Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dedi Hermawan
Abstrak :
Salah satu elemen terpenting dalam sebuah industri adalah pemasaran. Keberhasilan sebuah produk kerap ditentukan pula oleh bagaimana produk tersebut dipasarkan. Demikian pula dengan industri media cetak. Jalur pemasaran dalam industri media cetak, khususnya majalah berita, berjalan lewat perantara pemasaran, mulai dari agen, sub agen dan pengecer. Seperti apa bentuk jalur pemasaran dan bagaimana pengaruhnya terhadap produk dalam industri ini belum pernah dijabarkan dalam sebuah karya ilmiah. Penelitian ini mengkaji jalur pemasaran, khususnya posisi agen majalah sebagai perantara pemasaran dalam indusri majalah berita di Indonesia. Metodologi yang digunakan dalam tesis ini adalah kualitatif-deskriptif lewat wawancara mendalam dengan beberapa narasumber terkait seperti pihak majalah berita (Majalah Berita Mungguan Tempo dan Majalah Bisnis dan Hukum Trust) dan agen majalah (Aritonang, Saragih dan Harianja). Untuk menganlisa data temuan, tesis ini menggunakan kerangka pemikiran pemasaran, khususnya jalur pemasaran produk konsumsi, yang meliputi fungsi, kegiatan dan tingkat jalur pemasaran. Penulis juga mencoba melihat posisi agen majalah dalam kerangka organisasi industri, dimana akan diketahui seperti apa hubungan agen dengan penerbit majalah berita. Hasil kajian menunjukkan bahwa jalur pemasaran dalam industri media cetak memiliki kekhasan tersendiri. Agen tidak hanya berfungsi menjadi pengumpul atau wholesaler, namun bisa juga menjadi retailer. Karya akhir ini juga menunjukkan bahwa sebagian besar produk pada industri majalah berita di Indonesia dipasarkan secara eceran, dan penyebarannya hingga ke konsumen sebagian besar dilakukan oleh perantara pemasaran yaitu agen, sub agen dan pengecer. Namun demikian, dalam memasarkan produknya penerbit hanya berhubungan dengan perantara pemasaran tingkat pertama yaitu agen. Karena dianggap mewakili selera pembaca, penerbit kemudian menggunakan informasi dari agen untuk menentukan strategi untuk kebijakan pemasaran maupun produk. Penerbit memposisikan agen sebagai pihak yang dianggap sangat kompeten dalam memberikan saran mulai dari saran untuk oplah, saran pada bentuk desain cover (sampul muka) majalah bahkan sampai berita yang hendak ditampilkan. Implikasinya, terjadi persinggungan antara fungsi sosial pers dan pers sebagai bagian dari sebuah industri yang menjadikan keuntungan sebagai tujuannya, di mana agen berada di antara persinggungan tersebut.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T13753
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Hermawan
Abstrak :
Pemeriksaan laboratorium di RS merupakan Salah satu pemeriksaan penunjang medis yang membutuhkan biaya besar dalam rangka menegakkan diagnosa dan monitoring suatu penyakit. Terbatasnya kemampuan pemeriksaan laboratoriurn yang dimiliki RS dibandingkan dengan banyaknya parameter pemintaan pemeriksaan laboratorium yang diminta oleh klinisi, mengakibatkan teqiadinya rujukan pemeriksaan. Evaluasi rujukan pemeriksaan laboratoriurn ini dilakukan di Instalasi Patologi Klinik RSU Tangerang untuk mendapatkan gambaran rujukan pemeriksaan sebagai salah satu alat untuk mengetahui kemampuan pemeriksaan dan pencapaian terhadap standar kemampuan minimal yang harus dlmiliki, serta mengetahui ada tidaknya rujukan tidak tepat dibandingkan dengan kemampuan pemeriksaan yang dimiliki. Kemarnpuan pemeriksaan dilihat dari aspek kemampuan SDM yang tersedia, tersedianya peralatan laboratorium yang dibutuhkan, dan tersedianya reagensia untuk pemeriksaan. Dari hasil evaluasi terhadap rujukan pemeriksaan didapatkan adanya 11 parameter rujukan pemeriksaan tidak tepat, 4 parameter pemeriksaan merupakan tes konfirmasi, dan terjadinya peningkatan kemampuan 15 parameter pemeriksaan sesuai standar dan 1 parameter pemeriksaan diluar standar. Disamping itu didapatkannya potensi untuk meningkatkan kemampuan 5 parameter pemeriksaan hormon. Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa Instalasi Patologi Klinik RSU Tangerang sebagai unit teknis terkait dalam rujukan pemeriksaan kurang dilibatkan dalam proses klarifikasi pembayaran kepada laboratorium rujukan, dan terjadinya tumpang tindih parameter pemeriksaan ke dalam 2 bidang/kegiatan pada standar kemampuan pemerikaan.
Laboratory examination in hospital is one among other costly supporting examination needed in order to establish diagnosis and illness and monitoring as well. Limitation of hospital?s capacity to conduct several laboratory examination to meet the demand of clinician will result the increase of speciment referrals. This evaluation of speciment referral is conducted in Clinical Pathology Departement, Tangerang Hospital, aimed to get overall review of laboratory examination referrals (speciment referrals), as a tool to measure laboratory capacity and target result compare to minimal standard, required as well as' unappropriate referral in relation with capacity. Hospital's capacity is measured through human resoureesl, equipment and reagent availability. Evaluation result ll unapropriate paramaters of referral, 4 parameters are conirrnation test ; increase of 15 parameters compare to standard ; 1 parameter outside standard ; 5 parameters of hormon examination and potential to be improved. This research show that Clinical Patology Departement of Tangerang hospital as related technical unit is not enough involved in billing system and duplication of parameters in 2 fields of activities of examination capacity standard.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T2707
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Hermawan
Abstrak :
Technetium 99m, yang dihasilkan melalui molybdenum-99, merupakan radioisotop terbanyak digunakan di dunia kedokteran nuklir. Untuk memproduksi molybdenum-99, sekarang ini sedang dikembangkan reaktor nuklir jenis aqueous homogeneous reactor (AHR). Meskipun penelitian terkait AHR telah banyak dilakukan, belum begitu banyak referensi yang membahas tentang aspek materialnya, padahal aspek material merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan dalam mendisain AHR. Dalam hal ini, salah satu hal yang perlu untuk diteliti adalah berhubungan dengan integritas struktural bejana AHR yang diakibatkan oleh stress akibat adanya tekanan serta suhu operasi reaktor. Desain dari bejana harus mampu menahan kondisi pengoperasian normal, kondisi kecelakaan atau abnormal yang mungkin, serta mempertimbangkan adanya cacat retak yang mungkin ada pada bejana. Penelitian ini dilakukan melalui simulasi komputer metode finite elemen (FEM) dengan bantuan software ANSYS sedangkan verifikasinya dilakukan secara eksperimental. Akan tetapi, karena kompleksnya permasalahan dalam sebuah reaktor, maka verifikasi hanya dilakukan dengan cara membandingkan hasil uji tarik pada kondisi AHR dengan simulasi uji tarik dengan ANSYS. Hasil uji tarik secara eksperimen dan uji tarik secara simulasi ANSYS menunjukan korelasi yang sangat baik sehingga diasumsikan bahwa simulasi yang dilakukan dapat mewakili kejadian yang sebenarnya. Hasil simulasi pada AHR menunjukan bahwa tekanan dan suhu pada bejana berpengaruh pada stress material bejana. Semakin tinggi tekanan dan suhu pada bejana maka akan semakin tinggi juga stress yang diterima oleh material bejana. Ukuran cacat retak yang disimulasikan pada bejana juga memberikan pengaruh pada nilai stress intensity factor (SIF) yang dihasilkan dimana semakin besar ukuran cacat retak, akan menghasilkan nilai SIF yang juga semakin tinggi. Penggunaan material reflektor juga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap stress yang diterima oleh bejana reaktor. Hal ini disebabkan adanya tambahan stress yang berasal dari thermal stress antara material bejana dan juga material reflektor. Dari seluruh simulasi yang dilakukan, nilai equivalent (von-Mises) stress yang dihasilkan masih dibawah nilai yield strength dan fracture toughness (KIC) bejana AHR sehingga integritas bejana masih terjaga dan retak yang ada tidak mengalami propagasi menjadi suatu kegagalan. ...... Technetium-99m, which is generated through a source of decaying molybdenum-99, is the the most commonly used medical radioisotope. To produce molybdenum-99, nuclear reactor types of homogeneous aqueous reactor (AHR) are being developed by many investigators. Although AHRs-related research have been done, yet many references that discuss the aspects of the material are rarely available. At the same time, material is one of important aspects to consider in designing AHR. In this case, one thing that needs to be investigated in relation to the structural integrity of AHR vessels is the stress caused by the pressure and temperature of the reactor operation. The design of vessels needs to consider many aspects such as normal operating conditions, possibility of accident or abnormal conditions, as well as consideration of the existence of defects that may exist in the vessel. This research was peformed through a computer simulation by using finite element method (FEM) available in ANSYS. The validity of the simulation was then verified experimentally. However, due to the complication of the reactor, verification was just conducted by comparing the experimental results of tensile test at AHR contiditon with the tensile test simulated by using ANSYS. The results of the experimental tensile test and the tensile test simulated by using ANSYS showed an excellent correlation. In this case, the results of the simulation was assumed to represent the actual event. The simulation results on AHR show that pressure and temperature in the vessel affect the stress of the vessel material. The higher the pressure and temperature in the vessel, the higher the stress of the vessel material. The size of the simulated crack defects in the vessels also affects the value of stress intensity factor (SIF); the greater the crack the higher the SIF value. The use of reflector material also has a significant influence on the stress experienced by the vessel reactor. This is due to the additional stress from thermal stress between the vessel and reflector materials. However the equivalent (von-Mises) stressess obtained from all of the simulation are still below the yield strength and fracture toughness (KIC) of the AHR vessel so that the integrity of the vessel is maintained and that any existing cracks would not propagate to becomea a failure.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41765
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Hermawan
Abstrak :
Proyek merupakan suatu rangkaian dari berbagai macam kegiatan yang dibatasi oleh dimensi biaya, waktu dan mutu. Untuk mendapatkan hasil akhir yang optimal pada ketiga dimensi tersebut, maka dibutuhkan suatu sistem atau metode untuk diterapkan pada proyek sehingga dapat mengoptimalisasi baik biaya, waktu maupun mutu akhir proyek. Salah satu metode yang telah dikenal luas sebagai metode peugorganisasiaii proyek yang efektif adalah metode Manajemen Konstruksi yang telah dikembangkan oleh para ahli negara-negara Barat. Penelitian kali ini difokuskan pada pembuktian apakah penerapan metode Manajemen Konstruksi pada tahap desain proyek konstruksi akan mengakibatkan peningkatan kinerja biaya akhir proyek (optimalisasi biaya). Dari data-data yang didapat berdasar hasil kuesioner yang disebar ke proyek-proyek di lingkungan PT. Bank Negara Indonesia 1946 (Persero) Tbk dan diolah secara statisti dengan software program SPSS, diketahui bahwa ada hubungan antara peningkatan kinerja biaya akhir proyek dengan pelaksanaan metode Manajemen Konstruksi pada tahap desain proyek konstruksi. Kemudian dari berbagai variabel kegiatan yang dilakukan oleh metode Manajemen Konstruksi pada tahap desain, diketahui bahwa pemberian masukan penyusunan jadwal pada setiap paket konstruksi, modifikasi desain untuk mengurangi biaya konstruksi sesuai dengan anggaran dan pembuatan estimasi biaya sesuai dengan besamya nilai proyek menjadi variabel penentu terhadap variasi peningkatan kinerja biaya akhir proyek. Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa penerapan metode Manajemen Konstruksi Profesional pada tahap desain proyek secara berkualitas oleh sumber daya manusia yang handal dan mengerti tentang penerapan metode Manajemen Konstruksi pada tahap desain akan mengakibatkan peningkatan kinerja biaya akhir proyek. ......Project is a sequence of activities that limited by three constraints which are cost, time and quality. To obtain an optimal project result based on these constraints, a good project management method is needed to be applied in construction project. And one of the most well known project management method is Construction Management which has been developed by project management experts since many years ago. The purpose of this research is to find out that if there is a relationship between application of Construction Management method in construction project design phase and increasing of total project cost performance (cost optimization). Data was collected by questionnaire (case study in PT. Bank Negara Indonesia 1946 (Persero) Tbk construction projects) and statistically processed by SPSS software program. From the processing result it is known that there is a relationship between application of Construction Management method in construction project design phase and increasing of total project cost performance. And it is also known that there are three variables of Construction Management method activities which have significant impact on increment of variation of total project cost performance. These variables are : schedule development input in each construction stage, design modification to reduce construction cost and cost estimation that appropriate with project budget. From the research we can conclude that an application of Professional Construction Management in construction project design phase by skilled and competent human resources will increase total project cost performance.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34952
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Hermawan
Abstrak :
Diketahui bahwa mengendalikan gerakan mundur suatu truk-trailer sampai suatu posisi tertentu merupakan hal yang sulit untuk setiap orang umum, kecuali supir truk ahli yang telah berpengalaman. Hal ini dikarenakan dinamika truk-trailer yang nonlinear dan tidak stabil. Dalam tugas skripsi ini akan dibahas perancangan pengendali fuzzy dengan model sistem fuzzy yang diterapkan pads truk-trailer tersebut dalam mengendalikan truk-trailer tersebut ke posisi yang diinginkan secara mundur. Telah banyak makalah yang membahas pengendalian gerak mundur truk-trailer, tetapi dalam pembahasannya masih mengunakan model sistem dinamika nonlinear. Secara praktis, seorang ahli umumnya mengambarkan suatu proses dengan mengunakan bahasa manusia, sehingga dapat digabungkan menjadi model proses tersebut yang disebut model sistem fuzzy. Dalarn skripsi ini model dinamika truk-trailer dirnodelkan dengan model sistem fuzzy yang digunakan untuk perancangan pengendali umpan batik berupa pengendali fuzzy yang menerapkan sistem fuzzy TSK (Takagi-Sugeno-Kang). Untuk menunjukkan kemampuan sistem pengendali fuzzy di atas dalam mengendalikan truk-trailer tersebut, dilakukan simulasi dengan menggunakan aplikasi MATLAB 5.3.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S39164
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library