilakukan perusahaan memiliki perbedaan yang signifikan dengan metode AHP/DEA, karena tidak semua pemasok yang ada memiliki kinerja yang baik, dimana nilai kinerja pemasok terbaik adalah efisiensi =1, sedangkan pemasok yang memiliki nilai efisiensi < 1 dievaluasi kinerjanya dengan membandingkan terhadap kinerja pemasok terbaik.
Supplier perfomance assessment is important activity in a company, because supplier is one of important component in supply chain that influence for company production process. Supplier performance assessment is conducted to provide performance value (efficient) and increase inefficient perfomance. This research used combining method between AHP and DEA to balance objective and subjective assessment. Analytic Hierarchy Process was used to provide weight of each suppliers weight from questionnaires result, while Data Envelopment Analysis was non parametric approach to identified output/ input. PT X is glass funnels of television manufacturer and has multi suppliers for each raw materials company. Supplier performance evaluation has been used by company that had significant difference with AHP/DEA method, because of only several company suppliers have best perfomance (efficiency value = 1), otherwise supplier which has efficiency value < 1 were evaluated their performance with comparing to the best supplier.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16947
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rintis Marlin Ekawati
Abstrak :
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengkaji peran mediasi kohesi tim, knowledge sharing, dan kapasitas absorptif pada hubungan antara empowering leadership dan kinerja tim pada organisasi sektor publik. Penelitian tentang pengaruh empowering leadership terhadap kinerja tim di organisasi sektor publik masih belum banyak dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan dari 300 orang di 81 tim kerja di 10 organisasi sektor publik. Dengan menggunakan analisis partial least squares (PLS), hasilnya menunjukkan bahwa terdapat full mediating dari kohesi tim, knowledge sharing dan kapasitas absorptif. Empowering leadership seorang pemimpin tim tidak memiliki efek langsung pada kinerja tim. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa empowering leadership seorang pemimpin tim meningkatkan kohesi dan knowledge sharing di antara anggota tim dan meningkatkan kapasitas absorptif tim, yang dapat mengarah pada kinerja tim yang lebih baik.
The main purpose of this study is to empirically investigate the mediating roles of team cohesion, knowledge sharing, and absorptive capacity on the relationship between empowering leadership and team performance in public sector organizations. The effect of empowering leadership on team performance in public sector organizations has received less research attention. A quantitative approach was adopted in this study. Data were collected from 300 individuals across 81 work teams in 10 public sector organizations. Using partial least squares (PLS) analysis, the result showed that there is a full mediation by the team cohesion, knowledge sharing and absorptive capacity. Empowering leadership of a team leader does not have a direct effect on team performance. The result also suggest that empowering leadership of a team leader raises the level of cohesion and knowledge sharing among team members and increase the absorptive capacity of the team, leads to better team performance.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T51916
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ekawati
Abstrak :
Dengan semakìn berkembangnya teknologi di bidang komputer khususnya di Indonesia , maka PT Mitra Bersaudara Abadi sebagai satu ? satunya agen tunggal dari perusahaan komputer AI ? Alamiah di Kairo (Mesir), melihat persaingan bisnis ¡ni dan aspek pengembangan pasar produk baru, sebagal usaha untuk mengantisipasi semakin ketatnya persaingan di pasaran akhir ? akhir ini. Pengembangan pasar atas produk baru dengan merek Sakhr ¡ni . dilaksanakan dengan mengkoordinasíkan perencanaan atas strateji manajemen dan implementasinya di pasaran , dengan bertitik tolak pada hasil ? hasil analisis berbagai aspek , antara lain: - situasi pasar persaingan dihubungkan dengan posisi perusahaan khususnya dalam pasar produk baru ini. - faktor - faktor kekuatan dan kelemahan internal perusahaan terhadap posisi pasar dan perusahaan ? perusahaan dengan bisnis sejenis. - serta pengaruh ? pengaruh yang berasal dan lingkungan makro , antara lain : ¡kIim perekonomian , perkembangan teknologi , sosial dan budaya. Strateji manajemen yang diterapkan oleh PT Mitra Bersaudara Abadi dalam memasarkan produk ? produk bermerek Sakhr ¡nilah yang akan dibahas di dalam karya akhir ini. Tujuan danipada pembahasan ini adalah untuk mengetahui apakah strateji manajemen telah berjalan secara efektif sehingga pada akhinya dapat mencapal profitabilitas yang diharapkan. Beberapa strateji yang disarankan antara lain, meningkatkan mutu pelayanan terutama bagi tenaga penjual (di lapangan) dan meningkatkan efisiansi dari segi otoritas serta administratifnya, sehingga hal ini tidak terlepas dari kebutuhan dan tersedianya sistem informasi yang canggih dan up to date khususnya dl bldang pemasaran.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Ekawati
Abstrak :
Kata Buddha sebenarnya merupakan sebutan yang nenunjukkan tingkatan spiritual bagi seseorang yang telah sepenuhnya memeperoleh penerangan mengenai sifat sadar dan arti perihal kehidupan (Soekmono1973:18; Hadiwijono1975:62). Agama Buddha mengajarkan kepada umatnya tentang bagaimana agar manusia dapat melepaskan diri dari penderitaannya (samsara) dan mencapai Nirwana. Dalam ajarannya disebutkan bahwa hidup ini adalah penderitaan, yang disebabkan oleh keinginan hidup yang dikaitkan dengan keduniawian. Keinginan tersebut yang menyebabkan penderitaan sebagai akibat dari ketidaktahuan. Agar manusia dapat lepas dari sarrt.samsara, maka ia harus menjalankan aturan-aturan yang disebu astamarga. Astamarga atau delapan jalan yang benar itu adalah pikiran benar, pandangan benar, ucapan benar, percaya yang benar, perbuatan yang benar, usaha yang benar, ingatan yang benar dan samadhi yang benar (Soekmono 1973: 20 - 21). Pada jaman Asoka agama Buddha telah berkembang hingga...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
T39947
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>