Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amiruddin
"Sejak diberlakukannya Undang-Undang Telekomunikasi No. 36 Tahun 1999 yang merubah sistem pcnyelenggaraan jaringan dan jasa telekomunikasi nasional dari monopoli ke sistem kompetisi pcnuh, make industn telekomunikasi nasional berkembang sangat pesat. Perkembangan ini seizing dengan persaingan pasar yang semakin terbuka, kemajuan teknologi telematika (telekomunikasi dan informatika) yang semakin tinggi dan pilihan jasa telekomunikasi yang semakin beragam bagi pelanggan.
Dari sisi invcstasi, UU Telekomunikasi baru tersebut membuka kesempatan berinvestasi yang lebih luas bagi sektor swasta. Kondisi ini memicu pars investor balk domestik maupun asing untuk menanamkan dananya di industri ini. Akibatnya persaingan di industri telekomunikasi nasional menjadi Iebih terbuka, dinamis dan semakin ketat. Ini semua mendorong pars operator telekomunikasi di Indonesia untuk meningkatkan baik pelayanan maupun mutu jasa telekomunikasi.
Kondisi di industri telekomunikasi nasional di alas menuntut PT Indosat, Tbk untuk meningkatkan kinerja dan mengoptimalisasi sumber daya yang dimilikinya. Langkah pertama yang dilakukan oleh Indosat adaiah menentukan visi dan misi yang sesuai dengan perubahan dan tuntutan pasar di industri telekomunikasi nasional. Langkah berikutnya adalah meninjau ulang kebijakan pengelolaan perusahaan termasuk anak perusahaannya seperti PT Satelindo, PT IM3 (PT Indosat Multi Media Mobile) dan PT Bimagraha Telekomindo.
Melalui penggabungan usaha Satelindo, IM3 dan Bimagraha ke Indosat pada tanggal 20 November 2003 lalu, di harapkan Indosat mampu meningkatkan kinerja dan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki sehingga keunggulan kompetitifnya pun meningkat.
Setelah hampir tiga tahun indosat Pasca Merger menjalankan operasinya dapat dilihat bahwa apakah kebijakan merger yang diambil merupakan langkah strategis yang tepat untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya.
Lingkungan eksternal sepcrti faktor ekonomi, politik dan tcknologi sangat mcmpengaruhi industri telekomunikasi nasional. Perekonomian Indonesia yang semakin membaik, situasi politik yang semakin stabil dan kemajuan teknologi telematika (telekomunikasi dan informatika) yang semakin tinggi, serta kebijakan baru pemerintah di bidang telekomunikasi yang memungkinkan munculnya operator telekomunikasi baru, mengundang para investor untuk menanamkan dananya di industri telekomunikasi nasional khususnya bisnis seluler.
Berdasarkan analisis industri yang menggunakan "Five Force Model" dari Michael Porter, ancaman pelaku baru sangat kuat, kekuatan tawar menawar pemasok sangat kuat, kekuatan posisi pembeli sangat kuat. ancaman produk pengganti juga sangat kuat, dan persaingan antar operator telekomunikasi nasional sangat kompetitif.
Dalam analisis SWOT, kekuatan Indosat Pasca Merger antara lain memiliki "corporate image" yang sangat baik, jasa seluler yang mampu menjangkau hampir ke seluruh pelosok Nusantara, berpengalaman dalam menyelenggarakan jaringan dan jasa telekomunikasi terpadu di Indonesia, dan mempunyai sistem perencanaan yang baik serta pengawasan intern dengan standard internasional. Kelemahannya antara lain hanya terfokus pada bisnis selular saja sedang bisnis yang lain kurang mendapat perhatian serius, jasa selular yang menjangkau hampir seluruh wilayah Indonesia tidak diimbangi dengan pembangunan BTS yang merata, kompetensi SDM yang tidak memadai dalam mengelola bisnis selular, banyaknya SDM yang beralih ke kompetitor dan berkurangnya kemampuan finansial pcrusahaan karma adanya merger. Kesempatan yang dimiliki antara lain masih terbukanya pasar yang luas di wilayah timur Indonesia, masih rendahnya angka penetrasi sambungan tclcpon di Indonesia, usia rata-rata SDM Indosat Pasca Merger yang mcmungkinkan adanya peningkatan baik " skill-set " maupun " mind-set " para karyawan, serta semakin membaiknya perekonornian Indonesia. Ancaman yang timbul antara lain semakin inovatif dan kreatifnya kompetitor serta munculnya banyak operator telekomunikasi baru, ketidak-seimbangan antara jumlah SDM dengan kompetensi yang dibutuhkan dengan jumlah bisnis baru yang harus dikcmbangkan, dan adanya perubahan kebijakan Pemerintah sewaktu-waktu yang mungkin akan mcnghambat laju pertumbuhan Indosat Pasca Merger.
Tujuan utama penggabungan usaha Satelindo, IM3 dan Bimagraha ke Indosat antara lain untuk menyatukan strategi dan mengkonsilidasikan sumber daya yang dimiliki Indosat dengan fokus pada perkembangan usaha seluler yang pesat dengan melakukan reposisi Satelindo, 1M3 dan Bimagraha, sera menyatukan strategi penggabungan dalam Sambungan Langsung Intemasional (SLI) dan VoIP (" Voice Over Internet Protocol ) yang berasal dart Indosat dan Satelindo, dengan memperhatikan perkembangan pasar dan kemajuan teknologi.
Melalui tujuan utama penggabungan usaha di atas diharapkan terdapat penghematan belanja modal dan biaya serta peningkatan efisiensi jaringan melalui perencanaan terpadu dan penggunaan modal, terdapat penghematan biaya operasional dalam pemeliharaan, pemasaran. pembelian dan administrasi, terdapat peningkatan fleksibilitas dalam struktur keuangan dan kemampuan untuk mendapatkan pembiayaan baru, terdapat peningkatan performa anus kas Indosat guna mendapatkan pembiayaan dengan syarat yang lebih menarik. Serta terdapat kombinasi yang optimal antara pengembangan organisasi yang kuat dan sumber daya manusia yang handal dart seluruh jajaran Indosat.
Permasalahan-permasalahan yang perlu mendapat perhatian agar tujuan merger dapat tercapai antara lain meliputi budaya perusahaan, struktur organisasi, restrukturisasi hutang, kepemilikan asing, sumber daya manusia dan aspek teknis.

Since going into effect telecommunications regulation No. 36 year 1999 which changing management system of telecommunications service and network from monopolies to full competition system, hence national telecommunications industry expand very fast. This growth along with market emulation which is open progressively, technological progress of telematika (telecommunications and informatics) which excelsior and telecommunications service choice which immeasurable progressively for customer.
From invesment side, the new regulation of telecommunications open opportunity to invest to private sector_ This condition rece both foreign and domestic investor to inculcate their fund in this industry. As a result emulation in national telecommunications industry become barely, dynamics and progressively tighten. All of these make telecommunications operator in Indonesia tend to increase both service and telecommunications quality.
Condition in national telecommunications industry above claiming PT. Indosat. Tbk to increase performance and optimize owned resource. First step which conducted by Indosat is to determine mission and vision matching with market demand and change in national telecommunications industry. Next step is to avaluate to revising policy of company management including its subsidiary company like PT. Satelindo. PT. IM3 (PT. Indosat Multi Media Mobile) and PT. Bimagraha Telekornindo.
Through business combination Satelindo, IM3 and Bimagraha to Indosat on November 20. 2003 then expecting that Indosat can improve performance and maximize owned resource so that its competitive advantage increased.
After almost three year Indosat Pasca merger run its operation can be seen that do merger policy which taken represent correct strategic step to increase its competitive advantage.
External environment like economic, technology and politic's ['actors is very influencing to national telecommunications industry. Economics of Indonesia which progressively goodness. polical situation which progressively stavilize and technological progress of telecommunications and Informatics which is excelsior, and also new policy of government in conducive telecommunications area of new telecommunications operator appearance, inviting all investors to inculcate is fund in national telecommunications industry specially cellular business.
According to industrial analysis which used "Five Force Model" from Michael Porter, new threat very strong, strength of supplier drive a bargain very strong, strength of buyer position very strong, substitution product threat also very strong. and emulation between national telecommunications operator very competitive.
In SWOT Analysis. strength of Indosat Pasca merger for example owning "Image Corporate" which very good, Cellular service capable to reach almost to entire J all Nusantara. experienced in carrying out inwrought telecommunications service and network in Indonesia, and have good planning system and also internal control with international standard. Its weakness for example only focused at just cellular business and other less getting serious attention. cellular service which reaching almost entire Indonesia region that is not balance with l3TS development which platten, human resource interest which is not adequate in managing cellular business, the number of human resource changing over to competitior and decreasing company financial ability caused by merger.
Opportunity owned for example leaving open wide of market in Indonesia east region, still lower penetrating number of phone extension in Indonesia, mean age of human resource of Indonesia Pasca merger conclusive existence of good improvement both cmployess "skill-set" and also "mind-set", and also the recovery of Indonesia economic progressively. Threat arising out for example progressively inovatif and creativity of competitor and also appearance many new telecommunications operator, inbaiance between the number of human resource with required interest with amount of new business which must be developed, and existence of change governmental policy at any times which possibly will pursue Indosat Pasca merger growth rate.
Main purpose of business combination of Satelindo, IM3 and l3imagraha to Indosat for example to unite strategy and consolidate resource owned Indosat with focus at growth of cellular business by conducting reposition of Satelindo, IM3 and I3imagraha, and also unite SLI and Volt' (Voice and Internet Protocol) coming from Indosat and Satelindo, by paying attention market growth.
Through main purpose of business combination above expected there are thrift of capital expense and also the make-up of network efficiency through inwrought planning and usage of capital, there are operational cost-saving in conservancy, marketing, administration and purchasing. there are make-up of flexibility in monetary structure and ability to get new defrayal on condition that more interesting, and also there arc optimal combination between strong development and reliable human resource from entire overall Indosat.
Problems which need to get attention so that target of merger can be reached for example covering company culture, organization chart, debt restructuring, foreign ownership. human resource and technical aspect.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T19781
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amiruddin
"Persaingan dalam dunia bisnis khususnya perbankan yang semakin ketat membuat para pelakunya harus selalu memikirkan strategi-strategi terobosan yang dapat menjamin keberlangsungan bisnis mereka. Kepuasan pelanggan merupakan salah satu faktor yang sangat perlu diperhatikan untuk mengikat pelanggan agar tetap setia pada produk atau layanan yang ditawarkan. Salah satu aset utama yang dimiliki oleh perusahaan perbankan dewasa ini adalah data transaksi bisnis dalam jumlah yang sangat besar. Hal ini menciptakan sebuah kebutuhan akan adanya teknologi yang dapat memanfaatkannya untuk menggali pengetahuan-pengetahuan baru, yang dapat membantu dalam perencanaan strategi bisnis di masa depan. Dalam hal tersebut teknologi data mining hadir sebagai sebuah solusi yang dapat diterapkan.
Dalam tulisan ini akan dibahas implementasi data mining untuk menemukan model berupa association rules yang bisa diinterpretasikan menjadi pengetahuan baru mengenai karakteristik beberapa obyek layanan perbankan Bank XYZ. Pengetahuan baru tersebut nantinya bisa digunakan sebagai bahan analisis untuk menentukan rencana strategis ke depan khususnya dalam rangka meningkatkan kinerja layanan sehingga pelanggan tetap setia terhadap produk dan layanan Bank XYZ.

The tighter competition in banking industry motivates the actors to always think of new strategies to ensure their business sustainability. Customer satisfaction must be maintained to make customers remain loyal to the offered products or services. One of the main assets of banking organization or corporate is a large number of business transaction data. This creates a need of new technologies to mine new knowledges, which can assist management in making future business strategy plans. Data mining technology is one applicable solution.
This thesis describes the implementation of data mining in order to find association rules model which can be further interpreted as new knowledges on banking service characteristic of Bank XYZ. The new knowledges will be useful to determine strategic plans in the future, especially in increasing the performance of products or services. They finally can make the customers loyal to products or services of Bank XYZ.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amiruddin
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang perkembangan gagasan pembangunan ekonomi di sekitar Ekonomi Terpimpin (ET). Asumsi dasaranya bahwa krisis ekonomi tidak semata-_mata terjadi karena pertikaian politik dan ideologi tetapi juga dipengaruhi oleh kemampuan daya saing dan pengelolaan sumber-sumber produksi dalam tatanan masyarakat. Sehingga kebijakan ekonomi secara mendasar dapat menjadikan Indonesia economic unit yang stabil. Penjelasan terhadap masalah ini didasarkan pada persoalan macetnya ide tersebut dalam praktek. Dalam skripsi ini, diuraikan bagaimana proses lahir dan berkembangnya ide ET, konflik-konflik dalam melaksanakan dan merumuskannya serta pertentangan antara peran negara dan swasta dalam ekonomi Serta keragaman pemikiran disekitarnya. Pergeseran penguasaan sumber ekonomi menimbulkan ketegangan-ketegangan antar kekuatan politik yang mengarah pada ketajaman pertentangan ideologi. Ketegangan tersebut semakin dipertegas oleh perang dingin, di mana blok-blok politik sama-sama mencari negeri sekutu untuk saling merebut pengaruh dalam mendikte perkembangan ekonomi dan politik dunia. Dengan beberapa kendala dan ketegangan tersebut di atas, Sukarno dan para pendukunganya mencoba untuk menjadikan Indonesia sebagai satu economic unit dalam menjalankan pembangunan ekonomi sebagai economic force. Jatuhnya harga barang Indonesia di pasaran intemasional dan mundurnya produksi dalam negeri menimbulkan pengangguran dan upah rill yang rendah. Persoalan lainnya adalah lonjakan jumlah penduduk, perdagangan gelap, inflasi yang terus meningkat dan korupsi dari sebagian aparat negara. Dalam keadaan yang serba kacau tersebut Sukarno tidak bisa Iagi mengendalikan apa yang telah dia dirumuskan sendiri, karena sulit dikenali mana ekor dan kepala dari ET tersebut. Yang muncul ke depan adalah pasar yang semakin liar mempermainkan harga dan hilangnya kebutuhan sehari-hari. Ekonomi Terpimpin yang seyogyanya diarahkan untuk ekonomi peralihan ke sosialisme untuk mencapai tujuan baru dengan jalan baru dengan jatuhnya Sukarno menjadi terbengkalai Sehingga ide ekonomi kerakyatan menemui jalan buntunya di saat ideologi dan ide-ide kerakyatan berkumandang setiap hari di pentas politik. Dengan demikian, cita-cita Ekonomi Terpimpin terkubur bersama dengan jatuhnya Sukarno."
1996
S12106
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amiruddin
"Untuk mengetahui perkembangan usaha suatu perusahaan sangatlah jelas untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan tersebut dan kondisi keuangan suatu perusahaan akan dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan yang terdiri dari neraca, laporan perhitungan rugi laba serta laporan-laporan keuangan lainnya. Dengan mengadakan analisa terhadap masing-masing neraca akan dapat diketahui atau akan diperoleh gambaran tentang posisi keuangannya sedangkan analisa teinadap laporan rugi labanya akan memberikan gambaran tentang hasil atau perkembangan usaha perusahaan yang bersangkutan. Demlkian pula halnya dengan PT (Persero ) Indosat yang kegiatan pokoknya lalah memberikan pelayanan di bidang jasa telekomunikasi internasional untuk umum. Dari hasil analisa dengan menggunakan empat tehnik analisa yaitu Trend percentage analysis, Common size percentage analysis, Financial ratio analysis, analisa sumber dan penggunaan modal kerja, dapat disimpulkan bahwa secara umum tingkat likwiditas, solvabilitas dan tingkat rentabilitas yang dimiliki oleh PT (Persero) Indosat dari tahun 1980 hingga tahun 1984 menunjukkan perkembangan yang semakin baik dan menguntungkan. Hanya masalah penagihan piutang usaha yang peilu segera diatasi oleh PT (Persero) Indosat, karena jika masalah tersebut tidak segera diatasi maka lambat laun perusahaan tersebut akan mengalami gangguan keuangan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amiruddin
"ABSTRAK
Implementasi jenjang karir akan meningkatkan efikasi diri perawat dalam pemberian asuhan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemahaman dan persepsi jenjang karir dengan efikasi diri dalam pemberian asuhan keperawatan. Desain penelitian cross sectional eksplorative dengan jumlah sampel 182 perawat diambil dengan teknik simple random sampling. Data dianalis menggunakan uji Korelasi Pearson, Kruskal-Wallis dan Regresi Linear Multivariabel. Hasil penelitian menunjukkan nilai tertinggi efikasi diri adalah perawat dengan level PK IV 80 74 dari nilai total, gambaran persepsi perawat pada jenjang karir sudah 82 56 , sedangkan efikasi diri 77,9 167,52 dan pemahman terhadap jenjang karir 75 36 masih dibawah 80 , terdapat hubungan yang bermakna antara pemahaman dengan efikasi diri p

ABSTRACT
The implementation of career ladder will improve nurse rsquo s self efficacy in applying nursing care. The objective of this study was to identify the relationship between understanding of career ladder, the perception of career ladder and self efficacy in applying nursing care. The study was used sectional explorative design and 182 nurses were participated in this study. The Sampling technique in this study was simple random sampling. Pearson correlation, Kruskall Wallis, and Linear Regression Multivariable were employed for data analyzing in this study. The result study was showed that highest level of self efficacy among nurses was in PK IV level 80 , the perception of nurse career ladder was 82 from totally value. The result study also was showed the relationship between understanding of nurse career ladder.
"
2017
T47254
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amiruddin
"Mobile Ad Hoc Networks MANETs mendapatkan aplikasi yang luas bersamaan dengan kemajuan teknologi. Namun, MANETs beresiko karena kurangnya mekanisme keamanan. Dalam makalah ini, diusulkan algoritma baru untuk pembangkit kunci dan enkripsi untuk perlindungan privasi di MANETs. Fibonacci dimodifikasi dengan menambahkan faktor pengacak untuk menghasilkan rangkaian kunci acak dengan panjang yang sesuai yang dibutuhkan namun dengan overhead komputasi yang rendah. Sistem One Time Pad OTP dimodifikasi dengan menambahkan faktor pengacak untuk kerahasiaan data melalui enkripsi yang memenuhi uji keacakan, difusi, dan konfusi. Evaluasi algoritma yang diusulkan dilakukan dengan menggunakan Matlab dan NS-2. Hasil percobaan menunjukkan bahwa algoritma yang diusulkan menghasilkan rangkaian kunci dan Ciphertext yang acak. Melalui beberapa pengujian yaitu kecepatan, korelasi dan autokorelasi, difusi, dan konfusi, hasil simulasi menunjukkan keunggulan algoritma usulan terhadap algoritma lainnya. Sebagai bukti konsep, algoritma usulan telah disimulasikan dengan simulator jaringan.

Mobile Ad Hoc Networks MANETs get widespread applications along with the evolving technologies. However, MANETs are at risk due to the shortage of security mechanisms. In this paper, we propose new algorithms for key generation and encryption for privacy preservation in MANETs. We modified Fibonacci sequence by adding scrambling factor to generate random key sequences with required length but incurred low computational overhead. We modified the One Time Pad OTP system by adding scrambling factor for data confidentiality through encryption which satisfies the randomness, diffusion, and confusion tests. Evaluation of the proposed algorithms was conducted using Matlab and NS 2. Experiment results showed that the proposed algorithms produced random key sequences and Ciphertexts. Through several tests i.e. speed, correlation and autocorrelation, diffusion, and confusion tests, the simulation result showed the superiority of our algorithms over the other algorithms. For the proof of concept, our algorithms have been simulated in the network simulator.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amiruddin
"ABSTRAK
Jumlah dan ragam aplikasi terus meningkat seiring dengan perkembangan
teknologi untuk Internet of Things (IoT) seperti pada Wireless Sensor Network (WSN),
Mobile Ad hoc Network (MANET), dan ZigBee. Namun, isu keamanan juga terus
meningkat dan meluas, termasuk pada area MANET, WSN, dan ZigBee, terutama
peranti-peranti dengan memori, daya komputasi, dan sumber energi kecil. Perlindungan
privasi adalah salah satu isu keamanan yang sangat penting dalam MANET, WSN dan
ZigBee karena sangat terkait dengan keselamatan data yang ditransmisikan.
Pada penelitian ini, diusulkan algoritma-algoritma baru untuk pembangkitan
kunci acak, enkripsi, dan dekripsi dalam mendukung perlindungan privasi untuk aplikasi
pada MANET, WSN, dan ZigBee. Algoritma pembangkitan kunci acak usulan
menggunakan Fibonacci teracak dengan penambahan faktor pengacak untuk
menghasilkan rangkaian kunci acak dan panjang tetapi memiliki komputasi rendah,
sedangkan algoritma enkripsi/dekripsi menggunakan One Time Pad (OTP) teracak
dengan penambahan faktor pengacak yang bertujuan untuk memenuhi uji keacakan,
difusi, dan konfusi pada Ciphertext yang dihasilkan. Simulasi untuk evaluasi algoritma
dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Matlab, NS-2, dan peranti ZigBee.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma-algoritma usulan menghasilkan
rangkaian kunci dan Ciphertext yang acak. Melalui pengujian kecepatan, korelasi,
autokorelasi, difusi, dan konfusi, hasil simulasi menunjukkan kelebihan algoritmaalgoritma
usulan dibanding algoritma lain. Untuk pembuktian konsep, algoritmaalgoritma
usulan sudah dismulasikan pada MANET dengan perangkat lunak simulator
jaringan, NS-2. Hasil simulasi jaringan memperlihatkan adanya peningkatan throughput
seiring dengan meningkatnya jumlah node dalam jaringan serta delay yang relatif tetap
untuk 20- 60 nodes yang mengindikasikan bahwa proses algoritma-algoritma usulan tidak
mengurangi secara signifikan kinerja jaringan. Sementara implementasi testbed pada
ZigBee memperlihatkan bahwa dengan memvariasikan ukuran data, transmisi data
menghasilkan delay yang meningkat perlahan yang menunjukkan bahwa ukuran data
mempengaruhi proses transmisi. Persentase rata-rata Packet Delivery Ratio (PDR) untuk
satu perangkat akhir dan satu koordinator mencapai kisaran 80% dan menurun seiring
dengan meningkatnya jumlah perangkat akhir. PDR ini menunjukkan nilai yang baik dan
mendekati nilai normal sebagaimana diketahui bahwa rata-rata PDR untuk ZigBee dengan Baudrate 9600 menggunakan Crystal Frequency 12.000 MegaCycles (MC)
adalah 85%. Sementara, jarak antara dua node yang berkomunikasi juga mempengaruhi
nilai rata-rata persentase PDR, semakin jauh jaraknya, semakin rendah persentase PDR.
Pada penelitian terakhir dari disertasi ini telah dikembangkan sebuah gateway
multiprotokol yang dapat mengakomodir protokol-protokol RF/WiFi/Etherent, ZigBee,
BLE, dan memanfaatkan protokol TCP/IP untuk pemrosesan data lebih lanjut setelah
melewati gateway. Selain itu, ditambahkan algoritma enkripsi data untuk perlindungan
privasi/data yang ditransmisikan melalui gateway usulan tersebut. Simulasi pengiriman
data terenkripsi dari beberapa end-device ZigBee, BLE, dan WiFI ke gateway telah
berhasil dilakukan. Untuk menampilkan data yang diterima server, ditambahkan halaman
dashboard untuk gateway. Secara umum, proses dekripsi memerlukan waktu pemrosesan
yang sedikit lebih lama dibanding proses enkripsi untuk ukuran data yang sama. Hal ini
dapat terjadi karena pada algoritma enkripsi dan dekripsi terjadi dua proses fungsi yang
sama yaitu AND, XOR, dan Circular Shift, dan satu proses fungsi yang berbeda yaitu
Addition pada proses enkripsi dan Subtraction pada proses dekripsi. Perbedaan kedua
fungsi tersebut mungkin menyebabkan terjadinya perbedaan lamanya waktu pemrosesan
data. Hasil testbed menunjukkan bahwa protokol WiFi mengungguli XBee dan BLE
dalam kinerja throughput. XBee memiliki nilai throughput yang terendah di antara ketiga
protokol. Meskipun demikian, ketiga protokol mengalami peningkatan nilai throughput
ketika ukuran data yang diproses juga meningkat untuk rentang ukuran data 10-100
Bytes. Terjadinya peningkatan throughput pada saat ukuran data meningkat mungkin
dapat terjadi selama masih di bawah ukuran maksimal kapasitas jaringan yang digunakan

ABSTRACT
The number and variety of applications continue to increase along with the
development of technology for the Internet of Things (IoT) such as Wireless Sensor
Network (WSN), Mobile Ad hoc Network (MANET), and ZigBee. However, security issues
are also increasing and widespread, including in areas of MANET, WSN, and ZigBee that
have low-capacity devices in terms of memory, computing power, and energy sources.
Privacy preservation is one of the most important security issues in MANET, WSN and
ZigBee as it is closely related to the security of transmitted data.
In this research, new algorithms are proposed for random key generation,
encryption, and decryption to support privacy preservation on WSN, MANET and ZigBee.
The random key generation algorithm uses scrambled Fibonacci with the addition of
scrambling factor to generate random key sequence with required length, but having a
low computational overhead, while the encryption/decryption algorithm uses scrambled
One Time Pad (OTP) with the addition of scrambling factor that aims to satisfy
randomness test, diffusion, and confusion of the generated Ciphertext. Evaluation of the
proposed algorithms is conducted using Matlab, NS-2, and ZigBee devices.
The results show that the proposed algorithms produce a series of keys and
random Ciphertext. Through speed, correlation, autocorrelation, diffusion, and
confusion testing, the simulation results show the advantages of proposed algorithms over
other algorithms. To prove the concept, the proposed algorithms have been simulated on
MANET with network simulator software, NS-2. Network simulation results show an
increase in throughput along with an increase in the number of nodes in the network and
a relatively fixed delay of 20-60 nodes indicating that the proposed algorithm processes
do not significantly reduce network performance. While the testbed implementation on
ZigBee shows that by varying the size of the data, data transmission generates slowly
increasing delay which indicates that the size of the data affects the transmission process.
The average percentage of Packet Delivery Ratio (PDR) for one end-device and one
coordinator reaches the 80% range and decreases as the number of end-devices
increases. This PDR shows good value and close to normal value as it is known that the
average PDR for ZigBee with Baudrate 9600 using Crystal Frequency 12,000
MegaCycles (MC) is 85%. Meanwhile, the distance between two communicating nodes also affects the mean value of PDR percentage, the farther the distance, the lower the
PDR percentage.
In the last part of the research for this dissertation, a multi-protocol gateway has
been developed that can accommodate RF / WiFi / Etherent, ZigBee, BLE protocols and
utilize TCP / IP protocol for further data processing after passing through the gateway.
In addition, a data encryption algorithm is added for the security of the data transmitted
through the proposed gateway. In general, the decryption process takes a bit longer
processing time than the encryption process for the same data size. This can happen
because the encryption and decryption algorithms even though they apply the same
operations of AND, XOR, and Circular Shift, they have a different function that is
Addition for the encryption process and Subtraction for the decryption process. The
difference between the two functions may cause the difference in data processing time.
The testbed results show that the WiFi protocol outperforms XBee and BLE in throughput
performance. XBee has the lowest throughput value among the three protocols.
Nevertheless, all three protocols have an increase in throughput value when the size of
the processed data is also increased for a range of 10-100 Bytes of data size. An increase
in throughput at the time of increased data size may occur as long as it remains below
the maximum capacity of the network used."
2018
D2393
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amiruddin
"Pendidikan pada dasarnya berbasis sosial budaya berupa kegiatan pembelajaran yang didasarkan pada unsur-unsur budaya yang ada pada masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk menganalisis fungsi kalosara dalam masyarakat Tolaki, (2) untuk mendeskripsikan fungsi kalosara sebagai media etnope- dagogik dalam pengembangan karakter bangsa. Metode penelitian digunakan etnografi dengan pendekatan fenomenologis. Data dikumpulkan melalui studi pustaka, pengamatan, dan wawancara. Hasil analisis menunjukkan bahwa kalosara merupakan sumber dari segala adat-istiadat Orang Tolaki. Kalosara sebagai adat pokok dapat digolongkan ke dalam 5 cabang, yaitu: (1) sara wonua, yaitu adat pokok dalam pemerintahan; (2) sara mbedulu, yaitu adat pokok dalam hubungan kekeluargaan dan persatuan pada umumnya; (3) sara mbeombu, yaitu adat pokok dalam aktivitas agama dan kepercayaan; (4) sara mandarahia, yaitu adat pokok dalam pekerjaan yang berhubungan dengan keahlian dan keterampilan; dan (5) sara mondau, mombopaho, mombakani, melambu, dumahu, meoti-oti, yaitu adat pokok dalam berladang, berkebun, beternak, berburu, dan menangkap ikan. Ada empat fungsi kalosara, yaitu: (1) ide, (2) focus dan pengintegrasian unsur-unsur kebudyaan, (3) pedoman hidup, serta (4) pemersatu. Fungsi kalosara sebagai media etnopedagogik merupakan praktek pendidikan berbasis kearifan lokal dalam berbagai ranah seperti pengobatan, seni bela diri, lingkungan hidup, pertanian, ekonomi, pemerintahan, dan sistem penanggalan. Melalui media kalosara, maka pengetahuan, nilai, dan keterampilan berbasis sosial budaya Tolaki dapat tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat sebagai pengembangan karakter bangsa."
Denpasar: Pusat Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
300 MUDRA 32:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Amiruddin
Depok: Rajawali Press, 2023
340.072 AMI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Amiruddin
Jakarta: Rajawali Pers, 2020
340.072 AMI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>