Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aditya Nugroho
"Universitas sebagai lembaga pendidikan tinggi harus bisa menjamin keselamatan semua pihak yang berkepentingan di wilayah universitas untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja, baik dalam kegiatan akademik seperti keselamatan laboratorium dan kegiatan lain seperti kegiatan konstruksi dalam area universitas. Penelitian ini dilakukan untuk menilai penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di Universitas Indonesia, mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 tahun 2012 tentang penerapan OHSMS dan ISO 45001: 2018 sebagai standar internasional tentang SMK3. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan analisis arsip dengan validasi oleh para ahli dan praktisi melalui kuesioner berdasarkan standar dan peraturan SMK3 tersebut. Universitas Indonesia telah menerapkan SMK3 yang terdiri dari: (1) Kebijakan K3, (2) Perencanaan K3 (3) Pelaksanaan rencana K3, (4) Pemantauan dan evaluasi kinerja K3, dan (5) Peningkatan berkelanjutan. Selain itu, Universitas Indonesia telah membentuk unit khusus yang bertugas dalam mengelola program K3 & prosedur K3, termasuk pencegahan dan mitigasi kecelakaan kerja dan penyakit di kawasan Universitas Indonesia.

The university is an institution of higher education and research that must be able to guarantee the safety of all interested parties in the university area to prevent accidents and occupational diseases, both in academic activities such as laboratory safety and other activities such as construction activities within the university area. This research was conducted to assess the implementation of Occupational Safety and Health Management System (OHSMS) at Universitas Indonesia, referring to Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 50 of 2012 regarding the application of OHSMS and ISO 45001:2018 as international standards on OHSMS. The methodology used in this research uses interview and archive analysis with validation by experts and practitioner through a questionnaire based on those OHSMS standard and regulation. Universitas Indonesia has implemented OHSMS which consists of: (1) Policy; (2) Planning; (3) Operation; (4) Measurement and Evaluation; and (5) Improvement. Furthermore, Universitas Indonesia has formed a specific unit tasked with developing and organizing OHS programs & OHS procedures, including prevention and mitigation of work accident and diseases."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Aditya Nugroho
"Iklan merupakan suatu strategi yang ampuh bagi para pengusaha (produsen) untuk melakukan penawaran-penawaran barang dan jasa. Demikian juga engan produk yang ditawarkan oleh pelaku usaha. Agar konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut maka promosi produk dilakukan melalui iklan. Di Indonesia produk yang dikeluarkan oleh pelaku usaha telah menggerakan kegiatan perekonomian. Menyampaikan informasi tentang produk ke dalam sebuah tayangan iklan berdurasi pendek, atau pamflet dan lain-lain, yang menjadikan salah satu faktor pemicu iklan terlalu mengubar janji, tidak kena sasaran ataupun membingungkan.
Secara garis besar isi dari Undang-Undang Perlindungan Konsumen (UUPK) terdiri dari fungsi iklan sebagai media penyampaian informasi bila dikaitkan dengan Hak atas Informasi yang harus diberikan kepada Konsumen, Tanggung Jawab Pelaku Usaha Periklanan terhadap Iklan yang Menyesatkan, upaya UUPK dalam melindungi Konsumen Iklan serta Analisa lklan Jasa Angkutan Udara. UUPK memberdayakan Masyarakat umum, di mana UUPK tersebut mengamanatkan bahwa masyarakat adalah penyelenggara perlindungan konsumen, sehingga mempunyai wewenang untuk melakukan pengawasan terhadap barang yang beredar di pasar, namun tidak berwenang untuk memeriksa proses produksi.
Bagi konsumen yang dirugikan dapat mengajukan gugatan kepada pelaku usaha baik secara individual maupun secara kelompok. Prosedur gugatan konsumen dapat diajukan pada Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) atau peradilan Umum. Dengan demikian, kehadiran UUPK akan menciptakan sistem perlindungan Konsumen yang mengandung unsur kepastian hukum bila terjadi penyalahgunaan Iklan.
Meskipun masih perlu dibuktikan lebih lanjut dengan penelitian dan pengumpulan data secara kuantitatif, namun dari hasil penyelesaian kasus-kasus yang ada, penulis melihat bahwa pemberlakuan pasal-pasal UUPK yang terkait dengan periklanan dalam kehidupan sehari-hari mampu memberikan Shock Therapy bagi pelaku usaha priklanan agar tidak menyalahi aturan-aturan tersebut dan senantiasa berupaya untuk memperhatikan hak-hak konsumen."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T17326
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Nugroho
"Penelitian ini mengenai bangunan berundak Situs Gunung Gentong yang terletak di Gunung Subang, Desa Legokherang Kecamatan Cilebak, Kuningan, Jawa Barat. Situs Gunung Gentong merupakan bangunan berundak dengan 6 teras dengan temuan berupa gentong, menhir, batu temugelang, batu lumpang, monolit, dan batu tegak. Bentuk bangunan berundak Situs Gunung Gentong belum diketahui. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah bentuk bangunan berundak Situs Gunung Gentong, apakah berbentuk anak tangga atau kah berbentuk piramida, dan atau kah berbentuk pola baru yang belum ditemukan sebelumya. Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah deskripsi bangunan dan temuan yang terdapat di bangunan berundak Situs Gunung Gentong, data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis bentuk, setelah itu dilakukan perbandingan antara Situs Gunung Gentong dengan konsep dan teori mengenai punden berundak megalitik yang telah diungkapkan oleh para ahli arkeologi. Hasil penelitian ini menjukkan bahwa bangunan berundak Situs Gunun Gentong merupakan bangunan megalitik yaitu punden berundak dan temuan yang terdapat di dalamnya adalah gentong, menhir, batu temugelang, batu lumpang, monolit, dan batu tegak. Situs Gunung Gentong memiliki bentuk anak tangga dan menjadi situs perantara di kawasan Gunung Subang. Dilihat dari bentuk bangunan dan temuan yang terdapat di punden berundak Situs Gunung Gentong ada kemungkinan bangunan ini digunakan untuk pemujaan.

This research on the building site of Mount Gentong terraces located on Mount Subang, Village District Legokherang Cilebak, Kuningan, West Java. Mount Gentong a building site with 6 terraces with the findings of the barrel, menhirs, stone enclosure, mortar stones, monoliths, and the upright stone. Shape of the building site of Mount Gentong is unknown. Problems in this study is how the shape of the building terraces of Mount Gentong Site, whether stair shaped or pyramid shaped, or whether new shape patterns that have not been found previously. The steps in this research is a description of buildings and the findings contained in the Site of Mount Gentong building terraces, the data are then analyzed using analysis of form, after it carried out the comparison between the site of Mount Gentong with concepts and theories about punden megalithic terraces that has been expressed by the archaeologist. The results of this study indicate that the building site of Mount Gentong terraces are the megalithic buildings which is punden terraces and the findings contained therein are the keg, menhirs, stone enclosure, mortar stones, monoliths, and the upright stones. The site Mount Gentong has the shape stairs and into the site an intermediary in the region of Mount Subang. Judging from the shape of the building and the findings contained in the Site of Mount Gentong punden terraces there is a possibility the building used for worship."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S88
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bramantika Aditya Nugroho
"Perkembangan dunia otomotif berkembang dengan pesat, dengan semakin bertambahnya jumlah kendaraan bermotor. Seiring dengan itu bertambah pula kebutuhan akan bahan bakar minyak (BBM). Akan tetapi, ketersediaan BBM itu sendiri semakin lama semakin berkurang. Oleh karena itu, harus dilakukan penghematan pemakaian BBM. Salah satu cara adalah dengan menambahkan aditif pada bahan bakar, dengan tujuan agar proses pembakaran lebih baik, sehingga meningkatkan performa mesin serta mengurangi kadar emisi gas buang.
Penelitian ini akan membahas tentang perbandingan aditif oksigenat dengan non oksigenat sebagai aditif pada motor otto empat langkah. Penelitian dilakukan di Laboratorium Termodinamika Departemen Teknik Mesin FTUI. Parameter yang akan dianalisa adalah daya (BHP), konsumsi bahan bakar spesifik, efisiensi termal, dan kadar emisi yang dihasilkan (HC, CO, CO2, O2, dan NOX). Aditif serta komposisi yang digunakan pada penelitian ini adalah: Griffon 0,33 gr, Power 21 0,1 , ELF 0,25 %, dan Prima Ace 0,25 %.
Dari hasil pengujian didapatkan bahwa penambahan Griffon 0,33 gr pada Premium menaikkan daya sampai 14,7%, penurunan nilai SFC sampai 24,3 %, peningkatan efisiensi termal 32,1 %, serta penurunan kadar HC, O2 dan CO dan peningkatan kadar CO2 dan NOX. Hasil tersebut secara keseluruhan, merupakan hasil rata-rata terbaik apabila dibandingkan dengan aditif yang lain.

Improvement in automotive world has rapidly increase, it is marked by the total of vehicle produced every day, with that conditions, the needs of oil fuel is also increase. But the supply of oil fuel itself will be decrease, because oil fuel is one of the non renewable energy. For that we have to save the use of oil fuel. One of the way to save the fuel, is to add on additive in the gasoline, so that the combustion process will be better, and the result of that are the engine performance will be better also and the reduction of exhaust emission.
This research will explain about comparison of oxygenate additive with non oxygenate additive as an additive on four stroke otto engine. Research are held on Mechanical Engineering Department, Engineering Faculty University of Indonesia. Parameter that will be analyzed is power (BHP), specific fuel consumption, thermal efficiency, dan percentage of emission (C, CO, CO2, O2, and NOx). The additive and its composition that we used are Griffon 0,33 gr, Power 21 0,1 %, ELF 0,25 %, and Prima Ace 0,25 %.
From the experiment, we obtain that if griffon 0,33 gr add on Premium will increase engine power until 14,7 %, SFC drop until 24,3 %, thermal efficiency raise until 32,1 %, and decrease HC, O2 and CO emission, also increase CO2 and NOX emission. This result is the best average result compare to the other additive.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37934
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Nugroho
"Proses alternatif dalam fabrikasi mikro yang telah ditemukan saat ini salah satunya adalah biomachining. Biomachining memiliki beberapa keunggulan diantaranya ramah lingkungan, tidak terjadi thermal damage pada permukaan benda kerja, dan efisien energi. Penelitian biomachining multi-axis sebelumnya yang menggunakan inklinator dengan satu sumbu rotasi dan dengan dua arah sudut inklinasi yang berbeda menunjukkan bahwa inklinasi benda kerja mempengaruhi bentuk profil permukaan hasil pemakanan material pada benda kerja.
Dalam penelitian kali ini inklinator dikembangkan dengan menggunakan konsep sendi peluru pada meja kerjanya sehingga memiliki dua sumbu rotasi dan sudut inklinasi dapat dilakukan ke segala arah. Percobaan dilakukan dengan empat posisi inklinasi yang berbeda dan tiap - tiap posisi diberi sudut inklinasi 400. Terdapat dua jenis waktu percobaan, yaitu 6 jam dan 12 jam untuk tiap - tiap posisi inklinasi. Percobaan dilakukan dengan temperatur ruangan 23 - 25°C.
Hasil pengukuran dari mesin SURFCOM menunjukkan bahwa pada bagian tengah permukaan hasil pemakanan material terbentuk Center Island dengan kedalaman undercut, sudut kemiringan undercut, dan nilai Ra yang berbeda - beda. Selain itu ditemukan bahwa perbedaan posisi kotak biomachining tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap kedalaman undercut, panjang undercut, sudut kemiringan undercut, dan nilai Ra.

Alternative process in micro fabrication that has been found at this time one of them is biomachining. Biomachining has several advantages including environtmentally friendly, no thermal damage occurs on the surface of the workpiece, and energy efficient. Previous multi-axis biomachining research using inclinator with one axis of rotation and the angle of inclination in two different directions showed that the inclination of the workpiece affect the surface profile from material machining results at workpiece.
In this research inclinator developed using the concept of joint bullets on its work table so that it has two axes of rotation and the angle of inclination can be done in any direction. The experiments were performed with four different inclination position and each position given angle of inclination 400. There are two kinds of time experiments, which is 6 hours and 12 hours for each inclination position. The experiments were performed with room temperature 23-25°C.
Measurement result from the SURFCOM machine show that on the middle surface at material machining results formed Center Island with depth of undercut, tilt angle of undercut, and the Ra values are different each others. Moreover it was found that the difference in the position of the biomachining box no significant effect on depth of undercut, length of undercut, tilt angle of undercut, and the Ra values.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53353
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Aditya Nugroho
"Kasus kekerasan terhadap perempuan di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan tiap tahunnya. Berbagai aspek mulai dari hubungan laki-laki dengan perempuan, sikap lingkungan sosial terhadap perempuan korban, hingga keberadaan hukum yang melindungi perempuan turut berkontribusi terhadap tingginya kasus tersebut. Secara garis besar, pandangan masyarakat mengenai kasus kekerasan terhadap perempuan turut menentukan sikap lingkungan sosial terhadap perempuan korban. Pandangan yang mendukung perempuan, hingga sikap bergerak bersama untuk memperjuangkan hukum yang melindungi perempuan berpotensi menciptakan kondisi lingkungan sosial yang lebih baik bagi perempuan. Perlu adanya medium untuk menyampaikan pengetahuan mengenai perempuan korban kekerasan.
Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis upaya Pertunjukan Teater Ode Tusuk Konde dalam membentuk pengetahuan mengenai perempuan korban kekerasan. Pertunjukan menyediakan panggung bagi perempuan korban untuk ceritakan pengalaman, dan bersuara atas harapannya. Penulis menggunakan teori dramaturgi dalam upaya konstruksi sosial.
Temuan menunjukan bahwa pertunjukan membentuk pengetahuan mengenai bentuk kekerasan terhadap perempuan, penderitaannya, serta reaksi yang diharapkan. Upaya pertunjukan untuk memberikan pemahaman mengenai perempuan korban kekerasan dilakukan melalui kesan yang ditampilkan pemain, gestur, pengucapan dan dialog. Hal ini merupakan bagian dari objektivasi realitas subjektif perempuan korban dan isu kekerasan terhadap perempuan.

Cases of violence against women in Indonesia have increased significantly every year. Various aspects ranging from the relationship between men and women, social stances towards female victims, to the existence of laws protecting women also contributed to the high number of cases. Broadly speaking, the community's stances of cases of violence against women also determines the behaviour of the social environment towards women victims. Views that support women, to the attitude of moving together to fight for laws that protect women have the potential to create better social environmental conditions for women. Hence, there is a need for a medium to convey knowledge about women victims of violence.
This writing aims to analyze the efforts of the Ode Tusuk Konde Theater Performance in forming knowledge about women victims of violence. The show provides a stage for female victims to share experiences and voice their hopes. The author uses dramaturgy theory in social construction efforts.
The findings show that the performance shape knowledge about forms of violence against women, their suffering, and expected reactions. Performance effort to provide knowledge of women victims of violence are carried out through impressions showed by the performers, gestures, pronunciation and dialogue. This is part of the objectivation of the subjective reality of women victims and the issue of violence against women.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Aditya Nugroho
"Keberagaman musik, tidak lagi begitu terlihat di Indonesia era 2000-an. Keberagaman musik terakhir dirasakan pada era 90-an. Musik dari berbagai genre mendapat tempat di media konvesional skala nasional. Pop, punk, ska, rock, metal dan sebaginya, dapat dikonsumsi khalayak bahkan dalam satu program acara. Dekade terakhir ini, keberagaman itu mulai tidak terlihat. Musik di indonesia mengalami keseragaman. Media konvensional sudah terlalu berkerabat oleh pihak major label, yang memiliki standar tertentu untuk musik pop yang akan dijadikan populer dan membentuk arus utama (mainstream). Sehingga, musik selain pop kehilangan media sebagai tempat publikasi karya musik.
Industri musik indie, menaungi berbagai materi musik yang memiliki perbedaan selera dengan standarisasi major label. Materi dari major label begitu populer, sehingga pintu media menjadi terbatas pada segmentasi itu. Menanggapi "tutup pintu" dari media konvensional, indie menggunakan media lain yang memungkinkan, yaitu media online. Tetapi, media online tidak bisa memapar khalayak secara paksa, seperti khalayak yang dikondisikan dalam mengkonsumsi media konvensional (TV, radio). Sebaliknya, konsumsi media online tergantung kepada minat khalayak untuk mengaksesnya, ini jelas merupakan sebuah kelemahan dibanding keluasan jangkau media konvensional. Tetapi, industri musik indie berhasil mengoptimalkan media online ini. Melalui media online, industri musik indie berhasil menjalankan fungsi produksi, promosi, distribusi, interaksi, apresiasi bersama khalayak, yang telah menjadi pilar-pilar penjaga bagi sebuah eksistensi industri musik indie di Indonesia.

Music has many kind of genre, but there are not too published in Indonesia since 2000s. We can feel a richness of music in the end of 90s. That many kind genre have a space to show in conventional media, in national scale. Pop, punk, ska, rock, metal, etc, can perform or show a music product, in one program. In the last decade, that many kind of genre going to disappear. Badly, music in Indonesia just show of one kind. Conventional media has too close with major label, that apply a specific standard for a pop music to build up to the most popular then others and make a mainstream culture. So, except a pop music, get no more media as a place to publish their music product.
Indie music industry, as a place for many product music that have some difference taste with major label?s standard. Major label?s product is so popular, that make media be more segmented. Conventional media had closed their door. So, indie use other media that seems possible, that is online media. But, online media can?t force people to take the content as what conventional media (TV, radio) does that trap people/audience with show content in their agenda setting. Online media consumption has a backbone to people demand to access the media, it is absolutely a weakness then how conventional can reach people so broad. But, indie music industry can approve that they can use online media as the best they can. Use online media, indie music industry can success in operating all function; production, promotion, distribution, interaction, appreciation with their people, that a base of keep the existence of indie music industry in indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Nugroho
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas tentang ruang kelas pada sekolah tingkat menengah atas.
Pembahasan dilakukan dengan menganalisis aspek-aspek yang berkaitan dengan
kualitas ruang. Aspek-aspek tersebut antara lain warna, penghawaan,
pencahayaan, vista, akustik ,dan ergonomi. Untuk membahas lebih lanjut
dilakukan studi kasus untuk membandingkan keadaan yang ada dengan teori yang
juga dibahas. Setelah membandingkan teori dan studi kasus, dapat disimpulkan
dari aspek-aspek tersebut kriteria yang paling tepat digunakan pada ruang kelas
untuk diimplementasikan. Temuan skripsi ini dapat menunjukkan pentingnya
pemahaman tentang aspek keruangan dalam pembangunan sebuah ruang kelas

ABSTRACT
This thesis discusses about classrooms on High School. This thesis is being done
by analyzing a few aspects which related to room quality. Those aspects are
color, air condition, lighting, vista, acoustic, and ergonomics. For further
investigation, a study on certain schools will be conducted in order to compare
the facts and theories. After comparing them, there will be conclusions from those
aspects. The conclusions are the best criteria from each aspect that can be
implemented on a classroom. The findings on this thesis will show our
understanding of room aspects on the creation of a classroom."
2014
S57103
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Nugroho
"This undergraduate-thesis discusses the Building Information Modeling (BIM) implementation for quantity surveying processes. Through the implementation of BIM, it is expected to facilitate the quantity surveying processes starting from the planning phase, tendering phase, construction phase, to the final assessment phase. The study was conducted by in-depth interviews with quantity surveying consultants in Indonesia. Then a case study was conducted to compare the quantity of take-off in the 9-story building using BIM and Non-BIM. The results of the study show that BIM can accelerate quantity take-off process in the planning phase with high accuracy. In addition, quantity surveying consultants in Indonesia have also studied BIM for more than 3 years, but the implementation of BIM has not been maximized, because of the project owners who still don't need the BIM implementation yet.

Pada skripsi ini membahas mengenai analisis implementasi Building Information Modeling (BIM) pada proses bisnis quantity surveying. Melalui penerapan BIM diharapkan dapat mempermudah proses bisnis quantity surveying mulai dari fase perencanaan, fase lelang, fase konstruksi, hingga fase penilaian akhir. Penelitian dilakukan dengan cara wawancara mendalam kepada praktisi BIM pada konsultan quantity surveying. Kemudian dilakukan studi kasus untuk mengetahui perbandingan quantity take-off pada bangunan gedung 9 lantai menggunakan BIM dan Non-BIM. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa BIM dapat mempercepat waktu quantity take-off di fase perencanaan dengan akurasi yang tinggi. Selain itu konsultan quantity surveying di Indonesia juga sudah lebih dari 3 tahun mempelajari BIM, namun penerapan BIM yang dilakukan belum maksimal diantaranya karena pandangan pemilik proyek yang merasa belum memerlukan BIM."
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aditya Nugroho
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat keterkaitan dan pengaruh pertumbuhan ekonomi, yang digambarkan dengan PDRB per kapita per tahun dari 34 provinsi terhadap ketimpangan, yang digambarkan dengan rasio gini dari 34 provinsi di Indonesia. Penelitian dengan metode panel data ini menggunakan data 34 provinsi Indonesia dengan rentang waktu 10 tahun, yaitu 2010 sampai 2019. Penelitian juga dibagi menjadi tiga bagian, keseluruhan provinsi di Indonesia, 17 provinsi dengan indeks pembangunan manusia (IPM) tinggi, sebagai indikator provinsi yang maju, dan 17 provinsi dengan IPM rendah, sebagai indikator provinsi yang sedang berkembang. Tujuan pembagian ini adalah untuk melihat apakah terdapat perbedaan pada hubungan pertumbuhan ekonomi terhadap ketimpangan pada keseluruhan provinsi, provinsi maju, serta provinsi berkembang.
Hasil pada penelitian ini menemukan bahwa tidak terdapat hubungan antara pertumbuhan ekonomi dengan ketimpangan yang ada di Indonesia. Hal tersebut mengisyaratkan jika pertumbuhan ekonomi yang digambarkan dengan PDB per kapita per tahun meningkat, juga tidak akan mengurangi ketimpangan yang ada. Jadi, diperlukan indikator lain yang lebih merefleksikan keadaan ekonomi masyarakat, serta indikator pertumbuhan ekonomi lain yang mampu menjadi instrument penurun ketimpangan.

This study aims to look at the interrelation and influence of economic growth, which is illustrated by per capita GRDP of 34 provinces on inequality, which is illustrated by the Gini ratio of 34 provinces in Indonesia. This panel data research uses data from 34 Indonesian provinces with a span of 10 years, from 2010 to 2019. The study was also divided into three parts, overall provinces in Indonesia, 17 provinces with high HDI, as indicators of developed provinces, and 17 provinces with Low HDI, as an indicator of a developing province. The purpose of this division is to see whether there is a difference in the relationship of economic growth to inequality across provinces, developed provinces and developing provinces.
The results of this study find that there is no relationship between economic growth and inequality in Indonesia. This suggests that if economic growth represented by GDP per capita increases, it will not reduce inequality. So, we need other indicators that better reflect the economic condition of the community, as well as other indicators of economic growth that can be an instrument to reduce inequality.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>