Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deni
Abstrak :
Fakta bahwa penduduk perkotaan tidak seluruhnya membutuhkan rumah milik. Salah satunya golongan masyarakat berpenghasilan rendah yang selalu berpindah-pindah memanfaatkan setiap ceruk ekonomi yang ada, mereka lebih meminati tempat tinggal sementara seperti kontrakan atau kos-kosan yang tak terencana di kampung kota dibanding tempat tinggal sewa yang disediakan pemerintah dengan fasilitas yang memadai. Oleh karena itu diperlukan pemikiran tentang bentuk pcnyediaan perumahan yang dapat melayani prioritas, kebutuhan dan kemampuan ekonomi sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup mereka. Untuk menjawab persoalan diatas, akan digunakan beberapa pemikiran Turner yang dapat mengungkap tipe-tipe masyarakat golongan berpendapatan rendah berkaitan dengan aspirasi mereka akan fasilitas. Perumahan kontrakan atau kos-kosan terkait ide dari Burgess mengenai komoditi sebagai suatu dialektika nilai antara nilai guna dan nilai tukar yang sangat berpengaruh pada penyediaan perumahan bagi masyarakat miskin. Metoda analisis yang digunakan adalah analisis kritikal dan deskriptif dari kasus yang diamati. Berdasarkan pengamatan praktis di lapangan tentang keberadaan mereka dapat disimpulkan bahwa atribut fisik tempat tinggal menjadi tidak penting karena daur harinya lebih banyak dihabiskan di lokasi karya dan rumah hanya sebagai tempat istirahat belaka. Selain itu Iokasi tempat tinggal diupayakan berdekatan dengan lokasi karyanya yang secara umum kepala keluarga baik suami dan istri secara bersama-sama memanfaatkan segala ceruk ekonomi yang ada. Kemudian penyediaan perumahan yang di orientasikan pada mereka seperti rumah murah dan swadaya dengan fasilitas pendukung yang memadai tidak diminati karena melahirkan beban biaya tempat tinggal pada sisi lain yang mempersulit kondisi ekonomi mereka. Walau kontrakan atau kos-kosan sesuai dengan prioritas, kebutuhan dan kemampuan ekonomi mereka, namun kebelangsungan hidup disana tidak baik buat kualitas hidup mereka. Oleh karena itu dinyatakan kembali tentang bentuk penyediaan 'rumah singgah? sebagai ruang terkonsep yang dapat memenuhi prioritas, kebutuhan dan kemampuan ekonominya melalui kritis terhadap pragmatisme penyediaan perumahan yang diorientasikan pada mereka.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16921
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deni
Abstrak :
Resistensi bakteri terhadap obat-obat antimikroba memerlukan perhatian khusus. Pada studi sebelumnya, siprofloksasin HCl yang terenkapsulasi dalam liposom terbukti meningkatkan aktivitasnya terhadap bakteri Pseudomonas Aeruginosa resisten. Salah satu penyakit infeksi kulit yang disebabkan oleh P. Aeruginosa adalah Pseudomonas folliculitis. Tujuan penelitian ini adalah membuat liposom siprofloksasin HCl berukuran 100-200 nm dan menguji adanya peningkatan penetrasi siprofloksasin HCl yang terenkapsulasi di dalam liposom. Liposom dibuat dengan metode hidrasi lapis tipis, yang kemudian dilakukan pengecilan ukuran vesikel menggunakan sonikasi dan ekstrusi bertingkat dengan membran polikarbonat 0,4 μm dua siklus dan 0,1 μm sepuluh siklus. Hasil liposom yang dibuat berbentuk agak sferis berdasarkan uji SEM dan TEM. Pengukuran dengan PSA menunjukkan diameter rata-rata vesikel liposom 109,33±3,26 nm untuk liposom formula 1 dan 195,05±2,47 nm untuk liposom formula 2, yang termasuk ke dalam golongan Large Unillamelar Vesicles (LUV). Efisiensi penjerapan liposom formula 1 dan 2 berturut-turut adalah 49,58±0,83% dan 51,5±0,125%. Liposom yang dibuat teruji bebas dari bakteri Streptococcus. Hasil uji penetrasi dengan metode sel difusi franz menunjukkan peningkatan penetrasi siprofloksasin HCl dalam liposom yang ditunjukkan dengan persentase siprofloksasin HCl yang terpenetrasi dari larutan siprofloksasin HCl, liposom formula 1, liposom formula 2 berturut-turut yaitu 24,94±8,46 %; 25,89±10,79 %; dan 33,33±4,93 %. Nilai fluks antara kontrol, liposom formula 1, dan liposom formula 2 secara berturut-turut yaitu 50,56±18,69; 54,806±23,39; dan 82,83±14,76 ug cm-2 jam-.
The escalation of bacteria?s resistants to antibiotics is very urgent to be solved. Previous study shows that encapsulation of ciprofloxacin HCl into liposome improves its activity towards resistant Pseudomonas aeruginosa. P. aeruginosa can infect our skin and cause Pseudomonas folliculitis. This study was aimed to produce 100-200 nm liposome ciprofloxacin HCl and test it?s permeation through skin membrane using franz diffusion cell method. Liposomes were prepared with thin-film hydration method. To reduce its average size, the liposomes were sonicated in bath sonicator, then extruded passing polycarbonate membrane with their respective pores size which are 0,4 μm for two cycles and 0,1 μm for ten cycles. Morfology evaluation of the liposomes showed a slight sphere shape based on SEM and TEM results. The average diameter size of liposomes were measured using PSA and the result were 109,33±3,26 nm for the 1st formula and 195,05±2,47 nm for the 2nd formula, which were in Large Unillamelar Vesicles (LUV) stage. The first and second formula of liposomes? entrapment efficacy, respectively were 49,58±0,83% and 51,5±0,125%. The liposomes were verified sterile from Streptococcus. The improvement of penetration showed that encapsulation to liposome can enhance penetration through skin membrane. The percentage of ciprofloxacin HCl that penetrated for the control solution, 1st formula liposome, and 2nd formula liposome respectively were 24,94±8,46 %; 25,89±10,79 %; and 33,33±4,93 %. And their flux respectively were 50,56±18,69; 54,806±23,39; and 82,83±14,76 ug cm-2 jam-1.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
S55214
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deni
Abstrak :
Runtun waktu adalah sekumpulan pengamatan kuantitatif dari sebuah kejadian yang diambil berturut-turut dengan periode yang sama. Dalam banyak penerapan, diperlukan runtun waktu dengan peubah acak diskrit yang dapat menangani pengamatan berupa count data. Salah satu model runtun waktu yang menangani count data adalah model runtun waktu Integer-valued Autoregressive order satu atau disebut INAR(1). Model ini dibangun dengan binomial thinning operator yang mengatasi masalah multiplikasi skalar dengan menerapkan operasi probabilisitik. Model INAR(1) yang umum memiliki suku pembaharuan berdistribusi Poisson dan memiliki asumsi equidispersi dimana variansi sama dengan mean pada count datanya. Akan tetapi banyak keadaan count data yang memiliki variansi yang lebih besar daripada mean yang disebut overdispersi. Salah satu penyebab overdispersi adalah banyaknya nilai nol yang berlebih pada count data. Sehingga, penggunaan model dengan asumsi equidispersi dapat mengakibatkan estimasi parameter yang kurang tepat dan hasil prediksi yang kurang valid. Oleh karena itu, salah satu model runtun waktu yang dapat menangani kasus overdispersi, yaitu model INAR(1) dengan suku pembaharuan berdistribusi Geometrik atau disebut juga INARG(1). Dalam penelitian ini, pertama dibahas mengenai binomial thinning operator, indeks dispersi dan properti pada model INARG(1). Lalu, penaksiran parameter model dilakukan menggunakan metode conditional least square. Selanjutnya, model yang didapat digunakan untuk mencari nilai ramalan pada periode selanjutnya menggunakan metode peramalan nilai tengah. Model runtun waktu INARG(1) ini diaplikasikan pada data jumlah kejahatan seksual yang dilaporkan terjadi di 21st police car beat street in Pittsburgh setiap bulannya, dari Januari 1990 hingga Desember 2001. ......Time series is a set of quantitative observations of an event taken consecutively over the same period. In many applications, a time series with discrete random variables is needed that can handle observations in the form of count data. One of the time series model that handles count data is the first-order integer-valued Autoregressive time series model, or called INAR(1). This model is built with a binomial thinning operator that overcomes scalar multiplication problems by applying probabilistic operations. INAR(1) model has a Poisson distribution innovations, and the model assumes equidispersion where the variance is equal to the mean in the data count. However, in many situations, the data count has a more significant variance than the mean and it called overdispersion. One of the causes of overdispersion is the excessive number of zeros in the count data. Thus, the use of the equidispersion model can lead to inaccurate parameter estimates and invalid prediction results. Therefore, one of the time series model discussed used INAR(1) with geometric innovations or called INARG(1), where the time series model is suitable for modeling overdispersion cases. In this research, we discuss about binomial thinning operator, also the dispersion and property in INARG(1) model. Then, the model parameter estimates were determined using the Conditional Least Square method. Besides, the model is used to find the predicted value for the next period. The forecasting method in INARG(1) uses median forecasting by calculating the conditional probability of each possible nonnegative integer value. The INARG(1) time series model is applied to data on the number of reported sexual crimes occurring at the 21st police car beat street in Pittsburgh each month, from January 1990 to December 2001.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitra Deni
Abstrak :
Penelitian ini membahas pengembangan postur Angkatan Laut Indonesia menghadapi kejahatan transnasional. Isu ini bentuk lain dari masalah keamanan yang mengusung nilai-nilai universal terhadap masalah keamanan tidak saja ancaman kepada manusia tetapi juga negara bahkan keamanan intemasional. Laut sudah lama dijadikan sebagai sarana perdagangan dan transportasi dan komunikasi intemasional. Globalisasi yang berkembang sekarang pada awalnya di mulai dari laut. Kekuatan suatu negara dapat di ukur bagaimana suatu negara mengoptimalkan kekuatan laut dari segala dimensinya baik secara ekonomi, politik, sosial, budaya, keamanan dan hukum. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di kawasan Asia Pasifik terletak pada posisi pending bagi perekonomian dunia, terdapat 3 ALKI digunakan sebagai jalur perdagangan dan pelayaran internasional di kawasan Asia Pasifik dan dengan negara lain di luar kawasan. Posisi demikian rawan akan kejahatan transnasional termasuk pulau-pulau terluar yang berbatasan dengan negara tetangga yang dapat dijadikan sebagai basis kejahatan internasional. Kesimpulan yang diperoleh dad penelitian ini bahwa kejahatan transnasional yang terjadi di perairan Indonesia cenderung meningkat. Beberapa diantaranya ada keterkaitan pembajakan, penyelundupan senjata dan perdagangan obat-obat berbahaya dengan terorisme maritim dalam menjalankan aksinya.Tantangan bagi kekuatan AL adalah kontrol wilayah perairan terhadap kejahatan transnasional dengan kekuatan yang dimiliki. Disamping itu kemungkinan kerjasama internasional dalam penangannya. Dilihat peran dan fungsinya TNI AL selain fungsi militer juga peran polisionil, dan diplomasi laut sebagai kepanjangan dari Politik Luar Negeri Indonesia yang dalam pelaksanaan dilapangan bersinergi satu sama lain. Perang yang dihadapi negara bukan lagi dalam bentuk serangan militer namun bagaimana memerangi masalah kejahatan transnasional yang terkait dengan isu HAM, demokrasi, lingkungan, kondisi sosial dan budaya serta masalah pelanggaran hukum dan keamanan yang melibatkan warga antar negara. Sementara itu kekuatan TNI AL yang ada sangat terbatas tidak sebanding dengan luas wilayah. Kekuatan armada RI di tahun 2003 memiliki 114 KRI + 3 pengadaan baru di tahun 2004, kapal-kapal tersebut telah berusia tua dengan persenjataan yang ketinggalan jaman. Kebijakan TNI AL untuk pengadaan kekuatannya pada tahun 2013 nanti memiliki 113 KRI dengan teknologi yang cukup baik dari yang ada. Menghadapi tugasnya di bidang keamanan laut idealnya Indonesia memiliki 171 KRI dengan penghadiran unsur patroli laut. Pengadaan tersebut disesuaikan dengan alokasi pertahanan negara yang terbatas. Menyikapi keterbatasan anggaran pengadaan program jangka pendek dilakukan pemanfaatan penduduk pesisir dan nelayan sebagai intel dalam memberikan informasi serta koordinasi lintas sektoral dalam penanganaan kejahatan transnasional. Kekuatan TNI AL yang perlu dikembangkan adalah jumlah kapal-kapal patroli, pesawat amfibi, yang tentunya dapat mempengaruhi posisi bargaining power Indonesia dalam hubungan internasional. Pada akhirnya pengembangan kekuatan TNI AL terpenting visi dan misi kebangsaan yang berorientasi maritim di segala aspek kehidupan bangsa. Dengan demikian Indonesia sebagai negara maritim yang kuat, besar, dan profesional bukan suatu impian tetapi kenyataan yang di dukung oleh semua lapisan masyarakat.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T13785
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surya Deni
Abstrak :
Terpuruknya sektor perbankan akibat dari krisis moneter membuat pemerintah melakukan deregulasi finansial disektor perbankan dengan merevisi Undang-Undang No. 7 tahun 1992 dengan Undang-Undang No. 10 tahun 1998 dengan harapan agar tingkat kesehatan bank semakin baik, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Dalam penelitian ini akan menganalisa perbandingan kinerja keuangan antara bank syariah dan bank umum konvensionai sebelum dan sesudah deregulasi finansial dan krisis moneter serta mengambil studi kasus Bank Muamalat Indonesia dan 4 Bank Umum Konvensional yakni Bank BTPN, Bank SMUT, Bank Mestika dan American Express Bank. Hasil analisa berdasarkan pendekatan rasio keuangan bank CAREL (Capital, Asset, Rentabilitas, Earning, Likuiditas) yang diwakili oleh indikator rasio keuangan yakni CAR, NPL, ROA, ROE, BOPO dan LDR. Dengan metode statistika independent t-test menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan kinerja keuangan antara Bank syariah dan bank konvensional kecualt rasio keuangan ROE yang tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Hasil analisa berdasarkan metode statistika Paired samples test menyatakan bahwa Hasil uji statistik dengan metode compare means menunjukan bahwa Kinerja keseluruhan yang dinyatakan dengan variabel TOTAL KINERJA yang merupakan penjumlahan seluruh rasio keuangan setelah diberi bobot nilai tertentu. Hanya Ada satu bank yang memiliki dampak yang signifikan setelah deregulasi finansial dan krisis moneter yaitu Bank Sumut sedangkan empat bank yang lain tidak memiliki dampak yang signifikan setelah deregulasi finansial dan krisis moneter, yaitu Bank BTPN, AEB, Bank Mestika dan BMI. Bank syariah yang diwakili oleh Bank Muamalat Indonesia memiliki rasio keuangan NPL dan LDR terbaik sesuai ketentuan Bank Indonesia bila dibandingkan dengan 4 Bank umum Konvensional, semakin baiknya tingkat asset dan likuiditas bank syariah diharapkan masyarakat akan lebih percaya terhadap eksistensl perbankan syariah, dan diharapkan pemerintah memiliki itikad baik untuk dapat terus membantu pengembangan Perbankan Syariah di masa yang akan datang dengan dibuatnya UU khusus untuk perbankan syariah.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17207
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priscilla Deni
Abstrak :
Penggunaan biodiesel sebagai sumber energi alternatif masih terbatas dikarenakan biaya produksinya yang tinggi yang berpengaruh pada harga jualnya. Minyak dedak padi yang diproduksi dari dedak padi merupakan produk samping bernilai rendah pada proses penggilingan padi dapat digunakan untuk bahan baku biodiesel untuk mengurangi biaya produksi biodiesel yang 60-70% didominasi oleh biaya bahan bakunya. Tingginya biaya produksi akibat mahalnya harga biokatalis enzim lipase diminimalkan dengan penggunaan whole-cell lipase yang berasal dari Candida rugosa. Preparasi dari biokatalis whole-cell dalam penelitian ini dilakukan dengan metode kultivasi satu tahap dengan memvariasikan komposisi minyak nabati (minyak zaitun dan minyak kelapa sawit) dalam medium kultur. Kemudian imobilisasi dari biokatalis whole-cell dilakukan melalui enkapsulasi dalam bead kitosan-TPP (Tripolifosfat) dengan memvariasikan konsentrasi larutan TPP dan konsentrasi kitosan. Kondisi optimum merupakan konsentrasi larutan TPP dan konsentrasi kitosan yang menghasilkan aktivitas biokatalis tertinggi digunakan dalam sintesis biodiesel rute non-alkohol untuk memperoleh data yang akan digunakan dalam pemodelan kinetika. Pada tahap akhir dilakukan pemodelan kinetika berdasarkan mekanisme Michaelis Menten dengan adsorpsi. Berdasarkan hasil HPLC, whole-cell Candida rugosa terimobilisasi yang menghasilkan yield biodiesel tertinggi sebesar 76,3%diperoleh dengan komposisi minyak nabati medium 100% minyak zaitun dan terimobilisasi dalam bead kitosan-TPP dengan konsentrasi kitosan 40 mg/mL dan konsentrasi TPP sebesar 6% (w/v). Model mekanisme reaksi bertingkat irreversibel mampu menggambarkan profil konsentrasi substrat dan produk yang dihasilkan dengan nilai k1, k2, k3 sebesar 0.063 jam-1, 0.14 jam-1, 0.08 jam-1. Uji stabilitas dengan pemakaian berulang selama 3 siklus menunjukkan bahwa biokatalis ini mampu mempertahankan aktivitasnya dengan hanya mengalami penurunan yield biodiesel sebesar 27,1% pada siklus kedua dan 20,3% pada siklus ketiga. Biodiesel yang dihasilkan memiliki karakteristik densitas 0,9 gr/mL, bilangan asam 0,4 gr KOH/gr biodiesel, viskositas 3,543 mm2/s, dan kadar air 0,046%. ......Utilization of biodiesel as alternative energy resources is still limited due to high production cost which affects its selling price. Rice bran oil, extracted from rice bran which is by-product with low value from rice milling process, is used instead of edible vegetable oil as substrate for biodiesel synthesis to reduce the production cost in which 60-70% is dominated by its substrate purchasing cost. High production cost due to high price of lipase enzyme as biocatalyst was minimized by using whole-cell lipase from Candida rugosa. Preparation of whole-cell biocatalyst was conducted by single-step cultivation with variation of vegetable oil compsition (olive oil and palm oil) inside culture medium. Then immobilization method was encapsulation inside chitosan-TPP beads with variation of TPP concentration and chitosan concentration to find out the effect to biocatalyst activity. Optimum condition of TPP concentration and chitosan concentration to produce highest activity of biocatalyst was determined. The latest step of this research was kinetic modelling based on consecutive reaction. Based on HPLC analysis, immobilized whole-cell Candida rugosa which resulted in highest biodiesel yield, 76,3% , obtained with vegetable oil composition consisted of 100% olive oil and immobilized in chitosan-TPP bead with chitosan concentration 40mg/mL and TPP concentration 6% (w/v). Irreversible consecutive reaction was able to illustrate concetration profile of substrate and product during biodiesel synthesis with k1, k2, k3 values 0.063 hour-1, 0.14 hour-1, 0.08 hour-1. Stability test showed that in repeated use for 3 cycles, this biocatalyst could still maintain its activity by only resulted in decreased yield of biodiesel for 27,1% in second cycle and 20,3% in third cycle. Biodiesel resulted in this researh had density 0,9 gr/mL, saponification value 0,4 mg KOH/gr biodiesel, viscosity 3,543 mm2/s, and water content 0,046%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44487
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, M. Deni
Abstrak :
Latar Belakang: Adenoma hipofisis adalah kumpulan dari berbagai jenis tumor yang ditemukan di kelenjar hipofisis, yang dapat menyebabkan kompresi nervus optikus, sehingga menyebabkan penurunan tajam penglihatan dan lapang penglihatan akibat efek penekanan massa tumor. Tindakan operasi transfenoid pada adenoma hipofisis bertujuan untuk menegakkan diagnosis dan dekompresi massa tumor dengan harapan memperbaiki atau mempertahankan fungsi nervus optikus. Tujuan: Menilai luaran fungsi penglihatan (tajam penglihatan dan lapang penglihatan) pada pasien adenoma hipofisis serta faktor-faktor yang mempengaruhi luaran tersebut. Metode: Penelitian potong lintang terhadap pasien-pasien adenoma hipofisis yang telah dioperasi transfenoid dari tahun 2012-2014. Fungsi penglihatan pasien (visus, visual impairment scale, dan lapang penglihatan) sebelum dan sesudah operasi transfenoid diambil dari rekam medik pasien. Hasil: Sebanyak delapan sampel (57,1%) mengalami perbaikan dan enam pasien (42,9%) tidak mengalami perbaikan nilai visual impairment scale (VIS). Sebanyak delapan sampel (57,1%) mengalami perbaikan dan sebanyak enam pasien (42,9%) tidak mengalami perbaikan visus. Setelah dilakukan tindakan pembedahan untuk mengangkat adenoma hipofisis dengan pendekatan transfenoid, sebagian besar pasien (57,1%) mengalami perbaikan fungsi penglihatan baik dengan metode pemeriksaan visus maupun VIS. Usia, jenis kelamin, waktu onset sampai berobat, waktu berobat sampai operasi, waktu onset sampai operasi, atau volume operasi tidak berhubungan dengan luaran fungsi penglihatan pasien. Kesimpulan: Operasi transfenoid pada adenoma hipofisis dapat memberikan perbaikan fungsi penglihatan pada sebagian besar pasien adenoma hipofisis. ......Background: Pituitary adenoma is a collection of various type tumors found in the pituitary gland, which can lead to compression of the optic nerve, causing a decrease in visual acuity and field of vision due to the suppressive effect of the tumor mass. Transphenoidal surgery on pituitary adenoma aims to diagnose and decompression of the tumor mass in order to improve or preserve optic nerve function. Purpose: Evaluate the visual function outcomes (visual acuity and field of vision) in patients with pituitary adenoma and the factors that influence these outcomes. Method: A cross-sectional study on patients who had transphenoidal surgery of pituitary adenoma from 2012 - 2014. The patient’s visual functions (visual acuity, visual impairment scale, and field of vision) were evaluated before and after transphenoidal surgery. The data were taken from the patient’s medical record. Result: A total of eight patients (57.1%) showed improvement and six patients (42.9%) didn’t show improvement of visual impairment scale (VIS). A total of eight pstients (57.1%) showed improvement, and as many as six patients (42.9%) did not show vision improvement. After transphenoidal surgery, most patients (57.1%) had improved their visual functions not only by Snellen chart visual acuity test, but also by VIS score. Age, gender, time of onset to treatment, treatment time until surgery, time of onset to surgery, tumor volume before surgery were not related to the patient's visual function outcomes. Conclusion: Transphenoidal surgery of pituitary adenoma can provide visual function improvement in most patients with pituitary adenoma.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priscilla Deni
Abstrak :
Bioplastik berbahan dasar pati dan serat alam yang dihasilkan dari penelitian-penelitian terdahulu masih berlum mampu menyamai kualitas plastik konvensional terutama dalam hal kekuatan mekanis, ketahanan terhadap air serta stabilitas termalnya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas bioplastik melalui teknik praperlakuan serat, modifikasi nanofiller dan penggunaan filler hibrid. Bahan baku utama yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pati jagung sebagai matriks, serat batang pisang dan selulosa bakteri sebagai filler dan gliserol sebagai plasticizer. Serat batang pisang diberi praperlakuan meliputi metode alkalinasi, bleaching dan enzimatis. Kemudian serat batang pisang yang telah diberi praperlakuan optimum dan selulosa bakteri akan dipreparasi melalui teknik hidrolisis menjadi nanoselulosa. Nanoselulosa serat dan bakteri inilah yang akan digunakan sebagai filler hibrid dalam bioplastik. Bioplastik yang dihasilkan akan dikarakterisasi sifat mekanisnya, laju transmisi uap air, stabilitas termal, dan biodegradabilitasnya. Struktur dari bioplastik dikonfirmasi dengan analisis FESEM, FTIR dan XRD. Praperlakuan serat dan penggunaan nanofiller terbukti mampu meningkatkan karakteristik mekanis dari bioplastik yang dihasilkan dengan persentase nanofiller optimum adalah 15% dari massa pati. Komposisi filler hibrid dengan nilai kuat tarik tertinggi dimiliki oleh bioplastik dengan rasio nanoselulosa bakteri terhadap nanoselulosa serat 50:50 sebesar 1,73 MPa dan untuk modulus Young tertinggi dimiliki bioplastik dengan rasio nanoselulosa bakteri terhadap nanoselulosa serat 25:75 sebesar 60,19 MPa. Penggunaan filler hibrid tidak menghasilkan peningkatan karakteristik mekanis bioplastik tetapi meningkatkan ketahanan terhadap air dan stabilitas termal bioplastik. Ketahanan terhadap air terbaik dimiliki oleh bioplastik dengan filler sebanyak 15% dengan rasio nanoselulosa serat terhadap nanoselulosa bakteri 25:75 yakni laju transmisi uap air sebesar 632 g/m2 per 24 jam. Stabilitas termal terbaik dimiliki oleh bioplastik dengan filler sebanyak 15% dengan rasio nanoselulosa bakteri terhadap nanoselulosa serat 25:75 yakni temperatur trasisi gelas 39,75 °C dan kapasitas panas 0,242 J/g°C. Berdasarikan soil burial test selama 9 hari, diperoleh bahwa bioplastik degan tingkat biodegradasi tertinggi dimiliki oleh pati jagung tanpa filler sebesar 25,76% dan biodegradasi terendah oleh bioplastik dengan filler 15% nanoselulosa bakteri sebesar 18,88%. Soil burial test dilakukan pada kelembaban 66% dan temperatur 26-28 °C. ...... Bioplastic based on starch and natural fibre resulted from previous reserachs have not had the same quality as conventional plastic especially in mechanical strength, water absorption resistance, and thermal stability. The objective of this reasearch is to improve the wuality of bioplastic resulted from previous researchs through fibre pretreatment techniques, nanofiller modification, and hybrid filler utilization. The main raw materials that are used in this research are corn starch as matrix, banana pseudostem fibre and bacterial cellulose as filler, and glycerol as plasticizer. Banana pseudostem fibre is treated by alkalinization, bleaching and enzymatic method. Then optimum treated banana pseudostem and bacterial cellulose will be prepared through hydrolysis technique into nanocellulose. These fibre and bacterial nanocellulose will be used as hybrid filler in bioplastic. Bioplastic’s mechanical characteristic, water vapour transmission rate, thermal stability and biodegradability will be characterized. Bioplastic’s structure will be confirmed by FESEM, FTIR, and XRD analysis. Utilization of nanofiller dan fibre pretreatment can improve mechanical characteristic of bioplastic. Nanofiller percentage that resulted in the best mechanical characteristic is 15% from starch mass content. Hybridfiller composition that results in highest tensile strength is obtained by bioplastic with bacterial nanocellulose to fibre nanocellulose ratio 50:50 with value 1,73 MPa and the highest modulus Young is obtained by bioplastic with bacterial nanocellulose to fibre nanocellulose ratio 25:75 with value 60,19 MPa. The best water absorption resistance is obtained by bioplastic with fibre nanocellulose to bacterial nanocellulose ratio 25:75 with water vapour transmission rate value 632 g/m2 per 24 hours. The highest thermal stability is obtained by bioplastic with bacterial nanocellulose to fibre nanocellulose ratio 25:75 with glass transition temperature value 39,758°C and heat capacity 0,242 J/g0C. Based on soil burial test for 9 days, the highest biodegradation rate is obtained by corn starch without filler 25,76% and the lowest by bioplastic with 15% bacterial nanocellulose 18,88%. Soil burial test is done in 66% humidity and temperature 26-28°C.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54853
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Deni
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara dukungan sosial melalui media sosial terhadap tingkat well-being mahasiswa di Universitas Indonesia. Studi-studi terdahulu sebagian besar menemukan bahwa kepribadian mahasiswa, peran institusi pendidikan, dan dukungan sosial memiliki asosiasi terhadap tingkat well-being pada mahasiswa. Namun pembahasan tentang dukungan sosial mayoritas masih terbatas pada saluran offline saja, belum mencakup pada saluran Online. Oleh karena itu, Peneliti memiliki argumen bahwa dukungan sosial yang diterima oleh mahasiswa melalui saluran media sosial memiliki hubungan dengan well-being mahasiswa. Studi ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui survei secara online pada sampel sebanyak 325 responden yang berasal dari populasi yaitu Mahasiswa tingkat akhir Universitas Indonesia yang dipilih menggunakan teknik penarikan sampel probability sampling dengan teknik multistage stratified random sampling. Studi ini juga melakukan wawancara mendalam untuk memperoleh data pendukung. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat dukungan sosial melalui media sosial dengan tingkat well-being mahasiswa Universitas Indonesia. Dukungan sosial melalui media sosial berupa dukungan emosional, social companionship, informasional, dan instrumental memiliki hubungan yang signifikan serta berkorelasi positif terhadap well-being mahasiswa Universitas Indonesia. Artinya semakin tinggi tingkat dukungan sosial melalui media sosial yang diterima, maka semakin tinggi juga tingkat well-being mahasiswa Universitas Indonesia. Temuan peneliti juga menunjukkan bahwa teman kuliah memiliki peran paling signifikan dalam memberi dukungan sosial melalui media sosial khususnya dalam dukungan emosional, social companionship, dan informasional. Sementara orang tua memiliki peran penting dalam dukungan intstrumental. Selain itu, saluran dukungan sosial juga tidak hanya melalui media sosial melainkan terdapat juga platform video conference seperti Zoom dan Google Meet juga sering digunakan ......This study aims to examine the relationship between social support through social media on the level of well-being of students at the University of Indonesia. Most previous studies have found that student personality, the role of educational institutions, and social support have associations with the level of well-being in students. However, discussions about social support for the majority are still limited to offline channels, not including online channels. Therefore, the researcher has an argument that the social support received by students through social media channels has a relationship with student well-being. This study uses a quantitative research method with data collection techniques through online surveys on a sample of 325 respondents from the population, namely final year students at the University of Indonesia who were selected using a probability sampling technique with a multistage stratified random sampling technique. This study also conducted in-depth interviews to obtain supporting data. The results of the study found that there was a significant relationship between the level of social support through social media and the level of well-being of University of Indonesia students. Social support through social media in the form of emotional support, social companionship, informational, and instrumental has a significant relationship and is positively correlated to the well-being of University of Indonesia students. This means that the higher the level of social support received through social media, the higher the level of well-being of University of Indonesia students. The research findings also show that college friends have the most significant role in providing social support through social media, especially in emotional support, social companionship, and informational. While parents have an important role in instrumental support. In addition, social support channels are also not only through social media but there are also video conferencing platforms such as Zoom and Google Meet which are also often used.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library