Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aditya Noor Dwiprakoso
Abstrak :
Kekuatan otot yang lemah dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari dan memperbesar risiko terjadinya cedera seiring dengan penambahan usia. Pola hidup mahasiswa kedokteran yang erat dengan pola hidup sedentary dapat membuat massa otot berkurang yang akan berakibat pada lemahnya kekuatan otot. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara IMT dengan Kekuatan otot. Penelitian ini menggunakan studi cross sectional pada mahasiswa kedokteran angkatan 2011. Data didapatkan dari praktikum mahasiswa Fakultas Kedokteran Angkatan 2011 sebanyak 84 subjek. Data dianalisis menggunakan program SPSS Ver.21 for Mac dan dilakukan uji deskriptif crosstabulation dan uji chi-square. Didapatkan nilai kekuatan otot dengan tingkatan fair 16,9% pada IMT rendah dan 28.0% pada IMT tinggi. Tidak didapatkan nilai kekuatan otot good dan excellent pada seluruh mahasiswa di semua kategori IMT. Uji chi square menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna antara IMT dan kekuatan otot mahasiswa. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara IMT dengan kekuatan otot pada mahasiswa kedokteran angkatan 2011. ...... Weak muscle strength can affect daily activities and increase the risk of injury with aging. Medical student's lifestyle is related with sedentary lifestyle and it can reduced muscle mass which means weak muscle strength. Therefore, it is suspeceted there is an association between BMI and msucle strength in medical students. This study uses a cross secional on the medical student class of 2011. The Data is obtained from the medical student's practical work totaling 84 samples. This data is processed using SPSS prograrm Ver.21 for Mac and crosstabulation descriptive test and chi-square test. The result shows fair muscle strength 16,9% in low BMI and 28.0% in high BMI. There are no students with good and excellent muscle strength. Chi-square test showed no significant difference between BMI and muscle strength of students. It can be concluded that there is no association between BMi and muscle strength in the class of 2011 medical students.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Noor Dwiprakoso
Abstrak :
Latar belakang: Defek septum ventrikel (DSV) merupakan salah satu PJB dengan jumlah kasus terbanyak. Hipertensi pulmonal merupakan salah satu komplikasi yang dapat terjadi dengan prevalensi antara 2-10% dari seluruh kasus DSV. Pasien yang datang ke Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita (RSPJNHK) sudah dengan kondisi hipertensi pulmonal dan usia dewasa. Adanya perubahan pedoman internasional AHA/ESC dalam menentukan kelayakan operasi pada pasien DSV. Perlu dilakukan penelitian mengenai hubungan nilai pulmonary artery resistance index (PARI) yang menjadi prediktor keluaran pada pasien yang dilakukan operasi penutupan DSV. Metode: Penelitian ini adalah studi kohort retrospektif berdasarkan data sekunder dari bagian rekam medis RSPJNHK Indonesia pada dewasa yang telah menjalani operasi tutup defek ventrikel pada periode 2015-2022. Variabel yang dinilai antara lain nilai pulmonary artery resistance index (PARI), lama penggunaan mesin jantung paru, lama penggunaan klem silang aorta, terhadap lama rawat, komplikasi pascaoperasi, dan kematian dini. Hasil: Terdapat 66 subjek pada penelitian ini. Usia rerata subjek studi ini 22,5 tahun. Pada penelitian ini terdapat peningkatan yang bermakna pada durasi ventilator (p = 0,012) dan lama rawat ICU (p = 0,031) pada kelompok nilai PARI >5 WU dibandingkan dengan kelompok PARI < 5 WU. Keluaran kelompok nilai PARI <5 WU lebih baik dibandingkan kelompok PARI >5 WU dengan mortalitas (0% vs 15,6%, p = 0,02), kejadian aritmia (14,7% vs 15,6 %; p = 0,59), dan krisis hipertensi pulmonal (0% vs 9,4%, p = 0,1) Simpulan: Terdapat hubungan antara nilai PARI dengan durasi ventilator mekanis dan lama rawat di ICU, namun tidak terdapat hubungan dengan aritmia dan kejadian krisis hipertensi pulmonal pascaoperasi. Terdapat hubungan yang bermakna antara nilai PARI dan mortalitas dini pascaoperasi penutupan defek septum ventrikel pada dewasa. ......Background: Ventricular septal defect (DSV) is one of the most common CHDs. Pulmonary hypertension is one of the complications that can occur with a prevalence of between 2-10% of all DSV cases. Patients who come to Harapan Kita National Heart Center Hospital (RSPJNHK) already have pulmonary hypertension and are adults. There are changes in AHA/ESC international guidelines in determining the feasibility of surgery in DSV patients. It is necessary to conduct research on the relationship between the value of the pulmonary artery resistance index (PARI) which is a predictor of outcome in patients undergoing DSV closure surgery. Method: This study is a retrospective cohort study based on secondary data from the medical record section of the Harapan Kita National Cardiovascular Center Hospital in adult patients who had undergone ventricular septal defect closure surgery in the 2015-2022 period. The variable assessed included pulmonary artery resistance index (PARI), duration of cardiopulmonary bypass, duration of aortic cross clamp, on length of stay, postoperative complications, and mortality. Result: There were 66 subjects in this study. The mean age of the subjects was 22.5 years. In this study, there was a significant increase in ventilator duration (p = 0,012) and ICU length of stay (p = 0,031) in the PARI value >5 WU group compared to the PARI <5 WU group. The outcome of the PARI <5 WU group was better than the PARI >5 WU group with mortality (0% vs 15,6%, p = 0,02), arrhythmic events (14,7% vs 15,6 %; p = 0,59), and pulmonary hyperetension crisis (0% vs 9,4%, p = 0,1). Conclusion: There is an association between PARI and duration of mechanical ventilation and length of ICU stay, but no association with arrhythmias and the incidence of postoperative pulmonary hypertensive crisis. There is a significant association between PARI and early mortality after ventricular septal defect closure surgery in adults.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library