Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amrina Rosyada
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi komplikasi kronis pada lansia diabetes melitus dan faktor yang berhubungan. Penelitian dilakukan menggunakan data Riskesdas Tahun 2007 yang menggunakan desain crosssectional representatif Indonesia. Hasil menunjukkan bahwa prevalensi komplikasi kronis pada lansia sebesar 73,1%. Dengan hipertensi sebagai komplikasi terbanyak. Berdasarkan analisis multivariat diketahui bahwa merokok merupakan faktor utama yang berhubungan dengan status komplikasi (OR=2,477). Faktor lain yang berhubungan yaitu umur, jenis kelamin, obesitas dan olahraga. Hasil penelitian menyarankan perlu adanya sistem pengobatan yang terintegrasi bagi lansia diabetes yang mengalami komplikasi. Selain itu, program untuk mencegah kesakitan dan komplikasi diabetes pada lansia perlu ditingkatkan.

This thesis aims to determine prevalence of chronic complications in diabetic elderly and factors associated. The study was conducted using Riskesdas 2007, ​​representative cross-sectional study in Indonesia. The results show prevalence of chronic complications in the elderly is 73.1%. With hypertension as a complication most. Based on multivariate analysis known that smoking is a major factor associated with complications status (OR = 2.477). Other factors related are age, sex, obesity and exercise. The results suggest the need of integrated system medicine for the elderly with diabetic complications. In addition, programs to prevent the morbidity and complications of should be improved."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44756
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amrina Rosyada
"Indonesia menghadapi jumlah penduduk lanjut usia (lansia) yang semakin
meningkat dan diikuti oleh peningkatan frekuensi penyakit tidak menular
kronis atau multimorbiditas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
prevalensi dan faktor yang berhubungan komplikasi kronis pada lansia pen-
derita diabetes melitus. Penelitian ini menggunakan data Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) Tahun 2007 dengan desain cross sectional representatif
Indonesia dan metode cluster 2 tahap untuk pengambilan sampel. Sampel
adalah 1.565 lansia penderita diabetes melitus. Metode analisis yang digu-
nakan meliputi analisis deskriptif dan multivariat. Hasil analisis menunjuk-
kan bahwa prevalensi komplikasi kronis pada lansia adalah sekitar 73,1%,
dengan hipertensi sebagai komplikasi terbanyak. Berdasarkan analisis
multivariat diketahui pula bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan
komplikasi diabetes adalah usia, jenis kelamin, obesitas, merokok, dan
aktivitas fisik dan faktor utama yang berhubungan adalah merokok (OR =
2,48). Hasil penelitian menyarankan program untuk mencegah kesakitan
dan komplikasi diabetes pada lansia perlu ditingkatkan. Saat ini program
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yaitu CERDIK meliputi cek
kesehatan secara berkala, enyahkan asap rokok, rajin berolahraga, diet se-
hat kalori seimbang, istirahat yang cukup dan kendalikan stres perlu diper-
luas.
Indonesia faces a growing number of elderly people is increasing, with
increasing elderly, not infectious diseases increase chronic or multi-
morbidity, there by the study has aims to explore the prevalence of Chronic
Complications on elderly with diabetes mellitus and related factors. The re-
search used data from National Basic Health Research 2007. National
Basic Health Research is a cross-sectional design survey, two stage clus-
ter method for sampling. The result is shown that the prevalence of chron-
ic complication on the elderly with diabetes mellitus is 73.1%. Hypertension
disease is the most of chronic complication that has been frequent appeared
on elderly with diabetes mellitus. Based on multivariate analysis revealed to
diabetes mellitus complication related with age, gender, obesity, smoking,
and physical activity. The study purposes to emphasize of prevention and
promotion program such as CERDIK program from Ministry of Health,
Republic of Indonesia. The CERDIK program has many intervention pro-
grams, for example, reducing smoking, delegating regularly exercise,
balancing healthy-diet calorie, resting and taking control of stress."
Universitas Indonesia, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Amrina Rosyada
"Proses produksi gula aren di rumah Industri CV Diva Maju Bersama menghasilkan air limbah dalam prosesnya. Air limbah industri ini memiliki konsentrasi COD yang tinggi yakni lebih dari 2000 mg/l sehingga melebihi baku mutu yang telah ditetapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa efektivitas system Moving-bed biofilm sequencing batch reactor dalam mengurangi konsentrasi COD pada air limbah industri gula aren sekaligus kesesuaiannya dengan baku mutu yang ada. Proses penelitian berlangsung secara eksperimental pada skala laboratorium dengan menggunakan 1 unit MBSBR dengan working volume 25 liter. Media yang digunakan sebagai tempat pertumbuhan bakteri adalah Kaldness K1 dengan rasio 60. Pada proses pembebanan digunakan variasi waktu detensi 12 sampai 24 jam.
Hasil percobaan menunjukan rentang efisiensi penyisihan COD pada waktu detensi 12, 18, dan 24 jam berturut-turut 84 ndash; 89 , 86 ndash; 91 , dan 88 ndash; 92 dengan konsentrasi DO optimum 2.41 ndash; 2.62 mg/l. Nilai beban organik pada rentang 3.27 ndash; 4.27 kg COD/m3.hari menghasilkan efisiensi penyisihan COD diatas 88 . Peningkatan nilai beban organik mengakibatkan penurunan efisiensi penyisihan COD. Berdasarkan uji statistik independent t-Test dan analisa terhadap baku mutu, waktu detensi 24 jam dipilih sebagai waktu detensi optimum yang akan digunakan untuk kebutuhan perancangan.

The production of palm sugar in CV Diva Maju Bersama home industry produces waste water in the process. This industrial waste water has a high concentration of COD that is more than 2000 mg l which exceeds the quality standard. The purpose of this research is to analyze the effectiveness of Moving bed biofilm sequencing batch reactor system in reducing the concentration of COD in its suitability with the quality standard. The research process was conducted experimentally on a laboratory scale. MBSBR unit with working volume 25 liters is being used during the experimental. The medium used as a place for bacterial growth is Kaldness K1 with a ratio of 60. The detention time were varied from 12 to 24 hours during the feeding time.
The results show the efficiency removal of COD at 12, 18, and 24 hours detention time respectively is 84 ndash 89 , 86 ndash 91 , and 88 ndash 92 with optimum DO concentration 2.41 2.62 mg L. The optimum organic loading rate to reach COD removal efficiency above 88 is in the range of 3.27 4.27 kg COD m3.day. The increasing of organic loading rate will result in decreased efficiency removal of COD. Based on statistical independent t Test method and also consideration of the quality standard, 24 hour detention time is chosen as the most optimum detention time that will be used for the designing requirement.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68049
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library