Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aufa Auly Nona Bunga Evelyn Bias Iswara
"Potret perempuan dalam memerdekakan hak-haknya di lingkungan kerja merupakan hal yang esensial untuk dikaji. Fenomena tersebut secara eksplisit dipaparkan Woro Januarti dalam Novel Di Balik Dinding Penampungan. Penelitian ini berisi gambaran perjuangan buruh migran perempuan yang selalu dimarginalkan secara sosial, ekonomi, dan budaya, menjadi objek seksual, serta mendapatkan perlakuan kasar oleh atasan mereka. Novel tersebut dipilih sebagai korpus penelitian karena memiliki kekhususan penggambaran cerita yang ditunjukkan tokoh utama dengan menggunakan budaya Jawa sebagai alat untuk memperjuangkan hak dan harga diri perempuan migran. Dalam hal ini, keharusan buruh migran perempuan untuk memotong rambutnya seperti laki-laki dan hilangnya kemaskulinan tokoh laki-laki yang memiliki otoritas kuasa sebagai wujud resistensi perempuan. Dengan demikian, perempuan memiliki peluang untuk memperoleh kekuasaan dengan memasuki wilayah laki-laki di ranah pekerjaan dengan menerima legitimasi fungsi domestik. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan struktural yang memfokuskan pada penokohan dengan metode close reading. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diskriminasi terhadap perempuan di ranah pekerjaan dapat disebabkan beberapa faktor, seperti latar belakang pendidikan, keterampilan, dan kecantikan sehingga menyebabkan hadirnya pemerkosaan, penghinaan, marginalisasi, dan kekerasan fisik yang tidak manusiawi. Hasil yang ditemukan diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca dalam memahami posisi perempuan untuk memerdekakan haknya sebagai subjek perubahan.

The portrait of women in liberating their rights in the work environment is an essential thing to study. This phenomenon is explicitly described by Woro Januarti in the Novel Behind the Walls of Shelters. This research contains an overview of the struggles of female migrant workers who are always marginalized socially, economically, and culturally, become sexual objects, and receive harsh treatment by their superiors. The novel was chosen as the research corpus because it has the specificity of depicting the story shown by the main character by using Javanese culture as a tool to fight for the rights and dignity of migrant women. In this case, the necessity of female migrant workers to cut their hair like men and the loss of masculinity of some male figures who have power as a form of women’s resistance. Thus, women have the opportunity to gain power by entering the realm of men in the realm of work by accepting the legitimacy of the domestic function. The approach used is a structural approach that focuses on characterizations using the close reading method. The results of the study show that discrimination against women in the field of work can be caused by several factors, such as educational background, skills, and beauty, causing rape, humiliation, marginalization, and inhumane physical violence. It is hoped that the results found will be useful for readers in understanding the position of women to liberate their rights as subjects of change."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aufa Auly Nona Bunga Evelyn Bias Iswara
"Komik Mahabarata (2000) karya R.A Kosasih merupakan karya berpengaruh terhadap lokalitas budaya Indonesia yang memiliki fungsionalitas penting sebagai kajian interteks di berbagai media kesusastraan. Karakter Gatotkaca dari komik telah diadaptasi menjadi beberapa produk budaya, salah satunya adalah film. Artikel ini menganalisis reinterpretasi ulang transformasi karakter Gatotkaca yang mewakili idealisme Jawa menjadi pahlawan super modern yang sebagai simbolisasi kritik terhadap keadikuasaan Kurawa dalam konteks global dalam Film Satria Dewa Gatotkaca (2022). Melalui tema pola dasar perjalanan, kontekstualisasi, visualisasi, dan serangkaian nilai yang terkait bersama Gatotkaca, artikel ini berusaha menunjukkan transformasi keadisatriaannya menggunakan metode skema Monomyth Joseph Campbell untuk menjelaskan kontekstualisasi ulang terhadap konstruksi perjalanan keadisatriaan Gatotkaca dari komik ke film. Transformasi ini menghasilkan interpretasi kritis dalam ruang kontemporer yang merepresentasikan semangat zaman seniman dan masyarakat Indonesia melalui penciptaan tokoh mitologi Jawa sebagai alat kritik terhadap hegemoni kekuasaan di Indonesia.

The comic Mahabarata (2000) by R.A Kosasih is an influential work on local Indonesian culture which has important functionality as an intertext study in various literary media. The Gatotkaca character from comics has been adapted into several cultural products, one of which is a film. This article analyzes the reinterpretation of the transformation of the Gatotkaca character who represents Javanese idealism into a modern superhero who symbolizes criticism of Kurawa superpower in a global context in Satria Dewa Gatotkaca (2022) Film. Through the theme of the archetypal journey, contextualization, visualization, and a series of values related to Gatotkaca, this article attempts to show the transformation of his knighthood using Joseph Campbell's Monomyth schema method to explain the re-contextualization of the construction of Gatotkaca's journey of heroism from comics to film. This transformation produces critical interpretations in the contemporary space that represent the spirit of the era of Indonesian artists and society who used Javanese mythological figures as a means of criticizing tools the hegemony of power in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aufa Auly Nona Bunga Evelyn Bias Iswara
"Komik Mahabarata (2000) karya R.A Kosasih merupakan karya berpengaruh terhadap lokalitas budaya Indonesia yang memiliki fungsionalitas penting sebagai kajian interteks di berbagai media kesusastraan. Karakter Gatotkaca dari komik telah diadaptasi menjadi beberapa produk budaya, salah satunya adalah film. Artikel ini menganalisis reinterpretasi ulang transformasi karakter Gatotkaca yang mewakili idealisme Jawa menjadi pahlawan super modern yang sebagai simbolisasi kritik terhadap keadikuasaan Kurawa dalam konteks global dalam Film Satria Dewa Gatotkaca (2022). Melalui tema pola dasar perjalanan, kontekstualisasi, visualisasi, dan serangkaian nilai yang terkait bersama Gatotkaca, artikel ini berusaha menunjukkan transformasi keadisatriaannya menggunakan metode skema Monomyth Joseph Campbell untuk menjelaskan kontekstualisasi ulang terhadap konstruksi perjalanan keadisatriaan Gatotkaca dari komik ke film. Transformasi ini menghasilkan interpretasi kritis dalam ruang kontemporer yang merepresentasikan semangat zaman seniman dan masyarakat Indonesia melalui penciptaan tokoh mitologi Jawa sebagai alat kritik terhadap hegemoni kekuasaan di Indonesia.

The comic Mahabarata (2000) by R.A Kosasih is an influential work on local Indonesian culture which has important functionality as an intertext study in various literary media. The Gatotkaca character from comics has been adapted into several cultural products, one of which is a film. This article analyzes the reinterpretation of the transformation of the Gatotkaca character who represents Javanese idealism into a modern superhero who symbolizes criticism of Kurawa superpower in a global context in Satria Dewa Gatotkaca (2022) Film. Through the theme of the archetypal journey, contextualization, visualization, and a series of values related to Gatotkaca, this article attempts to show the transformation of his knighthood using Joseph Campbell's Monomyth schema method to explain the re-contextualization of the construction of Gatotkaca's journey of heroism from comics to film. This transformation produces critical interpretations in the contemporary space that represent the spirit of the era of Indonesian artists and society who used Javanese mythological figures as a means of criticizing tools the hegemony of power in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library