Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adiwijaya
"Pada pembangunan sualu jaringan kompuler senantiasa disertai dengan beberapa permasalahannya. Salah satunya adalah masalah kongesti. Active Queue Management (AQM) merupakan sebuah mekanisme yang digunakan dalam menghindari kongesti. Makalah ini mernbahas tentang kestabilan sualu sistem lup tertutup aliran TCP dengan menggunakan skema AQM. Langkah pertama yang dilakukan adalah memandang skema AQM sebagai masalah konlrol umpan balik. Akhirnya makalah ini akan membandingkan antara pengontrol PI dan pengonlrol P1D sebagai suatu pcngonlrol AQM. Masalah kontrol umpan balik tersebut disimulasikan dengan menggunakan MATLAB 6.5, sehingga diperoleh sualu pengontrol AQM yang memiliki balas kestabilan yang besar.

On developing computer networks, it is followed by several problems. Among the problems is congestion. Active Queue Management (AQM) is a mechanism for congestion avoidance. This paper focused on stability margin of closed loop system of TCP flows using AQM scheme. The firsl slep was considering AQM problem as feedback control problem. Finally, this paper compares PI controller and PID controller as an AQM controller. The feedback control problem was simulated using MATLAB 6.5, Therefore an AQM controller with large stability margin was found."
[place of publication not identified]: Sains Indonesia, 2003
SAIN-8-3-2003-10
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Derry A. Adiwijaya
"UNIVERSITAS INDONESIA
FAKULTASILMU SOSIAL DAN ILMU PO1JTIK
PROGRAM P ASC ASARJ ANA
PROGRAM STUDI ILMU POLHTK
KEKHUSUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
ABSTRAK
DERRY A. ADIWIJAYA
8398080086
PERUBAHAN ORIENT AST BALANCE OF POWER? AV A PASCA PERANG
DINGIN: SUATU ANALISIS TERHAD AP PEMUNCULAN MATA UANG
TUNGGALEROPA
viii, 124 Halaman, 38 buku-buku, 1 makalah, 6 surat kabar, 1 situs
Berakhirnya Perang Dunia H telah membentuk suatu sistem internasional yang bipolar. Bipolaritas ini ditunjukan dengan adanya persaingan dua kekuatan utama yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet, Persaingan antara kedua negara ini membentuk suatu balance of power dalam bidang militer yang memberi pengaruh positif pada stabilitas sistem internasional.
Perang dingin yang berakhir pada 1991 telah mengubah fenomena hubungan internasional yang selama ini terjadi. Faktor ekonomi muncul menjadi suatu isu yang signifikan dalam hubungan internasional. Kekuatan militer pada pasca perang dingin tidak lagi menjadi fokus bagi negara-negara. Setiap negara lebih memfokuskan diri pada masalah-masalah ekonotnl dan kesejahteraan.
Perubahan fenomena hubungan internasional pasca perang dingin berpengaruh terhadap konstelasi dan distribusi power pada sistem
internasional. Dengan menggunakan konsep balance of power dari realisme, peneliti berupaya untuk menemukan bentuk balance of power pasca perang dingin. Melalui pengkajian konsep balance of power dari realisme, peneliti memunculkan beberapa indikator yang menunjukan terbentuknya suatu balance of power. Indikator tersebut digunakan untuk mengidentifikasi bentuk balance of power pasca perang dingin.
Dalam penelitian ini fenomena pemunculan mata uang tunggal Eropa {euro dollar) diangkat oleh peneliti sebagai fakta yang determinan dalam pembentukan balance of power. Munculnya euro dollar yang berupaya mengimbangi pergerakan dollar Amerika Serikat merupakan suatu bentuk balance of power pasca perang dingin. Dapat dikatakan demikian karena kenyataan tersebut sesuai dengan indikator terbentuknya balance of power yang dikemukakan dalam penelitian ini.
Metode penelitian yang dipergunakan adalah penelitian kualitatif melalui studi literatur dengan mengandalkan data dan informasi yang dianggap relevan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa telah terjadi perubahan orientasi
balance of power pasca. perang dingin dari bidang militer ke ekonomi. Pada pasca perang dingin isu ekonomi memiliki peran yang lebih signifikan dibanding isu lainnya. Oleh karena itu ekonomi menjadi faktor yang determinan dalam pembentukan balance ofpowerpasca perang dingin.
"
2000
T310
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Adam Abdullah Adiwijaya
"

Tanah longsor merupakan pergerakan material pembentuk lereng (tanah, batuan, dan campurannya) pada bidang longsor atau lereng yang bergerak secara cepat atau singkat dalam jumlah atau volume yang relatif besar. Selama 10 tahun terakhir telah terjadi lebih dari 125 kasus tanah longsor di Kabupaten Banyumas dan menghasilkan banyak kerugian dan korban. Pembuatan peta kerentanan tanah longsor menjadi salah satu solusi untuk dapat mengurangi kerugian akibat tanah longsor. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan zona kerentanan tanah longsor di Kabupaten Banyumas menggunakan metode analysis hierarchy process (AHP) dan metode frequency ratio (FR). Penelitian ini dilakukan menggunakan data kejadian tanah longsor sebanyak 125 titik yang dibagi menjadi 2 set data yaitu training data (70%) dan testing data (30%). Pengolahan dan analisis untuk membuat peta kerentanan terhadap dua metode dilakukan menggunakan training data dengan acuan delapan parameter yang berpengaruh terhadap tanah longsor, yaitu kemiringan lereng, elevasi, arah lereng, litologi, curah hujan, penggunaan lahan, jarak terhadap sungai, dan jarak terhadap sesar. Hasil pengolahan data dan analisis menggunakan kedua metode adalah dua buah peta kerentanan tanah longsor yang masingmasingnya dibagi menjadi empat kelas kerentanan. Peta kerentanan juga divalidasi menggunakan training data (success rate) dan testing data (predictive rate) untuk mengetahui akurasi model yang dibuat. Hasil validasi menunjukkan kedua metode menghasilkan nilai AUC yang cukup baik dan dapat diterima, tetapi metode AHP memiliki nilai AUC yang lebih tinggi dari metode FR.


Landslides are the rapid or sudden movement of materials forming slopes (soil, rocks, and their mixtures) in large amounts or volumes. Over the past 10 years, there have been more than 200 cases of landslides in Banyumas Regency, resulting in significant losses and casualties. The creation of a landslide vulnerability map is one solution to reduce the damages caused by landslides. This study aims to determine the zone of landslide vulnerability in Banyumas Regency using the Analytic Hierarchy Process (AHP) and Frequency Ratio (FR) methods. The study utilizes data from 100 landslide incidents, divided into two sets: training data (70%) and testing data (30%). Processing and analysis to create vulnerability maps for both methods are carried out using the training data with reference to eight parameters influencing landslides: slope gradient, elevation, slope aspect, lithology, rainfall, land use, distance to rivers, distance to faults, and distance to roads. The processing and analysis results using both methods produce two landslide vulnerability maps, each divided into four vulnerability classes. The vulnerability maps are also validated using the training data (success rate) and testing data (predictive rate) to assess the accuracy of the models created. The validation results indicate different values for the success rate and predictive rate, where the frequency ratio method has a higher success rate, and the AHP method has a higher predictive rate.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Adiwijaya
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S40951
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afri Kurniawan Adiwijaya
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2009
S10489
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Setiawan Adiwijaya
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S23958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dharmawan Adiwijaya
"Waste heat water heater adalah salah satu alat penukar kalor yang digunakan untuk memanaskan air menggunakan energi panas buang dari gas engine. Pada skripsi ini dilakukan perancangan waste heat water heater untuk proses pemanasan gas alam yang akan digunakan sebagai bahan bakar Turbin gas Generator. Dalam merancang waste heat water heater digunakan metode beda suhu rata-rata logaritmik (LMTD) untuk mencari luas area perpindahan panas.
Hasil yang diperoleh berdasarkan perhitungan didapatkan bahwa luas perpindahan panas adalah sebesar 35,06 m2. Spesifikasi konstruksi dari alat penukar kalor untuk mengakomodasi luas perpindahan panas yang didapat yaitu pipa carbon steel sch 40 berdiameter 1 inch dengan panjang 2 m dan jumlah pipa sebanyak 168 buah.

Waste heat water heater is one of the heat exchanger that used for boiling water using waste heat energy from gas engine. This project is about designing waste heat water heater for heating natural gas that will be used as fuel for gas turbine generator. Log Mean Temperature Difference (LMTD) will be used in the designing waste heat water heater to determine the range of area of the heat transfer.
The result according to the calculation show that the heat transfer area is about 35,06 m2. The construction specification that meet the requirement to accommodate the heat transfer area is carbon steel sch 40 tube with diameter 1 inch and length 2 m with total 168 tube.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46357
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Adiwijaya
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2420
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kayla Azura Adiwijaya
"Keterlibatan ayah dalam pengasuhan penting bagi perkembangan anak. Penelitian ini dilakukan untuk melihat peran paternal self-efficacy sebagai moderator dari hubungan antara stres pengasuhan dan keterlibatan ayah. Pengambilan data dilakukan secara online dengan sembilan puluh lima ayah yang memiliki anak usia 3-6 tahun sebagai partisipan. Alat ukur yang digunakan adalah Inventory of Father Involvement (IFI), Parenting Stress Index Short Form (PSI-SF), dan Fathering Self-Efficacy Scale (FSES). Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa stres pengasuhan dapat secara signifikan memprediksi keterlibatan ayah. Paternal self-efficacy juga secara signifikan memoderasi efek stres pengasuhan terhadap keterlibatan ayah. Dengan perkataan lain, paternal self-efficacy dapat memperkuat hubungan antara stres pengasuhan yang dirasakan ayah dan keterlibatan ayah dalam pengasuhan. Implikasi dari penelitian ini adalah penting untuk meningkatkan paternal self-efficacy yang dimiliki ayah.  Hal tersebut karena dengan meningkatnya paternal self-efficacy dapat mengurangi stres pengasuhan dan meningkatkan keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak walaupun ayah memiliki tingkat stres pengasuhan yang tinggi.

Father involvement in parenting is important for child development. This research was conducted to examine the role of paternal self-efficacy as a moderator of the relationship between parenting stress and father involvement. Data collection was carried out online with ninety-five fathers who had children aged 3-6 years as participants. The measurement tools used consist of Inventory of Father Involvement (IFI), Parenting Stress Index Short Form (PSI-SF), and Fathering Self-Efficacy Scale (FSES). This study succeeded in proving that parenting stress can significantly predict father involvement. Paternal self-efficacy can also significantly moderate the effects of parenting stress on father involvement. In other words, paternal self-efficacy can strengthen the relationship between parenting stress experienced by fathers and father involvement in parenting. The implication of this research is that it is important to increase father's paternal self-efficacy. This is because increasing paternal self-efficacy can reduce parenting stress and increase father involvement in childcare even though fathers have high levels of parenting stress."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>