Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Retno Dewi Wijayanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganilisa tahapan perubahan perilaku dan faktor motivasi klien mengikuti program rehabilitasi rawat jalan serta menilai pengaruhnya dengan penyelesaian program rehabilitasi sesuai dengan rencana terapinya di Klinik IPWL Lingkup BNN di Jakarta. Penelitian ini menggunakan The Transtheorical Model tentang tahapan perubahan perilaku (Stage of Change) dan teori Health Promotion Model tentang motivasi yang dipengaruhi oleh faktor intrinsik salah satunya keyakinan dan faktor ekstrinsik yaitu pengaruh dari orang lain, faktor lingkungan dan faktor pengahargaan. Motivasi dapat mempengaruhi seseorang untuk berperilaku dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Dilihat juga tahapan perubahan perilaku klien ketika pertama datang untuk mengikuti program rehabilitasi rawat jalan melalui penilaian URICA. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran (mixed methods). Lokasi penelitian di Klinik IPWL Lingkup BNN di Jakarta. Data dikumpulkan melalui pengisian kuisioner yang akan dianalisis melalui uji regresi linier berganda dan wawancara sebagai data pendukung. Hasil penelitian adalah adanya pengaruh yang signifikan antara tahapan perubahan perilaku dan faktor penghargaan yang merupakan faktor dominan terhadap penyelesaian terapi rehabilitasi, tidak adanya pengaruh secara signifikan dari faktor keyakinan, lingkungan, pengaruh orang lain serta Metode dan program layanan terhadap penyelesaian terapi rehabilitasi.

This study to analyze the behavior change stages and motivational factors of clients participating in outpatient rehabilitation programs and assess their effects by completing rehabilitation programs in accordance with their planned treatment at the IPWL Clinic in the scope of BNN in Jakarta. This study use Transtheorical Model for stages of change and the Health Promotion Model theory of motivation which is influenced by intrinsic factors such as extrinsic beliefs and factors, like influence of others, environmental factors and reward factors. Motivation can influence someone to achieve the expected goals. It was also seen in behavior change stages of clients when they first came to attend an outpatient rehabilitation program through URICA`s assessment. This study used mixed methods approach. Research locations at the IPWL Clinic Scope of BNN in Jakarta. Data was collected through filling out questionnaires then to be analyzed through multiple linear regression tests and interview as supporting data. The results of the study were that there was a significant influence between the stages of behavior change and reward factors which were the dominant factors in completing rehabilitation therapy, there was no significant influence of factors of beliefs, environment, influence of other people and methods and service programs on completion of rehabilitation therapy."
Lengkap +
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T53618
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Wijayanti
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh sikap konsumen terhadap
perluasan merek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang
dilakukan dalam satu kali dalam satu periode. Responden penelitian ini adalah
165 konsumen yang berbelanja di Indomaret dan mengetahui Indomaret
Convenience Store Point sebagai perluasan merek Indomaret, yang berdomisili di
Jabodetabek. Hipotesis pada penelitian pada model penelitian diuji menggunakan
Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kesamaan persepsi dari merek induk memiliki pengaruh secara signifikan terhadap
perluasan merek. Perluasan merek memiliki pengaruh secara signifikan terhadap
perubahan ekuitas merek induk. Hasil penelitian ini menyarankan Indomaret dan
Indomaret Convenience Store Point membangun hubungan dengan pelanggan.
Indomaret Convenience Store Point sebagai perluasan merek harus melakukan
upaya promosi gerai dan meningkatkan kualitas pelayanan.

ABSTRACT
The purpose of this study is to analyze the influence customer attitude toward
brand extension. This research applied quantitative approach in one time periode.
The sample of research are 165 customer Indomaret and awarness Indomaret
Convenience Store Point as a brand extension from Indomaret, in Jabodetabek.
The hypotesis of this research model are tested with Structural Equation
Modelling (SEM). This result show that for perceived fit from parent brand
significantly infuence toward brand extension. Brand extension exert direct
influance on change in brand equity of parent brand. The study makes key
contribution towards the managerial practice of Indomaret and Indomaret
Convenience Store Point build relationship with customer. Indomaret
Convenience Store Point should be introduce as brand extension from Indomaret
and increase service quality."
Lengkap +
2014
S53651
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ketut Ratna Dewi Wijayanti
"Ibu hamil menjadisalah satu kelompok masyarakat yang rentan terinfeksi COVID-19 akibat adanya perubahan fisiologis tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan pandemi COVID-19 memengaruhi perawatan selama kehamilan, meningkatkan angka kehamilan risiko tinggi, dan meningkatkan mortalitas padaibu dan bayinya. Menurut WHO, peningkatan jumlah persalinan dengan metode Sectio Caesaria (SC) berbanding lurus dengan peningkatan kejadian infeksi daerah operasi (IDO). Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis faktor-faktor intrinsik (umur pasien, status gizi, anemia, kejadian perdarahan)dan faktor ekstrinsik ( pengetahuan tenaga kesehatan tentang pengendalian infeksi rumah sakit, kepatuah kebersihan tangan tenaga kesehatan, kepatuhan penggunaan alat pelindung diri tenaga kesehatan, lama waktu operasi dan penggunaan antibiotika profilaksis) yang menyebabkan kejadian IDO pada pasien pasca-SC selama pandemi COVID-19 di RSUD Bali Mandara. Penelitian menggunakan desain kuantitatif analitik korelasional cross-sectional. Sampel penelitian 183 tenaga kesehatan yang bertugas di ruang perawatan pasca- SC dengan menggunakan rule of thumb dan instrumen penelitiannya berupa kuisioner dan lembar observasi. Data faktor intrinsik diambil dari rekam medis (umur pasien, status gizi, anemia, serta kejadian perdarahan) kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat. Dari variabel umur pasien rata-rata berusia 28,19 tahun (26,2–30,15) dengan pasien yang mengalami IDO cenderung lebih muda. Mayoritas subjek mengalami anemia, baik pada kelompok pasien yang mengalami maupun yang tidak mengalami IDO. OR pasien anemia yang mengalami IDO adalah 0,652 sehingga menunjukkan sifat protektif.
Dari faktor ekstrinsik diperoleh nilai median pengetahuan nakes tentang pengendalian infeksi sangat baik dengan rata-rata 90 (85,89–90,36). Selain itu, nilai mean kepatuhan kebersihan tangan nakes adalah 3,35 (3,23–3,47) yang berarti sangat baik. sementara nilai median dari faktor kepatuhan penggunaan APD nakes adalah 16 (14,66-15,59) dengan nilai maksimum 16. Pada lama operasi, dengan median yang didapat 42 (41,88–45,18) menit masih serupa dengan standar rerata lama SC (45 menit). Analisis Mann-Whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peringkat lama waktu operasi pasien yang tidak signifikan pada pasien yang mengalami IDO pasca-SC dan yang tidak mengalami IDO.Pada penggunaan antibiotika profilaksis, sebagian besar pasien penelitian menggunakannya (RR = 0,16), menunjukkan faktor umur pasien menjadi faktor intrinsik dan kepatuhan pengunaan APD menjadi faktor ekstrinsik yang memengaruhi kejadian IDO pasien COVID-19 pasca SC tahun 2020 di RSUD Bali Mandara. Asuhan antenatal yang terfokus bekerja sama dengan fasilitas kesehatan primer,serta pemangku kebijakan dalam menyiapkan fasilitas kesehatan yang memadai bagi pasien dan tenaga kesehatan serta membangkitkan kesadaran untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi oleh pasien dan keluarga merupakan salah satu upaya menurunkan angka IDO.

Pregnant women are one of the groups of people who are vulnerable to being infected with COVID-19 due to physiological changes in the body. Several studies have shown that the COVID-19 pandemic is affecting care during pregnancy, increasing the rate of high-risk pregnancies, and increasing mortality for both mother and baby. According to WHO, the increase in the number of deliveries using the C-Section (CS) method is directly proportional to the increase in the incidence of surgical site infections (SSI). The purpose of this study was to analyze intrinsic factors (patient age, nutritional status, anemia, bleeding incidence) and extrinsic factors (knowledge of health care workers in hospital infection control, hand hygiene compliance, compliance with the use of personal protective equipment, duration of surgery and use of prophylactic antibiotics). which caused the incidence of SSI in post-CS patients during the COVID-19 pandemic at the Bali Mandara Hospital. This study uses a cross-sectional correlational analytic quantitative design. The research sample was 183 health workers who served in the post-CS treatment room using the rule of thumb and research instruments are form of questionnaires and observation sheets. Intrinsic factor data were taken from medical records (patient age, nutritional status, anemia, and bleeding incidence) and then analyzed by univariate and bivariate. From the age variable, the average patient was 28.19 years (26.2–30.15) with patients experiencing SSI which tended to be younger. The majority of subjects in this study were anemic, both in the group of patients with and without SSI. The OR of anemic patients with SSI was 0.652, indicating protective properties.
From extrinsic factors, the median knowledge of health workers about infection control was very good with an average of 90 (85.89–90.36). In addition, the mean hand hygiene compliance of health workers was 3.35 (3.23–3.47) which means very good. while the median value of the compliance factor for the use of PPE for health workers is 16 (14.66- 15.59) with a maximum value of 16. In the length of operation, the median obtained is 42 (41.88-45.18) minutes, which is still similar to the standard length of time CS(45 minutes). The Mann-Whitney analysis showed that there was a non-significant difference in the ratings for the duration of surgery for patients with post-CS SSI and those without SSI. In the use of prophylactic antibiotics, most of the study patients used them (RR = 0.16), indicating a factor The patient's age is an intrinsic factor and compliance with the use of PPE is an extrinsic factor that affects the incidence of SSI in post-CS COVID-19 patients in 2020 at the Bali Mandara Hospital. Antenatal care that focuses on collaborating with primary health facilities, as well as policy makers in preparing adequate health facilities for patients and health workers as well as raising awareness to maintain maternal and infant health by patients and families is one of the efforts to reduce SSI rates.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library