Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andrie
Abstrak :
Konsumsi obat melalui mulut (oral drug administration) merupakan salah satu metode konsumsi obat yang paling banyak digunakan karena kemudahannya dalam proses pengiriman obat ke dalam tubuh dan juga karena efek sampingnya yang ditimbulkan relatif kecil. Masalah yang ada pada metode konsumsi ini adalah ekstrimnya perubahan pH yang terdapat dalam sistem pencernaan manusia. Perubahan pH yang ekstrim ini dapat membuat obat luruh terlebih dahulu dan tidak dapat bekerja secara efektif. Untuk itu dikembangkan sediaan yang dapat melepaskan obat secara terkendali (controlled drug release/CDR). Pada penelitian ini sediaan CDR dibentuk dengan metode gelasi ionotropik menggunakan biopolimer kitosan, senyawa tripolifosfat (TPP) sebagai penaut silang, dan parasetamol sebagai model obat. Pada penelitian ini pengaruh konsentrasi TPP sebagai penaut silang diamati terhadap muatan parasetamol dalam sediaan dan terhadap profil pelepasan parasetamol dalam fluida yang menyerupai fluida dalam sistem pencernaan manusia. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa mikrosfer kitosan-TPP yang dibuat melepaskan parasetamol paling banyak dalam larutan buffer pH 6,8, yang menstimulasi larutan pada usus besar. Sementara muatan obat maksimum dalam sediaan CDR ini diperoleh dari mikrosfer kitosan dengan TPP sebesar 4%. ......Oral drug administration is one of the drug delivery methods that is most widely used because of its simplicity in the process of drug delivery into the body and also because of the side effects caused are relatively small. However, this method had a problem. The problem with this method of consumption is extreme pH changes are present in the human digestive system. This extreme pH changes can damage the drug so the drug may not work effectively. For that reason, This study developed drugs preparations that can release drugs in a controlled time (controlled drug release/CDR). In this study, the method of formation of CDR preparations is ionotropic gelation using biopolymers chitosan, Tripolyphosphate as cross-linking agents, and paracetamol used as a model drug. In this study the influence of the concentration of TPP as a cross-linking agents are observed against paracetamol’s loading in the preparation and the release profiles of paracetamol in a fluid-like fluid in the human digestive system. From the results of this research note that the chitosan-TPP microspheres made most of paracetamol release in pH 6.8 buffer solution, a solution that stimulates the colons. While the maximum drug payload in the preparation of this CDR obtained from chitosan microspheres with TPP by 4%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46116
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Julianus Andrie
Abstrak :
SEA Games XIX tahun 1997 merupakan event olah raga terbesar yang diselenggarakan di Indonesia selama sepuluh tahun terakhir. Pada SEA Games XIX inilah pertama kalinya pihak swasta dilibatkan didalam kepanitiaan. Untuk mengkomunikasikan penyelenggaraan SEA Games XIX, Organizing Committee SEA Games XIX membentuk Bidang Penerangan & Komunikasi (Penkom). Sedangkan untuk menggalang dana dibentuk Bidang Promosi & Usaha.

Penelitian ini melihat program-program apa saja yang sudah dilakukan oleh Bidang Penkom dan Bidang Promosi & Usaha, yang merupakan bentuk manajemen komunikasi termasuk komunikasi pemasaran dan promosi. Selain itu dilihat pula masalah-masaiah timbul didalam pelaksanaannya.

Beberapa teori dari konsep yang digunakan disini antara lain : konsep dasar komunikasi, komunikasi massa, komunikasi dua tahap, hierarchy of effect, komunikasi pemasaran, dan bauran promosi.

Pendekatan penelitian ini adalah secara kualitatif dengan tipe penelitian evaluatif deskriptif. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara mendalam, sedangkan pengumpulan data sekunder diperoleh dengan mengacu pada data tertulis yang sudah ada.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan SEA Games XIX telah berhasil dipublikasikan secara luas. Media massa yang meliput berjumlah 293 dijadikan sebagai tolok ukur keberhasilan publikasi. Dalam keberhasilan mempublikasikan SEA Games XIX ini terdapat masalah dalam hal komunikasi, baik dari sisi sumber, isi pesan, media, serta kurangnya analisa kebutuhan dan keinginan khalayak. Konsep pemasaran yang masih berorientasi kepada produk serta promotion mix yang lemah, terutama public relations.

Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka dalam penelitian ini diberikan saran-saran, antara lain perlunya menghindari berbagai gangguan pada sumber, kejelasan makna pesan, pemilihan media, perlunya pemahaman konsep-konsep komunikasi pemasaran untuk mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan dan keinginan dari khalayak, serta perlunya dibina hubungan yang lebih baik pada berbagai kalangan. Selain itu perlu reorientasi daripada penyelenggaraan SEA Games dan pemanfaatan event ini untuk promosi pariwisata.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rondonuwu, Andrie
Abstrak :
Tesis ini tentang pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja pada lingkungan organisasi Polri. Fokus penelitian adalah pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja anggota kepolisian pada bidang operasional dan bidang pembinaan. Daerah penelitian di Polres Bogor Kota Polda Jawa Barat. Tujuan penelitian adalah untuk menguji pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan kerja anggota kepolisian. Kedua, untuk menguji pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja anggota kepolisian. Ketiga, untuk menguji pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja anggota kepolisian. Dan keempat, untuk menguji perbedaan kepuasan kerja antara anggota kepolisian yang ada di bidang pembinaan dan bidang operasional di tempat penelitian pada Polres Bogor Kota. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey dalam pengumpulan data dari sampel. Terdapat dua variabel bebas adalah variabel kepemimpinan transformasional (X1), budaya organisasi (X2), dan satu variabel terikat yaitu kepuasan kerja (Y). Populasinya adalah seluruh anggota kepolisian di Polres Bogor Kota. Sampelnya adalah anggota yang bertugas di bidang operasional sebanyak seratus sembilan puluh satu personel dan bidang pembinaan tiga puluh personel. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Metode analisis menggunakan analisis regresi sederhana dan berganda, serta uji beda (One Way anova). Dari hasil analisis membuktikan bahwa (1) ada pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan kerja anggota kepolisian di Polres Bogor Kota, (2) ada pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi terhadap kepuasan kerja anggota kepolisian di Polres Bogor Kota, (3) ada pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja, dan (4) diketahui tidak terdapat perbedaan kepuasan kerja anggota kepolisian pada bidang operasional dan bidang pembinaan. ......This thesis about the influence of transformational leadership and organizational culture on job satisfaction in police organizational environment. The focus of research is the influence of transformational leadership and organizational culture on job satisfaction in the areas of operational police officers and field coaching. Research areas at the police station of West Java Bogor City Police. The research objective was to test the effect of transformational leadership on job satisfaction of police officers. Second, to test the influence of organizational culture on job satisfaction police officers. Third, to test the influence of transformational leadership and organizational cultures together on job satisfaction police officers.And fourth, to examine differences in job satisfaction among police officers in the field of coaching and on-site operational field research in Bogor City Police. This study uses a quantitative approach with survey methods in collecting data from a sample. There are two independent variables are the transformational leadership variables (X1), organizational culture (X2), and one dependent variable is job satisfaction (Y). Its population is all members of the police in Bogor City Police. The sample is a member serving in operational areas as many as one hundred and ninety-one coaching personnel and thirty-field personnel. The sampling technique using a simple random sampling. Techniques of data collection is done by using a questionnaire. Methods of analysis using simple and multiple regression analysis, as well as different test (One Way ANOVA). From the analysis proves that (1) no significant effect between transformational leadership on job satisfaction at the police station police officer Bogor City, (2) there is a significant influence of organizational culture on job satisfaction at the police station police officer Bogor City, (3) no effect transformational leadership and organizational cultures together on job satisfaction, and (4) note there are no differences in job satisfaction of police officers in the field of operational and field coaching.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29686
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library