Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agustini
"Bahasa Mandarin merupakan nama yang dikenal luas di dunia internasional yang ditujukan kepada bahasa nasional Republik Rakyat Cina (RRC). Mandarin adalah istilah yang lazim di dunia Barat, berasal dari kata mandarim dalam Bahasa Portugis. Istilah ini berasal dari kata mantri dalam Bahasa Melayu yang berarti 'menteri'. Kata mantri berasal dari Bahasa Sanskerta mantrin yang berarti 'penasihat'. Kata Mandarin merupakan terjemahan dari Guanhua yang berarti 'bahasa pejabat'.
Pada mulanya istilah itu digunakan untuk menunjuk bahasa para pejabat pemerintah di ibu kota Beijing. Dalam perkembangan selanjutnya, Bahasa Mandarin memakai dialek dari Baifang Fangyan 'Bahasa Daerah Utara' atau 'Bahasa Utara' sebagai lafal bakunya, sehingga Bahasa Utara inilah yang disebut Bahasa Mandarin (Kamus Mandarin Indonesia 1997: xlv). Di RRC Bahasa Mandarin dikenal dengan istilah Putonghua'Bahasa Umum'.
Peresmian nama ini dilakukan pada Konferensi Teknis Tentang Pembakuan Bahasa Nasional bulan November 1955. Bahasa yang sudah dibakukan ini menggunakan lafal dialek Beijing Beijing hua ) sebagai lafal baku, tata bahasa dari bahasa daerah Cina Utara (Beijing fangyan) sebagai tata bahasa baku, dan kosa kata modern dari kesusaateraan Cina sebagai kosa kata baku.
Pada awal tahun 1950-an Taiwan juga mengadopsi kebijakan untuk menyeragamkan bahasa berdasarkan dialek Beijing. Bahasa yang telah diseragamkan ini dikenal dengan istilah Guoyu 'Bahasa Nasional'. Baik RRC maupun Taiwan menggunakan istilah yang berbeda untuk menyebut bahasa nasionalnya, tetapi pada dasarnya kedua istilah merujuk pada bahasa yang sama, yaitu Bahasa Mandarin (Li & Thompson 1981:1)"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S12498
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustini
"Keberadaan industri pengilangan minyak bumi berperan penting dalam penyediaan bahan bakar minyak (BBM) nasional. Aktivitas yang berlangsung dalam proses pengolahan minyak bumi menjadi BBM membutuhkan bahan bakar fosil yang pada akhirnya akan mengemisikan pencemar udara ke udara ambien, salah satunya yaitu SO2. Saat ini semua kegiatan kilang migas telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan guna menjaga keberlangsungan fungsi lingkungan, termasuk lingkungan udara, namun pada kenyataannya masyarakat masih merasakan dampak dari keberadaan polutan di udara ambien. Mengingat konsentrasi SO2 ambien di suatu tempat tergantung dari penyebaran emisi SO2 dari sumbernya, maka perlu diketahui korelasi penyebaran emisi SO2 dari industri pengilangan migas dengan kualitas lingkungan udara di sekitarnya.Tujuan studi ini adalah mengetahui korelasi penyebaran emisi SO2 dari industri pengilangan migas dengan kualitas lingkungan udara di sekitarnya, khususnya konsentrasi SO2 udara ambien. Lokasi studi ini adalah wilayah sekitar RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu. Metode yang digunakan adalah metode potong lintang (cross sectional study). Interpretasi hasil perhitungan korelasi memberikan nilai ”r” sebesar satu. Hal ini bermakna adanya korelasi yang sangat kuat. Pernyataan ini konsisten dengan nilai p sebesar 0,021 yang berarti korelasi di antara dua variabel tersebut bermakna dengan arah korelasi positif yang menunjukkan nilainya searah.

The existence of petroleum refining industry plays an important role in the supply of fuel oil nationwide. The activities of processing petroleum into fuel require fossil fuels that will eventually emit air pollutants into the ambient air, one of which is SO2. The existence of SO2 in the ambient air has an impact on the environment and public health. Currently all of the activities of oil and gas refineries have been making efforts in environmental management in order to safeguard environmental function, but in reality people are still feeling the effects of the presence of pollutants in ambient air. The purpose of this study was to determine the correlation spread of SO2 emissions from oil refining industry with the quality of the environment and the health of the surrounding community, especially the ambient air quality, the content of SO2 in plants, and the incidence of respiratory disorders.The method used in this study is cross-sectional method. The study area is the area around RU VI Balongan, Indramayu district. The results of correlation between the spread of SO2 emissions with the SO2 concentration in ambient air gives value of r one and the value of p 0.021. This means there is a very strong correlation. The correlation between the spread of SO2 emissions with SO2 concentrations in plants is very strong correlation. This is indicated by the value of r 0.866 and p 0.000. The correlation between the spread of SO2 emissions with incidence of respiratory disorders is very strong correlation. This is indicated by the value of r 0.866 and p 0.000."
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Uiniversitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Agustini
"Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan teknik survey yang bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang pengetahuan, sikap dan penilaian remaja terhadap AIDS. Menurut data dari Ditjen Pemberantasan Penyakit Menular, Depkes RI , (1997), ada 527 orang yang dilaporkan mengidap HIV (+), yang dilihat dari golongan usia pengidapnya terbanyak adalah golongan usia 20-29th.. Pada saat ini dengan semakin maraknya kasus penggunaan narkoba di kalangan remaja, maka risiko peningkatan kasus AIDS ini akan menjadi semakin tinggi.
Ditilik dari faktor diri indivu remaja, masa pertumbuhan dan perkembangan mereka sedang dalam keadaan labil untuk menemukan jati diri, kondisi ini dapat menjadi faktor pendukung terjadinya insiden ini. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang pengetahuan, sikap, dan penilaian remaja terhadap AIDS. Data dianalisa dengan menghitung nilai mean (rata-rata) dari pernyataan yang dikelompokkan dalam variabel pengetahuan, sikap, dan penilaian. Kemudian berdasarkan skala penilaian yang sudah ditetapkan, hasil penghitungan nilai mean dikelompokkan untuk menilai level/tingkatannya.
Penelitian dilakukan di 4 SMU di wilayah Jakarta Utara yang diambil/ditentukan secara acak untuk mendapatkan responden sebanyak 160 orang. Dan data yang masuk didapatkan nilai mean 2,694 untuk variabel Pengetahuan yang dilihat dan skala menunjukkan berada pada tingkat sangat baik. Sedang nilai mean untuk variabel Sikap didapatkan 3,327 dan variabel perrilaian dengan mean 3,516, sesuai skala yang ditetapkan menggambarkan berada pada tingkat baik.
Hasil penelitian ini kurang menunjukkan hubungan yang berarti dengan fenomena yang ada sekarang ini, yaitu bahwa kejadian kasus AIDS cenderung terjadi peningkatan. Maka untuk menindaklanjuti penelitian ini diharapkan akan ada penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi remaja dalam kaitannya dengan perilaku menyimpang dan peningkatan kasus AIDS."
Depok: Fakultas Ilmu Kperawatan Universitas Indonesia, 2000
LP 2000 18
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Merlinda Agustini
"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang kepuasan keluarga pasien rawat jalan RSJ Prof. HB Sa'anin Padang terhadap mutu pelayanan di Rumah Sakit jiwa. Diketahui gambaran kepuasan keluarga pasien yang berhubungan dengan karakteristik keluarga pasien, Hubungan keterjangkauan pelayanan dengan kepuasan dan dimensi mutu layanan yang telah diberikan. Kepuasan keluarga pasien diperoleh dari tingkat kesesuaian atau nilai puas yang merupakan rasio persepsi dengan harapan pasien terhadap pelayanan di RSJ Prof. HB Sa'anin Pada Pengukuran kepuasan keluarga pasien dilakukan terhadap 96 responden yang sudah pernah berkunjung ke rumah sakit jiwa dengan wawancara dan kuesioner diisi dibantu oleh petugas yang telah terlatih. Jenis penelitian merupakan diskriptif analitik yang dilakukan dengan pendekatan cross sectional secara kuantitatif. Dimensi mutu pelayanan yang digunakan untuk rnengukur kepuasan pasien adalah saran fisik/bukti langsung (tangibles), kehandalan (reliability}, kesigapan petugas (responsiveness), jaminan/keyakinan (assurance) dan dimensi kepedulian (emphaty).
Hubungan keterjangkauan pelayanan yang ingin diketahui hubungannya dengan tingkat kepuasan keluarga pasien adalah variabel jarak ke rumah sakit jiwa, biaya transportasi, biaya pengobatan, dan kemudahan transportasi. Analisa data dilakukan secara univariat, bivariat. Analisa terhadap dimensi mutu pelayanan dengan diagram kartesius.
Median tingkat kepuasan = 77,10%, dengan proporsi keluarga pasien yang puas sebesar 61,5% dan keluarga pasien yang tidak puas sebesar 38,5%. Uji bivariat dengan Chi-square didapat keterjangkauan pelayanan keluarga pasien yang tidak berhubungan dengan kepuasan keluarga pasien.
Analisa terhadap dimensi mutu pelayanan yang harus diprioritaskan dan ditingkatkan adalah perhatian dokter yang diberikan secara khusus pada keluarga pasien.
Kepustakaan : 39 (1975 - 2003)

Association Between Accessability of Health Services and Family Satisfaction of Schizophren Patient is Family Satisfaction in Prof. HB. Sa'anin Padang Mental Hospitals Year 2003This research aim to obtain get the image of concerning satisfaction of outpatient family of RSJ Prof. HB Sa`anin Padang to service quality at home Psychopath_ Known by the image of satisfaction of patient family related to patient association between and dimension quality of service, which have been given. Satisfaction of family patient obtained from level according to or satisfied value, which is perception ratio on the chance of patient to service in Mental Hospital Prof HB Sa'anin Padang Measurements of satisfaction of family patient conducted to 96 respondents, which have paid a visit to mental hospital with and interview of questionnaire filled to be assisted by officer which have trained. Research type is analytic descriptive which conducted with approach of sectional cross quantitatively. Dimension quality of service used to measure satisfaction of patient is physical direct evidence (tangibles), reliability (reliability), officer comments (responsiveness), guarantee 1 confidence (caring dimension and assurance) (empathy).
Association between accessability which wish to be known the by relation of with level satisfaction of patient family is variable apart to mental hospital, expense of transportation, expense of medication, and amenity of transportation.
Data analysis was conducted by using univariat, bivariate, analyze to dimension quality of service with diagram of cartesius.
Median mount satisfaction = 77,10%, with satisfied patient family proportion equal to 61,5% and disgruntled patient family equal to 38,5%. Bivariate test with Chi-Square got accessability service of patient family which do not relate to satisfaction of patient family.
Analysis to dimension quality of service which must be given high priority and improved is attention of given doctor peculiarly patient family.
Reference list: 39 (1975 -2003)"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T12898
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Agustini
"Kehamilan pada seorang ibu dengan diabetes sangat mempengaruhi kondisi bay! yang akan dilahirkannya. Kondisi tersebut dapat timbul karena selatna janin dalam kandungan kadar gula darah ibu senantiasa mempengaruhi kadar gula darah janin, sedangkan kadar insulin ibu tidak. Hal ini mengakibatkan hiperinsulinisme pada janin, yang kemudian menyebabkan timbulnya berbagai komplikasi yang berbahaya pada janin ataupunpada bayi setelah dilahirkan. Masalah utamayang timbul akibat hiperinsulinisme adalah hipoglikemia dan distres pernapasan. Pemahaman yag baik tentang bayi dengan ibu diabetes hams dlmiliki oleh seorang perawat, agar kelak dapat memberikan perawatan yang tepal untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal."
1998
JJKI-II-5-Okt1998-178
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Agustini
"Biji Klabel or Fenugreek (Trigonella foenum-graecum L.) contains steroidal sapogenins such as diosgenin, tigogemn, gitagenin, yamogenin and trigoneoside, that are suspected having an estrogen-like effect or as phytoestrogen. The objective of this study was to evaluate the estrogen-like effect biji klabet alcohol extracts. This research used immature Wistar female rats, age of 19 day, which were represent the phase The testing animals were divided into five groups, namely normal group, estradiol control group and three level dose group fenugreek extract (30 mg/200gBW; 60mg/200gBW and 120mg/200gBW). The result showed that on 120mg/200gBW fenugreek extract significantly (a=0.05) increased estradiol and FSH level on immature rat. Analysis of vaginal smear showed vaginal lubrication effect, surprisingly on 120mg/200BW could induce estrous cycle."
2005
MIKE-II-2-Agust2005-74
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Erni Agustini
"Pengalaman dan penghayatan perempuan korban kekerasan merupakan data yang penting untuk digali guna menghadirkan realitas kekerasan yang dipahami oleh perempuan, melalui kacamata perempuan. Metode reflexive self yang bertolak pada pengalaman perempuan ditawarkan sebagai metode penelitian feminis pada kasus kekerasan dalam rumah tangga. Merujuk pada Dale Spender (dalam Reinhart, 2005) yang menyatakan pengalaman semua manusia (termasuk perempuan) adalah valid dan dapat menjadi data penting dalam penelitian. Penelitian feminis rnenyediakan kemungkinan variasi metode dan alternatif penyajian tulisan yang fleksibel (Neuman, 2003).
Pada penelitian ini, kajian dilakukan terhadap metode reflexive self, bagaimana metode tersebut dapat diterapkan pada kasus kekerasan dalam rumah tangga. Pengalaman individu peneliti sebagai korban kekerasan digunakan sebagai studi kasus dalam penelitian ini. Hal ini berimplikasi menempatkan peneliti ke dalam dua peran sekaligus, yakni sebagai subjek yang melakukan penelitian juga sebagai objek yang diteliti.
Dalam penelitian ini peneliti menghadirkan 4 orang subjek penelitian-di luar diri peneliti guna membantu peneliti melakukan refleksi diri dalam upaya memperoleh pemaknaan yang baru terhadap pengalaman kekerasan yang dialaminya. Data penelitian yang dianalisa disajikan dalam narasi subjektif berbentuk autoetnografi yang menuturkan refleksi diri peneliti terhadap dirinya, refleksi diri melalui anak-anaknya juga refleksi diri melalui psikolog dan supervisi.
Peneliti menemukan beberapa kendala yang muncul selama proses penelitian, diantaranya yang terkait dengan subjektivitas peneliti, proses pengumpulan data, teknis penulisan, isu etis juga hambatan psikologis peneliti seat tiaras mengungkapkan kembali pengalaman kekerasan yang dialaminya. Metode ini berpeluang memberikan penguatan atau juga melemahkan peneliti.
Hasil analisis menunjukkan metode ini dapat bekerja bila didukung kerangka teori yang kuat, selain itu juga dirasakan adanya healing process yang terjadi pada diri peneliti sepanjang proses penelitian."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17955
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Artatiek Agustini
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T24516
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rohani Agustini
"Latar Belakang: Blastocystis hominis merupakan salah satu protozoa yang paling sering ditemukan di saluran intestinal manusia dengan distribusi di seluruh dunia, dengan prevalensi yang lebih besar di negara berkembang. Di Indonesia prevalensinya mencapai 60%. Prevalensi pada anak usia di bawah 6 tahun cukup tinggi, yaitu 25%. Terdapat literatur yang melaporkankan efek infeksi B. hominis terhadap rendahnya status nutrisi pada anak. Tujuan: Untuk mengetahui prevalensi infeksi B. hominis pada balita di kecamatan Jatinegara, serta hubungannya dengan status gizi pada balita. Metode: Studi cross-sectional dengan menggunakan data sekunder hasil pemeriksaan tinja parasit usus dan pengukuran tinggi badan dan berat badan pada balita di Kecamatan Jatinegara pada tahun 2006. Dari hasil consecutive sampling didapatkan 386 sampel, kemudian dirandom menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok yang hanya terinfeksi B. hominis (n = 227) dan kelompok tanpa infeksi parasit usus (n = 159). Kemudian dibandingkan keadaan status nutrisi antara kedua kelompok ini. Penilaian status nutrisi dalam penelitian ini menggunakan indeks antropometri, yaitu berat berdasarkan usia (WAZ), yang menunjukkan tingkat underweight, tinggi berdasarkan usia (HAZ), yang menunjukkan tingkat stunting, dan berat berdasarkan tinggi (WHZ), yang menunjukkan tingkat wasting. Masingmasing indeks antropometri ini diperlihatkan dalam standar deviasi unit (z-score) dari median populasi referensi World Health Organization-National Center for Health Statistics (WHO-NCHS). Z-score dengan nilai -2 SD digunakan sebagai cut-off point malnutrisi. Hasil: Prevalensi B. hominis sebesar 58, 7%. Analisis statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik (p > 0, 05) pada indeks antropometri untuk status nutrisi (WAZ, HAZ, WHZ) antara kedua kelompok. Kesimpulan: Pada studi ini memperlihatkan bahwa prevalensi B. hominis tinggi, serta tidak terdapat hubungan antara infeksi B. hominis dengan status nutrisi anak balita pada daerah ini.

Background: Blastocystis hominis is one of the most common protozoa found in human intestinal tract with distribution throughout the world, with a greater prevalence in developing countries. In Indonesia, prevalence reaches 60%. Prevalence in children aged under 6 years old is quite high at 25%. There is literature that shows effect Blastocystis hominis infection on nutritional status in a child. Objectives: To investigate the prevalence of Blastocystis Hominis Infection among Preschool Children in Jatinegara and the relationship between Blastocystis hominis infection and nutritional status among children under 5 years old. Methods: Cross-sectional study using secondary data review for stool analysis of intestinal parasites and measurement of height and weight, which was carried out among children in Jatinegara district in 2006. Consecutive sampling of the results obtained 386 samples, then randomized into 2 groups: groups that were infected with only B. hominis (n = 227) and groups without intestinal parasitic infection (n = 159). Then compared the nutritional status between the two groups. Assessment of nutritional status in this research using anthropometry indexes, weight for age (WAZ), which indicates the level of underweight, height for age (HAZ), which indicates the level of stunting, and weight for height (WHZ), which indicates the level of wasting. Each of the three nutritional status indexes are expressed in standard deviation units (z-scores) from the median of this reference population World Health Organization-National Center for Health Statistics (WHO-NCHS). Z score of -2 SD was used as cut off point of malnutrition. Results: Prevalence of Blastocystis Hominis infection was 58, 7%. Statisical analysis revealed that the antropometric indexs for nutritional status (WAZ, HAZ, and WHZ) did not differ significantly (p > 0, 05) between the infected group and the control group. Conclusions: Prevalence of Blastocystis Hominis among Preschool Children in Jatinegara Distric is high. In this study showed that there is no relationship between infections of B. hominis with the nutritional status of children under five years old in this area."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
S-pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Agustini
"Skripsi ini membahas Makna simbolis Monumen Yogya Kembali. Sebagai sebuah artefak, Monumen Yogya Kembali merupakan media untuk mengabadikan sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kembali Ibukota Yogyakarta dari penjajah Belanda yang disimbolkan dalam bentuk diorama. Simbol-simbol lama yang direkontruksikan kembali dalam bangunan Monumen Yogya Kembali sebagai suatu keutuhan merupakan upaya untuk melestarikan kembali kebudayaan nenek moyang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian adalah berupa makna dari simbol-simbol lama yang direkonstruksikan kembali pada Monumen Yogya Kembali menurut konsep budaya Jawa.

This undergraduate thesis will discuss about the symbolic meaning of Yogya Kembali Monument. as an artifact Yogya Kembali Monument is a media to document the history of the Indonesia struggle in order to take back Yogyakarta as the capital city of Indonesia from the occupation of Dutch which symbolizied through the diorama. the old symbols recontracted as a unity in order to preserve the ancestors culture. This research in qualitative research in a descriptive design. This research will result the meaning of all symbols which reconstructed in the Yogya Kembali Monument according to the Javanese Culture concept."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11374
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>