Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Akhyar Yusuf
Abstrak :
Masalah pokok yang dibahas dalam skripsi ini adalah: bagaimana pandangan para filsuf dan saintis Barat dan Mus_lim terhadap alam, manusia dan kebudayaan dengan penekanan pada perspektif Islam. Pembahasan atas tema dilakukan se_cara dialogis antara berbagai pandangan filsuf den saintis. Para filsuf alam di zaman Yunani kuno telah meletakkan dasar materialisme naif, yang kemudian memunculkan reaksi berupa aliran idealism.' Di zaman renaisans Galileo Galilei dengan penelitian empiris, merobohkan koemologi Aristoteles. Menurutnya kita hanya dapat berbicara benar tentang alam, kalau kita membatasi diri untuk mengamati ciri primer_nya saja. Doktrin tentang kualitas primer dan sekunder berdam_pak sangat luas pada pemikiran modern. Pandangan ini menyingkirkan peran sentralnya dalam skema alam semesta, la_lu alam dianggap sepenuhnya mekanis. Perkembangan filsafat Barat sejak awal kata Roger Garaudy telah memisahkan menu_sia dari dimensi transendensi (Tuhan), sehingga pamikiran terputus dari kehidupan, kata-kata dan benda kehilangan arti sebagai tanda-tanda (ayat) Tuhan. Konsep ini terumus da_lam perkembangan (kemajuan ) Barat. Dalam perspektif ini manusia adalah ukuran segalanya. Pandangan Islam terhadap alam adalah, alam merupakan hamparan wahyu Allah (Al-Qur'an of Creation) yang mempunyai sumber yang sama dengan kitab suci Al-Quran. Dengan demikian penelitian terhadap alam, semestinya dapat membawa kepada pengakuan adanya Pencipta alam yang transenden. Tauhid sebagai filsafat dasar, mengandung arti bahwa hanya ada sa_tu pencipta alam. Dalam tauhid ini terkandung ide persamaan hak manusia, persaudaraan dan persatuan makhluk. Mengakui dan menerima transendensi menurut Garau_dy berarti: pertama, mengakui ketergantungan manusia kepada Penciptanya, kepada Tuhan dan kemauanNya di be_lakang semua proyek manusia. Kedua, mengakui transen_densi berarti bahwa ada perbedaan Khalik dangan makhluk. Ketiga, mengakai keunggulan norma-norma mutlak yang tidak dapat diturunkan melalui akal budi manusia. Pengakuan akan transendensi Lai menurut Garaudy, merupakan tawaran yang diberikan Islam dalam menghadapi kemelut dan krisi budaya modern. Karene tak ada sains , tak ada politik yang dapat menyelamatken umat manusia dari kematian, jika mereka menjauhkan transendensi dari manusia, bila manusia menjauhkan diri dari Tuhan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S15992
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Akhyar Yusuf
Bogor : Akademia, 2005
101 LUB s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Akhyar Yusuf
Bogor : Akademia, 2004
101 LUB s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Akhyar Yusuf
Bogor: Akademia, 2004
149.97 LUB f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Akhyar Yusuf
Jakarta: Pustaka Indonesia Satu, 2006
121 LUB d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Akhyar Yusuf
Bogor: Akademia, 2006
121.34 LUB m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Akhyar Yusuf
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2016
149.97 LUB p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Akhyar Yusuf
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2014
149.97 LUB p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Akhyar Yusuf
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2016
100 LUB f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Akhyar Yusuf
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2014
121 LUB f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>