Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Winarto
Abstrak :
Keberhasilan suatu organisasi sangat ditentukan oleh bagaimana karyawan dalam bekerja sehingga rendah dan tingginya produktivitas karyawan sangat menentukan perusahaan akan maju atau tidak. Oleh karena itu, setiap organisasi akan berusaha mengajak karyawannya untuk dapat bekerja dengan baik, dengan demikian tujuan organisasi dapat tercapai dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kompensasi, iklim organisasi dan motivasi dengan kepuasan kerja karyawan di lingkungan karyawan Koperasi KODANUA Jakarta. Metode penelitian yang di gunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dengan populasi penelitian adalah karyawan Koperasi Kodanua Jakarta dan pengambilan data dilakukan atas dasar populasi.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan ( angket ), dan dalam analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan parsial antara persepsi terhadap kompensasi finansial dengan kepuasan kerja karyawan mempunya angka korelasi sebesar r = 0,484 pada taraf signifikansi 0,000. Sedangkan hubungan parsial antara kompensasi non finansial dengan kepuasan kerja angka korelasi sebesar r = 0,482 pada taraf signifikansi 0,000. Begitu pula dengan persepsi iklim organisasi dengan kepuasan kerja angka korelasi sebesar r = 0,408 pada taraf signifikansi 0,000, dan terakhir persepsi motivasi dengan kepuasan kerja angka korelasi sebesar r = 0,316 pada taraf signifikansi 0,000. Sedangkan hubungan antara kompensasi finansial, kompensasi non finansial, iklim organisasi, motivasi dengan kepuasan kerja karyawan sebesar R = 0,555. Dari hasil analisis regresi didapatkan hasil nilai F = 16,319 pada taraf signifikansi serta R2 = 0,308. Hal ini berarti kepuasan kerja karyawan dikontribusikan oleh persepsi kompensasi finansial, non finansial, iklim organisasi dan motivasi sebesar 30,8 % sisanya 69,2 % ditentukan faktor lain. Dengan memasukkan variabel kontrol yaitu jenis kelamin, umur, status perkawinan, tingkat pendidikan, sebagai variabel bebas, maka didapatkan F = 4,921 dengan taraf signifikansi 0,000 dan nilai R2 = 0,328. . Hal ini menunjukkan bahwa variabel persepsi kompensasi finansial, non finansial, iklim organisasi, motivasi, jenis kelamin, umur, status perkawinan, tingkat pendidikan secara bersama-sama mempengaruhi kepuasan kerja karyawan sebesar 32,8 % sedangkan sisanya sebesar 67,2 % ditentukan faktor lain. 1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompensasi baik finansial dan non finansial dengan kepuasan kerja karyawan. 2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja karyawan. 3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi dengan kepuasan kerja karyawan. 4. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompensasi finansial dan non finansial, iklim organisasi dan motivasi dengan kepuasan kerja karyawan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka kompensasi finansial dan non finansial, iklim organisasi serta motivasi perlu kiranya mendapat perhatian agar karyawan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, disamping itu perlu pula diperhatikan faktor lain yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T10120
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Winarto
Abstrak :
Masalah ketenagakerjaan di Indonesia saat ini terutama jumlah pengangguran tenaga kerja terdidik dari lulusan SLTA merupakan prosentase terbesar dari keseluruhan jumlah pencari kerja, telah menjadi masalah yang sangat serius bagi Indonesia. Pengangguran tenaga kerja terdidik ini jika tidak ditangani secara hati-hati dan serius, dapat menjadi ancaman yang serius terhadap stabilitas sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia. Tenga kerja terdidik yang rata-rata berasal dari masyarakat kelas sosial ekonomi rendah ini sangat membutuhkan tambahan kemampuan dan ketrampilan yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh pasar kerja. Pendidikan yang dibutuhkan adalah suatu jenis pendidikan praktis yang tidak memerlukan waktu belajar lama. sehingga tidak dibutuhkan biaya pendidikan yang besar, sehingga segera dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkan. Dengan masih dominannya faktor kredensial di Indonesia saat maka jenis pendidikan yang sesuai bagi calon tenaga kerja terdidik adalah program pendidikan Diploma I (DI) yang diselenggarakan oleh suatu Politeknik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari status sosial ekonomi orang tua, lingkungan sosiaL dan prestasi belajar mahasiswa pada saat di SLTA terhadap minat mahasiswa di dalam mengikuti program pendidikan Diploma 1 pada universitas Brawijaya. Dari beberapa teori yang didapat, mengatakan bahwa prestasi belajar dan tingkat pencapaian pendidikan sangat dipengaruhi oleh selain kemampuan murid dan faktor sekolah itu sendiri juga oleh tingkat sosial ekonomi orang tua, lingkungan sosial dan biografi daerah. Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode survei pada program pendidikan Diploma 1 Politeknik Universitas Brawijaya Malang, diperoleh suatu hasil bahwa : " Status sosial ekonomi orang tua, lingkungan sosial, dan prestasi belajar mahasiswa mempunyai hubungan negatif yang signifikan dengan minat mengikuti program pendidikan Dilpoma 1 pada Politeknik Universitas Brawijaya".
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T9911
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library