Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andri
"Dengan teknologi yang terus berkembang dengan pesat dan pentingnya pengolahan informasi dari organisasi yang setiap saat memerlukan solusi dari Teknologi Informasi (TI) untuk kebutuhan bisnis global mendorong TI harus merespon hal tersebut dengan membuat suatu Enterprise Information Technology Architecture (EITA). Arsitektur TI enterprise mempertimbangkan arsitektur teknis dan bisnis enterprise, membuat visi strategis dan menjalankan visi tersebut melalui implementasi. Arsitektur enterprise dapat mengatasi pemasalahan seperti kompleksitas sistem dan ketidakselarasan antara TI dengan bisnis sehingga membuat sistem TI semakin mahal. Untuk merancang arsitektur enterprise, diperlukan metodologi untuk menguraikan arsitektur menjadi komponen-komponen yang benar.
Beberapa metodologi yang sering digunakan untuk membangun arsitektur enterprise adalah Zachman Framework, The Open Group Architecture Framework (TOGAF), Federal Enterprise Architecture dan Gartner Methodology. PT. XYZ merupakan perusahaan yang khusus bergerak di bidang produksi, perancangan, penjualan dan ekspor kulit mentah dan kulit yang berkaitan dengan produk seperti handbag, dompet dan tali pinggang. Permasalahan utama yang dihadapi oleh PT. XYZ adalah dalam pengolahan data untuk aktivitas operasionalnya. Aplikasi yang sedang digunakan masih terbatas pada pembelian bahan, inventory dan penjualan barang jadi tetapi belum terintegrasi dengan pengolahan data produksi seperti pemakaian bahan baku, bahan penolong, bahan setengah jadi dan hasil produksi berupa barang jadi. Situs yang ada hanya terbatas pada informasi umum (statis) serta sistem jaringan lokal untuk mendukung kebutuhan operasional juga belum terencana dengan baik.
Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan arsitektur teknologi informasi pada PT. XYZ. Metodologi arsitektur yang digunakan adalah TOGAF 8.1. Perencanaan arsitektur teknologi informasi PT. XYZ ini dibatasi hanya pada bagian Architecture Development Method (ADM) dari TOGAF. Pada bagian ADM ini dilakukan fase visi arsitektur, arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi, arsitektur teknologi serta peluang dan solusi. Gambaran arsitektur teknologi informasi PT. XYZ berupa visi arsitektur, arsitektur bisnis, arsitektur aplikasi dan data, arsitektur teknologi dan gap analysis diulas pada bagian akhir tesis.

With the rapid growth of emerging technologies and important organization's information processing that needs information technology solution for global business requirements, Information Technology (IT) has had to respond with the creation Enterprise IT Architecture (EITA). EITA considers enterprise technical and business architecture, defining strategic vision and implementing the vision. Enterprise architecture can solve problems like system complexity and misalignment between business and IT that make IT systems more expensive. Designing enterprise architectures needs a methodology to break architectures down into the right components.
Some common methodologies are Zachman framework, The Open Group Architecture Framework (TOGAF), Federal Enterprise Architecture and Gartner Methodology. PT.XYZ is a company that specializes in producing, designing, wholesaling and exporting raw leathers and leather-related products such as: handbags, wallets and belts. The main problem faced by PT. XYZ is focused on data processing in the operational activity. Current application is limited to purchase material, inventory and sale finished-goods but not integrated with production data like raw material, subsidiary material, work in process and finished good. Current website is limited to static information. The supporting local network system is not well planed.
This thesis is a research on designing PT. XYZ's IT architecture. The architecture methodology used is TOGAF 8.1. The scope of this IT architecture plan is limited to one of TOGAF's parts, that is Architecture Development Method (ADM). In this ADM, research will be done for architecture vision, business architecture, information system architecture, technology architecture, opportunities and solutions. PT. XYZ's IT architecture views like architecture vision, business architecture, application and data architecture, technology architecture and gap analysis are discussed in the last part of this thesis."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T630
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri
"Kualitas udara di dalam ruang merupakan aspek yang sangat penting dalam mempengaruhi kesehatan penghuni bangunan. Buruknya kualitas udara dalam ruang dapat menyebabkan sebuah sindrom penyakit yang disebut dengan Sick Building Syndrome. Basemen merupakan tempat yang sangat berpotensi untuk menjadi lokasi terjadinya Sick Building Syndrome karena pada basemen banyak terdapat polutan - polutan seperti asap kendaraan bermotor, debu dan zat- zat beracun lain. Selain polutan basemen juga dapat menjadi tempat yang berpotensi sebagai medium berkembangnya mikroba - mikroba seperti bakter, kapang dan khamir karena pada basemen sangat berpotensi untuk terjadi akumulasi mikroba yang merugikan.
Pada penulisan karya ilmiah ini penulis mencoha mempelajari dan membuktikan gejala tersebut secara ilmiah dengan menggunaknn alat - alat berikut : Gas Analyzer, Gas Dust Sampler, Anemometer, Hobo dan Cawan petri dengan medium PDA untuk mengetahui suhu, kelembaban, kandungan gas baracun dalam udara, kandungan debu dalam udara. kecepatan angin dan konscntrasi mikroba dalam udara."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48579
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri
"Skripsi ini membahas perlindungan konsumen melalui pengaturan tentang kewajiban pelabelan pada rokok berlabel ditinjau dari tiga peraturan-perundang-undangan, yaitu UU No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan, dan PP No. 19 tahun 2003 tentang pengamanan rokok bagi kesehatan. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian normatif, dengan menggunakan data sekunder.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa PP No. 19 tahun 2003 yang menggantikan PP No. 81 tahun 1999 dan PP No. 38 tahun 2000, mengatur kewajiban orang dan badan hukum mencantumkan Label rokok berisi "peringatan kesehatan" dan "informasi kadar tar dan nikotin" pada produk rokok berlabel. Namun, PP No. 19 tahun 2003 tidak mengatur standar maksimum tar dan nikotin produk rokok berlabel. Padahal, PP No. 81 tahun 1999 dan PP No. 38 tahun 2000 mengatur standar maksimum tar adalah 20 mg dan nikotin adalah 1,5 mgr pada produk rokok berlabel. Hal ini mengakibatkan konsumen mengkonsumsi produk rokok berlabel yang lebih berbahaya bagi kesehatan, sehingga bertentangan dengan ketentuan UU No. 8 tahun 1999.

The focus study is consumer protection through obligation labelling regulation on cigarette label product according to law number 8 of 1999 on consumer protection, law number 36 of 2009 on health, and law number 19 of 2003 on cigarette secure for health. The research method used in this study is a normative research, using secondary data.
This study concludes that Law Number 19 of 2003 that substitute law number 81 of 1999 and law number 38 of 2000 rule man and corporation to put cigarette label contain "health warning" and "tar and nicotine content information" on label cigarette product. However, law number 19 of 2003 doesn't rule the tar and nicotine maximum standard on label cigarette product whereas law number 81 of 1999 and law number 38 of 2000 rule tar and nicotine maximum standard on label cigarette which is 1,5 mgr for nicotine and 20 mg tar. It makes consumer consume label cigarette product that is more dangerous for health and is suspected of violating the provisions of law number 8 of 1999.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
S1895
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andri
"Persaingan industri manufaktur semakin meningkat dan pasar berubah secara cepat. Agar suatu organisasi tetap unggul, organisasi harus dapat menekan waktu pengembangan produk, mengurangi biaya produksi, meningkatkan kualitas produk serta inovasi yang sistematik.
Pengembangan produk merupakan proses yang rumit dan memerlukan banyak aspek pengetahuan (knowledge) dan pengalaman (experience). Ini membutuhkan kerjasama antar disiplin dan teamwork. Metode pengembangan produk tradisional tidak dapat menjawab tantangan diatas. Hal ini disebabkan pengembangan produk tradisional hanya sesuai pada lingkungan yang statis dengan daur hidup produk yang panjang (long product life cycle) serta kurangnya informasi yang mengalir dari satu tahapan ke tahapan lain dalam proses pengembangan produk. Concurrent Engineering merupakan konsep yang bertujuan untuk meminimumkan waktu yang dibutuhkan dalam pengembangan produk, meningkatkan kualitas produk dan menekan biaya produksi.
Concurrent Engineering membutuhkan integrasi antara manusia, proses bisnis dan teknologi informasi selama daur pengembangan produk (product development lifecycle).
Pada tesis ini akan diberikan sebuah kerangka keija, bagaimana teknologi informasi dapat mendukung concurrent engineering serta pengaruhnya kepada organisasi agar dapat mengadopsi concurrent engineering secara tepat."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2001
T40366
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri
"Tugas akhir ini mengangkat pentingnya pengetahuan disiplin berlalulintas pada pengemudi kendaraan sepeda motor agar mereka berlaku tertib dan disiplin lalu lintas dalam suatu situasi lalu lintas. program berisi serangkaian pelatihan yang pertisipatif dengan target pengojek di sepanjang jalan Margonda Raya depok namun secara khusus difokskan pada pengojek di gang Langgar Jalan Margonda Raya depok.

This final project raises the importance of disciplinary knowledge passing on motorbike drivers so that they act in an orderly and disciplined traffic manner in a traffic situation. the program contains a series of participatory training with the target of drivers along Margonda Raya Depok road but specifically focused on the ojeg drivers in Jalan Langgar Jalan Margonda Raya Depok."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
T38233
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri
"Penelitian ini membahas mengenai konstruksi identitas etnis dalam proses produksi video YouTube bertema etnis Indonesia-Tionghoa oleh kreator dengan latar belakang etnis yang sama. Penelitian ini menggunakan kerangka pemikiran Sirkuit Budaya dari du Gay 2013 dengan fokus pada interaksi antara momen produksidengan identitas dan konsumsi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif melalui wawancara mendalam dan analisis isi kualitatif video produksi para kreator YouTube.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konstruksi identitas etnis pada video bertema etnis Indonesia Tionghoa di YouTube mengalami negosiasi antara idealisme dan kebutuhan komersial kreator. Penelitian ini juga menemukan bahwa konstruksi identitas etnis dilatarbelakangi proses produksi yang berhubungan dengan momen identitas dan konsumsi pada tingkatan saluran dan individu kreator. Hubungan yang terjadi bersifat sangat kompleks dengan status kreator sebagai etnis Indonesia-Tionghoa sebagai topik sensitif di masyarakat.

This research discusses about ethnic idenitity construction in production process of Chinese Indonesia themed video by YouTube creator from the same ethnic. This study draws from du Gay, et al. 2013 argument about circuit of culture. Using qualitative approach, this study examines the interaction between production, identity, and consumption moments. This study applies social construction strategy and collect data through contextual content analysisand in depth interviews with on three YouTube creators from three different channels.The result shows that construction of Chinese Indonesian identity in the video and production process is compromised between creators rsquo idealism to show resistance about the stereotypes and commercial need to get user views that led to advertising revenue. This research also learns that identity construction in the video is interwined between moment of production, moment of identity and consumption in both channel level and individual level of the creator. The relationship between these three moments is very complex in regard to Chinese Indonesian as a sensitive topic."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S68636
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tanggung jawab penjual yang menunjuk pihak ketiga sebagai makelar atau perantara penjual sebagai pihak yang menerima pembayaran dari pembeli dalam transaksi jual beli tanah terkait dengan Putusan Mahkamah Agung Nomor 180 PK/Pdt/2018 Tahun 2018. Pada saat ini, terdapat transaksi jual beli tanah yang mellibatkan perantara atau pihak ketiga atau makelar sebagai salah satu phak yang menjembatani penjual dan pembeli dalam jual beli tanah. Namun, dalam praktiknya terdapat masalah-masalah, salah satunya adalah perantara atau pihak ketiga atau makelar tersebut tidak memberikan uang pembayaran dari pembeli kepada penjual. Dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 180 PK/Pdt/2018 Tahun 2018 penjual tidak wajib menyerahkan tanah tersebut, padahal pembeli telah membayar pada perantara atau pihak ketiga atau makelar yang ditunjuk oleh penjual. Untuk menjawab permasalahan tersebut digunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan analitis. Analisis dilakukan secara deskriptif yang didasarkan pada permasalahan dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 180 PK/Pdt/2018 Tahun 2018 tersebut dikaitkan dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Hasil analisa adalah bahwa penjual harus menjalankan kewajibannya sesuai dengan akta jual beli yang telah ditandatangani di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah untuk memberikan kepast ian hukum bagi para pihak dalam jual beli tanah.

ABSTRACT
This study discusses the responsibility of the seller who appoints a third party as a broker or intermediary as the party that receives payments from buyers in land purchase transactions related to the Supreme Court Decree Number 180 PK/Pdt/2018. At this time, there are buying and selling transactions land involving an intermediary or a third party or broker as one of the parties who bridges the seller and buyer in the sale and purchase of land. However, in practice there are problems, one of which is an intermediary or third party or the broker does not give to the seller payment money from the buyer. In the Supreme Court Decree Number 180 PK/Pdt/2018 of 2018 the seller is not required to hand over the land, even though the buyer has paid the intermediary or third party or broker appointed by the seller. To answer these problems, normative legal research methods are used with analytical approaches. The analysis conducted descriptively based on the problems in the Supreme Court Decision Number 180 PK/Pdt/2018 2018 which is analyzed to the laws and regulations in Indonesia. The result of the analysis is that the seller must perform his obligations in accordance with the sale and purchase deed that has been signed before the Land Deed Maker Officer to provide legal certainty for the parties in the sale and purchase of land. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Andri
"Komunikasi yang efektif akan sangat menentukan kesehatan dan kelangsungan hidup organisasi atau perusahaan. Barnard menyebutkan bahwa dalam setiap organisasi, komunikasi pasti menduduki tempat sentral, karena struktur, keluasan jangkauan dan ruang lingkupnya hampir sepenuhnya ditentukan oleh teknik-teknik komunikasi. Bahkan sesungguhnya dalam organisasi muncul dan dipelihara karena tuntutan-tuntutan komunikasi.
PT Agrakom Multicitra Siberkom, sebuah perusahaan jasa penyedia layanan berita di internet mulai merasakan krisis moneter melanda Indonesia sejak tahun 1998. Semula perkembangan industri internet di Indonesia begitu menggembirakan. Namun seiring dengan kejatuhan harga saham perusahaan dot com di bursa saham Wall Street, Amerika Serikat, maka krisis melanda perusahaan-perusahaan dot com di seluruh dunia. Hal ini juga mempengaruhi kinerja PT Agrakom Multicitra Siberkom.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan menganalisa pelaksanaan sistem komunikasi organisasi di PT Agrakom Multicitra Siberkom. Metode yang dipergunakan adalah audit komunikasi. Hasil penelitian akan dianaiisis serta akan dihasilkan sejumlah rekomendasi kebijakan pada pihak manajemen PT Agrakom Multicitra Siberkom, untuk jika perlu memperbaiki sistem komunikasi internal organisasinya.
Untuk melaksanakan audit komunikasi, peneliti menggunakan metode Profil Komunikasi Organisasi yang bersifat kuantitatif. Adapun operasionalisasi variabel dari Profil Komunikasi Organisasi yang akan diukur dalam penelitian ini adalah dimensi iklim komunikasi, dimensi kepuasan organisasi, dimensi kepuasan organisasi dan dimensi budaya organisasi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner terhadap 115 karyawan PT Agrakom Multicitra Siberkom dan wawancara mendalam dengan informan sebanyak 9 orang yang meliputi 4 orang dari jenjang manajemen, 3 orang staf profesional dan 2 orang staf administrasi. Hasil penelitian akan disajikan dan dianalisis secara interpretatif berdasarkan hasil penghitungan statistik dari kuesioner dan hasil wawancara mendalam.
Secara umum dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa dimensi iklim komunikasi telah berjalan baik. Hal ini ditandai dengan tingginya mean (nilai rata-rata) kepercayaan diantara pimpinan dan sesama karyawan PT Agrakom Multicitra Siberkom. Sedangkan dimensi kepuasan organisasi, dapat disimpulkan bahwa karyawan di seluruh level umumnya merasa puas dengan rekan sejawat tetapi tidak puas dengan upah dan keuntungan serta penilaian, peluang dan promosi. Dan dilihat dari dimensi kepuasan komunikasi umumnya karyawan merasa kurang mendapatkan informasi dari berbagai sumber informasi dalam perusahaan. Karyawan lebih banyak menerima informasi dari atasan langsung, melalui komunikasi elektronik dan rekan kerja satu unit. Sementara dalam dimensi budaya organisasi terungkap bahwa perusahaan memiliki iklim positif, selalu berupaya untuk unggul, memiliki potensi turnbuh dan praktik-praktik aktif/mendorong. Disarankan kepada pihak PT Agrakom Multicitra Siberkom untuk memperbaiki iklim komunikasi agar menjadi lebih terbuka, demokratis, mendukung dan tetap memberikan perhatian pada tujuan kinerja tinggi. Selain itu perusahaan perlu membuat suatu sistem penilaian, peluang, dan promosi kerja, sistem rentang gaji dari berbagai jabatan, dan sistem hukuman dan penghargaan atas hasil kerja yang komprehensif secara formal."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12263
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendri Kartika Andri
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27005
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Andri
"ABSTRAK
Malaria masih menjadi salah satu masalah penyakit daerah tropik utama dan lebih dari separuh penduduk dunia berisiko terinfeksi. Indonesia sebesar -46,3% penduduknya hidup di daerah endemik malaria, diperkirakan terjadi 15 juta kasus tiap tahunnya dan hanya 20% kasus yang ditangani oleh fasilitas-fasilitas kesehatan pemerintah. Kecamatan Siberut Selatan di Kabupaten Kepulauan Mentawai termasuk salah satu daerah endemis malaria di Propinsi Sumatera Barat dengan angka Annual Malaria Incidence sebesar 54,6 perseribu penduduk.

Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah responden 250 orang dewasa yang menderita malaria klinis dalam sebulan terakhir, bertujuan untuk melihat perilaku pencarian pengobatan penderita malaria klinis dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Hasil penelitian didapatkan prevalensi malaria klinis sebesar 6, 1% dan sebesar 79% penderita berobat tidak ke fasilitas kesehatan. Hasil analisis bivariat menunjukkan faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencarian pengobatar. adalah jenis kelamin dengan PR = 1,19 ( 95% CI: 1,06-1,34 ), pendidikan dengan PR = 1 ,4 ( 95% CI: 1,08-1,81 ), kepemilikan speedboat dengan PR = 2,06 ( 95% CI: 1,30-3,26 ), persepsi rentan dengan PR = 1,18 ( 95% CI:1,05-1,33 ), kepercayaan tradisional dengan PR = 1,24 ( 95% CI: 1,02-1,51 ), jarak dengan PR = 1,20 ( 95% CI: 1,06-1,36 ), biaya dengan PR = 1,24 ( 95% CI: 1,09-1,42 ) dan penyuluhan dengan PR = 1,29 ( 95% CI: 1,06-1,57 ).

Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel yang paling berpengaruh adalah jenis kelamin dengan POR = 2,60, pendidikan dengan POR = 2,93, kepemilikan speedboat dengan POR = 6,67, kepercayaan tradisional dengan POR = 2,32, jarak dengan POR = 3,49 dan penyuluhan dengan POR = 4,42 .

Upaya yang bisa dilakukan untuk merubah perilaku pencanan pengobatan penderita malaria klinis adalah dengan mempermudah akses masyarakat untuk berobat ke fasilitas kesehatan, meningkatkan penyuluhan tentang penyakit malaria dan perbaikan ekonomi masyarakat pedesaan.

"
2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>