UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Reinterpretasi Keadisatriaan Gatotkaca dari Komik Mahabaratha (2000) Karya Kosasih ke Film Satria Dewa Gatotkaca (2022) Karya Hanung Bramantyo = Reinterpretation of the Knighthood of Gatotkaca from the Mahabaratha (2000) Comic by Kosasih to Satria Dewa Gatotkaca (2022) Film by Hanung Bramantyo

Aufa Auly Nona Bunga Evelyn Bias Iswara; Lily Tjahjandari, supervisor; Dhita Hapsarani, examiner; Suma Riella Rusdiarti, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Komik Mahabarata (2000) karya R.A Kosasih merupakan karya berpengaruh terhadap lokalitas budaya Indonesia yang memiliki fungsionalitas penting sebagai kajian interteks di berbagai media kesusastraan. Karakter Gatotkaca dari komik telah diadaptasi menjadi beberapa produk budaya, salah satunya adalah film. Artikel ini menganalisis reinterpretasi ulang transformasi karakter Gatotkaca yang mewakili idealisme Jawa menjadi pahlawan super modern yang sebagai simbolisasi kritik terhadap keadikuasaan Kurawa dalam konteks global dalam Film Satria Dewa Gatotkaca (2022). Melalui tema pola dasar perjalanan, kontekstualisasi, visualisasi, dan serangkaian nilai yang terkait bersama Gatotkaca, artikel ini berusaha menunjukkan transformasi keadisatriaannya menggunakan metode skema Monomyth Joseph Campbell untuk menjelaskan kontekstualisasi ulang terhadap konstruksi perjalanan keadisatriaan Gatotkaca dari komik ke film. Transformasi ini menghasilkan interpretasi kritis dalam ruang kontemporer yang merepresentasikan semangat zaman seniman dan masyarakat Indonesia melalui penciptaan tokoh mitologi Jawa sebagai alat kritik terhadap hegemoni kekuasaan di Indonesia.

The comic Mahabarata (2000) by R.A Kosasih is an influential work on local Indonesian culture which has important functionality as an intertext study in various literary media. The Gatotkaca character from comics has been adapted into several cultural products, one of which is a film. This article analyzes the reinterpretation of the transformation of the Gatotkaca character who represents Javanese idealism into a modern superhero who symbolizes criticism of Kurawa superpower in a global context in Satria Dewa Gatotkaca (2022) Film. Through the theme of the archetypal journey, contextualization, visualization, and a series of values related to Gatotkaca, this article attempts to show the transformation of his knighthood using Joseph Campbell's Monomyth schema method to explain the re-contextualization of the construction of Gatotkaca's journey of heroism from comics to film. This transformation produces critical interpretations in the contemporary space that represent the spirit of the era of Indonesian artists and society who used Javanese mythological figures as a means of criticizing tools the hegemony of power in Indonesia.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Aufa Auly Nona Bunga Evelyn Bias Iswara.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : MK-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 60 pages : illustration
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MK-pdf 15-25-84750159 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920566817
Cover