Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Benny Tasman Permana
"Penggabungan teknik modulasi dan pengkodean yang disebut modulasi terkode trellis (trellis coded modulation, TCM) yang meningkatkan kemampuan sistem transmisi digital tanpa meningkatkan daya yang ditransmisikan atau lebar pita yang dibutuhkan. Dengan menggunakan trellis coded asymmetric 8-PSK (TC-A8-PSK), akan didapatkan nilai bit error probability yang lebih baik bila dibandingkan dengan trellis coded symmetric 8-PSK. Pada skripsi ini dianalisa trellis coded asymmetric 8-PSK dengan menggunakan metode kejadian kesalahan pertama (first error event method) untuk mendapatkan modulasi yang optimal pada kanal berfading dan kanal Additive White Gaussian Noise (AWGN) dengan disertai cochannel interference. Dari hasil diperoleh bahwa unjuk kerja dari trellis coded asymmetric 8-PSK akan lebih baik bila dibandingkan dengan unjuk kerja dari trellis coded symmetric 8-PSK. Unjuk kerja dari trellis coded asymmetric 8-PSK dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya jumlah interferer, parameter fading m, signal to interference ratio (SIR), dan jumlah kondisi dari pengkodean trellis. Semakin banyak jumlah interferer akan menyebabkan unjuk kerja TC asymmetric 8PSK semakin buruk. Sedangkan semakin besar nilai SIR dan jumlah kondisi dari pengkodean trellis akan menyebabkan unjuk kerja TC asymmetric 8PSK semakin baik."
2000
S39162
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benny Tasman Permana
Depok: Universitas Indonesia, 1999
TA2520
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Benny Tasman Permana
"Data return reksa dana yang ada di pasar bukanlah merupakan satu-satunya parameter yang dapat dijadikan pedoman bagi investor dalam pemilihan produk reksa dana yang tepat. Penilaian kinerja reksa dana yang portfolionya dikelola secara aktif, dimana tingkat resiko dan nilai harapan investasi selalu berubah, dapat dilakukan dengan cara menilai kemampuan market timing.
Market timing merupakan strategi aktif dalam mengelola portofolio, dimana manajer Investasi memindahkan atau memperbesar bobot dana dalam suatu aktiva yang diperkirakan akan memberikan hasil investasi yang lebih tinggi. Henriksson dan Merton telah membuktikan bahwa dengan prosedur parametrik, penilaian kinerja portofolio yang dikelola secara aktif dapat dilakukan dengan analisa regresi pada data-data lampau excess return portofolio tersebut.
Dengan menggunakan metoda yang dikembangkan oleh Henriksson dan Merton, penelitian ini mengukur kemampuan market timing dan tiga jenis reksa dana. Ketiga jenis reksa dana tersebut adalah reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham. Dan ketiga jenis reksa dana yang dipilih tersebut, dievaluasi semua reksa dana yang telah aktif sejak tenggal 18 September 2000. Sehingga untuk reksa dana pendapatan tetap terdapat 34 buah reksa dana, untuk reksa dana cam puran terdapat 22 buah reksa dana, sedangkan untuk reksa dana saham terdapat 21 buah reksa dana. Data yang diarnbil adalah data harian sehingga didapatkan 226 sampel data pengamatan.
Dari hasil perhitungan regresi dengan menggunakan metoda parametrik dart Henriksson dan Menton, didapatkan bahwa pada jenis reksa dana Saham, hanya empat buah reksa dana yang memiliki kemampuan ,nurke timing yang balk. Yaitu reksa dana Dana Megah Kapital, Dana Reksa Syariah, GTF Sentosa, dan Panin Dana Maksima. Enam belas reksa dana yang lain, menunjukkan kemampuan market timing yang tidak balk. Sedangkan sam buah reksa dana yaltu Niaga Saham. Pada jenis reksa dana campuran, dan 21 buah reksa dana yang dianalisa, terlihat bahwa ada enam buab reksa dana yang memiliki kemampuan market timing yang balk. Yaltu reksa dana Bangun Indonesia, Dana Megah Kombinasi, GTF Dinamis, Mahameru, Niaga Kombinasi Sen A, dan PNM Syariah. Lima belas reksa dana yang lain, menunjukkan kemampuan market timing yang tidak balk. Sedangkan satu buah reksa dana yaitu reksa dana DUIT, cendez-ung tidak melakukan market timing. Pada jenis reksa dana Pendapatan Tetap dan 34 reksa dana yang diregresi, hanya ada satu reksa dana yang melakukan market timing, yaltu Master Pundi. Dan reksa dana Master Pundi ini memiliki kemampuan market timing yang tidak baik.
Tugas akhir ini dapat digunakan sebagai salah satu referensi bagi para investor yang tertarik untuk menanamkan investasinya pada reksa dana. Namun harus diperhatikan bahwa terdapat kemungkinan salah dalam menganalisa kinerja sampel reksa dana tersebut. Karena kinerja sampel reksa dana selama periode ¡ni belum tentu akan benilang kembali untuk periode yang akan datang. Hal ini dise babkan oleh karena perubahan parameter-parameter makro ekonomi yang belum diketahui dan strategi investasi reksa dana yang mungkin berubah."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T5528
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library